RETINA
LINDA JUNAEDI
12100118702
Anatomi Retina
Lapisan mata dari luar ke dalam berturut-turut adalah
sklera (warna putih),
lapisan koroid,
retina.
Retina merupakan 2/3 bagian dari dinding dalam bola mata,
lapisannya transparan, dan tebalnya kira-kira 1 mm.
Retina merupakan membran tipis, bening, berbentuk seperti jaring
(karenanya disebut juga sebagai selaput jala), dan metabolisme
oksigen-nya sangat tinggi.
Retina sebenarnya merupakan bagian dari otak karena secara
embriologis berasal dari penonjolan otak. Dengan demikian nervus
optikus sebenarnya merupakan suatu traktus dan bukan “nervus” yang
sebenarnya.
Histologis Retina
01 02
Epitel pigmen Lapisan retina
retina sensoris
- Lapisan terluar
- Melekat pada
koroid
- F(x): sawar
luar darah
Pars optika : bagian retina yang mengandung sel-sel epitel dan retina
sensoris, merupakan bagian yang berfungsi untuk penglihatan
Pars seka :bagian retina yang mengandung sel-sel epitel pigmen yang
meluas dari ora serrata hingga tepi belakang pupil
Retina berfungsi menerima cahaya dan
merubahnya jadi sinyal elektrokimiawi,
untuk selanjutnya meneruskan sinyal
tersebut ke otak
Y
dengan menekan sklera dengan suatu pita atau sabuk yang
terbuat dari silikon sehingga retina yang lepas dapat melekat
kembali. Prosedur penanganan ablasi ini secara temporer ialah
dengan menggunakan balon Lincoff, sedangkan untuk
permanen dengan pita silikon.
Tatalaksana
X
Terapi ablatio retinae traksi
Vitrektomi pars plana memungkinkan pengangkatan
unsur penyebab diikuti dengan penyingkiran
membran-membran fibrotik. Dapat digunakan
tamponade gas, minyak silikon, atau scleral
buckling
Y
Prognosis
X
Baik sekali bila pertama kali operasi berhasil, 50-60% penglihatan
akan pulih
Bila operasi pertama tidak berhasil, diulangi dua kali,
prognosisnya tinggal 15%.
Prognosis buruk sekali pada operasi yang berulang tiga kali atau
Y
ablasi yang lama
Prognosis juga buruk pada orang miopia tinggi karena ada proses
degenerasi retina