Anda di halaman 1dari 25

KOMUNIKASI POLITIK

Disusun oleh:
POLA KOMUNIKASI POLITIK
Dandi Bagus
Asmario
(4115150682)

PPKN B 2015
PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM
POLA KOMUNIKASI POLITIK
PENGERTIAN KOMUNIKASI POLITIK

Michael Rush dan Philip Althoff mendefinisikan

komunikasi politik sebagai suatu proses di mana

informasi politik yang relevan diteruskan dari satu

bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan di

antara sistem-sistem sosial dengan sistem politik.

Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan

mencakup pola pertukaran informasi di antara

individu-individu dengan kelompok-kelompoknya

pada semua tingkatan.


Model dan Unsur suatu sistem Komunikasi

PESAN

AUDIENS/
SUMBER SALURAN
PENDENGAR

UMPAN BALIK

Unsur suatu sistem komunikasi terdiri dari:


 Sumber (pesan, atau informasi)
 Pesan
 Penerima Informasi (audiens)
 Suatu proses “umpan balik”
POLA-POLA KOMUNIKASI POLITIK

 Pola komunikasi vertikal (top down, dari


pemimpin kepada yang dipimpin)
 Pola komunikasi horizontal (antara individu
dengan individu, kelompok dengan kelompok)
 Pola komunikasi formal (komunikasi melalui
jalur-jalur organisasi formal)
 Pola komunikasi informal ( komunikasi melalui
pertemuan atau tatap muka, tidak mengikuti
prosedur atau jalur-jalur organisasi).
SALURAN KOMUNIKASI POLITIK

 Saluran komunikasi pada umunya sama. dalam


hal ini media massa (surat kabar, tabloid,
televisi, radio) merupakan sarana utama bagi
penyaluran informasi mengenai masalah-
masalah politik. Dalam era global, internet pun
merupakan salah satu saluran informasi politik
yang diandalkan, terutama oleh para politisi
serta pengamat politik yang berkantung tebal.
SALURAN UTAMA KOMUNIKASI POLITIK di PERANCIS, SPANYOL dan IRAN

Saluran Perancis Spanyol Iran


Komunikasi % % %
Surat kabar, majalah dsb.
22 38 36
Radio dan/atau TV 59 37 57
Kontak pribadi, 7 22 5
sumber lain,dst.

Tanpa Jawaban 12 3 2
Jumlah 100 100 100
KALANGAN PEMBACA SURAT KABAR, DUKUNGAN KLAS DAN
DUKUNGAN PARTAI di INGGRIS

Surat Kabar Kalangan Pembaca


Klas Utama Tujuan voting utama
The Times Menengah Konservatif dan Buruh
Guardian Menengah Buruh
Daily Telegraph Menengah Konservatif
Daily Mail Menengah & Konservatif dan Buruh
pekerja
Daily Express Pekerja & Konservatif dan Buruh
Menengah
Daily Sketch Pekerja Konservatif
Sun Pekerja Buruh
Daily Mirror Pekerja Buruh

*Sumber: Berdasarkan NOP, Juli 1967


PROPORSI PENDUDUK yang MENGIKUTI LAPORAN MENGENAI
MASALAH-MASALAH POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Frekuensi Amerika Inggris Jerman Itali Meksiko


Serikat
% % % % %
Teratur 27 23 34 11 15
Sekali-sekali 53 45 38 26 40
Tidak pernah 19 32 25 62 44
Yang lain-lain 1 1 3 1 1
dan tidak tahu
Jumlah 100 100 100 100 100

*Sumber: Almond dan Verba,The civic Culture, hlm. 54.


SALURAN KOMUNIKASI POLITIK

 Komunikasi politik dapat terjadi melalui kelompok-


kelompok kepentingan maupun melalui partai-partai
politik. Dalam hal ini, kelompok-kelompok kepentingan
dan partai-partai politik berperan sebagai saluran yang
memungkinkan terjadinya kontak-kontak antara pejabat-
pejabat politik dan pejabat-pejabat administrasi serta
dengan rakyat banyak. Kontak-kontak yang sering terjadi
membuat hubungan menjadi akrab satu sama lain. Dengan
demikian bisa terbina komunikasi politik vertical dan
horizontal secara baik.
SARANA/SALURAN KOMUNIKASI POLITIK


Kontak Informal atau relasi tatap-muka
merupakan sarana komunikasi yang paling umum
dan paling sering dilakukan dalam setiap
masyarakat, walaupun peranannya dalam
komunikasi politik mungkin lebih banyak
dikaitkan dengan pembentukan pendapat umum
daripada hanya dengan penyampaian informasi
politik belaka.
SALURAN KOMUNIKASI POLITIK

 Kontak-kontak antarpribadi dan antarkelompok

merupakan saluran komunikasi politik yang penting

berdasarkan dua alasan:

1) Karena saluran ini tidak seluruhnya melibatkan

media massa dan organisasi politik.

2) karena saluran ini merupakan basis pengembangan

suatu teori komunikasi yang penting. Yang

dimaksud teori “arus dua langkah komunikasi”

yang dirintis oleh Lazarsfeld, Berchon, dan Gaudet.


TEORI ARUS KOMUNIKASI DUA LANGKAH

 Elihu Katz, yang berusaha membuktikan


kebenaran teori ini menemukan bahwa relasi
antar-pribadi yang bersifat informal itu penting
dalam tiga hal.

1. sebagai saluran informasi yang aktual.

2. sebagai sumber tekanan sosial atas individu


untuk menaati berbagai norma sikap dan
norma tingkah-laku.

3. sebagai sumber dukungan untuk norma-norma


tersebut, dan karena itu berguna bagi keutuhan
kelompok.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola-pola komunikasi politik

Faktor Fisik
Faktor Teknologi
(Alam)

Faktor Ekonomis

Faktor
Faktor Politis
Sosiokultural
HUBUNGAN antara TINGKAT PERKEMBANGAN EKONOMI dan
PERKEMBANGAN MEDIA MASSA

MEDIA MASSA GNP per kapita


Sirkulasi surat kabar setiap hari per 80
1000 penduduk
Penerima radio per 1000 penduduk 85
Pesawat TV per 100 penduduk 75
Pengunjung bioskop per kapita 65
HUBUNGAN antara TINGKAT MELEK HURUF dan TINGKAT MEDIA
MASSA serta PERKEMBANGAN EKONOMI

MEDIA MASSA dan MELEK HURUF (Penduduk usia


PERKEMBANGAN EKONOMI 15 dan lebih yang melek
huruf)
Sirkulasi surat kabar tiap hari per 88
1000 penduduk
Penerima radio per 1000 penduduk 80
Pesawat TV per 1000 penduduk 69
Pengunjung bioskop per kapita 71
GNP per kapita 80
PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM

 Yang dimaksud pendapat umum adalah pandangan berbagai kalangan warga

masyarakat mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan bersama

mereka dalam suatu masyarakat. Tercakup disini adalah persetujuan atau tidak

adanya persetujuan atas kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Proses pembentukan pendapat berkaitan erat dengan proses sosialisasi politik,

partisipasi dan pengrekrutan politik, perbedaan pengetahuan, nilai-nilai budaya dan

sikap-sikap mereka pun menetukan perbedaan pandangan tentang berbagai isu

publik.
PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM

 Pendapat umum tidak dibentuk dalam isolasi, dan


tidak hanya menjadi bagian terintegrasi dari proses
komunikasi politik saja, akan tetapi juga dari
proses-proses sosialisasi, partisipasi dan
pengrekrutan. Pendapat umum tersebut erat terlibat
dalam setiap proses, sebab apa yang diketahui
orang (atau yang dianggap mereka diketahui) dan
diyakini pengetahuan, nilai-nilai dan sikap-sikap
mereka merupakan faktor penting dalam penentuan
tingkah laku politik mereka
PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM

 Kenyataan dalam praktek menunjukkan adanya


jumlah yang tidak terbatas dari “pendapat umum”
mengenai jajaran persoalan yang tiada terbatas pula.
Benar bahwa di dalam suatu masyarakat mengenai
hal-hal tertentu, mayoritas penduduknya yang luar
biasa jumlahnya ternyata mempunyai satu sikap, yaitu
berpegang teguh pada nilai-nilai tertetu yang sama,
tetapi hal ini belum merupakan kebulatan pendapat
yang bisa meliputi semua kejadian, sebab mengenai
kejadian-kejadian tersebut masyarakat (penduduknya)
mempunyai pendapat sendiri-sendiri.
Robert Lane dan David Sears

Pendapat umum memberikan pengarahan


PENGARAHAN

Intensitas Pentingnya Masalah


PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM

 Pengaruh para pemimpin politik tidak


merupakan satu-satunya alat yang dapat
mengubah opini publik. Bagaimanapun,
peranan para pemimpin dalam
perubahan demikian menjadi salah satu
ciri yang menentukan dari opini publik,
yaitu baik mengalami perubahan,
maupun merupakan faktor dalam

perubahan.
PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM

 Suatu studi yang dilakukan di India, pada tahun 1966,


menunjukan bahwa ketersediaan informasi yang
memadai tentang suatu hal memudahkan orang untuk
menentukan pendapat tentang hal yang bersangkutan.
Dari penelitian itu, para responden lebih mudah
menyatakan pendapat mengenai Negara-negara yang
menjalin hubungan dengan baik dengan mereka.
PERUBAHAN PENDAPAT UMUM

 Perubahan dalam pendapat


umum bergantung pada dua
faktor:

 1. dari jumlah perlawanan


untuk mengubah segala yang
ada.
 2. pada evaluasi dari sumber-
sumber informasi
PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM

 Selanjutnya, suatu kenyataan bahwa suatu


pendapat bisa dianut secara luas, misalnya
oleh mayoritas masyarakat, jelas adalah
penting. Pada umumnya hal ini merupakan
faktor refleks, yaitu suatu faktor penting,
terutama tidak di dalam pengambilan
prakarsa, akan tetapi sebagai reaksi
terhadapnya.
PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM

 Dalam hal ini Komunikasi Politik berperan sebagai katalisator, sarana


dinamis, yang memungkinkan informasi-informasi politik yang relevan
bisa mencapai segenap lapisan masyarakat, dan membentuk orientasi
politik pada diri warga masyarakat yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai