Anda di halaman 1dari 7

KONDOM KATETER

Teknik pemasangan kondom hidrostatik


intrauterin
1. Penderita tidur diatas meja ginekologi dalam posisi lithotomi.
2. Alat-alat telah disiapkan.
3. Aseptik dan antiseptik genitalia eksterna dan sekitarnya.
4. Kandung kemih dikosongkan.
5. Telah dipersiapkan sebelumnya, set infus/set transfusi yang sudah
disambungkan dengan cairan NaCl/RL, ujungnya dimasukkan ke
dalam kondom, kemudian kondom diikat pada ujung set infus/set
transfusi dengan benang chromic/silk atau benang tali pusat.
6. Introduksi kondom ke dalam kavum uteri bisa dilakukan dengan 2 cara, yang
pertama dengan menggunakan spekulum sims / L, bibir serviks bagian anterior
dan posterior dijepit dengan ring forsep, dan kondom yang sudah diikat pada
ujung set infus/set transfusi dimasukkan intra kavum uteri dengan
menggunakan tampon tang. Cara yang kedua, kondom yang sudah diikat pada
ujung set infus/set transfusi dimasukkan secara digital menggunakan jari, cara
yang sama dipakai untuk memasukkan kateter folley untuk induksi.
7. Kemudian kondom digembungkan dengan mengalirkan cairan dari
selang infus, sampai ada tahanan atau perdarahan berhenti,
kemudian cairan infus ditutup kembali. Cairan yang dimasukkan
antara 250 – 2000 cc.
8. Dimasukkan tampon bola untuk memfiksasi kondom supaya tidak
terlepas.
9. Dilakukan observasi tanda vital dan perdarahan pervaginam. Bila
tanda vital stabil dan perdarahan pervaginam berhenti, berarti
pemasangan kondom hidrostatik intrauterin berhasil.
10. Pasien dapat dilakukan observasi atau segera dirujuk atau bila
tindakan dilakukan di Rumah Sakit, dapat dilakukan persiapan
kamar operasi untuk laparatomi sebagai rencana cadangan.
11. Apabila pasien stabil dan perdarahan per vaginam berhenti,
kondom hidrostatik intrauterin menjadi tatalaksana utama, dan
dapat dipertahankan selama 24-48 jam, jika perlu cairan dalam
kondom dikeluarkan secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai