Anda di halaman 1dari 18

AQIDAH

ISLAMIYAH
Andita Fatma Danti 2011012012
Aurora Putri Latifah 2011011034
Chihou Abe Bintang 2011011038
Dinda Permata Mulia 2011012014

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian
Aqidah Islamiyah
Akidah ialah suatu yang dianut oleh manusia dan
diyakininya, apakah berwujud agama atau lainnya. Akidah
merupakan motor penggerak dan otak dalam kehidupan
manusia. Akidah bagaikan pondasi bangunan. Akidah
merupakan misi dakwah yang dibawa oleh Rasul Allah swt.
yang pertama sampai dengan yang terakhir. Akidah tidak
berubah-ubah karena pergantian zaman dan tempat, atau
karena perbedaan golongan atau masyarakat.
Ciri ciri Aqidah Islamiyah

01 Aqidah didasarkan pada keyakinan hati

Aqidah Islam sesuai dengan fitrah manusia


.
02

03 Aqidah Islam diasumsikan sebagai


perjanjian dan kokoh
Aqidah dalam Islam tidak hanya diyakini shaleh. 04
.
Keyakinan dalam aqidah Islam merupakan
05 masalah yang supra empirik,
Dasar Aqidah Islamiyah

Tauhid Rububiyah

01
Tauhid Islamiyah

02
Tauhid Asma wa Sifat
03

04
Prinsip dasar
Aqidah didasarkan atas At-Tauhid yakni Aqidah Islamiyah
mengesankan Allah dari segala dominasi yang
lain.
b. Aqidah harus dipelajari secara terus menerus
dan diamalkan sampai akhir hayat kemudian
selanjutnya diturunkan (didawakan) kepada yang
lain.
c. Scope pembahasan aqidah tentang Tuhan
dibatasi dengan larangan mem-perbincangkan
atau memperdebatkan tentang eksistensi Dzat
Tuhan Sebab dalam satu hal ini manusia tidak
akan pernah mampu menguasai.
d. Akal dipergunakan manusia untuk memperkuat
aqidah, bukan untuk mencari aqidah. Karena
aqidah islamiyah sudah jelas tertuang dalam aI-
Qur'an dan as-Sunnah.
Pengaruh Aqidah Terhadap Kehidupan Manusia

1.Menanamkan pribadi seorang hamba


kecintaan dan pengagungan kepada
Allah
6. Memperoleh ketenangan.

2. Mengetahui kebesaran,
kekuatan, dan kekuasaan.
Allah.
5. Bertawakkal kepada Allah setiap
melakukan suatu usaha karena
percaya bahwa semua itu terjadi
3. Mencintai para malaikat karena
dengan qada dan qadar Allah.
mereka beribadah dengan sebaik-.
baiknya kepada Allah dan
4. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
memohon am punan untuk orang-
taat kepada Allah dengan penuh harap akan
orang mu’min.
pahala di dunia dan akhirat.
Pengertian Iman
Menurut bahasa kata iman berasal dari
tiga huruf dasar a-m-n (hamzah-mim-nun)
mengandung makna tentram, tenang,
amar, jujur dapat dipercaya dan tidak
khianat. Adapun iman merupakan kata
nominal dari kata dasar amana-yu’minu,
yaitu perubahan bentuk kata dasar
amana-yu’minu yang ditambah huruf
hamzah pada bagian fa’fi’ilnya (tsulatsi
mazid bi harf wahid) yang berarti memiliki
rasa aman (s}âra żâ amn) atau
menjadikannya aman (ja’alahu ya’man).
.
Iman Kepada Allah SWT
adanya dalil ‘aqli bahwa semua makhluk di
dunia ini tidak muncul begitu saja secara
Beriman akan adanya Allah SWT kebetulan, akan tetapi segala sesuatu yang
wujud pasti ada yang mewujudkan yang tidak
lain adalah Allah

Iman kepada Allah


meliputi 4 unsur

adanya dalil syar‟i yang menunjukkan


adanya dalil indrawi tentang adanya
adanya Allah adalah seluruh kitab-kitab
Allah swt. seperti orang-orang yang
samawi membicarakan tentang adanya
dikabulkan doanya
Allah.
Mengimani Sifat
rububiyah Allah SWT

Yaitu mengimani sepenuhnya bahwa


Allahlah Rabb (Tuhan) yang Maha Esa,
yang tidak ada sekutu dan penolong
baginya. Allah dzat yang memiliki hak
menciptakan, berkuasa, dan hak
memerintah. Tidak ada pencipta yang
hakiki, tidak ada penguasa yang mutlak,
serta tidak ada yang berhak memerintah
kecuali Allah.
Mengimani Sifat Uluhiyah Allah SWT
Yaitu mengimani hanya Dia-lah
sesembahan yang tidak ada sekutu
bagi-Nya. mengesakan Allah melalui
segala ibadah yang memang
disyariatkan dan diperintahkan-Nya
dengan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun baik
seorang malaikat, nabi, wali, maupun
yang lainnya.
Mengimani Asma dan Sifat
Allah (Tauhid Asma’ wa Sifat)
Menetapkan apa-apa yang ditetapkan Allah untuk dzat-Nya yang
terdapat dalam kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya baik itu
berkenaan dengan nama-nama maupun sifat-sifat Allah tanpa
tahrif (penyelewengan), ta’til (penghapusan), takyif (menanyakan
bagaimana), dan tamsil (pengumpamaan).
Pengukuran
Sebagaimana diuraikan pada
bagian terdahulu bahwa
keimanan
.

persoalan iman atau keimanan


Sebagai konstruksi psikologi, iman atau keimanan
merupakan persoalan hati dan bersifat hipotesis yang tidak dapat diobservasi dan diukur
atau keadaan jiwa seseorang. secara langsung
Keadaan hati dan jiwa inilah
yang akan menggerakkan dan
mengarahkan perbuatan
seseorang. Dari sini dapat
dipahami bahwa pembahasan
tentang iman atau keimanan
dapat dikaji dari perspektif
ilmu jiwa atau psikologi.
Faktor yang Mempengaruhi Keimanan

• Banyak mengunjungi atau


menghadiri majelis-majelis

+ -
ta’lim yang mengajarkan • Berdusta/Munafiq
tentang berbagai nasehat • Banyak mengunjungi
agama yang baik
tempat-tempat maksiat
• Menjauhi dari makanan
yang haram dan syubhat

• •

+ -
Bergaul dengan teman Bergaul dengan orang-
yang baik orang yang jahat
• Banyak mengunjungi • Banyak memakan harta
orang-orang yang terkena yang haram dan syubhat.
musibah .
Taqwa kepada
Allah SWT Pengertian Taqwa
Taqwa merupakan kesalehan hidup, Secara Etimologi
kecintaan dan takut kepada Allah dan selalu Taqwa berasal dari kata waqa – yaqi –
giat dalam melaksanakan perintah dan wiqayah yang artinya menjaga diri,
menjauhi segala larangan-Nya untuk menghindari dan menjauhi.
mewujudkan kebahagiaan di dunia dan di
Secara Terminologi
akhirat.
Taqwa adalah iman yang sudah ada di dalam
diri setiap muslim terpelihara sehingga
tercapai tujuan hidupnya, yaitu mengabdi
kepada Tuhan.

Secara Umum
Taqwa berarti melaksanakan perintah Tuhan
dan menjauhi larangan-Nya. Perintah Tuhan
berkaitan dengan perbuatan baik, sedangkan
larangan Tuhan berkaitan dengan perbuatan
tidak baik
Ciri Orang
Bertaqwa
Artinya : “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi
dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang
yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orangorang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Baqarah : 177)
Faktor yang mempengaruhi ketaqwaan

Tanamkan Mengerjakan Mendekatkan Menjahui


pada diri Amalan yang diri kepada yang haram
kita rasa diperintahkan Allah dan yang
takut oleh Allah (taqarrub) syubhat
kepada SWT
Allah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai