Anda di halaman 1dari 20

Pengertian, Fungsi Pajak, & Hukum

Pajak Indonesia Dasar-Dasar


Landasan & Filosofi Hukum Pajak
Penafsiran Hukum Pajak & Sistem Perpajakan
Pemungutan Pajak
Jenis & Tarif Pajak

Kelompok 1 :
1. M Afif Adnan Yusuf
(01031281924084)
2. Putri Nadia Ramadani (01031181924191)
3. Tiara Anggraini (01031181924002)
4. Zefanya Lewi Dave Harra(01031281924050)
Apa Itu
PAJAK

2
Pajak
Wajib

Rakyat Negara
Pajak &
Pemerataan Sumber dana
pembangunan negara
Seperti

Sekolah Hospital Transportasi Umum


Fungsi ???
Pajak
Fungsi Anggaran

Fungsi Regulasi

Fungsi Stabilisasi

Fungsi redistribusi pendapatan


(pemerataan)
Hukum
Pajak

7
Hukum
Pajak
Materiil
Hukum
Pajak
Formal

Hukum Pajak Di Indonesia


Landasan
Hukum Pajak
& Filosofi
Hukum Pajak

9
Dasar Hukum Pajak

PASAL
23 A
UUD
1945
“Pajak dan pungutan lain yang bersifat
memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang”
10
UU No. 16/2000 Tentang Ketentuan Umum dan Undang-Undang yang
Tata cara Perpajakan dijadikan landasan
UU No. 17/2000 Tentang Pajak Penghasilan hukum pemungutan
UU No. 18 / 2000 Tentang Pajak Pertambahah pajak di Indonesia
Nilai atas Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah
UU No. 12/1994 Tentang Pajak Bumi dan
Bangunan
UU No. 19/2000 Tentang Penagihan Pajak
dan Surat Paksa
UU No. 20 / 2000 Tentang Bea Perolehan hak atas
Tanah dan Bangunan
UU No. 14/2002 Tentang Pengadilan
Pajak
UU No. 13/1985 Tentang Bea Materai
Filosofis Pemungutan Pajak
Tugas negara pada prinsipnya berusaha dan bertujuan
untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Itulah sebabnya maka negara harus tampil ke depan
dan turut campur tangan.

Dapat disimpulkan bahwa landasan filosofis pemungutan pajak


didasarkan atas pendekatan “Benefit Apoprouch” atau pendekatan
manfaat
Teori Asuransi TEORI YANG Teori Asas Gaya
MENDUKUNG Beli
PEMUNGUTAN
PAJAK

Teori Kepentingan Teori Kewajiban Pajak


Mutlak

Teori Gaya Pikul


Penafsiran
Hukum Pajak
& Sistem
Pemungutan
Pajak

14
Penafsiran Hukum Pajak
Penafsiran Histories Melihat pada sejarah dibuatnya suatu undang-undang

Ketentuan dalam Undang-Undang yang disesuaikan


Penafsiran Sosiologis dengan perkembangan kehidupan masyarakat

Penafsiran Hubungan kaitan dengan bunyi pasal-pasal lain baik


Penafsiran Sistematis Dalam UU itu maupun dengan UU lainnya

Mengenai ketentuan umum yang isi nya Menjelaskan arti


Penafsiran Autentik dari maksud yang di atur dalam undang-undang

Berdasarkan bunyi kata-kata secara keseluruhan


Penafsiran Tata Bahasa dalam kalimat-kalimat yang disusun oleh pembuat
Undang-Undang
Suatu kiasan pada kata-kata yang tercantum
Penafsiran Analogi
dalam undang-undang yang maksudnya
memperluas suatu aturan
Penafsiran A Contrario Didasarkan Penolakan pada pengertian antara soal
yang dihadapi dan soal yang diatur dalam suatu
pasal Undang-Undang.
01 Self Assessment System
• Wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada wajib pajak
• Wajib pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan pajak yang terutang
• Fiscus tidak ikut campur dan hanya sebagai pengawas

02
Official Assessment System
 Wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terutang pada fiscus
 Wajib pajak bersifat pasif
 Utang pajak timbul setelah di keluarkannya Surat ketetapan Pajak (SKP) oleh fiscus

SISTEM 03 Withholding Assessment System


PEMUNGUTAN Wewenang yang menentukan besarnya pajak yang terutang
PAJAK ada pada pihak ke tiga, selain fiscus dan wajib pajak
Jenis Pajak &
Tarif Pajak

17
Jenis Pajak
Menurut
Menurut Golongan Menurut Sifat
Lembaga Pemungut

Pajak Langsung Pajak Subjektif Pajak Negara (Pusat)

Pajak Tidak Langsung Pajak Objektif Pajak Daerah


Tarif Pajak

TARIF
TARIF IF
TETAP DEGRES

TARIF
TARIF
PROGRESIF
PROPORSIONA
L
T
H
A
N
K Y
O
U

Anda mungkin juga menyukai