Balita”
Dosen Pengampu : Sugita,B.Sc ,S.Pd., M.Pd
SUGITA, B.Sc, S.Pd, M.Pd
KONSEP TUMBUH KEMBANG BAYI
DAN BALITA
FAKTOR
Faktor pranatal : gizi, mekanis, toksin, endokrin, radiasi,
INTERNAL infeksi, kelainan imunologi, anoksia embrio dan
psikologis ibu.
1. Perbedaan ras/etnik
atau bangsa
Faktor persalinan
2. Keluarga Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala,
dan asfiksia dapat menyebabkan kerusakan pada
3. Umur jaringan otak.
4. Jenis kelamin
Pasca natal
5. Kelainan genetic
Gizi,penyakit kronis/ kelainan congenital, lingkungan fisis dan kimia,
psikologis, endokrin (gangguan hormone), sosioekonomi, lingkungan
6. Kelainan kromosom
pengasuhan, stimulasi dan obat-obatan.
TAHAP TUMBUH KEMBANG BAYI
USIA 1
BULAN 1) Di hari-hari pertama setelah kelahiran, bayi belum bisa membuka matanya. Namun setelah berjalan
beberapa hari kemudian, ia akan bisa melihat pada jarak 20 cm.
2) Bulan pertama ini bayi akan memulai adaptasinya dengan lingkungan baru
3) Memiliki gerakan refleks alami.
4) Memiliki kepekaan terhadap sentuhan.
5) Secara refleks kepalanya akan bergerak ke bagian tubuh yang disentuh.
6) Sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.
7) Komunikasi yang digunakan adalah menangis. Arti dari tangisan itu sendiri akan Anda ketahui
setelah mengenal tangisannya, apakah ia lapar, haus, gerah, atau hal lainnya.
8) Peka terhadap sentuhan jari yang disentuh ke tangannya hingga ia memegang jari tersebut.
9) Tiada hari tanpa menghabiskan waktunya dengan tidur.
USIA
2
BULA
N
1) Sudah bisa melihat dengan jelas dan bisa membedakan muka dengan suara.
a. Usia 5 bulan
Usia 7 bulan
a. Usia 9 bulan
1) Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut
menyangga berat badannya.
2) Mengambil benda-benda yang dipegang di kedua tangannya.
3) Mulai bisa mencari mainan atau benda yang jatuh di sekitarnya.
4) Senang melempar-lemparkan benda atau mainan.
Usia 10 bulan
1) Mulai belajar mengangkat badannya pada posisi berdiri.
2) Bisa menggenggam benda yang dipegang dengan erat.
3) Dapat mengulurkan badan atau lengannya untuk meraih mainan.
Usia 11 bulan
1) Setelah bisa mengangkat badannya, mulai belajar berdiri dan berpegangan dengan
kursi atau meja selama 30 detik.
2) Mulai senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
3) Bisa mengulang untuk menirukan bunyi yang didengar.
4) Senang diajak bermain cilukba.
Usia 12 bulan
1) Mulai berjalan dengan dituntun.
2) Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama.
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja.
4) Mulai mengenal dan berkembang dengan lingkungan sekitarnya.
5) Reaksi cepat terhadap suara berbisik.
6) Sudah bisa mengenal anggota keluarga.
7) Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang tidak dikenal/asing.
KONSEP PERTUMBUHAN BAYI
DAN BALITA
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Dalam perkembangan anak
terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi
berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Frankenburg dkk.(1981) melalui Denver
Development Stress Test (DDST) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam
menilai perkembangan anak balita yaitu :
1. Personal Social ( kepribadian/tingkah laku sosial ).
2. Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )
3. Langauge ( bahasa )
4. Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )
Menurut Milestone perkembangan adalah tingkat perkembangan
yang harus dicapai anak pada umur tertentu, misalnya :
1. 4-6 Minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-
2minggu
12-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh kearah
suara, memegang beneda yang ditaruh ditangannya
2. 20 minggu : meraih benda yang didekatkan padanya
3. 26 minggu : dapat memeindahkan benda dari astu tangan ke tangan
lainnya, duduk, dengan bantuan kedua tangan ke depan, makan biskuit
sendiri
4. 9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan
ibu jari dan telunjuk, merangkak, bersuara da.. da…
5. 13 bulan : berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal
PENILAIAN PERKEMBANGAN FISIK BAYI DAN ANAK
Parameter ukuran antropometrik yang dipakai pada penilaian pertumbuhan fisik, antara lain tinggi
badan, berat badan, lingkaran kepala, lingkaran dada, lipatan kulit, lingkaran lengan atas, panjang lengan
(arm span), proporsi tubuh/perawakan, dan panjang tungkai. Penilaian pertumbuhan dimulai dengan
memplot hasil pengukuran tinggi badan, berat badan pada kurva standar (misalnya NCHS, Lubschenko,
Harvard, dan lain sebagainya), sejak dalam kandungan (intra uterin) hingga remaja.
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.
Usia 0 – 4 Bulan
6. Kaki
8. Gusi berwarna merah.
Mata mulai bergerak bersama-sama secara serempak (penglihatan binokular).
Usia 4 – 8 bulan
2. Lingkar kepala meningkat sekitar 1 cm per bulan sampai enam sampai tujuh bulan, kemudian 0,5 cm per bulan,
lingkar kepala harus terus meningkat terus, menunjukkan, pertumbuhan otak yang sedang berlangsung sehat.
5. Bernapas adalah perut, laju respirasi tergantung pada aktivitas, tingkat dan pola bervariasi dari bayi ke bayi.
6. Gigi mungkin mulai muncul, dengan gigi seri atas dan bawah yang datang pertama.
7. Gusi bisa menjadi merah dan bengkak, disertai dengan peningkatan air liur, mengunyah, menggigit, dan
mengucapkan benda.
8. Kaki mungkin tampak membungkuk, membungkuk secara bertahap menghilang sebagai bayi tumbuh lebih tua.
9. Lemak gulungan (“Baby Fat”) muncul di paha, lengan atas dan leher.
Warna mata yang benar didirikan.
Usia 8 – 12 bulan
2. Kondisi lingkungan, cuaca, aktivitas, dan pakaian masih mempengaruhi variasi suhu tubuh.
6. Gigi lebih muncul, seringkali di urutan dua gigi seri bawah kemudian dua gigi seri atas diikuti oleh empat gigi seri lebih dan dua
geraham lebih rendah tetapi beberapa bayi masih mungkin harus menunggu untuk pertama mereka.
7. Lengan dan tangan lebih berkembang daripada kaki dan kaki (pengembangan cephalocaudal); tangan muncul besar dalam
proporsi ke bagian tubuh lainnya.
4. Ukuran kepala meningkat perlahan-lahan, tumbuh sekitar 1,3 cm setiap enam bulan, anterior fontanel
hampir ditutup pada delapan belas bulan sebagai tulang tengkorak menebal.
5. Anterior ubun menutup atau tertutup sepenuhnya, biasanya pada pertengahan tahun ini.
8. Balita akan mulai kehilangan “Fat Baby” setelah ia / dia mulai berjalan.
Perubahan bentuk tubuh, mengambil penampilan yang lebih seperti orang dewasa, masih muncul top-
berat, menjorok perut, punggung yang bergoyang.
Usia 2 Tahun
1. Postur lebih tegak, perut masih besar dan menonjol, kembali bergoyang,
karena otot-otot perut yang belum sepenuhnya dikembangkan.
1. Pertumbuhan stabil meskipun lebih lambat dibandingkan dalam dua tahun pertama.
2. Tinggi dewasa dapat diprediksi dari pengukuran tinggi pada tiga tahun; laki-laki adalah sekitar 53% dari tinggi
dewasa mereka dan perempuan, 57%.
4. Lingkar kepala dan dada sama, ukuran kepala dalam proporsi yang lebih baik untuk tubuh.
7. Sedikit knock-lutut.
3. Mendengar ketajaman dapat dinilai dengan pemakaian yang benar anak suara dan bahasa, dan juga
tanggapan yang tepat anak untuk pertanyaan dan instruksi.
Usia 5 Tahun
Menurut Depkes RI (2012) Adapun stimulasi yang tepat diberikan terhadap perkembangan
motorik halus pada anak usia 12-60 bulan, yaitu :
a. Stimulasi pada umur 12-15 bulan
1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan adalah memasukkan benda ke dalam wadah, bermain dengan
mainan yang mengapung di air, menggambar menyusun kubus dan mainan.
2) Permainan balok, yaitu dengan mengajari anak cara menyusun balok menumpuk ke atas tanpa
menjatuhkannya.
3) Memasukkan dan mengeluarkan benda, yaitu dengan cara mengajari anak cara memasukkan benda-
benda ke dalam wadah seperti kotak, pot bunga, botol dan lain-lain.
4) Memasukkan benda yang satu benda lainnya yaitu dengan cara menunjukkan kepada anak cara
meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke mangkuk lebih besar.
a. Stimulasi pada anak umur 15-18 bulan
1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan yaitu : bermain dengan balok-balok, memasukkan benda yang satu ke dalam yang lainnya,
menggambar dengan krayon, pensil atau dengan jarinya.
2) Meniup, yaitu dengan cara mengajari anak meniup busa sabun dengan menggunakan alatnya. Bicarakan mengenai bentuk dan
bagaimana rasa meraba busa itu.
3) Membuat untaian, yaitu dengan cara mengajari anak membuat untaian benda-benda seperti manik-manik besar, kancing besar,
makaroni, dan lain-lain dengan tali sepatu yang cukup kuat.
A. Kebutuhan Fisik dan Psiko-Sosial Pada Bayi dan Balita
Kebutuhan psikososial adalah kebutuhan ASIH dan ASAH. Asuh (Kebutuhan Fisik-Biomedis).
3. Pakaian
Pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih saying dapat dimulai sedini mungkin, bahkan sejak anak dalam kandungan perlu diupayakan
kontak psikologis antara ibu dan anak, misalnya mengajak bicara dan mengelusnya. Setelah lahir upaya tersebut dapat dilakukan
dengan mendekpa bayi ke dada ibu setelah lahir. Ikatan emosi dan kasih saying erat antara ibu dengan anak sangatlah penting karena
berguna untuk menentukan perilaku anak dikemudian hari, merangsang perkembangan otak anak, dan merangsang perhatian anak
terhadap dunia luar. Oleh karena itu, kebutuhan asih meliputi :
1. Rasa aman
2.Harga diri
4. Mandiri