Anda di halaman 1dari 14

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PEMBIAYAAN KREDIT INVESTASI


Bagian Analis Risiko Kredit Kanwil
Bandung

SE : No. S.20-DIR/ADK/05/2006 Tanggal 5


Mei 2006
Kredit Investasi

a) Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan barang


modal (aktiva tetap) maupun dalam rangka mengganti
biaya perolehan barang modal (refinancing).

b) KI ditujukan untuk pembiayaan aktiva tetap yang umumnya


memiliki jangka waktu > 1 tahun.

Kredit Investasi umumnya digunakan untuk :

1. Membeli mesin/ kendaraan dan bangunan usaha (toko,


pergudangan).

2. Penggantian aktiva tetap.

3. Meningkatkan kapasitas produksi/ perluasan.

4. Penggantian hutang/ take over kredit dari pihak lain.


Tahapan Analisis

1. Analisis Kewajaran Investasi

2. Hitung KI & SDS berdasarkan kewajaran nilai investasi.

3. Rencanakan penarikan KI dalam masa konstruksi


berdasarkan kebutuhan pembiayaan

4. Hitung IDC (jika perlu) berdasarkan rencana penarikan


KI.

5. Analisis kapan proyek mulai beroperasi

6. Menghitung penyusutan aktiva tetap baru dan nilai sisa


investasi setelah periode evaluasi.
7. Memasukkan rencana investasi pada spreadsheet/ worksheet.

8. Mencarikan sumber pendanaan investasi, baik yg berasal


dari KI ataupun SDS .

9. Menghitung cash flow hasil operasional usaha.

10. Menetapkan angsuran pokok berdasarkan cash flow yang


dihasilkan.

11. Mengevaluasi kelayakan proyek berdasarkan kriteria : NPV,


B/C Ratio dan IRR.

12. Mengkaji sensitivitas kelayakan proyek dgn treatment :

- Jika penerimaan turun (lebih rendah) 5% dibanding


asumsi,sedangkan biaya-biaya tetap sama dgn asumsi).

- Jika penerimaan tetap (sama dgn asumsi) tetapi biaya


naik (lebih tinggi) 5 %.
Model Pembiayaan Kredit Investasi
 Company Financing adalah pembiayaan kepada sebuah proyek
yang pembayarannya bersumber dari kemampuan proyek
tersebut dalam menghasilkan cashflow.

 Project Financing adalah pembiayaan atas sebuah proyek


investasi yang didukung oleh existing cashflow debitur
dan atau cashflow dari proyek yang dibiayai.
CRITICAL POINT KREDIT INVESTASI

 Perhitungan Kewajaran Total Project Cost (TPC)

> Tanah tidak dibiayai, tapi dapat diperhitungkan sebagai SDS

> KI yang diberikan mak. 65% dari TPC

 Biaya pra-operasional dan fasilitas IDC (Interest During


Construction) dimungkinkan serta Grace Period
CRITICAL POINT KREDIT INVESTASI

 Kewajaran dalam menetapkan SDS


> Minimal 35 % dari TPC, dapat berupa fresh money atau pre-
investment

> Jika dalam bentuk pre-investment, harus dievaluasi


kewajarannya terhadap biaya perolehannya (cost) yang merupakan
dasar untuk menentukan besarnya SDS

> Pemenuhan SDS dalam bentuk fresh money, idealnya telah


dilakukan oleh debitur sebelum kredit dicairkan dan disetorkan
ke rekeningnya di BRI, kemudian BRI mencairkan dana tsb.
Bersamaan dengan kreditnya sesuai jadwal pencairan secara
proporsional antara KI dengan SDS.
CRITICAL POINT KREDIT INVESTASI

 Biaya pra-operasional dan fasilitas IDC (Interest During


Construction) dimungkinkan serta Grace Period.

 Kewajaran dalam menetapkan SDS


 Minimal 30% dari TPC, dapat berupa fresh money atau pre-
investment.
 Jika dalam bentuk pre-investment, harus
dievaluasikewajarannya terhadap biaya perolehannya
(cost) yang merupakan dasar untuk menentukan besarnya SDS.
 Pemenuhan SDS dalam bentuk fresh money, idealnya telah
dilakukan oleh debitur sebelum kredit dicairkan dan
disetorkan ke rekeningnya di BRI, kemudian BRI mencairkan
dana tsb. Bersamaan dengan kreditnya sesuai jadwal
pencairan secara proporsional antara KI dengan SDS.
Pencairan KI
1. Refinancing > Pencairan KI dilakukan setelah debitur
memenuhi prestasinya/investasi telah diselesaikan
Attention :
> Evaluasi kelayakan biaya yang telah dikeluarkan &
kesesuaian dengan rencana investasi yang telah
disetujui BRI
2. Disbursement
a. Berdasarkan Progress Phisik
> Kontrol kesesuaian
realisasi investasi (progress) dengan rencana investasi
yang telah disetujui
> Kontrol kewajaran atas cost/biaya
investasi, serta tindak lanjut BRI jika terdapat
penyimpangan yang berisiko baik dari sisi bisnis
maupun legal.
b. Berdasarkan rencana pembangunan

> Kontrol kesesuaian rencana pembangunan dengan rencana

investasi yang telah disetujui BRI dan realisasinya,

serta tindak lanjut BRI ika terdapat penyimpangan.

Attention :

Perlu juga dievaluasi kewajaran dalam proses penunjukan


konsultan independen pengawas proyek, apakah tidak ada
pengaruh dominan dari debitur yang dapat mempengaruhi
independensi konsultan yang dapat merugikan BRI.
Kelayakan Investasi (feasibility) proyek ditentukan
menggunakan tiga kriteria investasi sbb :

1.Net Present Value adalah present value (nilai sekarang)


dari seluruh cash flows yang dihasilkan oleh suatu
proyek, termasuk initial cash flow dengan tinggat
discount factor tertentu.

2.Benefit Cost Ratio adalah nilai sekarang atas seluruh


arus kas dimasa mendatang yang dihasilkan suatu proyek
dibagi dengan nilai investasi awalnya. Atau dikatakan
layak jika B?C Rationya lebih besar dari 1.

3.Internal Rate of Return adalah discount rate yang


memberikan NPV nol atau IRR dikatakan layak jika
melewati tingkat suku bunga yang ditetapkan.
Memastika Nilai Verifikasi Dokumen tasi,
TPC dan Penggunaan Evaluasi dan
Legalitas Kredit Investasi Menyusun MAK

Skim Kredit dan


Pola Pencairan

Pencairan dilaksanakan seusai Putusan Krediit


ketentuan BRI

Monitoring Progress Kredit Investasi Sesuai dengan


RAB dan Ketentuan BRI
KI PEMBANGUNAN VS KI REFINANCING

KI PEMBANGUNAN KI REFINANCING
Belum tercermin didalam kativa Sudah tercatat dalam aktiva tetap
tetap
TPC berdasarkan RAB TPC berdasarkan Nilai Pasar Wajar
- Penyusutan
Membiayai obyek KI Membiayai aktiva produktif
Analisa Cashflow sesuai jangka Analisa Cashflow sesuai jangka
waktu kredit waktu kredit
Criteria Investment Repayment Capacity
Feasibility Study Penilaian assets
KJPP untuk kredit >10M dan
agunan unik dimana RM tidak
mempunyai kapasitas untuk menilai
(kapal, mesin besar)
Model-71 (kredit <10M) yang di-
ttd lengkap dengan nomor laporan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai