Anda di halaman 1dari 13

FEB UNMAS DENPASAR

STATISTIKA EKONOMI LANJUTAN


BAB II (TEORI PELUANG)
Oleh:
Ni Putu Lisa Ernawatiningsih, S.Si., M.Si.
Pengertian Peluang
Kejadian/peristiwa Random event / kejadian
yang tidak pasti disebut
acak

Mengukur
ketidakpastian suatu
random event
dengan

TOERI PELUANG

Adalah suatu teori atau ilmu yang mempelajari seberapa besar


kemungkinan atau probabilitas terjadinya suatu peristiwa di masa
yang akan datang.
Notasi Peluang
Peluang biasanya
dinotasikan dengan P(A) dibaca peluang
misalkan
huruf kapital ‘P’ kejadian A

Peluang bernilai antara 0 sampai 1

 0  P( A)  1
P(A) = 1 artinya peluang peristiwa yang pasti akan
terjadi
P(A) = 0 artinya peristiwa yang tidak mungkin terjadi
Pendekatan Peluang Suatu Kejadian

Menurut Barenson dan 1. Pendekatan Klasik atau


Levine (1996) ada 3 Matematika
pendekatan peluang
Contoh alat penjelas pada teori klasik
yaitu (koin, dadu, kartu bridge).

3. Pendekatan Subyektif 2. Pendekatan Empiris


banyaknya kejadian A m n( A)
(Berdasarkan penilaian P ( A)   
masing-masing individu banyaknya percobaan n n( S )

Menurut Lind, Marchal


1. Pendekatan Obyektif
dan Wathen (2008) ada
peluang ada 2
(Pendekatan Klasik dan Empiris)

2. Pendekatan Subyektif
Percobaan dan Ruang Sampel

Adalah suatu proses pengamatan atau


Percobaan
pengukuran untuk memperoleh data

Adalah himpunan dari seluruh hasil yang


Ruang Sampel (S)
mungkin terjadi dari suatu percobaan

Adalah kejadian-kejadian atau unsur-unsur


Titik Sampel yang membentuk ruang sampel

Contoh: Bila sebuah dadu dilantunkan sekali maka ruang sampelnya adalah
S={1,2,3,4,5,6} dan titik sampelnya adalah sisi mata dadu {1},{2},{3},{4},{5},
{6}
Menghitung Peluang Suatu Kejadian

Peluang suatu kejadian

m n( A)
P(A)  
n n( S )
Keterangan :
P(A)  Peluang kejadian A
n(A)  banyaknya anggota kejadian A
n(S)  banyaknya anggota ruang sampel/populasi

Contoh soal ada di buku


halaman 23 contoh 2-9
Aturan-aturan Peluang suatu kejadian
1. P ( A)  P ( A)  1
Aturan
Keterangan :
Komplementer
P ( A)  peluang kejadian A
P ( A)  peluang kejadian bukan A

2.1 Aturan P ( A  B )  P ( A)  P ( B )  P ( A  B )
Penjumlahan Keterangan :
P ( A  B )  Peluang kejadian A atau kejadian B
P ( A  B )  Peluang kejadian A dan kejadian B
sec ara serempak

2.2
Aturan P ( A  B)  P( A atau B )  P ( A)  P( B)
Penjumlahan
Khusus P ( A  B    Z )  P ( A)  P ( B)    P ( Z )

Untuk kejadian
saling lepas
Aturan-aturan Peluang suatu kejadian
3.1 P ( A  B)  P( A)  P ( B | A)
Aturan Perkalian P( A  B)  P( B)  P( A | B)
Keterangan :
P ( B | A)  peluang kejadian B dengan syarat
B sudah terjadi
P ( A | B )  peluang kejadian A dengan syarat
A sudah terjadi

3.2
Aturan
Perkalian P ( A  B)  P( A dan B)  P ( A)  P( B )
Khusus

Untuk kejadian
saling lepas
Faktorial

n! (dibaca n factorial ) adalah perkalian dari 1


sampai n

n! (dibaca n factorial ) = 1 x 2 x 3 x…x n

Catatan :
1!=1 dan 0!=1
Permutasi
• Adalah banyaknya cara untuk menyusun keseluruhan atau
sebagian dari sekumpulan obyek yang berbeda dengan
memperhatikan urutan
• Contoh: abc ≠ bca (karena urutannya berbeda)
• Untuk menghitung permutasi menggunakan rumus:

n!
n Pr 
(n  r )!
• Keterangan:
• N = banyaknya obyek
• r = banyaknya obyek yang dipermutasikan
Kombinasi
• Adalah banyaknya cara untuk menyusun keseluruhan atau sebagian
dari sekumpulan obyek yang berbeda tanpa memperhatikan urutan
• Contoh: abc = bca (karena unsur penyusunnya sama dan urutannya
tidak diperhatikan )
• Untuk menghitung permutasi menggunakan rumus:

n!
nCr 
r!(n  r )!
• Keterangan:
• N = banyaknya obyek
• r = banyaknya obyek yang dikombinasikan
Contoh soal
• Permutasi
Hitunglah 7P3 ?

7! 1x 2 x3 x 4 x5 x6 x7
7 P3    5 x6 x7  210
(7  3)! 1x 2 x3x 4
• Kombinasi
Hitunglah 6C2 ?
6! 6! 1x 2 x3x 4 x5 x6 5 x6 30
6 C2       15
2!(6  2)! 2!4! 1x 2(1x 2 x3x 4) 2 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai