Anda di halaman 1dari 34

“Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Bayi, Anak, dan

Balita”
Dosen Pengampu : Sugita,B.Sc ,S.Pd., M.Pd
SUGITA, B.Sc, S.Pd, M.Pd
KONSEP TUMBUH KEMBANG BAYI
DAN BALITA

Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan ukuran sel


PERTUMBUH pada membelah diri dan sintesis protein baru, menghasilkan
AN peningkatan ukurandan berat seluruh atau sebagian sel.
(Wong,2008, hlm.109).

Perkembangan (development) merupakan perubahan dan perluasan


secara bertahap, perkembangan tahap kompleksitas dari dari yang lebih
PERKEMBANG rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas
AN seseorang melalui pertumbuhan, maturasi serta pembelajaran
(Wong,2008, hlm.109).
PRINSIP TUMBUH
KEMBANG Tumbuh kembang terus menerus dan
kompleks.
Tumbuh kembang merupakan proses yang
teratur dan dapat diprediksi.
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi.
Setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah
setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi.
Tahapan tumbang spesifik untuk setiap
orang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH
KEMBANG

FAKTOR
Faktor pranatal : gizi, mekanis, toksin, endokrin, radiasi,
INTERNAL infeksi, kelainan imunologi, anoksia embrio dan
psikologis ibu.
1. Perbedaan ras/etnik

atau bangsa
Faktor persalinan
2. Keluarga Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala,
dan asfiksia dapat menyebabkan kerusakan pada
3. Umur jaringan otak.

4. Jenis kelamin
Pasca natal
5. Kelainan genetic
Gizi,penyakit kronis/ kelainan congenital, lingkungan fisis dan kimia,
psikologis, endokrin (gangguan hormone), sosioekonomi, lingkungan
6. Kelainan kromosom
pengasuhan, stimulasi dan obat-obatan.
TAHAP TUMBUH KEMBANG BAYI

USIA 1
BULAN 1) Di hari-hari pertama setelah kelahiran, bayi belum bisa membuka matanya. Namun setelah berjalan
beberapa hari kemudian, ia akan bisa melihat pada jarak 20 cm.
2) Bulan pertama ini bayi akan memulai adaptasinya dengan lingkungan baru
3) Memiliki gerakan refleks alami.
4) Memiliki kepekaan terhadap sentuhan.
5) Secara refleks kepalanya akan bergerak ke bagian tubuh yang disentuh.
6) Sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.
7) Komunikasi yang digunakan adalah menangis. Arti dari tangisan itu sendiri akan Anda ketahui
setelah mengenal tangisannya, apakah ia lapar, haus, gerah, atau hal lainnya.
8) Peka terhadap sentuhan jari yang disentuh ke tangannya hingga ia memegang jari tersebut.
9) Tiada hari tanpa menghabiskan waktunya dengan tidur.
USIA
2
BULA
N

1) Sudah bisa melihat dengan jelas dan bisa membedakan muka dengan suara.

2) Bisa menggerakkan kepala ke kiri atau ke kanan, dan ke tengah.

3) Bereaksi kaget atau terkejut saat mendengar suara keras.


USIA 3
BULA
N
1) Sudah mulai bisa mengangkat kepala setinggi 45 derajat.

2) Memberikan reaksi ocehan ataupun menyahut dengan ocehan.

3) Tertawanya sudah mulai keras.

4) Bisa membalas senyum di saat Anda mengajaknya bicara atau tersenyum.

5) Mulai mengenal ibu dengan penglihatannya, penciuman, pendengaran, serta kontak.


Usia 4 bulan

1) Bisa berbalik dari mulai telungkup ke terlentang.

2) Sudah bisa mengangkat kepala setinggi 90 derajat.

3) Sudah bisa menggenggam benda yang ada di jari jemarinya.

4) Mulai memperluas jarak pandangannya.

a. Usia 5 bulan

1) Dapat mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.

2) Mulai memainkan dan memegang tangannya sendiri.

3) Matanya sudah bisa tertuju pada benda-benda kecil.


Usia 6 bulan
1) Bisa meraih benda yang terdapat dalam jangkauannya.
2) Saat tertawa terkadang memperlihatkan kegembiraan dengan suara tawa
yang ceria.
3) Sudah bisa bermain sendiri.
4) Akan tersenyum saat melihat gambar atau saat sedang bermain.

Usia 7 bulan

1) Sudah bisa duduk sendiri dengan sikap bersila.

2) Mulai belajar merangkak.

3) Bisa bermain tepuk tangan dan cilukba.


Usia 8 bulan
1) Merangkak untuk mendekati seseorang atau mengambil mainannya.
2) Bisa memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya.
3) Sudah bisa mengeluarkan suara-suara seperti, mamama, bababa,
dadada, tatata.
4) Bisa memegang dan makan kue sendiri.
5) Dapat mengambil benda-benda yang tidak terlalu besar.

a. Usia 9 bulan
1) Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut
menyangga berat badannya.
2) Mengambil benda-benda yang dipegang di kedua tangannya.
3) Mulai bisa mencari mainan atau benda yang jatuh di sekitarnya.
4) Senang melempar-lemparkan benda atau mainan.
Usia 10 bulan
1) Mulai belajar mengangkat badannya pada posisi berdiri.
2) Bisa menggenggam benda yang dipegang dengan erat.
3) Dapat mengulurkan badan atau lengannya untuk meraih mainan.

Usia 11 bulan
1) Setelah bisa mengangkat badannya, mulai belajar berdiri dan berpegangan dengan
kursi atau meja selama 30 detik.
2) Mulai senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
3) Bisa mengulang untuk menirukan bunyi yang didengar.
4) Senang diajak bermain cilukba.
Usia 12 bulan
1) Mulai berjalan dengan dituntun.
2) Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama.
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja.
4) Mulai mengenal dan berkembang dengan lingkungan sekitarnya.
5) Reaksi cepat terhadap suara berbisik.
6) Sudah bisa mengenal anggota keluarga.
7) Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang tidak dikenal/asing.
KONSEP PERTUMBUHAN BAYI
DAN BALITA

hampir tidak ada dua bayi yang sama dalam


pertumbuhan,ada yang tetap tumbuh kecil,tetapi ada
juga yang menjadi besar, tumbuh sacara
berlebihan.diantara kedua pertumbuhan tersebut
dinamakan”Pertumbuhan Rata-Rata”.
Pertumbuhan rata-rata seorang bayi dipengaruhi oleh:
1. Faktor keturunan
2. Faktor gizi (makanan)
3. Faktor kemampuan oran tuannya (sosial-ekonomi)
4. Faktor kelamin
5. Faktor ras/suku bangsa
KONSEP PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Dalam perkembangan anak
terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi
berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Frankenburg dkk.(1981) melalui Denver
Development Stress Test (DDST) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam
menilai perkembangan anak balita yaitu :
1. Personal Social ( kepribadian/tingkah laku sosial ).
2. Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )
3. Langauge ( bahasa )
4. Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )
Menurut Milestone perkembangan adalah tingkat perkembangan
yang harus dicapai anak pada umur tertentu, misalnya :
1. 4-6 Minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-
2minggu
12-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh kearah
suara, memegang beneda yang ditaruh ditangannya
2. 20 minggu : meraih benda yang didekatkan padanya
3. 26 minggu : dapat memeindahkan benda dari astu tangan ke tangan
lainnya, duduk, dengan bantuan kedua tangan ke depan, makan biskuit
sendiri
4. 9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan
ibu jari dan telunjuk, merangkak, bersuara da.. da…
5. 13 bulan : berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal
PENILAIAN PERKEMBANGAN FISIK BAYI DAN ANAK
Parameter ukuran antropometrik yang dipakai pada penilaian pertumbuhan fisik, antara lain tinggi
badan, berat badan, lingkaran kepala, lingkaran dada, lipatan kulit, lingkaran lengan atas, panjang lengan
(arm span), proporsi tubuh/perawakan, dan panjang tungkai. Penilaian pertumbuhan dimulai dengan
memplot hasil pengukuran tinggi badan, berat badan pada kurva standar (misalnya NCHS, Lubschenko,
Harvard, dan lain sebagainya), sejak dalam kandungan (intra uterin) hingga remaja.
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.

Usia 0 – 4 Bulan

1. Kepala dan lingkar dada hampir sama dengan bagian perut

2. Lingkar kepala meningkat sekitar 2 cm per bulan sampai dua bulan, kemudian meningkat 1,5 cm per


bulan sampai empat bulan.

3. Posterior fontanel (ubun-ubun kecil) belum tertutup.

4. Anterior fontanel (ubun-ubun besar) belum tertutup.

5. Kulit masih sensitif dan mudah teriritasi.

6. Kaki 

7. Teriakan dengan air mata.

8. Gusi berwarna merah.
Mata mulai bergerak bersama-sama secara serempak (penglihatan binokular).
Usia 4 –  8 bulan

1. Kepala dan dada lingkar pada dasarnya sama.

2. Lingkar kepala meningkat sekitar 1 cm per bulan sampai enam sampai tujuh bulan, kemudian 0,5 cm per bulan,
lingkar kepala harus terus meningkat terus, menunjukkan, pertumbuhan otak yang sedang berlangsung sehat.

3. Posterior fontanelle menutup atau tertutup sepenuhnya.

4. Anterior fontanel belum tertutup.

5. Bernapas adalah perut, laju respirasi tergantung pada aktivitas, tingkat dan pola bervariasi dari bayi ke bayi.

6. Gigi mungkin mulai muncul, dengan gigi seri atas dan bawah yang datang pertama.

7. Gusi bisa menjadi merah dan bengkak, disertai dengan peningkatan air liur, mengunyah, menggigit, dan
mengucapkan benda.

8. Kaki mungkin tampak membungkuk, membungkuk secara bertahap menghilang sebagai bayi tumbuh lebih tua.

9. Lemak gulungan (“Baby Fat”) muncul di paha, lengan atas dan leher.
Warna mata yang benar didirikan.
Usia 8 – 12 bulan

1. Laju respirasi bervariasi dengan aktivitas

2. Kondisi lingkungan, cuaca, aktivitas, dan pakaian masih mempengaruhi variasi suhu tubuh.

3. Kepala dan lingkar dada tetap sama.

4. Anterior fontanel mulai menutup.

5. Terus menggunakan otot perut untuk bernafas.

6. Gigi lebih muncul, seringkali di urutan dua gigi seri bawah kemudian dua gigi seri atas diikuti oleh empat gigi seri lebih dan dua
geraham lebih rendah tetapi beberapa bayi masih mungkin harus menunggu untuk pertama mereka.

7. Lengan dan tangan lebih berkembang daripada kaki dan kaki (pengembangan cephalocaudal); tangan muncul besar dalam
proporsi ke bagian tubuh lainnya.

8. Kaki dapat terus muncul membungkuk.

9. “Baby Fat” terus muncul di paha, lengan atas dan leher.


Kaki tampak datar seperti lengkungan belum sepenuhnya dikembangkan.
Usia 12 – 24 Bulan

1. Berat sekarang sekitar 3 kali berat lahir anak.

2. Laju respirasi bervariasi dengan keadaan dan aktivitas emosional.

3. Tingkat pertumbuhan melambat.

4. Ukuran kepala meningkat perlahan-lahan, tumbuh sekitar 1,3 cm setiap enam bulan, anterior fontanel
hampir ditutup pada delapan belas bulan sebagai tulang tengkorak menebal.

5. Anterior ubun menutup atau tertutup sepenuhnya, biasanya pada pertengahan tahun ini.

6. Lingkar dada lebih besar dari lingkar kepala.

7. Kaki masih bisa muncul membungkuk.

8. Balita akan mulai kehilangan “Fat Baby” setelah ia / dia mulai berjalan.
Perubahan bentuk tubuh, mengambil penampilan yang lebih seperti orang dewasa, masih muncul top-
berat, menjorok perut, punggung yang bergoyang.
Usia 2 Tahun

1. Postur lebih tegak, perut masih besar dan menonjol, kembali bergoyang,
karena otot-otot perut yang belum sepenuhnya dikembangkan.

2. Respirasi yang lambat dan teratur

3. Suhu tubuh terus berfluktuasi dengan aktivitas, kondisi emosional, dan


lingkungan.

4. Otak mencapai sekitar 80 persen dari ukuran dewasa.

5. 16 gigi bayi hampir selesai tumbuh


Usia 3 Tahun

1. Pertumbuhan stabil meskipun lebih lambat dibandingkan dalam dua tahun pertama.

2. Tinggi dewasa dapat diprediksi dari pengukuran tinggi pada tiga tahun; laki-laki adalah sekitar 53% dari tinggi
dewasa mereka dan perempuan, 57%.

3. Kaki tumbuh lebih cepat dari lengan,

4. Lingkar kepala dan dada sama, ukuran kepala dalam proporsi yang lebih baik untuk tubuh.

5. “Bayi gemuk” menghilang sebagai leher muncul.

6. Postur lebih tegak, perut menonjol lagi.

7. Sedikit knock-lutut.

8. bisa melompat dari langkah rendah

9. bisa berdiri dan berjalan-jalan berjinjit

10. “bayi” panggung gigi atas.


Kebutuhan untuk mengkonsumsi sekitar 6.300 kJ (1.500 kalori) setiap hari.
Usia 4 Tahun

1. Lingkar kepala biasanya tidak diukur setelah usia tiga tahun.

2. Membutuhkan sekitar 1.700 kalori setiap hari.

3. Mendengar ketajaman dapat dinilai dengan pemakaian yang benar anak suara dan bahasa, dan juga
tanggapan yang tepat anak untuk pertanyaan dan instruksi.

Usia 5 Tahun

4. Ukuran kepala adalah sekitar bahwa dari orang dewasa.

5. Mungkin mulai kehilangan “bayi” (daun) gigi.

6. Tubuh adalah seperti orang dewasa secara proporsional.

7. Membutuhkan sekitar 7.500 J (1.800 kalori) setiap hari


Pelacakan visual dan penglihatan binokular berkembang dengan baik.
STIMULUS TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal. Setiap saat anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus
menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpanagan tumbuh
kembang anak bahkan gangguan yang menetap (Depkes RI. 2012).

1. Stimulasi dalam tumbuh kembang anak


Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan di luar individu anak. Anak yang banyak
mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak
mendapat stimulasi. Semakin dini dan semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar
manfaatnya terhadap tumbuh kembang bayi dan balita. Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada
kesempatan berinteraksi dengan bayi dan balita.
2. Prinsip-prinsip stimulasi tumbuh kembang
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang
harus diperhatikan, yaitu : stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih
sayang, selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah
laku orang-orang yang terdekat dengannya, berikan stimulasi sesuai dengan kelompok
umur anak, lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi,
menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman, lakukan stimulasi secara
bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap ke 4 (empat) aspek kemampuan
dasar anak, gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar
anak, berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan dan yang
terakhir anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya (Depkes
RI.
3. Stimulasi perkembangan motorik halus

Menurut Depkes RI (2012) Adapun stimulasi yang tepat diberikan terhadap perkembangan
motorik halus pada anak usia 12-60 bulan, yaitu :
a. Stimulasi pada umur 12-15 bulan

1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan adalah memasukkan benda ke dalam wadah, bermain dengan
mainan yang mengapung di air, menggambar menyusun kubus dan mainan.

2) Permainan balok, yaitu dengan mengajari anak cara menyusun balok menumpuk ke atas tanpa
menjatuhkannya.

3) Memasukkan dan mengeluarkan benda, yaitu dengan cara mengajari anak cara memasukkan benda-
benda ke dalam wadah seperti kotak, pot bunga, botol dan lain-lain.

4) Memasukkan benda yang satu benda lainnya yaitu dengan cara menunjukkan kepada anak cara
meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke mangkuk lebih besar.
a. Stimulasi pada anak umur 15-18 bulan
1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan yaitu : bermain dengan balok-balok, memasukkan benda yang satu ke dalam yang lainnya,
menggambar dengan krayon, pensil atau dengan jarinya.

2) Meniup, yaitu dengan cara mengajari anak meniup busa sabun dengan menggunakan alatnya. Bicarakan mengenai bentuk dan
bagaimana rasa meraba busa itu.

3) Membuat untaian, yaitu dengan cara mengajari anak membuat untaian benda-benda seperti manik-manik besar, kancing besar,
makaroni, dan lain-lain dengan tali sepatu yang cukup kuat.
A. Kebutuhan Fisik dan Psiko-Sosial Pada Bayi dan Balita

Kebutuhan psikososial adalah kebutuhan ASIH dan ASAH.  Asuh (Kebutuhan Fisik-Biomedis).

Kebutuhan asuh meliputi sebagai berikut :

1. Nutrisi yang adekuat dan seimbang

2. Perawatan kesehatan dasar

3. Pakaian

4. Perumahan atau tempat tinggal

5. Higine diri dan lingkungan

6. Kesegaran jasmani (olahraga dan rekreasi)


Asih (Kebtuhan Emosi dan Kasih Sayang)

Pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih saying dapat dimulai sedini mungkin, bahkan sejak anak dalam kandungan perlu diupayakan
kontak psikologis antara ibu dan anak, misalnya mengajak bicara dan mengelusnya. Setelah lahir upaya tersebut dapat dilakukan
dengan mendekpa bayi ke dada ibu setelah lahir. Ikatan emosi dan kasih saying erat antara ibu dengan anak sangatlah penting karena
berguna untuk menentukan perilaku anak dikemudian hari, merangsang perkembangan otak anak, dan merangsang perhatian anak
terhadap dunia luar. Oleh karena itu, kebutuhan asih meliputi :

.Kasih saying orangtua

1. Rasa aman

2.Harga diri

3.Dukungan dan dorongan

4. Mandiri  

5.. Rasa memiliki

6. Kebutuhan akan sukses serta mendapatkan kesempatan dan pengalaman


ASAH (KEBUTUHAN STIMULASI)

Asah (Kebutuhan Stimulasi)


Stimulasi adalah adanya perangsangan dari lingkungan luar anak yang berupa latihan atau bermain. Stimulasi
merupakan kebutuhan yang sangat penting unutk pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang
banyak mendapat stimulasi. Pemberian stimulus ini sudah dapat dilakukan sejak masa prenatal, kemudian
lahir dengan cara menyusui bayi pada ibunya sedini mungkin. Asah merupakan kebutuhan untuk
perkembangan mental psikososial anak yang dapat dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan.
Tiga kebutuhan pokok untuk mengembangkan kecerdasan antara lain :
a. Kebutuhan fisik-biologis
b. Emosi-kasih sayang
c. Stimulasi dini
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ERIKSON

Perkembangan Psikososial Erikson


Menurut Erik Erikson (1963) perkembangan psikososial terbagi menjadi beberapa tahap. Masing-masing tahap
psikososial memiliki dua komponen, yaitu komponen yang baik (yang diharapkan) dan yang tidak baik (yang
tidak diharapkan). Perkembangan pada fase selanjutnya tergantung pada pemecahan masalah pada tahap
masa sebelumnya.
Adapun tahap-tahap perkembangan psikososial anak adalah sebagai berikut:
 Percaya Vs Tidak percaya ( 0-1 tahun ).
 Otonomi Vs Rasa Malu dan Ragu ( 1-3 tahun ).
 Inisiatif Vs Rasa Bersalah ( 3-6 tahun ).
 Industri Vs Inferioritas ( 6-12 tahun ).
 Identitas Vs Difusi Peran ( 12-18 tahun )
TERIMAKASIH (:

Anda mungkin juga menyukai