Anda di halaman 1dari 5

PROSES ISLAMIAH

JARINGAN BUKTI BUKTI


GOLONGAN
PERDANGANAN -SUMATERA
1.PEDAGANG -JAWA
2.GOL. -KALIMANTAN
MUBALIG -MALUKU
3.GOL.SUFI SULAWESI
4. PARAWALI

TEORI
1.PIJNAPEL,C SNOUCK HURGRONJE,DAN J.P MOQUETTA
2.HUSEIN JAYADININGRAT
3.BUYA HAMKA
4.ANTHONY H. JOHNS
5.SOETJIPTO WIRJOSOEPARTO
6. ALWI SAHIB.
TEORI TEORI
1.Golongan pedagang, golongan pedagang yang pertama ali datang ke Indonesia yaitu golongan dari
arab, kemudian disusul dari golongan mesir, persia, gujarat. Sebelum mereka datang ke Indonesia
mereka sudah terlebih dahulu hijrah di India dan Cina. Ketika orang-orang Cina dan India
melakukan perluasan daerah perdagangan sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia para
pedagang ini mengikutinya dan kemudia menetap di Indonesia dengan melakukan penyebaran
menggunakan cara pendidikan maupun perkawinan
.2.Wali, wali yang sangat terkenal memperkenalkan ajaran Islam adalah wali songo. Mereka dikenal
sebagai orang-orang yang memiliki kelebihan dalam melakukan dakwah islam di indonesia. Mereka
belajar dari para sufi yang datang dari Timur Tengah. Dengan kelebiahan ini mereka sudah
mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk menganut ajaran Islam. Wali songo sebagai tokoh
penyebar islam di daerah jawa. Adapun nama-nama
yang termasuk dalam wali songo adalah:a.Sunan Maulana Malik Ibrahim atau syekh Maghribi
(gresik),b.Sunan Ngampel atau sering disebut sebagai Raden Rahmat (Ngampel Surabaya),c Sunan
Bonang atau Raden Maulana Makdum Inrahim (Bonang Tuban),dSunan Drajat atau Syarifudin
(Sedayu Suranaya),eSunan Giri atau Prabu Satmata atau Sultan Abdul Fakih (Giri Gresik)f.Sunan
Kalijaga (Kadilangu Demak),g.Sunan Kudus atau Jafar Sodiq (Kudus),h Sunan Muria atau Raden
Umar Said (Gunung Muria Kudus), dani  Sunan Gunung Jati (gunung Jati Cirebon).      Sejarah wali
songo ini sebagai penyebar islam di indonesia dibuktikan dengan berdirinya masjid demak di Jawa
Tengah. Dimasa para wali songo menyebarkan islam ada seorang wali yang menyebarkan agama
yang penyimpang dari jalur ajaran islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Wali tersebut
bersama syekh Siti Jenar yang mengajarakan ‘manunggaling manungsa gusti’ yang artinya bahwa
tuhan itu menyatu dengan manusia. Berkembangnya ajaran ini membuat gusar para wali songo
karena ajaran ini dianggap menyesatkan. Agar tidak menyebar lebih luas maka atas kesepakatan
bersama maka syekh Siti Jenar dibunuh dengan dipenggal kepalanya

Anda mungkin juga menyukai