Anda di halaman 1dari 28

Antelmintik

Kelompok 2
Muh. Ilham G 701 18 060
Muhammad Faisal G 701 18 125
Isdar Alex Gunawan G 701 18 027
Qofifah G 701 18 013
Lilik Andriani G 701 18 094
Rahma Yanti G 701 18 135
Ariska Novalia A G701 17 226
Dinda Dania Satar G 701 17 112
Antelmintik
Antelmintik atau obat cacing adalah obat yang dapat
memusnakan cacing dalam tubuh manusia dan hewan.
Termasuk semua zat yang bekerja lokal untuk menghalau
cacing dari saluran cerna maupun obat sistematik yang
membasmi cacing serta lavarnya yang menghinggapi organ
dan jaringan tubuh.
Jenis cacing parasit
• Cestoda (tapeworm dan flatworm) contoh Taenia saginata,
Taenia solium, Hymenolepis nana

• Nemotoda (roundworm) contoh Ascaris lumbricoides


(common roundworm), Enterobius vermicularis (hookworm).

• Trematoda (flukes) contoh schistosoma haematobium,


schistosoma mansoni, schistoma japonicum
Gejala
• Gejala dan keluhan dapat disebabkan oleh efek toksis
dari produk pertukaran zat cacing, penyumbatan usus
halus, dan saluran empedu (obstruksi) atau penarikan zat
gizi yang penting bagi tubuh.
• Berupa gangguan lambung, usus, seperti mual, muntah,
mulas, kejang-kejang dan diare serta hilang nafsu makan
(anoreksia).
Penyebab Cacingan
• Menyentuh objek yang memiliki telur cacing
(terutama jika Anda tidak mencuci tangan
setelahnya)
• Menyentuh tanah, mengonsumsi makanan atau cairan
yang mengandung telur cacing
• Berjalan tanpa menggunakan alas kaki di atas tanah
yang mengandung cacing
• Makan makanan mentah atau kurang matang yang
mengandung cacing
Jenis Cacing Yang Dapat Menyebabkan
Cacingan

• Cacing kremi
Cacing ini merupakan jenis cacing gelang. Bentuknya
sangat kecil, tidak berbahaya, tetapi sangat umum
menginfeksi orang dewasa, terlebih anak-anak. Cacing
kremi tinggal di usus besar dan rektum.

Manusia dapat terinfeksi cacing ini jika menyentuh telur-


telur cacing kremi dan menelannya. Saking kecilnya, telur
cacing kremi mudah terbang dan terhirup oleh manusia.
• Cacing pita
Selama ini banyak orang yang tahu bahwa cacing pita hanya
menular melalui konsumsi daging yang kurang matang.
Padahal, cacing pita juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia
melalui air minum yang telah terkontaminasi telur atau larva
cacing pita.
Cacing pita terbilang mengerikan karena bisa tumbuh di dalam
tubuh manusia hingga berukuran 15 cm dan hidup selama 30
tahun.

• Cacing gelang
Infeksi cacing gelang dapat terjadi jika Anda mengonsumsi
makanan yang sudah terkontaminasi telur cacing gelang. Anda
yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan
yang buruk berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi cacing ini.
• Cacing pipih
Cacing ini hidup di darah, usus, atau jaringan tubuh
manusia. Sebenarnya cacing pipih lebih banyak
menginfeksi hewan daripada manusia. Namun, jika
Anda sering mengonsumsi sayuran mentah,
terutama selada air, Anda berisiko terinfeksi cacing
ini.

Telur cacing pipih juga bisa masuk ke dalam tubuh


manusia melalui air minum yang terkontaminsi
telur cacing.
• Cacing tambang
Telur cacing tambang bisa masuk ke dalam tubuh manusia
melalui pori-pori kulit. Jka Anda berjalan tanpa alas kaki di
atas tanah atau media yang menjadi habitat larva cacing
tambang, kesempatan cacing untuk masuk ke dalam tubuh
Anda dengan menembus kulit sangat besar.

• Cacing trikinosis
Jenis cacing ini terdapat pada daging matang yang sudah
dihinggapi larva cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh,
larva berdiam di usus manusia dan tumbuh menjadi dewasa.
Setelah itu larva akan berkembang biak dan berpindah dari
usus ke otot atau jaringan tubuh yang lain.
Penularan
• Infeksi cacing umumnya terjadi malalui mulut, biasanya
malalui luka di kulit (caccing tambang atau benang) atau
melewati mur (kista) atau lavarnya yang dimana-mana di
atas tanah. Terlebih pada pembuangan kotoran(tinja)
dilakukan dengan sembarangan dan tidak memenuhi
persyratan higienis.
• Terutama pada anak kecil yang belum mengerti dan lebih
mudah sekali terkena infeksi
Diagnosis Cacingan
Pengumpulan informasi dari penderita dan pemeriksaan fisik akan
dilakukan untuk menentukan diagnosis cacingan. Selanjutnya,
akan dilakukan tindakan untuk menemukan sampel cacing,
misalnya cacing dewasa atau telur cacing. Hal ini akan membantu
proses penentuan diagnosis.

Sering kali sampel feses diperlukan untuk memeriksa adanya telur


cacing. Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan sampel darah,
misalnya dalam kasus filariasis (kaki gajah).
Metode diagnosis yang dilakukan dapat berbeda-beda, hal ini
bergantung dari jenis cacing yang menginfeksi.
SYARAT OBAT ANTELMITIK

• Harus dapat menembus kutikula cacing atau


masuk ke sistem pencernaannya
• Sehingga bisa menunjukkan efek
farmakologisnya pada fisiologi cacing
Mekanisme Kerja Obat Antelmintik
Pada Cacing

• Merusak atau membunuh cacing secara


langsung
• Melumpuhkan cacing
• Merusak kutikula cacing sehingga sistem
pertahanan pejamu seperti pencernaan dan
imunitas mempengaruhi cacing
• Mengganggu metabolisme cacing
TERAPI FARMAKOLOGI

SPESIES DAN OBATNYA

Sestoda(Cacing pita) Spesies Cacing Obat Antelmintik


• Berasal dari Sapi • Taenia saginata • Niklosamid, prazikuantel
• Berasal dari Babi • Taenia solium • Niklosamid, prazikuantel
• Berasal dari Ikan • Diphyllobithrium latum • Niklosamid, prazikuantel
• Hidatid • Echinococcus granulosus • Albendazol
Nematoda (Cacing gilik) Spesies Cacing Obat Antelmintik
• Spesies saluran cerna • Ascaris lumbricoides • Mebendazol, piperazin
• Cacing kremi • Enterobius vermicularis • Mebendazol, piperazin
• Cacing benang • Strongyloides stercoralis • Tiabendazol, albendazol
• Trichuris trichiura • Mebendazol
• Cacing cambuk • Necator americanus • Mebendazol
• Cacing tambang • Ankylostoma duodenale • Mebendazol
Spesies di jaringan Spesies Cacing Obat Antelmintik

• Trichinella • Trichinella spiralis • Tiabendazol


• Guinea worn • Dracunculus medinensis • Metronidazol
• Wuchereria bancrofti
• Filariaroidea • Loa loa • Dietilkarbamazin
• Brugia malayi • Dietilkarbamazin
• Onchocerca volvulus • Dietilkarbamazin
• Ivermektin

Spesies di jaringan Spesies Cacing Obat Antelmintik


• Trematoda darah • Schistosoma japonicum • Prazikuantel
• Schistosoma mansoni
• Schistosoma • Prazikuantel
haematobium • Prazikuantel
Niklosamid
• Mekanisme Kerja
Derivat salisilamid, obat cacing pita yang paling banyak
digunakan dengan memblokir ambilan glukosa pada
kadar yang tinggi dan merusak skoleks secara ireversibel
> cacing pita lepas dan keluar

• Efek Samping
Gangguan saluran cerna ringan

• Catatan terapeutik :
Pasien dipuasakan sebelum minum obat
Pencahar untuk mengeluarkan segmen cacing (proglotid)
Prazikuantel
• Definisi
Derivat pirazino-isokinolin ini (1980) berkhasiat baik terhadap jenis tertentu
Schistosoma (China) dan Taenia, sedangkan terhadap cacing hati Fasciola
hepatica tidak efektif. Obat ini digunakan sebagai obat satu-satunya pada
schistosomiasis dan juga dianjurkan pada taeniasis. berdasarkan pemicuan
kontraksi cepat pada cacing dan desintegrasi kulitnya, untuk kemudian
dikeluarkan dari tubuh.

• Mekanisme Kerja
Meningkatkan permeabilitas membran plasma cacing terhadap kalsium,
menyebabkan kontraksi dan paralisis spastik -> pada kadar rendah dan
menyebabkan vesikulasi dan kerusakan vakuolosasi -> cacing mati
• Dosis
Di atas 12 tahun dosis tunggal dari 150 mcg/kg minimal 2 jam
a.c/p.c. Bila perlu diulang sesudah 6 bulan.

• Efek Samping
Sakit kepala, pusing, berupa gatal gatal, ruam kulit dan
perasaan pusing. Tidak dianjurkan bagi wanita hamil.

• Catatan terapeutik:
Harus diberikan sesudah makan dan 3x sehari selama 2
hari
Albendazole
• Definisi
Albendazole adalah obat untuk mengobati penyakit akibat
infeksi cacing pita, seperti sistiserkosis atau echinococcosis.

• Mekanisme Kerja
Menyebabkan degenerasi mikrotubulus sitoplasma di sel
usus dan sel tegmental cacing usus (Medscape, 2020)

• Dosis
> 60 kg: 400 mg PO BID x 28 hari LALU 14 hari bebas
obat x 3 siklus
• Reabsorpsi
Reabsorpsinya dari usus buruk, tetapi masih lebih baik daripada
mebendazol. Di dalam hati, zat ini segera diubah menjadi
sulfoksidanya, yang diekskresikan melalui empedu dan urin.

• Efek Samping
Sakit kepala, abnormal LFT, sakit perut, mual, muntah,
pusing, peningkatan tekanan intrakranial, demam dan ruam.
Piperazine
• Mekanisme kerja
Memblok neuromuskular yang reversibel > paralisis flasid >
cacing dikeluarkan via peristaltik usus.

• Efek Samping
Gangguan GIT dan pusing

• Catatan terapeutik:
Cacing gelang > dosis tunggal
Cacing cambuk > diberikan 7 hari
Pirantel Pamoat
• Combantrin, *Quantrel, *Trivexan
Derivat pirimidin ini berkhasiat terhadap Ascaris, Oxyuris dan cacing tambang, tetapi
tidak efektif terhadap Trichiuris.

• Mekanisme kerjanya
Berdasarkan perlumpuhan cacing dengan jalan menghambat penerusan impuls neuro
muskuler (seperti piperazin). Lalu parasit dikeluarkan oleh peristaltik usus tanpa
memerlukan laksans. Reabsorpsinya dari usus ringan; 50% zat diekskresikan dalam
keadaan utuh bersama metabolitnya melalui tinja dan lebih kurang 7% dikeluarkan
melalui air seni.

• Efek sampingnya
Ringan dan berupa gangguan saluran cerna dan kadang kala sakit kepala.
Kehamilan: Pirantel tidak dianjurkan penggunaannya oleh wanita hamil mau pun anak
anak di bawah usia 2 tahun.
• Dosis: pada cacing kermi dan gelang sekaligus 2-3 tablet dari
250 mg (pamoat = embonat), anak anak ½-2 tablet sesuai usia
(10 mg/kg). Pada cacing cambuk dosisnya sama selama 3 hari.

• Oksantel adalah derivat m-oksifenol dari pirantel yang dalam


dosis tunggal (250-375 mg) efektif terhadap trichiuriasis.

• Sediaan kombinasi:
Quantre = pirantel pamoat oksantel pamoat 150 + oksantel
pamoat 150 mg
Trivexan = pirantel pamoat 100 + mebendazol 150 mg
Dietilkarbamazin
• Definisi
Obat ini khusus digunakan terhadap mikrofilaria cacing benang, a.l.
Wucheriu bancrofti dan Loa-loa, sedangkan terhadap makrafilaria kurang
efektif. Khasiatnya berdasarkan penurunan kegiatan otot dan kemudian
melumpuhkan mikrofilaria. Obat ini dapat mengubah permukaan
membran cacing.

• Mekanisme kerja
Efek filarisida > mekanisme belum jelas
Hipotesis: merusak/memodifikasi parasit sehingga lebih sensitif terhadap
sistem imun pejamu
Efektif terhadap mikrofilaria di sirkulasi perifer maupun cacing dewasa
di limfa
• Efek Samping
Gangguan GIT, sakit kepala, merasa lemas. Bagian
tubuh cacing yang mati > alergi pada kulit, pembesaran
limfa, pusing, takikardia > berlangsung 3-7 hari

• Catatan terapeutik:
Mulai dosis rendah > ditingkatkan >dipertahankan 21
hari > utk mengurangi pengeluaran cacing scr tiba2
Pencegahan
• Tindakan yang perlu dilkakukan adalah menaati aturan
higienis dengan teratur dan konsekuen, terutama oleh
anak-anak.
• Terpenting adalah selalu mencuci tangan sebelum makan
atau sebelum mengolah bahan makanan, jangan
memakan sesuatu yang telah jatuh ditanah tanpa
mencucinya terlebih dahulu dengan bersih.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai