Referat Anes
Referat Anes
02 Tinjauan Pustaka
03 Daftar Pustaka
Resume
05
PENDAHULUAN
01 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia baru yang bermula dari
Wuhan, Provinsi Hubei yang kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara
dan teritori.
Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus baru
tersebut Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama
penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara
manusia ke manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Selain itu,
terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut
dicurigai sebagai kasus “superspreader”. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi
pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia.
PENDAHULUAN
Penyebaran penyakit ini telah memberikan dampak luas secara sosial dan ekonomi. Masih
banyak kontroversi seputar penyakit ini, termasuk dalam aspek penegakkan diagnosis, tata
laksana, hingga pencegahan. Berdasarkan data sampai dengan 12 Februari 2020, angka
mortalitas di seluruh dunia 2,1% sedangkan khusus di kota Wuhan adalah 4,9%, dan di
provinsi Hubei 3,1%.
Kasus kematian banyak pada orang tuadan dengan penyakit penyerta. Kasus kematian
pertama pasien lelakiusia 61 tahun dengan penyakit penyerta tumor intra-abdomen dan
kelainan di liver.11 Kejadian luar biasa oleh Coronavirus bukanlah merupakan kejadian yang
pertama kali. Tahun 2002 Severe acute respiratorysyndrome (SARS) disebabkan oleh SARS-
coronavirus (SARS-CoV) danpenyakit Middle east respiratory syndrome (MERS) tahun
2012disebabkan oleh MERS-Coronavirus (MERS-CoV) dengan totalakumulatif kasus sekitar
10.000 (1000-an kasus MERS dan 8000-ankasus SARS). Mortalitas akibat SARS sekitar
10% sedangkan MERSlebih tinggi yaitu sekitar 40%.5
TINJAUAN PUSTAKA
02 TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Coronavirus
merupakan virus RNA
strain tunggal
positif,berkapsul dan
tidak bersegmen.
Coronavirus tergolong
ordo Nidovirales,
keluarga Coronaviridae
KARAKTER
ISTIK
Coronavirus memiliki kapsul, partikel berbentuk
bulat atau elips, sering pleimorfik dengan
diameter sekitar 50-200m.
Struktur coronavirus membentuk struktur seperti
kubus dengan protein S berlokasi di permukaan
virus.
Sebuahpenelitian
Beberapa studi tentang
telah dinamika
melaporkan penularan
distribusiawal
usiavirus
pasienmelaporkan usia25
dewasa antara rata-
danrata pasienSebagian
89 tahun. adalah 59 tahun,
besar berkisar
pasien dewasa antara 15 antara
berusia hingga3589dan
tahun, dengan
55 tahun,
Pada 15 April
danmayoritas 2020,
ada lebih sedikit total 2.006.513
teridentifikasi di antara anak-anak dan bayi. 180
kasus dikonfirmasi di lebih dari
(59%) kasus
adalahyang
laki-laki.
negara dan 200 wilayah Ada 1.375.869 kasus aktif dan 128.886 kematian.
Usia >65 Th
FAKTOR Penyakit
RESIKO Tenaga
medis
komorbid
Hipertensi,
Diabetes
Melitus
Penyakit Laki-laki
Autoimun dan perokok
Pasien
Pengguna
kanker, dan
penghambat
penyakit hati
ACE-I
kronik
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala Klinis Klasifikasi Klinis
Asimptomatik
• Gejala utama yaitu demam Gejala ringan
(suhu >38 C),batuk
ͦ dan Pneumonia
ATAU
Pasien infeksi pernapasan akut dengan tingkat keparahan ringan
sampai berat dan salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset gejala:
Kontak erat dengan pasien kasus terkonfirmasi atau probable COVID-19, ATAU
Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan sudah teridentifikasi), ATAU
Bekerja atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dengan kasus terkonfirmasi atau probable infeksi COVID-19 di Tiongkok atau wilayah/negara
yang terjangkit*
Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam (suhu≥380C) atau riwayat demam.
Orang Dalam Pemantauan
• Seseorang yang mengalami gejala demam atau riwayat demam tanpa pneumonia yang memiliki
riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit, dan tidak memiliki satu
atau lebih riwayat paparan diantaranya:
• Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19
• Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi
COVID-19 di Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan
penyakit)
• Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah teridentifikasi)
di Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit
Kasus Probable
• Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk COVID-19 tetapi inkonklusif atau tidak
dapat disimpulkan atau seseorang dengan hasil konfirmasi positif pan-coronavirus atau
betacoronavirus.
Kasus terkonfirmasi
• Seseorang yang secara laboratorium terkonfirmasi COVID-19
DEFINISI KONTAK
Kontak
• Kontak didefinisikan individu yang
berkaitan dengan beberapa aktivitas
sama dengan kasus dan memiliki
kemiripan paparan seperti kasus. .
Kontak Erat
• Kontak erat didefinisikan seseorang yang memiliki kontak (dalam1 meter) dengan kasus
yang terkonfirmasi selama masa simptomatiknya termasuk satu hari sebelum onset
gejala. Kontak tidak hanya kontak fisik langsung.
• Kontak pekerja sosial atau pekerja medis
Paparan terkait perawatan kesehatan, termasuk menangani langsung
untuk pasien COVID-19, bekerja dengan petugas kesehatan yang
terinfeksi COVID-19 atau memeriksa pasien yang terkonfimasi kasus
atau dalam lingkungan ruangan sama, ketika prosedur aerosol
dilakukan.
• Kontak lingkungan rumah atau tempat tertutup
• Berbagi lingkungan ruangan, bekerja bersama, belajar bersama dalam jarak dekat
dengan pasien COVID-19.
• Bepergian bersama pasien COVID-19 dalam segala jenis mode transportasi.
• Anggota keluarga atau tinggal di rumah yang samadengan pasien COVID-19.
PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tergantung ringan atau beratnya manifestasi klinis.
• Tingkat kesadaran
• Tanda vital:
• Saturasi oksigen dapat normal atau turun
• Dapat disertai retraksi otot pernapasan
Pemeriksaan fisis paru didapatkan inspeksi dapat tidak simetris statis dan dinamis, fremitus raba
mengeras, redup pada daerah konsolidasi, suara napas bronkovesikuler atau bronkial dan ronki kasar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium lain seperti
Pemeriksaa hematologi rutin, hitung jenis, fungsi
ginjal, elektrolit, analisis gas darah,
n hemostasis, laktat, dan prokalsitonin
Laboratoriu dapat dikerjakan sesuai dengan indikasi.
• Trombositopenia juga kadang dijumpai,
m sehingga kadang diduga sebagai pasien
dengue
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pada foto toraks dapat ditemukan gambaran seperti opasifikasi ground-glass, infiltrat, penebalan
peribronkial, konsolidasi fokal, efusi pleura, dan atelectasis.
Berdasarkan telaah sistematis oleh Salehi, dkk.70 temuan utama pada CT scan
toraks adalah opasifikasi ground-glass (88%), dengan atau tanpa konsolidasi,
sesuai dengan pneumonia viral
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC SARS
COV 2
• IgM dan IgA dilaporkan
terdeteksi mulai hari 3-
6 setelah onset gejala,
Pemeriksaan sementara IgG mulai
hari 10-18 setelah onset
Antigen gejala.
Antibodi • Pemeriksaan jenis ini
tidak direkomendasikan
WHO sebagai dasar
diagnosis utama.
Pemeriksaan Virologi
Sampel dikatakan positif
(konfirmasi SARS-CoV-2) bila rRT-
PCR positif pada minimal dua target
Metode yang dianjurkan untuk
genom (N, E, S, atau RdRP) yang
deteksi virus adalah amplifikasi
spesifik SARS-CoV-2; ATAU rRT-
asam nukleat (rRT-PCR) dan
PCR positif betacoronavirus,
dengan sequencing.
ditunjang dengan hasil sequencing
sebagian atau seluruh genom virus
yang sesuai dengan SARS-CoV-2.76
DIAGNOSIS BANDING
Pneumonia
SARS/MERS
Bakterial
80 Studi lain melaporkan titer virus dari sampel swab dan sputum memuncak pada
hari 4-6 sejak onset gejala.81
Asimtomatis, gejala ringan, berusia <70 tahun tanpa faktor risiko: observasi klinis dan
terapi suportif.
Gejala ringan, berusia >70 tahun dengan faktor risiko dan bergejala demam, batuk, sesak
napas, serta rontgen menunjukkan pneumonia:
1. LPV/r 200 mg/50 mg, 2 x 2 tablet per hari; atau
2. Darunavir/ritonavir (DRV/r) 800 mg/100 mg, 1 x 1 tablet per hari; atau
3. Darunavir/cobicistat 800 mg/150 mg, 1 x 1 tablet per hari; DAN
4. klorokuin fosfat 2 x 500 mg/hari atau hidroksiklorokuin (HCQ) 2 x 200 mg/hari.
Terapi diberikan selama 5-20 hari berdasarkan perubahan klinis.
Pada kasus membutuhkan terapi oksigen atau perburuk secara cepat :
Terapi poin 2 dihentikan dan diganti remdesivir (RDV) 200 mg (hari 1) dilanjutkan 100 mg (hari 2-10)
dan klorokuin 2 x 500 mg/hari atau HCQ 200 mg, 2 kali perhari. Obat selama 5-20 hari.
berdasarkan perubahan klinis. Jika nilai Brescia- COVID respiratory severity scale (BCRSS) ≥2, berikan
deksametason 20 mg/hari selama 5 hari dilanjutkan 10 mg/hari selama 5 hari dan/atau tocilizumab.
Pneumonia berat, ARDS/gagal napas, gagal hemodinamik, atau membutuhkan ventilasi mekanik :
RDV 200 mg (hari 1), 100 mg (hari 2-10); DAN klorokuin fosfat 2 x 500 mg/hari atau HCQ 2 x 200 mg/
hari.
Kombinasi diberikan selama 5-20 hari. Jika RDV tidak tersedia, berikan suspensi LPV/r 5 mL, 2 kali per
hari atau suspensi DRV/r; DAN HCQ 2 x 200 mg/hari.
Terapi ARDS :
Deksametason 20 mg/hari selama 5 hari dilanjutkan 10 mg/hari selama 5 hari atau tocilizumab.
Rekomendasi dosis tocilizumab adalah 8 mg/kgBB pada ≥ 30 kg dan 12 mg/kgBB pada < 30 kg. Dapat
diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak 8 jam bila dengan satu dosis dianggap tidak ada perbaikan.
WHO sedang
merencanakan uji
klinis tidak tersamar
dan multinasional
terkait COVID-19
bernama
SOLIDARITY. Uji
tersebut akan membuat
empat kelompok, yaitu
kelompok LPV/r dan
ifn-beta, kelompok
LPV/r, kelompok CLQ
atau HCQ, dan
kelompok remdesivir.
B. Manajemen Simtomatik dan Suportif
Society of
Critical Pedoman
• Merekomendasikan hidrokortison
Care di Italia
200 • Merekomendasikan
mg/hari boleh Medicine
deksametason 20
• Dipertimbangkan pada kasus COVID- mg/hari selama 5 hari
19 yang kritis dilanjutkan 10 mg/hari
selama 5 hari pada kasus
pasien COVID-19
Profilaksis
Vitamin C
Tromboemboli Vena
Profilaksis menggunakan antikoagulan low
Vitamin C diketahui memiliki fungsi molecular-weight heparin (LMWH)
fisiologis pleiotropik yang luas subkutan dua kali sehari lebih dipilih
dibandingkan heparin.
Beberapa pertimbangan indikasi rawat di rumah antara lain: pasien dapat dimonitor atau ada keluarga yang
dapat merawat; tidak ada komorbid seperti jantung, paru, ginjal, atau gangguan sistem imun; tidak ada
faktor yang meningkatkan risiko mengalami komplikasi; atau fasilitas rawat inap tidak tersedia atau tidak
adekuat.
Selama di rumah, pasien harus ditempatkan di ruangan yang memiliki jendela yang dapat dibuka dan
terpisah dengan ruangan lainnya. Anggota keluarga disarankan tinggal di ruangan yang berbeda. Bila tidak
memungkinkan, jaga jarak setidaknya satu meter. Penjaga rawat (caregiver) sebaiknya satu orang saja dan
harus dalam keadaan sehat. Pasien tidak boleh dijenguk selama perawatan rumah.
Pasien sebaiknya memakai masker bedah dan diganti setiap hari, menerapkan etika batuk, melakukan cuci
tangan dengan langkah yang benar, dan menggunakan tisu sekali pakai saat batuk/bersin. Pasien harus
disediakan alat makan tersendiri yang setiap pakai dicuci dengan sabun dan air mengalir. Lingkungan pasien
seperti kamar dan kamar mandi dapat dibersihkan dengan sabun dan detergen biasa, kemudian dilakukan
desinfeksi dengan sodium hipoklorit 0,1%
F. Kriteria Pulang dari Rumah Sakit
Profilaksis Pascapajanan
• Arbidol dapat menjadi pilihan profilaksis SARS-CoV-2
berdasarkan studi kasus kontrol Zhang J, dkk. Penanganan Jenazah
• Arbidol protektif di lingkungan keluarga dan petugas Penanganan jenazah dengan COVID-19 harus
kesehatan. mematuhi prosedur penggunaan APD baik ketika
• Dosis arbidol sebagai profilaksis adalah 200 mg pemeriksaan luar atau autopsi. Seluruh prosedur
sebanyak tiga kali sehari selama 5-10 hari. autopsi yang memiliki potensi membentuk
aerosol harus dihindari.
Mempersiapkan
Daya Tahan Tubuh
• Terdapat beragam upaya dari berbagai
literatur yang dapat memperbaiki daya tahan
tubuh terhadap infeksi saluran napas.
Beberapa di antaranya adalah berhenti
merokok dan konsumsi alkohol, memperbaiki
kualitas tidur, serta konsumsi suplemen.
World Health Organization. WHO Director-General’s opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020 [Internet]. 2020 [updated 2020 March
11]. Available from: https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---11- march-2020.
Wu Z, McGoogan JM. Characteristics of and Important Lessons From the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in China: Summary of a Report of 72314
Cases From the Chinese Center for Disease Control and Prevention. JAMA. 2020; published online February 24. DOI: 10.1001/jama.2020.2648.
World Health Organization. Situation Report – 10 [Internet]. 2020 [updated 2020 January 30; cited 2020 March 15]. Available from:
https://www.who.int/docs/default-source/ coronaviruse/situation-reports/20200130-sitrep-10-ncov. pdf?sfvrsn=d0b2e480_2.
World Health Organization. Situation Report – 42 [Internet]. 2020 [updated 2020 March 02; cited 2020 March 15]. Available from: https://www.who.int/docs/default-
source/ coronaviruse/situation-reports/20200302-sitrep-42-covid-19. pdf?sfvrsn=224c1add_2.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI [Internet]. 2020 [updated 2020 March 30; cited 2020 March 31].
Available from: https:// infeksiemerging.kemkes.go.id/.