CAHAYA
Kelompok :
Ismi Sukmawati
Nuria Eka Verdiyanti
A. Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750 nm.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk
merambat.
Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium.
Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas
cahaya.
Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan tersebut diperoleh
dari hasil perpotongan perpanjangan sinarpantul. Bayangan yang terbentuk
oleh cermin datar juga bersifat tegak dan sama besar karena bayangan yang
dibentuk sama persis letak dan ukurannya dengan letak dan ukuran benda.
a. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
b. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan
c. sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui
jalan semula.
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jarak Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga
fokus cermin dan jari-jari kelengkungan cermin dapat ditentukan dengan cara berikut.
lengkung adalah sebagai berikut :
a. Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan
terbalik, namun jika s' bernilai (-) maka bayangan bersifat
maya dan tegak.
b. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka
bayangan sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jarak bayangan diperkecil.
fokus cermin dan jari-jari kelengkungan cermin
lengkung adalah sebagai berikut :Keterangan : Persamaan yang berlaku pada cermin cembung juga sama
f = jarak fokus (titik api) cermin (cm) dengan persamaan pada cermin cekung. Perbedaan
So = jarak benda dari cermin (cm) persamaan cermin cekung dan cermin cembung terletak
Si = jarak bayangan dari cermin (cm) pada nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm) positif (+), sedangkan fokus cermin cembung bernilai
M = perbesaran bayangan (kali) negatif (-).
ho = tinggi benda (cm)
hi = tinggi bayangan (cm)
•Contoh
Soal 1:
Berapakah banyaknya bayangan yang
dibentuk dari suatu benda apabila dua
buah cermin membentuk sudut 45°?
Pembahasan: Diketahui: θ = 45°
Ditanyakan: n = ? Jawab:
n= –1= –1=7
Jadi, banyaknya bayangan yang terbentuk
adalah 7 buah.
• Soal 2:
Contoh
Sebuah benda terletak 14 cm di depan cermin cembung yang memiliki jari-jari kelengkungan 20 cm.
Berapakah jarak bayangannya?
Penyelesaian:
Diketahui :
Jarak benda (s) = 14 cm (di depan cermin)
Jari-jari kelengkungan (R) = -20 cm (cermin cembung)
Ditanya : Jarak bayangan (s’) ?
Jawab:
= -
= -
= - = =
= - = - 5,8 cm
Jadi, jarak bayangannya adalah 5,8 cm di belakang cermin.
•
Contoh Soal 3:
Sebuah benda terletak 10 cm di depan cermin cekung yang jarak fokusnya 15 cm.
Hitung berapa jarak bayangannya dan dimana letaknya?
Penyelesaian:
Diketahui : Jarak benda (s) = 10 cm (di depan cermin) Jarak fokus (f) = 15 cm (cermin
cekung)
Ditanya : Jarak bayangan (s’) ?
Jawab:
= -
= - = =
= - 30 cm
Jadi, jarak bayangannya adalah 30 cm dan terletak di belakang cermin (karena tandanya
negatif).
• Soal 4:
Contoh
Sebuah benda terletak 180 cm di depan sebuah cermin cekung yang jari-jari kelengkungannya 120 cm. Bila tinggi
benda adalah 30 cm, berapakah tinggi bayangannya?
Penyelesaian:
Diketahui :
Jarak benda (s) = 180 cm (di depan cermin)
Jari-jari kelengkungan (R) = 120 cm (cermin cekung)
Tinggi benda (h) = 30 cm
Ditanya : Tinggi bayangan (h’)?
Jawab:
= -
= -
= - =
= = 90 cm
Pembesaran bayangan (M):
M= = =
=
= h = (30) = 15 cm
Jadi, tinggi bayangannya adalah 15 cm.
SELESAI