Vasopressor and

Inotropes

Andreas
Istilah

Vasopressor : menginduksi vasokonstriksi

Inotrope : meningkatkan kontraktilitas jantung
Chronotrope : meningkatkan heart rate
Reseptor
Reseptor
Reseptor
VASOPRESSOR

1. Inodilator (inotropik + vasodilator)

2. Pure vasopressor
3. Inopressor (inotropic + vasopressor)
1. Inodilator : DOBUTAMINE
DOBUTAMIN
● Farmakodinamik
○ Dobutamin stimulating β1-adrenergic akan meningkatkan kontraktilitas
jantung dan curah jantung, hanya sedikit meningkatkan denyut jantung,
sedangkan resistensi perifer relatif tidak berubah.
1. Inodilator : Milrinone

Degradasi intracellular cAMP  cAMP intraseluler meningkat 

sarcoplasmic calcium meningkat  kontraktilitas otot jantung
meningkat (positif inotropy).

Peningkatan cAMP di pembuluh darah  relaksasi otot polos -->

vasodilatasi.

Di eliminasi di ginjal  hati-hati untuk yang punya renal failure.

2. Pure Vasopressor : VASOPRESSIN
2. Pure Vasopressor : PHENYLEPHRINE

● Agonis reseptor Alpha-1 murni  vasokonstriksi arteri

perifer
3. Inopressor : NOREPINEPHRINE

● Agonis reseptor alpha-1 dan beta 1 (lebih dominan ke

alpha-1 receptor)  peningkatan TD dan denyut
jantung/HR
3. Inopressor : EPINEPHRINE

● Agonis reseptor apha-1, beta-1, dan beta-2

● Efek : SVR, HR, CO, BP meningkat
3. Inopressor : DOPAMINE

● Dose-dependent effect
● Konsentrasi rendah : Dopaminergic receptor (vasodilatasi
pada vaskularisasi organ termasuk ginjal  meningkatkan
urinary flow)
● Konsentrasi sedang : Beta 1 receptor (positive inotropy
dan chronotropy)
● Konsentrasi tinggi : alpha 1 receptor (vasokonstriksi)
Obat inotropic lain : Digoxin
Obat inotropic lain : Isoproteranol

● sintetik katekolamin  selective in beta receptor

agonism (beta 1 (inotropic dan chronotropic) dan beta 2
(mengurangi SVR  vasodilatasi)).
● Side effect : sinus takikardi, aritmia.
Dosis
Terima Kasih