Anda di halaman 1dari 17

BAB IX

CAHAYA

Kelompok :
Ismi Sukmawati
Nuria Eka Verdiyanti
A. Pengertian Cahaya

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750 nm.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk
merambat.
Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium.

Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas
cahaya.

Berkas cahaya dapat digolongkan atas :


a) Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian
menyebar ke segala arah.
b) Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
c) Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.
B. Sifat-Sifat Cahaya Dispersi merupakan penguraian cahaya
dapat putih menjadi berbagai macam cahaya
berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat
diuraikan. berwana putih, padahal sebenarnya
cahaya matahari terseusun atas banyak
cahaya berwarna. Cahaya matahari
diuraikan oleh titik-titik air di awan
dapat dapat sehingga terbentuk pelangi. Warna pelangi
merambat menembus
terbentuk dari warna merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 
lurus benda
bening.
dapat
Sinar lampu, sinar Berdasarkan dapat tidaknya
matahari, sinar bulan, dan ditembus oleh cahaya, benda-
dibiaskan.
sinar lilin merupakan dapat
dipantulkan benda dapat dibedakan menjadi
sumber cahaya. Cahaya dua yaitu benda gelap dan
yang dihasilkan tersebut Perlu diketahui bahwa apabila cahaya
akan merambat lurus.
benda bening.Contohnya
adalah kaca, bukan cermin. merambat melalui du zat yang berbeda
Oleh karena itu, banyak kerapatannya, maka cahaya tersebut
manusia yang Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan akan dibelokkan.eristiwa pembelokan
memanfaatkannya untuk dipantulkan. Ada dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur dan cahaya setelah melewati media
kehidupan sehari-hari pemantulan teratur. Apabila cahaya mengenai permukan yang tidak rambatan yang berbeda itulah yang
misalnya adalah lampu rata atau kasar maka akan terjadi pemantulan baur yang sinar disebut dengan pembiasan.Contoh
senter dan lampu pantulnya tidak beraturan.Sedangkan apabila cahaya mengenai benda pensil dimasukkan ke dalam gelas.
kendaraan bermotor. yang permukaannya rata, licin, mengkilap dihasilkan pemantulan
teratur, memiliki arah pantulan yang teratur. Contoh bahwa cahaya
dapat dipantulkan adalah cermin.
C. Pemantulan Cahaya
pemantulan
difus
Jenis-jenis pemantulan
cahaya Berdasarkan
pemantulan
keadaan permukaannya teratur. 

a. Pemantulan difus atau pemantulan baur, yaitu


pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi
karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan
kasar atau tidak rata. Pemantulan ini akan
memberi kesan menyilaukan mata.

b.  Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang


terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada
permukaan halus atau rata. Pada pemantulan
teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
Pemantulan ini akan menyejukkan mata.
D. CERMIN

 Cermin adalah benda padat yang salah satu


sisinya halus dan mengkilap yang dilapisi
amalgam perak sehingga memantulkan
seluruh cahaya yang datang. Cermin dibedakan
menjadi 3,
yaitu : cermin datar, cermin cekung , dan
cermin cembung.
Pemantulan pada Cermin Datar

Berdasar pengamatan dengan menggunakan


cakram optik, Snellius menyimpulkan hal-hal
berikut.
 
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul. 

Pernyataan Snellius tersebut dikenal


dengan hukum pemantulan cahaya (sinar).
Sifat bayangan pada
Cermin Datar

Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan tersebut diperoleh
dari hasil perpotongan perpanjangan sinarpantul. Bayangan yang terbentuk
oleh cermin datar juga bersifat tegak dan sama besar karena bayangan yang
dibentuk sama persis letak dan ukurannya dengan letak dan ukuran benda.

Pembentukkan bayangan pada cermin datar yang membentuk sudut tertentu


akan berbeda seperti terlihat pada foto di bawah ini, bayangan yang terbentuk
bisa banyak sekali tergantung sudut yang dibentuk semakin kecil sudutnya
semakin banyak bayangnnyaBanyak bayangan yang terbentuk antara dua
cermin dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
 
n= 360/α

n : banyaknya bayangan yang terbentuk


α : sudut yang diapit oleh kedua cermin
Pemantulan pada Di bawah ini digambarkan cermin cekung akan
mengumpulkan sinar pantul (konvergen).
cermin cekung

Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam.


contohnya dalah ketika kita melihat cermin pada lengkungan dalam senter. 
Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapt di artikan sebagai berikut :

a. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
b. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan
c. sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui
jalan semula.

Pembagian ruang pada cermin cekung :

a. Ruang I : ruang antara cermin dengan F (F = titik fokus)


b. Ruang II : ruang antara F dengan C (C = pusat kelengkungan)
c. Ruang III : ruang diluar titik C
d. Ruang IV : ruang di belakang cermin 
1. Benda berada Di Ruang I 2. Benda berada Di Ruang II
(sifat bayangan : Nyata, terbalik, diperbesar)
(Sifat bayangan :  maya, tegak, diperbesar)

4. Benda tepat berada di pusat kelengkungan


3. Benda berada Di Ruang III (Sifat bayangan : nyata, terbalik, sama besar)
(Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil)
Pemantulan pada Cermin
Cembung

Cermin cembung adalah cermin yang


permukaan pantulnya melengkung ke luar.

Sifat Cermin Cembung


Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik fokus.
b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau
disebut divergen.
Sinar
istimewa Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dapat
Bayangan pada
pada cermin dituliskan sebagai berikut : CerminCembung
 
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
cembung seolah-olah berasal darititik fokus.
b. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan
sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju pusat kelengkungan bayangan yang terbentuk pada cermin
cermin akan dipantulkan melalui sinar datang. cembung adalah sebagai berikut :

Sifat bayangan : Maya, Tegak, Diperkecil


Rumus atau Persamaan
Cermin Cekung dan Cembung

Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jarak Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga
fokus cermin dan jari-jari kelengkungan cermin dapat ditentukan dengan cara berikut.
lengkung adalah sebagai berikut :
a. Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan
terbalik, namun jika s' bernilai (-) maka bayangan bersifat
maya dan tegak.
b. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka
bayangan sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jarak bayangan diperkecil.
fokus cermin dan jari-jari kelengkungan cermin
lengkung adalah sebagai berikut :Keterangan : Persamaan yang berlaku pada cermin cembung juga sama
f = jarak fokus (titik api) cermin (cm) dengan persamaan pada cermin cekung. Perbedaan
So = jarak benda dari cermin (cm) persamaan cermin cekung dan cermin cembung terletak
Si = jarak bayangan dari cermin (cm) pada nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm) positif (+), sedangkan fokus cermin cembung bernilai
M = perbesaran bayangan (kali) negatif (-).
ho = tinggi benda (cm)
hi = tinggi bayangan (cm)

 
•Contoh
  Soal 1:
Berapakah banyaknya bayangan yang
dibentuk dari suatu benda apabila dua
buah cermin membentuk sudut 45°?
Pembahasan: Diketahui: θ = 45°
Ditanyakan: n = ? Jawab:
n= –1= –1=7
Jadi, banyaknya bayangan yang terbentuk
adalah 7 buah.
•   Soal 2:
Contoh
Sebuah benda terletak 14 cm di depan cermin cembung yang memiliki jari-jari kelengkungan 20 cm.
Berapakah jarak bayangannya?
Penyelesaian:
Diketahui :
Jarak benda (s) = 14 cm (di depan cermin)
Jari-jari kelengkungan (R) = -20 cm (cermin cembung)
Ditanya : Jarak bayangan (s’) ?
Jawab:

= -
= -
= - = =
= - = - 5,8 cm
Jadi, jarak bayangannya adalah 5,8 cm di belakang cermin.
• 
Contoh Soal 3:
Sebuah benda terletak 10 cm di depan cermin cekung yang jarak fokusnya 15 cm.
Hitung berapa jarak bayangannya dan dimana letaknya?
Penyelesaian:
Diketahui : Jarak benda (s) = 10 cm (di depan cermin) Jarak fokus (f) = 15 cm (cermin
cekung)
Ditanya : Jarak bayangan (s’) ?
Jawab:

= -
= - = =
= - 30 cm
Jadi, jarak bayangannya adalah 30 cm dan terletak di belakang cermin (karena tandanya
negatif).
•   Soal 4:
Contoh
Sebuah benda terletak 180 cm di depan sebuah cermin cekung yang jari-jari kelengkungannya 120 cm. Bila tinggi
benda adalah 30 cm, berapakah tinggi bayangannya?
Penyelesaian:
Diketahui :
Jarak benda (s) = 180 cm (di depan cermin)
Jari-jari kelengkungan (R) = 120 cm (cermin cekung)
Tinggi benda (h) = 30 cm
Ditanya : Tinggi bayangan (h’)?
Jawab:

= -
= -
= - =
= = 90 cm
Pembesaran bayangan (M):
M= = =
=
= h = (30) = 15 cm
Jadi, tinggi bayangannya adalah 15 cm.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai