Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN

PAJAK

ALDI SYAPUTRA (19233011)


ALIF UTAMA (19233016)
FRISCA HENDRA (19233033)
RARA INDRIA (19233176)
WENZI PRIMA ZALNIRA (19233099)
1. Pengertian Pemeriksaan Pajak

Berdasarkan Pasal 1 ayat 25 Undang-Undang No.16


tahun 2009 tentang ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, Pemeriksaan Pajak adalah serangkaian kegiatan
menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan atau
bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional
berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan atau
untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan
2. Jenis-Jenis Pemeriksaan Pajak

 Pemeriksaan Kantor
adalah pemeriksaan yang dilakukan di kantor DJP.
Pemeriksaan kantor terkait dengan pemeriksaan dalam
rangka menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan.
 Pemeriksaan Lapangan
adalah pemeriksaan yang dilakukan ditempat wajib
pajak atau tempat lain yang ditentukan oleh DJP.
3. Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan dimulai dengan penyampaian Surat


Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan atau pengiriman
surat panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor.
Hasil pemeriksaan harus diberitahukan kepada wajib
pajak melalui penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan (SPHP) yang dilampiri dengan daftar temuan
hasil pemeriksaan dengan mencantumkan dasar hukum atas
temuan tersebut.
4. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
dalam Pemeriksaan
 Hak Wajib Pajak dalam Pemeriksaan :
 Meminta pemeriksaan pajak
 Menerima surat pemberitahuan hasil pemeriksaan
 Menghadiri pembahasan akhir hasil pemeriksaan bersama
dengan pemeriksa pada waktu yang telah ditentukan
 Mengajukan permohonan Quality Assurance pemeriksaan
 Mengisi kuesioner terkait pelaksanaan pemeriksaan
4. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
dalam Pemeriksaan
 Kewajiban Wajib Pajak dalam Pemeriksaan :
Memenuhi panggilan untuk datang menghadiri pemeriksaan
 Memperlihatkan/meminjamkan dokumen yang menjadi dasar
penghitungan penghasilan
Memberikan kesempatan untuk mengakses/mengunduh data
yang dikelola secara elektronik
Memberikan kesempatan tim pemeriksa untuk memasuki dan
memeriksa ruangan yang menjadi tempat penyimpanan dokumen
4. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
dalam Pemeriksaan
 Kewajiban Wajib Pajak dalam Pemeriksaan :
Memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan
 Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh
akuntan publik
Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas surat
pemberitahuan hasil pemeriksaan
Memberikan keterangan lisan/tertulis yang diperlukan
5. Tindak Pidana Perpajakan

 Denda Pidana
Sanksi ini dikenakan pada wajib pajak/pejabat pajak maupun
pihak ketiga yang melakukan pelanggaran norma
 Pidana Kurungan
Sanksi ini berupa Perampasan kebebasan wajib pajak/pejabat
pajak dan pihak ketiga yang melakukan pelanggaran peraturan
perpajakan. Pidana kurungan ini tergantung dari tingkat
pelanggaran norma yang dilakukan dan jumlah kerugian negara
yang ditimbulkan.
5. Tindak Pidana Perpajakan

 Pidana Penjara
Pidana penjara tidak sama dengan pidana kurungan,
perbedaannya terlihat dari jangka waktu. Jika kurungan umumnya
berlangsung singkat, pada pidana penjara perampasan kebebasan
bisa bertahun-tahun hingga seumur hidup. Pidana penjara ditujukan
bagi wajib pajak dan pejabat pajak yang melakukan tindak pidana
kejahatan.
6. Penyidikan Pajak

Penyidikan Pajak adalah serangkaian tindakan yang


dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta
mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat
terang tindak pidana dibidang perpajakan, serta
menemukan tersangkanya.
Penyidikan pajak dilakukan oleh pejabat pegawai negeri
dilingkungan DJP yang diberi wewenang khusus untuk
melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan.
6. Penyidikan Pajak

Penyidikan pajak dilakukan sebagai akibat tindak lanjut


dari pemeriksaan bukti permulaan. Tindak pidana dibidang
perpajakan meliputi perbuatan, yang dilakukan oleh
seseorang atau oleh badan yang diwakili orang tertentu
(pengurus) yang memenuhi rumusan undang-undang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai