Anda di halaman 1dari 34

IP

IS
PR
A N
D ,M
M

A N S
E

T I N RU M
,

ER E ING
G E MA N
E N A J W
P AN P U R

M YA H
D
PENGERTIAN MANAJEMEN
Mary Parker Follet, 
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.
Ricky W. Griffin :
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efesien.
G.R. Terry
manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Mary Parker Follet
manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan
suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari
mary ini mengandung perhatian pada kenyataan
bahwa para manajer mencapai suatu tujuan
organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain
untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam
pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan
pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES,
DIKEMUKAKAN TIGA BUAH DEFINISI:
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan
bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen
adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha
individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah
seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN (MANAGEMENT FUNCTIONS)

Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh


seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol
pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu :
1. merancang,
2. mengorganisir,
3. memerintah,
4. mengordinasi,
5. dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas
menjadi empat, yaitu
4 FUNGSI MANAJEMEN YAITU :
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Menggerakkan (Actuating)
4. Pengawasa (Controlling)
DI SINGKAT POAC
1. Perencanaan (planning)
adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan
tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik
untuk memenuhi tujuan itu

2. Pengorganisasian (organizing)
dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
3. Menggerakkan (Actuating)
(directing, commanding, motivating, staffing, coordinating)
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
4. Pengawasa (Controlling)
adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa
mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan
ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang
telah digariskan semula.
PENGERTIAN PRINSIP MANAJEMEN

Adalah  Henri Fayol (1841-1925) ilmuwan yang


pertama kali menerapkan fondasi ini untuk
manajemen ilmiah modern. Konsep-konsep
yang dia gagas disebut prinsip manajemen.
Prinsip ini adalah faktor yang mendasari
manajemen yang sukses dalam sebuah
organisasi. Henri Fayol mengeksplorasi hal ini
secara komprehensif,  sebagai hasilnya dia
berhasil merangkum 14 prinsip manajemen
dasar. 
1. Pembagian Kerja (Division of work)
Pernah mendengar prinsip “the right man in the right place?”.  
Dalam praktiknya, karyawan memiliki spesialisasi dalam bidang yang
berbeda dan mereka memiliki keterampilan yang berbeda pula satu
sama lain. Tingkat keahlian yang berbeda dapat dibedakan dalam
bidang pengetahuan mulai dari generalis hingga spesialis,
pengembangan pribadi dan profesi harus saling mendukung.
Menurut Henri Fayol, meningkatkan efisiensi tenaga kerja dapat
 meningkatkan produktivitas. Selain itu, spesialisasi tenaga kerja
meningkatkan akurasi dan kecepatan mereka. Prinsip manajemen
ini berlaku untuk kegiatan teknis dan manajeria di setap organisasi,
2. Otoritas dan Tanggung jawab (Authority and
responsibility)
menyelesaikan sesuatu dalam organisasi,
manajemen memiliki wewenang untuk memberi
perintah kepada karyawan. Tentu saja ini dengan
otoritas ini ada tanggung jawab. Menurut Henri Fayol,
kuasa atau kewenangan yang menyertainya memberi
manajer  hak untuk memberi perintah kepada
bawahan. Tanggung jawab dapat ditinjau kembali dari
kinerja dan oleh karena itu perlu membuat perjanjian
atas otoritas yang diberikan. Dengan kata lain,
otoritas dan tanggung jawab berjalan bersama dan
mereka adalah dua sisi dari mata uang yang sama.
3. Disiplin
Prinsip ketiga dari 14 prinsip manajemen adalah
tentang kedisiplinan. Hal ini sering menjadi
bagian dari nilai inti (core) misi dan visi bentuk
perilaku yang baik dan interaksi yang saling
menghormati. Prinsip manajemen ini sangat
penting dan dilihat sebagai hal yang membuat
organisasi berjalan lancar.
4. Kesatuan Komando (Unity of command)
Prinsip manajemen ‘Unity of command’ atau kesatuan
komando adalah bahwa setiap karyawan harus
menerima perintah dari satu manajer sehingga
karyawan memiliki tanggung jawab kepada manajer
tersebut. Jika tugas dan tanggung jawab yang
dipercayakan kepada karyawan diberikan oleh
lebih dari satu manajer, ini dapat menyebabkan
kebingungan yang dapat menyebabkan konflik bagi
karyawan. Dengan menggunakan prinsip ini,
tanggung jawab agar terhindar dari kesalahan akan
bisa di minimalisir.
 
5. Kesatuan Arah (Unity of direction)
Prinsip manajemen ini adalah tentang fokus dan
kesatuan. Semua karyawan memberikan kegiatan
yang sama yang dapat dikaitkan dengan tujuan
yang sama, hal ini seperti Anda mencari 
North Star Metric untuk bisnis Anda. Semua
kegiatan harus dilakukan oleh satu kelompok yang
membentuk tim. Kegiatan-kegiatan ini harus
dijelaskan dalam rencana aksi. Manajer pada
akhirnya bertanggung jawab atas rencana ini dan
dia memantau perkembangan kegiatan yang
ditentukan dan direncanakan. Area fokus adalah
upaya yang dilakukan oleh karyawan dan
koordinasi.
6. Subordinasi Kepentingan Individu
Selalu ada semua jenis kepentingan dalam
suatu organisasi. Agar organisasi
berfungsi dengan baik, Henri Fayol
mengindikasikan bahwa kepentingan
pribadi lebih rendah daripada kepentingan
organisasi (etika). Fokus utamanya adalah
pada tujuan organisasi dan bukan pada
individu. Ini berlaku untuk semua tingkat
dari seluruh organisasi, termasuk para
manajer.
7. Penggajian (Remuneration)
Motivasi dan produktivitas adalah dua hal yang berkaitan
dalam kelancaran organisasi. Prinsip manajemen ini
menjelaskan bahwa penggajian harus cukup untuk
membuat karyawan termotivasi dan produktif. Ada dua
jenis penggajian yaitu :
non-moneter (pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan
moneter (kompensasi, bonus atau kompensasi finansial
lainnya). Pada akhirnya, ini adalah tentang menghargai
upaya karyawan yang telah dilakukan.
8. Pemusatan (The Degree of Centralization)

Manajemen dan otoritas untuk memproses


pengambilan keputusan harus seimbang dalam
sebuah organisasi. Ini tergantung pada volume
dan ukuran organisasi tersebut. Sentralisasi
berarti meletakan konsentrasi otoritas dalam
pengambilan keputusan di manajemen puncak
(dewan eksekutif). Berbagi kewenangan untuk
proses pengambilan keputusan dengan tingkat
yang lebih rendah (manajemen menengah dan
bawah), disebut sebagai desentralisasi. Henri
Fayol mengindikasikan bahwa organisasi harus
berusaha untuk melakukan keseimbangan yang
baik dalam hal ini.
9. Hirarki (Scalar Chain)
Hirarki atau tingkatan hadir dalam organisasi tertentu. Hal Ini
bervariasi, mulai dari manajemen senior (dewan eksekutif) ke
level terendah dalam organisasi. Prinsip manajemen hierarki
menyatakan bahwa harus ada garis yang jelas di bidang otoritas
(dari atas ke bawah dan semua manajer di semua tingkatan dan
divisi). Hal Ini bisa dilihat sebagai tipe struktur manajemen.
dengan adanya hierarki ini, maka setiap karyawan akan
mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari
siapa ia mendapat perintah
10. Ketertiban (Order)
Menurut prinsip ini, karyawan dalam suatu organisasi harus
memiliki sumber daya yang tepat sehingga mereka dapat
berfungsi dengan baik dalam suatu organisasi. Selain
tatanan sosial (tanggung jawab manajer) lingkungan kerja
harus aman, bersih dan rapi.
11. Keadilan dan Kejujuran (Equity)
Prinsip manajemen keadilan dan kejujuran sering terjadi
pada nilai-nilai inti dari suatu organisasi. Menurut Henri
Fayol, karyawan harus diperlakukan dengan adil dan
setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat di
organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer
harus mengawasi dan memantau proses ini dan mereka
harus memperlakukan karyawan secara adil dan tidak
memihak.
12. Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )
Prinsip manajemen ini merupakan penempatan dan pengelolaan
personil dan hal  ini harus seimbang dengan layanan yang
disediakan dari organisasi. Manajemen berusaha untuk
meminimalkan perputaran karyawan dan memiliki staf yang
tepat di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Hal seperti
perubahan posisi pada karyawan harus dikelola dengan baik.

13. Inisiatif (Initiative)
Henri Fayol berpendapat bahwa dengan prinsip manajemen ini,
karyawan harus diizinkan untuk mengungkapkan ide-ide baru.
Ini mendorong minat dan keterlibatan dan menciptakan nilai
tambah bagi perusahaan. Inisiatif karyawan adalah sumber
kekuatan untuk organisas, hal ini juga mendorong karyawan
untuk terlibat dalam kemajuan organisasi.
14. Semangat kesatuan (Esprit de Corps)
Prinsip manajemen ‘esprit de corps’ adalah
perjuangan untuk keterlibatan dan kesatuan
karyawan. Manajer bertanggung jawab atas
pengembangan moral di tempat kerja, baik
secara individual dan dalam komunikasi.
Esprit de corps berkontribusi pada
pengembangan budaya dan menciptakan
suasana saling percaya dan pengertian.
prinsip manajemen dapat digunakan untuk mengelola
organisasi dan merupakan alat yang berguna untuk
melakukan prediksi, perencanaan, manajemen
proses, manajemen organisasi, pengambilan
keputusan, koordinasi dan kontrol.
TINGKAT MANAJER
1. Manajemen Puncak | Top Level of Management
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen
yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi
perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik
perusahaan. Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada
tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis.
Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara
manajemen pada tingkatan lainnya.
Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat,
memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive
Officer), GM (General Manager) atau yang sering pula disebut
presiden direksi (presdir).
Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau
pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham
perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.
.Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ? Tugas
Manajemen Puncak
tugas manajemen puncak, seperti:
a) Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
b) Menentukan tujuan perusahaan
c) Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen
puncak
Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen
dibawahnya
2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of
Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah
tengah dari hirarki manajemen pada sebuah
perusahaan.
Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan
anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas
pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh
manajemen puncak.
Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung
bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal
teknis.Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya
konseptual.
Manajemen tingkat menengah membawahi dan
mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya.
Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap
kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang
lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa
karyawan operasionalnya. 
Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :
Kepala departemen atau HOD.
Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer
produksi.Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit 
Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian,
asistem manajer keuangan, asistem manajer produksi.
Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut
:
a) Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh
manajemen puncak
b) Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
c) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang
ada
d) Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen
tingkat yang lebih rendah posisinya
e) Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya
untuk 1 hingga 5 tahun
f) Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena
manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara
manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
g) Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan
CEO perusahaan
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah
tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah
perusahaan.

Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan


mengawasi kinerja tenaga operasional.
Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan,
manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan
keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi.
Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh
manajer ini.
Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer
yang Lain.
Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor
atau pengawas atau sering disebut dengan supervisor.

Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah.


Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini
seperti:
a) Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja
b) Mengembangkan moral para karyawan
c) Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat
menengah dan para pekerja
d) Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen
kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat
pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau
kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para
karyawan atau pekerja
e) Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak
menyusun rencana jangka panjang
IH
S
A
K
A
IM

IH E
R

KS T

A
IM
R
TE

Anda mungkin juga menyukai