Anda di halaman 1dari 7

Pengadaan

Definisi pengadaan menurut keppres no.80 tahun 2003, pengadaan barang/jasa


pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan
APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia
barang/jasa.
Perpres no. 54 tahun 2010, pengadaan adalah kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa oleh kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi lainya
(K/L/D/I), yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai
diselesaikanya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa.
Prinsip dasar dalam proses pengadaan menurut keppres no.80 tahun 2003 pasal 3 yaitu :
a. Efisien
Efisien berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya
yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu yang sesingkat singkatnya dan
dapat dipertanggung jawabkan.
b. Efektif
Efektif berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan
c. Terbuka dan bersaing
terbuka dan bersaing berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang
memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat.
d. Transparan
transparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa sifatnya
terbuka bagi peserta penyedia baranf/jasa yang berminat .
e. Adil/tidak diskriminatif
adil/tidak diskriminatif berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia
barang/jasa.
f. Akuntabel
akuntabel berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan,maupun manfaat bagi kelancaran
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
Prosedur Pengadaan
Secara umum untuk pelaksanaa pengadaan jasa konstruksi terbagi pada 3 (tiga) tahap kegiatan,
Yaitu :
1. Persiapanpemilihan penyedia pekerjaan konstruksi
2. Pelaksanaan pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi
3. Penandatanganan dan pelaksanaan kontrak.
Berikut gambaran prosedur pemilihan penyedia jasa konstruksi, detil tata cara ada pada
dokumen lampiran III perpres no.54 tahun 2010. berikut secara garis besar dari alur pelaksanaan
pengadaan jasa konstruksi :
I. Persiapan Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi
1. Rencana umum pengadaan
2. Pengkajian ulang rencana umum pengadaan
3. Penyusunan dan penetapan rencana pelaksanaan pengadaan
4. Pemilihan system pengadaan
5. Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan
6. Pemilihan metode penyampaian dokumen penawaran
7. Pemilihan metode evaluasi
8. Penyusunan tahapan dan jadwal pelelangan
9. Pemilihan jenis kontrak
10. Penyusunan dokumen pengadaan
II. Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi

1. Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul evaluasi system gugur
2. Pemilihan langsung secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi system gugur
3. Pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi system nilai dan system
penilaian biaya selama umur ekonomis
4. Pelelangan terbatas
5. Pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi melalui penunjukan langsung dan pengadaan
langsung
6. Pelelangan/pemilihan langsung gagal dan tindak lanjut pelelangan/pemilihan langsung gagal
III. Penandatanganan dan Pelaksanaan Kontrak
1. Penandatanganan kontrak
2. Pelaksanaan kontrak
a. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
b. Penyusunan Program Mutu
c. Rapat persiapan pelaksanaan kontrak
d. Mobilisasi
e. Pemerikasaan bersama
f. Pembayaran uang muka
g. Perubahan kegiatan pekerjaan
h. Laporan hasil pekerjaan
i. Pembayaran prestasi pekerjaan
j. Denda dan ganti rugi
k. Penyesuaian harga
l. Keadaan kahar
m. Perpanjangan waktu pelaksanaan
n. kerjasama antara penyedia dan sub penyedia
o. serah terima pekerjaan
p. Penghentian dan pemutusan kontrak

Anda mungkin juga menyukai