Anda di halaman 1dari 23

Bagian Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
REFARAT

ABORTUS
Rifka Augina Islami
111 2019 2080

Pembimbing: Dr. dr. Trika Irianta, Sp. OG


(K)
PENDAHULUAN
Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi, artinya 43
kasus/100 kelahiran hidup.

Aborsi adalah istilah medis untuk keguguran sebelum usia kehamilan 20 minggu.

Hampir 25% wanita hamil mengalami perdarahan vagina pada tingkat tertentu selama
dua trimester pertama dan sekitar 50% di antaranya berlanjut menjadi keguguran.

Nyeri perut bisa muncul sebagai kram intermiten, nyeri suprapubik, tekanan
panggul, atau nyeri punggung bawah
TINJAUAN PUSTAKA
DEFENISI
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin berkembang sepenuhnya dan dapat hidup di luar
kandungan dan sebagai ukuran digunakan kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari
500 gram.
EPIDEMIOLOGI

Pendarahan vagina sebelum 20


minggu kehamilan terjadi pada
hingga 20% kehamilan, dan 50%
dari kasus ini akan mengalami
aborsi spontan

Secara keseluruhan, 10-20%


dari kehamilan yang diakui
secara klinis akan berakhir
dengan keguguran dini
KLASIFIKASI
ABORTUS

Abortus Spontan

Abortus Abortus
Abortus Abortus Abortus Missed Abortus
inkompletu infeksiosa dan
Imminens insipiens kompletus Abortus septik Abortion habitualis
s
KLASIFIKASI
ABORTUS

Abortus provokatus
Your Picture Here
Your Picture Here And Send To Back

ETIOLOGI
Your Picture Here

Penyak
Infeksi
Traum
Infeksi
akut it
kronis a
virusKronis
Your Picture Here
Your Picture Here And Send To Back

FAKTOR RESIKO

k Genet
Anato
mi ic
PATOFISIOLOGI
Abortus dimulai dari perdarahan ke dalam desidua basalis yang diikuti
dengan nekrosis jaringan disekitar perdarahan. Jika terjadi lebih awal, maka
ovum akan tertinggal dan mengakibatkan kontraksi uterin yang akan
berakir dengan ekpulsi karena sebagai benda asing oleh tubuh. Kulit akan
tertinggal di dalam rahim atau dengan sentuhan yang sangat minimal. Bisa
juga cairan amniotik diserap, janin akan dikompres dan mengalami
desikasi, yang akan membentuk fetus compressus.
DIAGNOSIS
 Amenorea, sakit perut kram, dan mules-mules.
 Perdarahan pervaginam bisa sedikit atau banyak dilihat dari pembalut atau tampon
yang telah dipakai, dan biasanya berupa darah beku tanpa atau desertai dengan
keluarnya janin atau jaringan.
 Abortus yang sudah lama / abortus provokatus sering terjadi infeksi : demam, nadi
cepat, perdarahan, rahim membesar dan lembek, nyeri tekan, dan luekositosis.

Pada pemeriksaan dalam : terbuka, kadang-kadang dapat diraba sisa-sisa jaringan


dalam kanalis servikalis atau kavum uteri, serta uterus berukuran kecil dari yang
seharusnya. Pada pemeriksaan USG, ditemukan kantung gestasional yang tidak
utuh lagi dan tiada tanda-tanda kehidupan dari janin
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Your Picture Here And Send To Back

ABORTUS IMMINENS

• tidak perlu pengobatan khusus


• tirah baring total
• dilarang melakukan aktivitas berlebihan atau
hubungan seksual.
• Jika terjadi perdarahan berhenti, asuhan
antenatal diteruskan seperti biasa dan produksi
dilakukan jika perdarahan terjadi lagi.
PENATALAKSANAAN
ABORTUS INSIPIENS

• <16 minggu, evakuasi uterus : aspirasi vakum manual.


• Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan : Ergometrin 0,2 mg IM atau
Misopristol 400mcg per oral
• persediaan untuk pengeluaran hasilkonsepsi dari uterus dilakukan
dengan segera.
• > 16 minggu, ekpulsi spontan hasil konsepsi ditunggu, kemudian sisa-
sisa hasil konsepsi dievakuasi.
• infus 20 unit oxytoxin dalam 500cc cairan IV (garam fisiologik atau RL)
PENATALAKSANAAN
ABORTUS INKOMPLIT

• < 16 minggu, evakuasi dengan cunam ovum untuk


• Ergometrin 0,2 mg IV atau misoprostol 400mcg per oral
• > 16 minggu, dievakuasi dengan aspirasi vakum manual.
• infus oksitosin 20 unit yang diberikan dalam 500ml cairan IV (garam
fisiologik atau RL)
• Misoprostol 200mcg pervaginam yang diberikan setiap 4 jam
PENATALAKSANAAN
ABORTUS KOMPLIT

• evakuasi tidak perlu dilakukan lagi.


• Observasi untuk melihat adanya perdarahan
• anemia sedang, = tablet sulfas ferrosus 600mg / hari selama 2
minggu
• anemia berat = transfusi darah.
PENATALAKSANAAN
ABORTUS SEPTIK/INFEKSIUS

• Penisillin 4x 1juta unit atau ampicillin 4x 1gram ditambah gentamisin 2x80mg dan
metronidazol 2x1gram.
• kuretase
• saat tindakan, uterus harus dilindungi dengan uterotonik untuk mengelakkan
komplikasi
• Injeksi ATS
• irigasi kanalis vagina / uterus dibuat dengan larutan peroksida H2O2.
• Histerektomi harus dibuatnya jika indikasi.
KOMPLIKASI

Perdara
Perforas
Syok
Infeksi
han i
PROGNOSIS
Prognosis tergantung dari etiologi aborsi sebelumnya.
Perbaikan endokrin yang abnormal pada wanita dengan abortus
yang rekuren mempunyai prognosis yang baik sekitar >90 %.
Pada wanita keguguran dengan etiologi yang tidak diketahui,
kemungkinan keberhasilan kehamilan sekitar 40-80 %. Sekitar 77
% angka kelahiran hidup setelah pemeriksaan aktivitas jantung
janin pada kehamilan 5 sampai 6 minggu pada wanita dengan
2atau lebih aborsi spontan yang tidak jelas
KESIMPULAN
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin 01

berkembang sepenuhnya pada kehamilan <20 minggu atau berat 02

janin <500 gram.. Menurut kejadian dibedakan atas abortus


03
spontan yaitu abortus yang terjadi dengan sendirinya tanpa
disengaja dan menggunakan tindakanapa-apasedangkan abortus 04

provokatus adalah abortus yang disengaja, baik dengan 05

memakai obat-obatan maupun dengan alat - alat.


06
KESIMPULAN
Abortus ini sendiri dicetus akibat factor Genetic, Anatomi, 01

Endokrin, Infeksi, Imunologi, Nutrisi, Lingkungan dan


02
Kontrasepsi Berencana. Abortus ini dimulai dari perdarahan ke
03
dalam desidua basalis yang diikuti dengan nekrosis jaringan
disekitar perdarahan Gejala abortus berupa amenorea, sakit perut 04

kram, dan mules-mules. Perdarahan pervaginam bisa sedikit atau


05
banyak biasanya berupa darah beku tanpa atau desertai dengan
06
keluarnya janin atau jaringan
KESIMPULAN
Pada abortus dapat ditemukan juga uterus berukuran kecil dari 01

yang seharusnya dan dapat ditunjang dengan pemeriksaan


02
USG..Terapi dari Abortus itu sendiri juga tergantung dari jenis
03
abortus dan usia kehamilan dari pasien. %. Pada wanita
keguguran dengan etiologi yang tidak diketahui, kemungkinan 04

keberhasilan kehamilan sekitar 40-80 %.


05
 
06
SYUKRON
#TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai