Anda di halaman 1dari 16

ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT
Heri Triwibowo

Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto


ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
ILMU DAN SENI MENCEGAH
PENYAKIT,MEMPERPANJANG HIDUP DAN
MENINGKATKANKESEHATAN MELALUI USAHA
USAHA PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
USAHA PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT, UNTUK
Perbaikan sanitasi lingkungan
 Pemberantasan penyakit menular
Pendidikan untuk personal higiene.
 Pengorganisasian pelayanan- pelayanan medis
Kesehatan Masyarakat di
Indonesia
Pemberantasan cacar dan kolera yang sangat
ditakuti.koleramasuk Indonesia th 1927 dan th 1937
terjadi wabah kolera,
th 1948 cacar masuk Indonesia melalui
Singapore.Sehingga pemerintahan Belanda mulai
melakukan usaha-usahakesehatan
1851 didirikan sekolah dokter jawa oleh dr
Bosch,sekolah pendidikan dokter pribum STOVIA
(School Tot OpledingVan Indiche Arsten )
th 1956dimulai upaya pengembangan kesehatan
masyarakat dengan mendirikan Proyek Bekasi yaitu
proyek percontohan pelayanan bagi pengembangan
kesmas pedesaan yangberfungsi sebagai pusat
pelatihan tenaga kesehatan.
Nopember 1967 dilakukan seminar yang membahas dan
merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu.
Pada saat itu dibahas konsep puskesmas yang
dibawakan oleh dr,Achmat Dipo dilogo
Tujuan utama perawatan
kesehatan masyarakat
maningkatkan pengetahuan masyarakat dan
kemampuan individu (dalam masyarakat / keluarga),
keluarga , kelompok khusus dan masyarakat lain
dalam peningkatan kesehatan yang optimal.
Ruang lingkup Kes Mas
• Promotif adalah usaha yg ditujukan untuk
meningkatkan kesehatan
• Preventif adalah usaha yg ditujukan untuk mencegah
terjadinya penyakit
• Kuratif adalah usaha ditujukan terhadap orang sakit
untuk dapat diobati secara tepat dan adekuat.
• Rehabilitatif
Pencegahan Penyakit menurut
Leavel and Clark
Primary prevention
a.pendidikan kesehatan (Health Promotion)
pencegahan tingkatpertama

b.pelindungan umum dan khusus (General and


Spesific Protection)
pencegahan tingkat kedua
Health Promotion
• 1) Penyuluhan kesehatan yang intensif
• 2) Pendidikan gizi
• 3) Pembinaan dan pengawasan terhadap
pertumbuhan balita, anak dan remaja
• 4) perbaikan kesehatan lingkungan perumahan
• 5) Nasehat perkawinan dan pendidikan seks yang
bertanggung Jaweb.
• 6) Pengendalian terhadap faktor fingkungan yang
dapat mempengaruhi timbulnya penyakit
• 7) Pengendalian dalam pengawasan penyakit menular
pelindungan umum dan khusus
(General and Spesific Protection)

• 1) Pengamatan penyakit (Surveylance Epidemiologi)


• 2) Memberi pengetahuan kepada golongan yang
rentan
• 3) Peningkatan kwalitas lingkungan dan hygiene
perorangan
• 4) Usaha kesehatan dan keselamatan
• 5) Pengendalian bahan beracun berbahaya (BB)
• 6) Pengendalian pencemaran lingkungan dan
sebagainya.
Scondary Prevention
• Early Diagnosis and Prompt treatment
(Pencegahan tingkat tiga)
1. pencarian kasus sedini mungkin ( early case
detection)
2) Penjaringan I Pemeriksaan kesehatan masyarakat,
anak sekolah dan sebagainya (General Check up)
3) Survey selektif (selection Screening)
antara lain survey sekolah, -survey kontak langsung dan
lain lain
Tertiary Prevention

Disability limitation (pencegahan tingkat ke empat)

1) Pengobatan don perawatan secara intensif dan tuntas


supaya tidak terjadi komplikasi 
2) Pencegaban komplikasi
3)Peningkatan kwalitas fasilitas kesehatan sebagai
penunjang
kegiatan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif
4) Peningkatan kemarnpuan klien meneruskan pengobatan
dan perawatan dirinya
 
Tertiary Prevention
Rehabilitasi / Rehabilitation (pencegahan tingkat ke
lima)

1) Penyembuhan, pengobatan dan perawatan lanjutan


setelah sembuh dari penyakit
2) Terapi untuk memulihkan kehidupon sosial bagi
panderita yang telah sernbuh
3)Penyuluhan kepada masyarakat agar mau menerima
penderita sakit yang telah sembuh minimal dukungan
moral untuk mempertahankan semangat hidup.
FAKTOR-FAKTOR
YANGMEMPENGARUHIDERAJAT
KESMAS
Lingkungan
Prilaku
Pelayanan kesehatan
 Keturunan

Anda mungkin juga menyukai