Anda di halaman 1dari 46

Sosialisasi Persiapan Vaksin Covid 19 di

Rumah Sakit
Pelatihan Vaksinator Covid 19
Denpasar, 23 s/d 28 November 2020
dr. Ida Ayu Ratna Wahyuni

UPTD BAPELKESMAS Dinas Kesehatan


Provinsi Bali
BPPK Makassar
PERENCANAAN
RS mendapat total jumlah sasaran dari Pcare
Rs mendapat nama2 sasaran per hari dari Pcare
*akan ada pelatihan penggunaan Pcare
RS menyiapkan mikroplaning sumber daya : tempat, waktu
(hari,sesi,jam), jumlah tenaga, kebutuhan logistik, dan kondisi cold chain.
Kemenkes Melalui Aplikasi
SIM-TN Covid 19

Dinkes Prov,
RS kab/kota

mikroplaning
Mikroplaning
1.Jumlah Hari Pelayanan
2.Jumlah Sesi Pelayanan per Hari
3.Jumlah tenaga yang direncanakan per sesi
1 sesi minimal : 1 vaksinator, 2 nakes lain dan 2 kader/petugas lain)
4. Kebut. Logistik
Form KIPI, Kit Anafilaktik(1 pos 1 kit), Handscoen (Pcs). Satu pasien satu handscoen (jika ada,
sesuaikan dgn jumlah sasaran), Masker Medis (wajib), Face Shield (jika ada), Apron (jika ada) sesuai
kebutuhan, Sabun Cair dan Air mengalir (Sesuai Kebutuhan), Hand Sanitizer (sesuai Kebutuhan),
Desinfekstan (Sesuai Keutuhan)
5. Jumlah dan kondisi cold chain yang tersedia)
Jumlah Vaccine Refrigerator, Jumlah Vaccine Refrigerator yang berfungsi baik, Jumlah Kebutuhan
vaccine refrigerator Tambahan, Jumlah Vaccine Carrier, Jumlah Vaccine Carrier dg Kondisi baik,
Jumlah Kebut. Vaccine Carrier tambahan
6. Rencana Pembiayaan
Jumlah kebutuhan biaya operasional, sumber pendanaan
Cara perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana yang
dibutuhkan per hari

Rangkaian
Tentukan jumlah sesi
pemeriksaan dan pelayanan
pelayanan imunisasi per hari
COVID-19 untuk satu
orang diperkirakan
Minimal 1 sesi:
sekitar 15 menit. Tentukan jumlah tenaga
Satu vaksinator 1 vaksinator,
per sesi
(perawat, bidan, dan 2 nakes non vaksinator
dokter) diperkirakan dan 2 kader/petugas lain
mampu memberikan
pelayanan maksimal
40 - 70 sasaran per Jumlah tenaga per sesi *
hari. 1 sesi jumlah sesi pelayanan per hari Jumlah tenaga yg dibutuhkan
pelayanan maksimal per hari
memberikan
pelayanan pada 10-
15 sasaran
Kebutuhan dan Rencana Distribusi Logistik
• Perhitungan kebutuhan vaksin sebagai berikut:
Jumlah sasaran x jumlah pemberian
Indeks Pemakaian

• Jumlah pemberian tergantung pada jenis vaksin yang dipakai. Untuk kemasan vaksin
COVID-19 lainnya, maka standar minimal indeks pemakaian dapat menggunakan
tabel berikut : Kemasan (Dosis Indeks Pemakaian
per Vial) Minimal
1 (single dose) 1
5 4,5
10 9
20 18

• Kebutuhan Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Box


Kebutuhan ADS 0,5 ml : (∑ sasaran + 5 % sebagai cadangan) * jumlah pemberian
Kebutuhan Safety Box ukuran 2,5 L: ∑ ADS / 50
Kebutuhan Safety Box ukuran 5 L: ∑ ADS / 100
Jika menggunakan vaksin dengan kemasan pre-filled syringe, ADS tidak diperlukan
Catatan: vaksin, ADS dan SB disediakan oleh Pemerintah Pusat
Kebutuhan dan Rencana Distribusi Logistik

• Kebutuhan alcohol swab:


(∑ sasaran + 5 % sebagai cadangan) x jumlah pemberian
Catatan: Alcohol swab disediakan Pemerintah Pusat
• Kebutuhan perlengkapan anafilatik: Sebagai antisipasi bila terjadi syok
anafilatik, maka setiap tempat pelayanan wajib menyediakan 1 set
perlengkapan anafilaktik, oksigen, cairan dan infus set.
• Kebutuhan logistik PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), termasuk di
dalamnya adalah Alat Pelindung Diri (APD)
• Kebutuhan materi KIE
Perhitungan berdasarkan pada kebutuhan.

Catatan: Alokasi logistik vaksin, ADS, SB dan alcohol swab


untuk masing-masing fasyankes dapat diakses melalui SIM-
TN Vaksinasi COVID-19
Kit Anafilaktik
Kebutuhan dan Rencana Distribusi Logistik

Masker medis = jumlah petugas x jumlah hari


pemberian imunisasi x 2 Kebutuhan logistik PPI lainnya:
(Ket: masker medis dapat digunakan maksimal selama 4 jam)
• Hand sanitizer = sesuai kebutuhan
• Sabun cair dan air mengalir = sesuai
Face shield (bila tersedia) = jumlah petugas kebutuhan
• Cairan disinfektan = sesuai
kebutuhan

Sarung tangan (bila tersedia) = jumlah sasaran


*) sarung tangan harus diganti pd setiap sasaran

Apron (bila tersedia) = sesuai kebutuhan


9
8
7
6
5
4
3
2
1

20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
No
Provinsi

vaksinasi
Kabupaten/Kota
Nama Puskesmas

Nama Puskesmas,
Fasyankes lain, atau pos
Jumlah Hari Pelayanan

0
Sesi
Jumlah

per Hari
Pelayanan

Jumlah vaksinator yg dibutuhkan per sesi

0
(1 sesi minimal 1 vaksinator, 2 nakes lain dan 2
kader/petugas lain)

Jumlah nakes non vaksinator yg dibutuhkan


per sesi

0
(1 sesi minimal 1 vaksinator, 2 nakes lain dan 2
sesi

kader/petugas lain)

Jumlah petugas lain yg dibutuhkan per sesi

0
(1 sesi minimal 1 vaksinator, 2 nakes lain dan 2
kader/petugas lain)
Jumlah tenaga yang direncanakan per

Jumlah vaksinator yg dibutuhkan per sesi

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

(1 sesi minimal 1 vaksinator, 2 nakes lain dan 2


kader/petugas lain)

Jumlah nakes non vaksinator yg dibutuhkan


per sesi

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

(1 sesi minimal 1 vaksinator, 2 nakes lain dan 2


hari

kader/petugas lain)

Jumlah petugas lain yg dibutuhkan per sesi

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

(1 sesi minimal 1 vaksinator, 2 nakes lain dan 2


kader/petugas lain)
Jumlah tenaga yang dibutuhkan per
PEMBERIAN VAKSINASI COVID-19

Form KIPI
PERHITUNGAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

Kit Anafilaktik(1 pos 1 kit)

Handscoen (Pcs) Satu pasien satu handscoen


0

(jika ada, sesuaikan dgn jumlah sasaran))


0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Masker Medis (wajib)


0

Face Shield (jika ada)


0

Apron (jika ada) sesuai kebutuhan

Sabun Cair dan Air mengalir (Sesuai


0

Kebutuhan)
0

Hand Sanitizer (sesuai Kebutuhan)


0

Desinfekstan (Sesuai Keutuhan)


Kebut. Logistik (untuk 2 kali pemberian/putaran)

Jumlah Vaccine Refrigerator

Jumlah Vaccine Refrigerator yang berfungsi


0

baik

Jumlah Kebutuhan vaccine refrigerator


0

Tambahan
0

Jumlah Vaccine Carrier


tersedia)

Jumlah Vaccine Carrier dg Kondisi baik


Jumlah dan kondisi cold chain yang

Jumlah Kebut. Vaccine Carrier tambahan


0

Jumlah kebut, biaya operasional


Rencana

Sumber Pendanaan
Pembiayaan
PELAKSANAAN
• Distribusi vaksin dan logistik -> diantar
oleh petugas kab/kota atau diambil
oleh puskesmas
• Wajib menggunakan cool box atau
vaksin carrier
• Pencatan pelaporan penerimaan 
aplikasi SMILE
Keluarkan vaksin dari cool box hanya jika sasaran telah siap disuntik
PENCATAN DAN PELAPORAN
DATA YANG DICATAT DAN DILAPORKAN

1. HASIL PELAYANAN VAKSINASI ELEKTRONIK P-care


2. LOGISTIK VAKSINASI  ELEKTRONIK SMILE
3. KIPI  keamananvaksin.kemkes.go.id

Dimulai dari meja 1-4 pelayanan


 Siapkan sarana berupa laptop atau handphone, input langsung ke P-care
 Manual ?
Alur Pencatatan
SI Satu Data Vaksinasi COVID-19 (Pcare)

1. Fasyankes akan menerima data sasaran yang akan mendapatkan imunisasi


dalam sistem PCare, sebelum hari pelayanan
2. Pencatatan hasil pelayanan vaksinasi menggunakan aplikasi PCare
dilakukan pada saat pelayanan vaksinasi COVID-19 dilakukan
3. Petugas meja layanan mengoperasikan aplikasi PCare, dan memilih
/ mengklik pilihan dalam PCare atau mengetikkannya secara manual sesuai
variable yang tersedia dan kondisi sasaran yang divaksinasi
4. Data langsung diproses secara otomatis hingga tingkat pusat
5. Sistem dashboard di tingkat pusat akan melakukan rekapitulasi perhitungan
hasil layanan
Pencatatan dan Pelaporan Logistik
• SISTEM YANG DIGUNAKAN ADALAH SISTEM MONITORING IMUNISASI DAN
LOGISTIK SECARA ELEKTRONIK (SMILE) DAN APABILA TIDAK
MEMUNGKINKAN SECARA ELEKTRONIK MAKA DAPAT DIGUNAKAN FORMAT
STANDAR SECARA MANUAL

• CAKUPAN PENCATATAN DAN PELAPORAN:


1. JUMLAH VAKSI DAN LOGISTIK VAKSINASI YANG DITERIMA;
2. JUMLAH VAKSIN DAN LOGISTIK VAKSINASI YANG DIKELUARAN;
3. JUMLAH VAKSIN DAN LOGISTIK VAKSINASI YANG DIGUNAKAN.
LAPORAN LOGISTIK VAKSINASI COVID-19
TINGKAT PUSKESMAS/JEJARING

 
VAKSIN SINOVAC MEREK LAINNYA (Sebutkan) ADS 0,5 ml SAFETY BOX ALCOHOL SWAB

No Puskesmas/Fasyankes
Total Jumlah Total Total Jumlah Total Total Jumlah Total Total Jumlah Total Total Jumlah Total
Diterima Pemakaian Pemakaian Pemakaian Sisa Diterima Pemakaian Pemakaian Pemakaian Sisa Diterima Pemakaian Pemakaian Pemakaian Sisa Diterima Pemakaian Pemakaian Pemakaian Sisa Diterima Pemakaian Pemakaian Pemakaian Sisa
Lalu Hari Ini s.d Hari ini Lalu Hari Ini s.d Hari ini Lalu Hari Ini s.d Hari ini Lalu Hari Ini s.d Hari ini Lalu Hari Ini s.d Hari ini

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 UPTD RSBM 40 0 20 20 20 0 0 0 0 0 50 0 20 20 30 5 0 1 1 4 100 0 30 30 70
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
          0 0       0 0       0 0       0 0       0 0
    40 0 20 20 20 0 0 0 0 0 50 0 20 20 30 5 0 1 1 4 100 0 30 30 70
Format pencatatan pelaksanaan Vaksinasi Covid19
Tingkat Puskesmas/Jejaring
Jenis Laporan KIPI

Serius
Laporan diduga KIPI yang tunggal/berkelompok, sakit
01 dengan rawat inap, kecacatan yang menetap, mengancam
kehidupan atau kematian, kekuatiran masyarakat (rumor)

Non Serius
02 Suatu peristiwa yang tidak "serius" dan tidak menimbulkan
risiko potensial terhadap kesehatan penerima.
Reaksi yang mungkin terjadi setelah imunisasi COVID-19 hampir sama dengan vaksin yang lain,
yaitu

Reaksi Lokal:
• Nyeri atau bengkak pada tempat suntikan,
• Kemerahan,
• Abses pada tempat suntikan,
• Limfadenitis,
• Reaksi lokal lain yang berat, misalnya
selulitis

Reaksi Sistemik:
• Demam,
• Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia),
• Badan Lemah,
• Pusing,
• Nafsu Makan
• Diare

Reaksi Lain:
• Reaksi alergi, urtikaria, dermatitis, oedem,
reaksi anafilaksis,
• Syok Anafilaksis,
• Sindrom Syok Toksik,
• Atralgia,
• Syncope (pingsan)
Alur Pelaporan
KIPI Serius

RS

RS
Alur Pelaporan KIPI
Non Serius
FORM Your Picture Here

KIPI
dapat diunduh melalui:
bit.ly/formkipi
(sumber: PMK 12/2017)

Form KIPI Form KIPI Form


Non Serius Serius Investigasi

Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI dapat


dilakukan melalui:

E-mail: komnasppkipi@gmail.com Website: keamananvaksin.kemkes.go.id


Peranan RS

Menerima rujukan dan


memberikan pelayanan jika
terdapat KIPI serius .

Menegakkan diagnosis
pada kasus KIPI yang
dirawat (KIPI bukan
merupakan diagnosis).

Dukungan Data Rekam


Medis untuk penegakan
Klasifikasi Kausalitas KIPI
oleh Komnas dan Komda Membantu Komnas KIPI
KIPI. melakukan klarifikasi KIPI yang
dirawat di RS atau yg
menimbulkan rumor/keresahan
di masyarakat pada saat jumpa
pers.
Kesimpulan
• Vaksin Covid 19 datang akhir desember 2020
• Faskes harus siap termasuk RS
• Persiapan sumber daya dalam mikroplaning (tempat,
waktu, pelatihan SDM, cold chain, kebutuhan logistik dan
vaksin, media promosi, laptop/hp, SOP)
• Pelatihan Pcare, SMILE, pelaporan KIPI
• Membuat kelompok kerja : bidang perencanaan, logistik,
pelaksanaan, komunikasi, monitoring evaluasi

Anda mungkin juga menyukai