Anda di halaman 1dari 24

Manajemen

Integrasi
Proyek
CHAPTER 4

ANGGITA PUTRI ANTI (09011281924149)


GITA CAHYANI (09011281924147)
JUMIATI (09011181924145)
SRI NADHILA (09011181924153)
YUNI TRILESTARI (09011181924154)

SK4B
Apa Sih

Manajemen Integrasi Proyek


Kemampuan dalam mengatur Pembauran hingga Suatu kegiatan yang
sesuatu, ataupun usaha untuk menjadi kesatuan yang memiliki target
melakukan perencanaan utuh
Manjemen Integrasi Proyek

Manajemen Integrasi Proyek (Project Integration Management)


adalah kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk
mengidentifikasi, mendefinisi, mengombinasi, menyatukan dan
mengoordinasi berbagai proses dan aktivitas manajemen proyek
dalam suatu proses yang berkesinambungan di dalam waktu yang
telah ditentukan
Tujuan memahami management integrasi proyek bagi
manajer proyek
Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua
01 orang, rencana, dan pekerjaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan sebuah proyek.

02 Fokus pada gambaran besar proyek dan mengarahkan


tim proyek menuju penyelesaian yang sukses.

03 Membuat keputusan akhir ketika konflik terjadi di


antara tujuan proyek atau orang.

Mengkomunikasikan informasi proyek utama kepada


04 manajemen puncak.
Project
Management
Process
Groups
Project Integration Management Processes

Monitoring and
Developing the controlling project
01 project charter work 04
Developing the
project management Performing integrated
02 plan change control 05
Directing and
managing project Closing the project or
03 work phase 06
Project Integration Management Processes
Project charter

01 Adalah dokumen yg menjelaskan sebuah proyek yang akan dijalankan. Project charter dibuat di
dalam proses initiating. Dokumen ini berisi mengenai high-level objectives, constraints,
requirements, scope, risk, and assumptions. Detail rencana proyek yg berhubungan dengan budget
and time akan disiapkan setelah Project Charter secara resmi disetujui oleh Project Sponsor.

Plan
02 Mendefinisikan bagaimana proyek akan berjalan, dimonitor dan dikontrol, serta diselesaikan.
Dokumen project management plan merupakan dasar dari sebuah proses perencanaan.

Direct and Managing


03 Proses memimpin (leading) dan menjalankan (performing) seluruh rencana yang sudah dibuat di
dalam project management plan dan melaksanakan perubahan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan proyek.
Project Integration Management Processes
Monitoring and Controlling
Proses mengikuti jejak (tracking), meninjau (reviewing), dan melaporkan (reporting) kemajuan
04 proyek terhadap kinerja yang ditetapkan dalam rencana manajemen proyek.

Integrated change
05 Proses review dari seluruh change request, melakukan persetujuan/penolakan change request,
mengelola dan mengimplementasikan change request terhadap rencana manajemen proyek.

Closing
06 Proses finalisasi semua aktivitas yang berhubungan dengan Project Management Process. Hasil dari
proses ini adalah dokumen lesson learned, formal acceptance dari suatu proyek, dan melakukan
release resources.
‘‘Understanding project needs and
making the right decisions is easier
said to do’’

''Memahami kebutuhan proyek dan


membuat keputusan yang tepat lebih
mudah dikatakan daripada dilakukan''

-What went wrong?

dreams are easier to imagine than to realize


Proses Perencanaan untuk Memilih proyek IT
Tahapan perencanaan teknologi informasi Hasil yang di hasilkan
Pere
ncan
aan Perencanaan strategis melibatkan penentuan tujuan jangka panjang,
Strategi SWOT memprediksi tren masa depan, dan memproyeksikan kebutuhan akan
strat
egi Strength Weaknesses produk dan layanan baru
tekn Opportunity Threat
olog
i Tahap ini bertujuan untuk menentukan proses-proses yang dibutuhkan
Analisis Area Bisnis untuk menjalankan suatu area bisnis, menentukan bagaimana proses-
infor
(Business proses tersebut saling berhubungan dan data apa saja yang dibutuhkan
masi Area
Analysis).

Tentukan proyek potensial yaitu proyek yang memiliki peluang berhasil


Perencanaan Proyek lebih besar. Tentukan ruang lingkup, manfaat, dan kendala proyek

(Project Planning)

Menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam proyek, baik itu dari
Alokasi sumber daya segi keuangan, SDM (orang-orang yang terlibat dalam proyek), dan
sumber daya lainnya.
(Resource Allocation)
Metode dalam memilih projek
3. Melakukan net
present value atau
analisis keuangan
1. Berfokus pada lainnya
kebutuhan
organisasi yang 27%
4. Menggunakan model
luas
penilaian tertimbang
70%
2.Mengkategorik
52%
an proyek IT 5. Menerapkan
balanced
scorecard .
Berfokus pada
Kebutuhan Organisasi yang Luas
Pertimbangan utama sebelum memilih suatu proyek
adalah proyek tersebut dapat memenuhi kebutuhan
utama organisasi, sehingga proyek tersebut dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

Kategorisasi Proyek IT
Kita harus memperhatikan peluang yang diberikan oleh
proyek dalam membantu perkembangan organisasi
,selain itu kita juga harus memperhatikan lama proyek 1. Analisis problems
dan Kapan proyek tersebut dibutuhkan serta , 2. Analisis oppprtunities
bagaimana prioritas proyek tersebut. Dalam 3. Analisis directives
kategorisasi proyek IT kita dapat melakukan tiga
analisis yaitu:
Analisis Finansial
Pertimbangan keuangan seringkali
menjadi pertimbangan penting dalam
Your Logo memilih proyek.
Tiga metode utama untuk menentukan
proyeksi nilai keuangan proyek:
1. Analisis Net Present Value (NPV)
2. Laba atas investasi (ROI)
3. Analisis payback
NPV (Net Present Value)
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0

NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)


Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Contoh Kasus Perhitungan NPV (Net Present Value)


Manjemen Perusahaan AAZZ ingin membeli mesin produksi untuk
meningkatkan jumlah produksi produknya. Harga Mesin produksi yang baru
tersebut adalah sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12%
per tahun. Arus Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun
selama 5 tahun. Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat
dilanjutkan?
Penyelesaian
Menggunakan tabel PVIFA (Present Value Interest Factor for an Annuity)

NPV = (Ct x PVIFA(r)(t)) – C0

Diketahui :
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)

Penyelesaian:
NPV = (50 x 3.6048) -150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30.24 juta
ROI

Contoh Kasus
Sebagai investor, kamu ingin melakukan investasi saham sebanyak 30.000 lembar
dengan harga Rp 1.500,- per lembar. Dua tahun kemudian kamu ingin menjual
saham tersebut senilai Rp 3.500,- per lembar. Berapah ROI yang didapatkan?

Diketahui:
Total pendapatan investasi = 30.000 x 3.500 = Rp 105.000.000,-
Biaya investasi = 30.000 x 1.500 = Rp 45.000.000,-
Analisis
Payback

Contoh Kasus
Perusahaan PT. ABC mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 900 juta dan
ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah Rp. 90 juta, berapa payback
periodnya?

Penyelesaian:
Nilai Investasi    = Rp. 900 juta
Proceeds            = Rp. 90 juta
Maka,
Payback Period = Rp. 900.000.000,- = 10 Tahun
                               Rp.   90.000.000,-
Jadi nilai Proyek sebesar Rp. 900 juta dapat kembali nilai investasinya dalam waktu
10 tahun 0 bulan.
Model Skor Tertimbang
Model penilaian tertimbang adalah alat yang menyediakan
proses sistematis untuk memilih proyek berdasarkan
banyak kriteria
1. Identifikasi kriteria yang penting untuk proses
pemilihan proyek
2. Tetapkan bobot (persentase) untuk setiap kriteria
sehingga jumlahnya mencapai 100%
3. Tetapkan skor untuk setiap kriteria untuk setiap proyek
4. Kalikan skor dengan bobot dan dapatkan total skor
tertimbang

Semakin tinggi skor tertimbang, semakin baik


Menerapkan balanced
scorecard . Ada beberapa
pengukuran untuk
Balance scorecard merupakan menerapkan balanced
perencanaan strategis dan sistem score card:
manajemen yang digunakan untuk 1. Financial
menyelenggarakan kegiatan usaha Perspective
2. Customer
dengan visi dan strategi organisasi,
Perspective
untuk meningkatkan komunikasi 3. Internsl Process
internal dan eksternal, dan untuk Prespective
memantau kinerja organisasi terhadap 4. Learning &
tujuan strategis beberapa pengukuran Growth
proyek. Perspective
What went right?

Anda perlu memastikan bahwa setiap orang memahami


sepenuhnya nilai manajemen proyek, mengharuskan sponsor
eksekutif terlibat penuh dalam proyek dan program, dan
menyelaraskan proyek mereka dengan strategi organisasi.
Tiga tujuan utama dari pengendalian
perubahan terintegrasi

Pengendalian perubahan terintegrasi melibatkan identifikasi, evaluasi,


dan pengelolaan perubahan sepanjang siklus hidup proyek.
1. Mempengaruhi faktor-faktor yang menciptakan perubahan
untuk memastikan bahwa perubahan itu bermanfaat:
2. Menentukan bahwa perubahan telah terjadi
3. Mengelola perubahan aktual saat terjadi
KESIMPULAN

1. Bab Ringkasan Manajemen integrasi proyek merupakan bidang


pengetahuan manajemen proyek yang paling penting, karena ia mengikat
semua bidang lain dari manajemen proyek.

2. Fokus utama manajer proyek harus pada manajemen integrasi proyek.


Sebelum memilih proyek untuk dikejar, penting bagi organisasi untuk
mengikuti proses perencanaan strategis.

3. Banyak organisasi melakukan analisis SWOT untuk membantu


mengidentifikasi proyek potensial berdasarkan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman mereka.

4. Proyek TI harus mendukung strategi bisnis organisasi secara keseluruhan.


Teknik umum untuk memilih proyek termasuk fokus pada kebutuhan
organisasi yang luas, mengkategorikan proyek, melakukan analisis
keuangan, mengembangkan model penilaian tertimbang.
Ada pertanyaan?

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai