Anda di halaman 1dari 69

EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI

BY
HERI TRIWIBOWO
KONSEP PENYAKIT

 Mnrt Azwar,1988;
 Penyakit : Suatu keadaan
dimana terdapat gangguan
terhadap bentuk dan fungsi
tubuh shg berada dlm keadaan
yg tdk normal
PERKEMBANGAN TEORI
TERJADINYA PENYAKIT
 TEORI CONTAGION
( Terjadinya penyakit krn kontak satu orang
dg org lain)
 TEORI HIPPOCRATES
(Timbulnya penyakit krn pengaruh lingkungan
(air,udara, tanah, cuaca)
 TEORI HUMORAL
( Penyakit timbul krn terjadi gangguan
keseimbangan cairan dlm tubuh manusia)
 TEORI MIASMA
( Penyakit timbul krn sisa makluk hidup yg
mengalami pembusukan shg meninggalkan
pengotoran udara dan lingkungan sekitar)

 TEORI EPIDEMIC
( Menghubungkan terjadinya penyakit dg cuaca dan
geografis)

 TEORI JASAD RENIK


( Kuman dianggap sbg penyebab tunggal penyakit)

 TEORI EKOLOGI LINGKUNGAN


( Interaksi mns dg faktor penyebab dlm lingkungan
akan menimbulkan penyakit)
KONSEP DASAR
TIMBULNYA PENYAKIT
 SEGITIGA EPIDEMIOLOGI (The
epidemiologic triangle)
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(The epidemiologic triangle)

 (Host-Agen-Lingkungan)
1.Fisik:
Air,udara,tanah,iklim,geografis,perumahan,pangan,
panas,radiasi,dll.
2.Sosial:
Status social,agama,adat
istiadat,organisasi,sospol,dll
3.Biologis:
Mikroorganisme, serangga,bimatang, tumbuh-
tumbuhan)
Model Roda= hub. Manusia lingk
Model Jaring sebab akibat
(web of caucation)
PENGERTIAN SEHAT
SAKIT
 Sehat mnrt WHO
“Kead. Kesempurnaan fisik, mental, dan
kehidupan sosial dan bukan berarti
hanya bebas dr penyakit atau cacat.
 Sakit: Suatu penyimpangan dari status
penampilan yg optimal
KETERPAPARAN

 Adl suatu keadaan dimana penjamu


berada pd pengaruh / berinteraksi
dg unsur penyebab prier maupun
sekunder atau dg unsur lingk yg dpt
mendorong proses terjadinya
penyakit
Derajad Keterpaparan :

 Sifat keterpaparan
 Sifat kekebalan penjamu
 Sifat intimasi kontak antara penjamu dg
penyebab
 Konsentrasi unsur penyebab
KERENTANAN

 Adl keadaan di mn penjamu


mempunyai kondisi yg mdh
dipengaruhi / berinteraksi dgunsur
penyebeb shg memungkinkan
timbulnya penyakit
RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT

 Pengertian : “ perkembangan peny tanpa


campur tgn medis atau bentuk interfensi
lainnya shg penyakit berlangsung scr
natural: Natural History of Disease
Tahap:
 Tahap prepatogenesa
 Tahap patogenesa: Tahap Inkubasi ,
peny dini,lanjut, akhir peny
Tahap Prepatogenesa

 Terjadi interaksi antara host dg agent yg


masih berada diluar tubuh
 Kondisi Host : Sehat
Tahap patogenesa
Tahap Inkubasi
 Agent sdh msk ke dlmtubuh, ttp gejala klinik
belum nampak
 Jika daya tahantubuh tdk kuat ---peny berjln
terus--- tambah hebat—gejala
 Garis ygm membatasi antara tampak atau tdk
tampaknya gejala peny di sbt Horison Klinik
Tahap Penyakit Dini
Dihitung dr mulainya timbulnya gejala penyakit
 Sifat penyakit masih ringan
Tahap Penyakit Lanjut
 Kondisi px tdk dpt melakukan pekerjaan
 Memerlukan perawatan

Tahap akhir penyakit


 Ada lima keadaan yaitu: Sembuh
sempourna, sembuh dg cacat, Karier,
Kronis, meninggal dunia
Cara tranmisi penyebab
penyakit kpd penjamu baru

Berperan dlm penularan penyakit:


 Tempat keluarnya peny/ Portal of exit
 reservoir atau perantara vektor
 tempat masuknya / port d’ entry
 Portal Of Exit
Cara keluarnya bibit penyakit dari
penjamu/ host --- dari reservoir manusia
& binatang

 Reservoir adl: habitat normal bg agent


penyebab peny di mn ia hidup,
berkembang biak dan tumbuh dg baik
Poortal of exit dpt mll:

 Sal. pernafasan (ex. TBC,Influensa)


 Sal. Pencernaan ( ex. Typhus, kolera,
disentri)
 Sal. Kemih ( ex. Siphilis, Gonorrhoe)
 Melalui kulit (ex. Gigitan antropoda—
Demam Berdarah)
 Inkubasi adl masa masuknya agent ke
dlm tubuh sampai timbulnya gejala peny
PENULARAN PENY MLL:

Langsung
 Kontak langsung (ex. Peny kulit, peny. kelamin)
 Droplet infeksion mll percikan ludah
Scr tdk langsung
 -mll binatang( nyamuk)
 -mll air,tanah, udara
 Tempat masuknya kedlm penjamu:
 Sal nafas, pencernaan, sal kemih, kulit
PENCEGAHAN PENYAKIT

 Pencegahan : mengambil tindakan lebih


dahulu sbl kejadian
 Langkah2 Pencegahan:
 Di dasarkan pd ket yg bersumber pd hsl
analisa penelitian epid
TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT (
mnrt Leavel and Clark) ada 5 tahab

1. Primary Prevention
 Health Promotion
 Spesific Protection
2. Secondary Prevention
 Early diagnosis& Promp Treatment
3. TERTIARY PREVENTION
 Disability limitaion
 Rehabilitasi
Primary Prevention:
Sasaran :orang sehat

 Health Promotion (Peningkatan derajad


kesehatan): meningkatkan derajad
kesehatan perorangan & masy scr optimal,
mengurangi peranan penyebab serta
derajad resiko juga meningkatkan scr lingk
yg sehat
 Spesific Protection ( Perlindungan Khusus):
pencegahan khusus unt meningkatkan daya
tahan maupun unt mengurangi resiko thd
peny ttt
Sasaran pencegahan
tingkat I
a. Mengurangi penyebab/ peranan
pemnyebab
 unt peny menular:
desinfeksi,sterilisasi,penyemprotan
 Mengurangi sbr alergen/ keracunan
 Mengurangi sbr peny nutrisi
 Mengurangi/ menghilangkan sbr
penyebab fisik , kimia, radiasi
lanjut

b. Mengatasi/ memodifikasi lingkungan


 Perbaikan lingk
fisik(airminum,sanitasi)
 Perbaikan lingk
biologis:pemberantasan serangga
 Perbaikan lingk sosial: kepadatan RT
lanjut

c. Meningkatkan daya tahan host


 Perbaikan status gizi
 Pemberian imunisasi
 Peningkatan ketahanan fisik
2.Secondary Prevention: sasaran: mereka
yg menderita/ terancam akan menderita

Tujuan:
 Mencegah meluasnya peny/terjadinya
wabah pd peny menular
 Menghentikan proses peny lbh lanjut &
mencegah komplikasi
 Secondary pevention tdr dr Early
diagnosis& Promp Treatment: Diagnosa
dini&pengobatan tepat
Ex. Pmx berkala& pmx calon pegawai
3.TERTIARY PREVENTION

 a. Disability limitaion: pembatasan ktidak


mampuan
 Mis: pengobatan px krn peny ttt
 Tujuan: mencegah cacat,kematian krn
peny ttt, serta usaha rehabilitasi
 b. Rehabilitasi
 Usaha pengembalian fungsi fisik,
psikologis dan sosial meliputi: rehabilitasi
fisik,sosial
POLA PENYAKIT

 Penyebaran msl kesehatan bervariasi


mnrt karakteristik orang, tempat, dan
waktu
1.Orang
 Variabel yg berpengaruh adl:
a. Umur : angka morbiditas& mortalitas hampir berhub
dg umur dg alasan:
-Daya tahan tubuh
-Ancaman thd msl kesehatan
- Kebiasaan hidup
b. Jenis Kelamin : Alasan yg mendukung adanya variasi
jns kelamin:
- Perbedaan anatomi& fisiologi
-Perbedaan kebiasaan hidup
- Tkt kesadaran berobat
- Terdpt perbedaan kemampuan diagnostik unt bbrp peny
c. Golongan etnik
- kebiasaan makan, gaya hidup
d.Pekerjaan
- situasi pekerjaan yg penuh
stress( hipertensi)
-ada tdknya gerak badan dlm pekeerjaan
---- penyakit jantung koroner
- faktor lingk(gas beracun, bahan kimia)
e. Kelas sosial: klas sosial rendah---TBC
klas sosial tinggi—jantung
f. Besarnya keluarga: TBC, gisi,
g. Struktur keluarga: buta warna, diabetes
2. Tempat
 pengetahuan ttg distribusi peny mnrt
tempat berguna unt. Mengetahui:
 Besar & jns msl kesehatan pd suatu
daerah
 Hal2 yg perlu unt mengatasi msl
kesehatan disuatu daerah
 Keterangan ttg faktor penyebab
timbulnya msl kesehatan
3.Waktu

 pengetahuan variabel waktu


berguna unt:
 memahami kecepatan perjalanan
penyakit
 memahami lama terjangkitnya
penyakit
pola penyakit mnrt waktu
dipengaruhi oleh:
-Sifat peny yg ditemukan
-Kead. Tempat terjangkitnya peny
-Keadaan penduduk
-Keadaan pelkayanan kesehatan yg
tersedia
UKURAN FREKUENSI
PENYAKIT
 Bntuk matematis
1. RATIO: numerator bukan mrpakan bag dr
denominator A/ B
2. PRPORSI: numerator mrpk bag. dari
denominator A/ A+B
3. RATE: Ukuran kejadian dlm suatu interval
waktu ttt. A/(A+B)
 ukuran proporsi ttp terdpt periode pengamatan
Proporsi
Ratio
Rate
JENIS UKURAN
FREKUENSI PENYAKIT

 Berdasarkan perjalanan alamiah penyakit


dibedakan dlm 2 jns yaitu insiden dan
prevalens
1. INSIDENS
 Adl kejadian peny yg baru saja memasuki
fasedlm riwayat alamiah penyakit
 Ada 2 mc:
a.Insidens kumulatif (CI)
adl parameter yg menunjukan taksiran
propabilitas(risiko) seseorang terkena
penyakitdlm suatu jangka waktu.
 Namalain Insidens risk
 CI= Jml kasus baru x10n n= 100 (%)
Jml pop dlm risiko
b.Laju Insidens /Insidence rate/incidence
density (ID)
 adl ukuran yang menunjukkan kecepatan
kejadian baru pada populasi
 ID= Jml kasus baru
Person Time
 Person time : Jml orang dlm risiko
dikalikan dg lamanya masing orang dlm
risiko
2. PREVALENSI

 adl proporsi individu yg berpenyakit dr


suatu populasi pada titik waktu atau
periode
 Prevalens = Jml penyakit yg ada x 10n
Jml penduduk pd waktu ttt
kasus baru+ kasus lama
Guna Angka Insidens

 Mengetahuimasalah kesehatan yg
diketahui
 Mengetahui risiko unt terkena msl kes
 Mengetahui beban tugas dr fasilitas
pelayanan kes
Guna angka prevalens
 Mengetahui mutu yankes yang
diselenggarakan
 Prev. tinggi---- yankes buruk
 Prev. Rendah--- blm tentu yankes baik

Hubungan Insiden dgn Prevalens:


 Banyaknya org sakit
sebelumnya(insiden)
 Lamanya org tsb menderita peny.
Faktor yg mempengaruhi tk
prevalensi yg sedang diamati ( mnrt
Beaglehole)
NAIK bila;
 Durasi peny yg lebih lama
 Pemanjangan usia px tanpapengobatan
 Peningkatan insidens
 Kasus migrasi ke dlm populasi
 Migrasi keluar org sehat
 Migrasi ke dlm dr orang rentan
 Peningkatan sarana diagnostik
TURUN bila;
 Durasi peny lebih pendek
 Meningkatnya tk fatalitas kasus akibat dr
penyakit
 Menurunnya kasus2 baru
 Migrasi kedlm dari orang2 sehat
 Migrasi dari kasus
 Meningkatnya tingkat kesembuhan untuk
kasus2 penyakit
Pengukuran Frekuensi
Masalah Kesehatan

A.Penyakit:
 Insiden: Incidence Risk/CI; Incidence rate/ID;
Attack rate; Secondary attack Rate
 Prevalen: period prevalens; Point prevalence
B.Kematian:
 Crude death rate; Case fatality Rate; MMR;Age
specific death rate :IMR,...
C.Kelahiiran:
 Crude birth rate;General fertility rate
Trimakasih
PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI
1 OBSERVASIONAL

DESKRITIF Case report( laporan kasus)


Case series(rangkaian berkala)
Correlation studies(studi korelasi)
Cross sectional( potong lintang)

Case control( kasus kontrol )


ANALITIK
Cohort ( kohort)
Community trial
2 EKSPERIMENTAL
Clinical trial
1.Penelitian Deskriptif
 Adl penelitian epidemiologi yg bertujuan:
menggambarkan distribusi suatu msl kes
mnrt variabel penelitian
 Manfaat:
* Memberi masukan ttg pengalokasian
sbr daya dlm rangka rencana yg efisien
bg program kesehatan
* Petunjuk awal unt merumuskan
hipotesis
2.Penelitian Analitik

 Penelitian yg bertujuan unt memperoleh


penjelasan ttg faktor resiko dan
penyebab penyakit
 Prinsip: Membandingkan risiko terkena
peny antara kelompok terpapar dan tak
terpapar faktor peny
 Laporan/ Studi kasus (case report)
Adl suatu studi yg menggambarkan
pengalaman dr satu atau sebuah klpk px
dg dx yg sama .Umumnya melaporkan
kejadian peny
Cross sectional

 Mnrt Murti(1997) adl: rancangan


penelitian epidemiologi yg mempelajari
hub peny dan paparan( fkt penelitian) dg
cr mengamati status paparan dan peny
serentak pd popolasi tunggal, satu saat
atau periode
 Tujuan: dpt gambaran pola penyakit pd
populasi sasaran
 Jadi sekedar mendeskripsikan distrribusi
peny dihub. Dg paparan faktor penelitian

 Manfaat: menentukan besarnya msl


penyakit
 Keuntungan:
 Mudah unt dilakukan
 Cepat dan murah
 Menggunakan masy umum sbg sampel
(Shg mdh bila pengambilan sampel &
penghitungan benar)
 Kelemahan:
 Tidak tepat unt menganalisis hub sebab
akibat antara paparan dan peny
 Crossectional termsk deskriptif ttp bisa
bersifat analitik bilaanalisa data
menggunakan uji statistik analitik
CASE CONTROL( KASUS
KONTROL)

 Murti (1997)case control adl rancangan


penelitian epidemiologi yg mempelajari
hubugan antara paparan(fktr penelitian) dan
peny, dg cara membandingkan klpok kasus
dan klopokkontrol berdasarkan status
paparannya.
 Bersifat retrospektif dan prospektif
Keuntungan:

 Lebih murah dibanding penelitian analitik


lainnya
 Cocok unt meneliti peny dg periode laten
yg pjg,ex. Kanker
 Tepat unt meneliti peny yg langka
 Dpt meneliti pengaruh sejmlah paparan
sebuah peny.
Kelemahan:
 Rawan thd bias, baik seleksi atau informasi
 Tdk cocok unt mempelajari paparan langka
 Tdk dpt mempelajari laju insidens
 Kelompok kasus dan kontrol dipilih dr dua
populasi yg terpisah shg sulit dipastikan
apakah apkh kasus dan kontrol pd populasi
benar2 setara.
Hal yg perlu diperhtikan dlm
memilih kasus:

 Kriteria diagnosis
 Hrs dibuat dg jelas agar tdk menimbulkan
bias informasi
 Populasi sbr kasus
 Bisa dr RS atau masy
Hal yg diperhatikan dlm
memilih kontrol

 Karakter populasi di sbr kasus


 Kontrol mempunyai ciri spt populasi
kasus ttp tdk memp. Peny yg diteliti.
 Keserupaan antara kontrol dan kasus
 Pertimbangan praktis dan ekonomis
COHORT

 Mnrt Murti (1997)adl: rancangan


penelitian epidemiologi yg mempelajari
hubungan antara paparan dan peny, dg
cara membandingkan kelompok terpapar
(faktor penelitian) dan kelompok tak
terpapar berdasarkan status peny
 Penelitian kohortbersifat prosfektif
maupun retrospektif
Keuntungan:

 Peneliti dpt menghitung laju insidens


 Sesuai untuk meneliti paparan yg langka
 Memungkinkan mempelajari sejumlah
efek secara serentak dr sebuah paparan
Kelemahan

 Kohort prospektiflbhmahal dan membutuhkan


waktu lama, retrospektif butuh tersedia data
sekunder yg lengkap dan andal
 Tdk efisien unt pelajari peny langka
 Mempunyai risiko hilangnya subyek penelitian
krn migrasi, partisifasi rendah,meninggal
Dlm penelitian ini terdpt 2
klopok sampel terpapar dan
tidak terpapar

 Klompok terpapar diperoleh dr 2 sbr:


 Populasi Umum:
 * Prevalensi paparan pd populasi ckp
tinggi ex. Kebiasaan merokok
 * Memp. Batas geografis yg jelas
 * Scr demografik stabil
 * Tersedia catatan demografik lengkap
Populasi khusus
 Prevalensi paparan dan kejadian peny pd
populasi umum rendah
 Kemudahan unt memperoleh informasi yg
akurat dan pengamatan yg lbh terkontrol

Anda mungkin juga menyukai