Anda di halaman 1dari 67

SISTEM ENDOKRIN

SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja
dengan perantara zat-zat kimia (hormon) yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi
internal) yang mengirim hasil sekresinya langsung
masuk kedalam darah dan cairan limfe, beredar dalam
jaringan kelenjar tanpa melewati duktus(saluran).
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin
dan bekerjasama dengan sistem saraf, mempunyai
peranan penting dalam pengendalian kegiatan organ-
organ tubuh
KELENJAR UTAMA SISTEM
ENDOKRIN

Hipofisis Hipotalamus

Tiroid Paratiroid

Adrenal Pineal Body

Organ Reproduksi (Ovarium


Pankreas & Testis)
KELENJAR
HIPOTALAMUS

Hipotalamus atau
hypothalamus adalah pusat
pengendali fungsi tubuh dan
sistem syaraf untuk menjaga
agar kondisi tubuh kita
selalu konstan dan stabil.
Hipotalamus terletak tepat di
bawah thalamus dan diatas
kelenjar hipofisi (pituitari).
Hipotalamus memiliki ukuran
yang sangat kecil, kurang
lebih sebesar almond dengan
berat sekitar 1% dari berat
otak.
Hormon yang Hormon anti-diuretik (ADH):
dihasilkan meningkatkan penyerapan air ke
dalam darah oleh ginjal.
Hpotalamus
Hormon Oksitosin: terlibat dalam
kortikotropin (CRH):
mengirim pesan ke kelenjar orgasme, kemampuan untuk
pituitari anterior untuk percaya, suhu tubuh, siklus tidur,
merangsang kelenjar adrenal dan pelepasan ASI.
untuk melepaskan kortikosteroid
Hormon prolaktin (PRH) atau
Hormon hormon penghambat prolaktin
Gonadotropin
(PIH) (juga dikenal sebagai
(GnRH): merangsang hipofisis
dopamin): PRH meminta hipofisis
anterior untuk melepaskan anterior untuk merangsang
hormon perangsang folikel (FSH) produksi ASI melalui produksi
dan luteinizing hormone (LH) prolaktin. Sebaliknya, PIH
menghambat prolaktin
Hormon pertumbuhan .
(GHRH) atau hormon Tiroliberin (TRH): memicu
penghambat-pertumbuhan- pelepasan thyroid stimulating
(GHIH) (juga dikenal sebagai hormone (TSH), yang
somatostatin): GHRH meminta merangsang pelepasan hormon
hipofisis anterior untuk tiroid, yang mengatur
melepaskan hormon metabolisme, energi, dan
pertumbuhan (GH); GHIH pertumbuhan dan perkembangan.
memiliki efek sebaliknya.
Kelenjar Hipofisis
•Disebut juga master of gland
karena menghasilkan bermacam-
macam hormon yang mengatur
kegiatan kelenjar lainnya.
•Berukuran seperti kacang
polong, ini adalah penonjolan
dari bagian bawah hipotalamus
di dasar otak
•Terletak di dasar tengkorak yang
memegang peranan penting
dalam sekresi hormon dari
semua semua organ-organ
endokrin.
Yang Memperdarahi Hipofisis
Group anterior:
Arteri karotis interna
Cerebral anterior
Bagian posterior arteri comunicans

Group intermedia:
Posterior arteri comunican

Group posterior:
Arteri cerebral posterior
Bagian posterior arteri comunicans
Arteri basilaris bagian infundibulun, eminensia media
Hipotalamus di perdarahi oleh arteri superior cabang dari arteri carotis
interna

Aliran darah ini selanjutnya akan memasuki sistem porta hipotalamus


sampai hipofisis yang memperdarahi hifofisis anterior. Aliran darah
ke hipotalamus selanjutnya di alirkan ke vena-vena kecil yang
bermura ke vena cerebral anterior, vena basalis, atau vena cerebral
basalis
Jenis-jenis hipofisis

Hipofisis anterior
(adenohypophysis)

Lobus
intermedia

Hipofisis
Posterior
(neurohypop
hysis)
Hipofisis Anterior
(adenohypophysis)

Hipofisis Anterior menghasilkan


hormon yang mempengaruhi
payudara, adrenal, tiroid,
ovarium dan testis, di samping
beberapa hormon lainnya.
Hipofisis anterior menerima
sinyal yang dari ‘neuron
parvoselular’ di otak.
Hipofisis anterior mensintesis dan mengeluarkan
hormon endokrin penting, seperti:
 Hormon adrenokortikotropik (ACTH), untuk mengaktifkan
kelenjar adrenal.
 Thyroid-stimulating hormone (TSH), untuk merangsang
kelenjar tiroid
 Follicle-stimulating hormone (FSH), untuk merangsang
ovarium pada wanita dan testis pada pria dan untuk
merangsang ovarium untuk mengaktifkan ovulasi pada wanita.
 Luteinizing hormone (LH), untuk merangsang ovarium atau
testis
 Hormon pertumbuhan (GH) untuk membantu dalam
pertumbuhan manusia.
 Hormon Releasing Hormone (GHRH), untuk melepaskan
hormon.
 Prolaktin, untuk mengaktifkan produksi susu setelah kelahiran
anak pada wanita.
Lobus Bagian terpisah dari Lobus Anterior
Intermedia oleh sisa kantong rakthe yang disebut
celah rakthe.
Pada manusia selnya tidak bergranula
Bagian tengah dari kelenjar hipofisis
yang bersifat unik karena bagian ini
akan mengalami kemunduran
( rudimenter ) selama masa
pertumbuhan
Belum secara jelas diketahui fungsinya.
Menghasilkan hormon melanotropin
atau melanocyte stimulating
hormon (MSH), merangsang melanosit,
yaitu sel-sel yang mengandung pigmen.
Hipofisis
Posterior
(neurohypoph Kelenjar utama dipengaruhi
ysis) oleh hipofisis posterior (atau
belakang) adalah ginjal.
Hipofisis Posterior menerima
sinyal dari ‘neuron
magnoselular’ di otak.
hipofisis Posterior
menyimpan kelenjar dan
melepaskan hormon, seperti:
1. Oksitosin
2. Hormon antidiuretik (ADH)
Ovarium
Ovarium disebut juga dengan indung telur.
Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan
rongga perut bagian bawah.
Ovarium berhasil memproduksi sel telur
jika wanita telah dewasa dan mengalami
siklus menstruasi. Setelah sel telur masak,
akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel
telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28
hari. Sel telur disebut juga dengan ovum
terdapat di kanan & kiri, Ovarium
sebesar ibu jari tangan
(lebar 4 cm, tebal 1,5 cm)
terdiri dari korteks
(didalamnya terdapat
stroma & folikel primordial)
dan medulla
pada saat ovulasi folikel
yang matang dan
mendekati permukaan
ovarium pecah dan
melepaskan ovum ke
rongga perut
Ovum->cavitas peritonealis-
>oleh fimbrae tubae pada
ujung tuba uterina ke dalam
ostium abdominale tube
uterinae yang berdekatan.
Ovarium tempat produksi
ovum
Ovum matang->cavitas
peritonealis->oleh fimbriae
tubae pada ujung uterina ke
dalam ostium abdominale
tubae uterinae yang
berdekatan.
Suplai arteri ovarium dan
tuba uterine :
• Lateral aspect : ovarian
artery (dari abdominal
aorta)
• Medial aspect : ascending
branch of uterine artery
(dari internal iliac artery)
Drainase vena dari ovarium
dan tuba uterine :
• Pampiniform plexus of veins
→ right & left ovarian vein.
• Right ovarian vein akan
bermuara langsung ke
inferior vena cava,
sedangkan left ovarian vein
akan bermuara ke left renal
vein.
• Tubal vein → ovarian vein &
uterine venous plexus
Kelenjar yang terletak di
dalam leher bagian bawah, Kelenjar
melekat pada tulang laring,
sebelah kanan depan
Tiroid
trakea, dan melekat pada
dinding laring.
Terdiri dari dua lobus
(lobus dekstra dan lobus
sinistra), saling
berhubungan, masing –
masing lobus tebalnya 2
cm, panjang 4cm, dan lebar
2,5cm
Pembentukan bergantung
pada jumlah yodium
eksogen yang masuk ke
dalam tubuh sumber utama
Hormon yang dihasilkan kelenjar
Tiroid:

Tiroksin (mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan dan
differensiasi jaringan tubuh)
kalsitorlin (mempengaruhi dalam
mengubah tirosin),
Triodovionin (mempengaruhi
metaboisme sel, oksidasi di sel tubuh
dan produksi panas tubuh).
Kelenjar paratiroid

•Terletatak diatas selaput yang


membungkus kelenjar tiroid.
•Terdapat dua pasang ( 4 buah
) terletak dibelakang tiap
lobus dari kelenjar tiroid, dua
sebelah kiri dan dua sebelah
kanan.
•Besarnya setiap kelenjar kira
– kira 5 x 5 x3 mm dengan
bentar antara 25 – 30 mg
berat keseluruhan lebih
kurang 120 mg.
Hormon yang dihasilkan Kelenjar
Paratiroid

Parathormon (PTH): berperan dalam


pengaturan pemakaian ion kalsium
(Ca2+) dan fosfat (PO43+) pada
jaringan. Berperan dalam
mengendalikan kadar kalsium dalam
darah.
Kelenjar Thymus
Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastrinum di
belakang os strenum di dalam rongga toraks, kira – kira
setinggi bifurkasi trakhea.
Warnanya ke merah – merahan dan terdiri dari dua lobus.
Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira – kira 10
gram, ukurannya bertambah setelah masa remaja antara 30 –
40 gram dan setelah dewasa akan mengerut.
Organ ini merupakan bagian dari kedua sistem limfatik, yang
membuat bagian utama dari sistem kekebalan tubuh, dan
sistem endokrin, yang mencakup semua kelenjar yang
memproduksi hormon

Hormon yang dihasilkan Kelenjar


Thymus
Hormone thymosin : memiliki fungsi sebagai system kekebalan
tubuh atau system imun
Kelenjar
Suprarenalis
( Adrenalin )
Berbentuk ceper terdapat pada bagian
atas dari ginjal. Beratnya kira – kira 5 –
9 gram berjumlah dua buah sesuai
dengan jumlah ginjal.
Terdiri dari dua bagian yaitu bagian
luar (kortesks) yang berasal dari sel –
sel ektodernal.
Bagian korteks menghasilkan hormon
– hormon yang dikategorikan sebagai
hormon steroid, sedangkan bagian
medula menghasilkan katekolamin
1. Korteks adrenal 2. Medula ardenal
mengahsilkan menghasulkan
hormon: hormon:
a.  Mineralokortikoid,  a. Epinefrin dan
yang mengatur
Norepinefrin,
garam dan
keseimbangan air, hormon ini
b. Glukokortikoid, mengatur denyut
yang dapat jantung, laju,
mengatur glukosa kontraksi otot
darah dan respon jantung, tekanan
inflamasi tubuh. darah, dan kadar
glukosa darah
bernapas
Kelenjar Pinealis
Terdapat di dalam ventrikel otak, berbentuk kecil
dan berwarna merah seperti sebuah cemara.
Kelenjarnya menonjol dari mesensefalon ke atas
dan ke belakang kolikus superior.
Fungsinya belum diketahui dengan jelas.
Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin berperan
penting dalam mengatur aktivitas seksual dan
reproduksi manusia.
Glandula pienalis diatur oleh isyarat saraf yang
ditimbulkan oleh cahaya yang terlihat oleh mata,
menyekresi melatonin, dan zat lain yang serupa
melewati aliran darah atau cairan ventrikel III ke
glandula hipofise anterior menghambat sekresi
hormon gonadotropin, dan gonad menjadi terhambat
lalu berinvolusi.
Kelenjar Pankreas
•Pankreas adalah suatu alat tubuh yang agak
panjang yang terletak retroperitonial dalam
abdomen bagian atas, di depan vertebrae
lumbalis I dan II.
•Kepala pankreas terletak dekat dengan
duodenum, sedangkan ekornya sampai ke
lien.
•Pankreas menghasilkan dua kelenjar yaitu
kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
•Pankreas menghasilkan kelenjar endokrin
bagian dari kelompok sel yang membentuk
pulau – pulau Langerhans berbentuk oval
tersebar di seluruh pankreas.
•Dalam tubuh manusia terdapat 1 – 2 juta
pulau – pulau Langerhans yang dibedakan
Hormon yang dihasilkan oleh
Pankreas
Insulin merupakan protein kecil terdiri dari dua
rantai asam amino, satu sama lainnya
dihubungkan oleh ikatan disulfida. Sebelum
dapat berfungsi ia harus berikatan dengan
protein reseptor yang besar dalam membran sel.
Sekresi insulin dikendalikan oleh kadar glukosa
darah. Kadar glukosa darah yang berlebihan
akan merangsang sekresi insulin dan bila kadar
glukosa normal atau rendah maka sekresi insulin
akan berkurang.
Mekanisme kerja insulin:

1. Insulin meningkatkan transpor glukosa ke


daalam sel/jarigan tubuh kecuali otak,
tubulus ginjal, mukosa usus halus, dan sel
darah merah. Masuknya glukosa adalah
suatu proses difusi, karena perbedaan
konsentrasi glukosa bebas antara luar sel
dan dalam sel.
2. Meningkatkan transpor asam amino ke
dalam sel.
3. Menghambat kerja hormon yang sensitif
terhadap lifase, meningkatkan sintesis
lipida.
4. Meningkatkan pengambilan kalsium dari
cairan sekesi.
5. Meningkatkan sintetis protein di otak dan
kelenjar kelamin
A. Hormon
Hormon kelamin laki-laki
Hormon
testiskular hipofisis

Testosteron FSH ( Follicle Stimulating Hormon)


untuk perkembangan, Memiliki reseptor pada sel tubulus
pertumbuhan seminiferus yang beroeran dalam
&pemeliharaan ciri-ciri spermatogenesi.
sekunder. LH ( Luteinizing Hormon ) atau ICSH
Androstenedion (interstitial cell stimulating hormon)
Sebagai perkusor untuk Memiliki reseptor pada sel-sel
hormon estrogen pada interstitial yang berfungsi
laki-laki merangsang sel-sel interstitila di
Dihidrostestosteron Yaitu GnRH
dalam testis untuk berkembang dan
Hormon
(DHT) menyekresikan (gonadtropin releasing
testosteron.
HipotalamuS
Untuk pertumbuhan hormon) berfungsi
prenatal dan diferensiasi merangsang kelenjar
genitalia laki-laki. hipofisis mengeluarkan
Inhibin dan prote LH dan FSH, mengatur
in pengikat endrogen mekanisme umpan balik
Dihasilkan oleh sel-sel negatif dalam sintesis
B. Hormon kelamin
perempuan Estrogen di hasilkan oleh ovarium yang berguna
untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual
Esterogen
pada wanita. Estogen juga berguna pada siklus
menstruasi dengan membentuk ketebalan
endomatrium, menjaga kualitan dan kuantitas cairan
servix dan vagina
Progesteron sehingga sesuai
di produksi oleh untuk penetrasi
korpusluteum.
Progestero sperma.
n Progesteron mempertahankan ketebalan
endomatrum sehingga dapat menerima implantasi
zigot.
GNRA merupakan hormon yang di produksi oleh
Gonadotro
pin hipotalamus di otak. GNRH akan merangsang
Releasing pelepasan FSH (Folikel Stimulating Hormon).
Hormon
Kedua hormon ini di namakan Gonadotropin Hormon
yang di produksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari
FSH dan LH GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari
folikel. Dari folikel yang matang akan di keluarkan
ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi
korpusluteum dan di pertahankan untuk waktu
tertentu oleh LH.
Fase Menstruasi atau Pendarahan
Fase keluarnya darah haid ini dimulai pada hari
pertama menstruasi dan berlangsung sampai hari ke-5
dari siklus menstruasi. Beberapa sumber menyebutkan
bisa berlangsung sampai hari ke-7 dan ini masih
dianggap normal.

Peristiwaberikut terjadi selama fase haid ini:


Hormon progesteron turun drastis.
Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah
menstruasi.
Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml.
Pada fase menstruasi ini Anda mungkin mengalami
kram perut. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim
dan otot-otot perut untuk mengusir darah haid.
Fase Folikular
Inidisebut fase folikuler karena kelenjar pituitari (hipofisia)
melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating
Hormone (FSH), yang merangsang folikel dalam ovarium
untuk tumbuh menjadi dewasa (matang). Fase ini juga
dimulai dari hari pertama menstruasi, tetapi berlangsung
sampai hari ke-13 dari siklus menstruasi.

Peristiwa berikut terjadi selama fase ini:


Kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon FSH yang
merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh.
Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang
disebut folikel (kantung).
Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai
kematangan.
Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang
merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah
dan jaringan lunak yang baru disebut endometrium. Ini
merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi
yang pertama.
Fase Ovulasi
Ovulasi adalah puncak dari semua kerja keras tubuh
selama fase menstruasi sebelumnya.
Atas perintah otak melalui produksi homron LH
(luteinizing hormone) sel telur yang sudah
matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke
saluran tuba (tuba fallopi) dan akan bertahan selama
12-24 jam.
Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus, sel
telur yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia
fimbriae.
Pada fase ini Estrogen dan testosteron meningkat ke
tingkat puncak, sehingga meningkatkan efek dari
fase folikular.

Selainitu, estrogen dan testosteron mulai meningkat


selama fase ini.
Fase Luteal
Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini terbentuk korpus
luteum pada ovarium yang merupakan bekas folikel setelah ditinggal
sel telur.
Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron.
Ini adalah fase menstruasi yang terkahir. Fase luteal dimulai pada hari
ke-15 dan berlangsung sampai akhir siklus menstruasi.

Peristiwa berikut terjadi selama fase luteal:


Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24
jam.
Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel
telur akan hancur.
Hormon progesteron yang menyebabkan rahim untuk
mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus
menstruasi.
Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi
berikutnya.

Pada fase luteal estrogen dan testosteron akan menurun dan sebagai
gantinya tubuh mulai memproduksi progesteron seperti penjelasan di
atas.

Anda mungkin juga menyukai