Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI UNTUK KEHILANGAN

DALAM PROSES (PRODUCTION LOSSES)

Kristin Rosalina
ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOST
PROCESS COSTING
• Kerugian (production losses) dalam proses produksi
dapat diidentifikasi menjadi beberapa macam:
1. bahan baku sisa (scrap),
2. barang cacat (spoiled),
3. aktivitas pengerjaan kembali (rework)
• Kerugian terjadi karena produk yang tidak sesuai dengan
standar ataupun perubahan spesifikasi permintaan oleh
konsumen.
BARANG CACAT PADA SISTEM PEMBEBANAN
BIAYA BERDASARKAN PROSES
 Perbedaan signifikan sistem pengakumulasian biaya
berdasarkan proses (process costing) pada barang normal ada
pada munculnya unit ekuivalen atas barang cacat yang juga
dihitung sebagai salah satu komponen penghitungan total unit
ekuivalen untuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
overhead pabrik, serta biaya dari departemen sebelumnya
ketika unit ekuivalen dihitung pada departemen/ pusat biasa
selain departemen/ pusat biaya pertama.
 Sama seperti perhitungan unit ekuivalen atas produk normal,
penghitungan unit ekuivalen atas produk cacat juga harus
memperhatikan tingkat penyelesaian.
 Ketika unit cacat terdeteksi sepanjang proses produksi
sebelum inspeksi akhir terhadap produk dilakukan, maka
tingkat penyelesaian cenderung kurang dari 100%.
 Khusus untuk bahan baku, ketika diketahui semua bahan
baku dimasukkan di awal proses produksi, maka dapat
dikatakan biaya bahan baku atas barang cacat sudah
terserap sepenuhnya, sehingga tingkat penyelesaian guna
menghitung unit ekuivalen produk cacat untuk biaya
bahan baku adalah 100%.
 Sebaliknya, ketika produk cacat terdeteksi
keterjadiannya setelah proses inspeksi akhir dilakukan,
maka tingkat penyelesaian atas produk cacat tersebut
dianggap telah terselesaikan 100%.
 Hal tersebut karena pada dasarnya ketika produk sudah
ada di proses inspeksi akhir, maka produk tersebut sudah
melalui semua rangkaian proses produksi sehingga biaya
produksipun sudah terserap secara keseluruhan.
 Oleh karenanya, penentuan unit ekuivalen atas produk
cacat untuk semua jenis biaya produksi adalah dengan
menggunakan tingkat penyelesaian 100%.
ILUSTRASI SOAL
 PT. Keramik Kokoh merupakan perusahan yang kegiatan
operasional utamanya adalah memproduksi dan menjual keramik
kualitas unggul ke konsumennya. Setiap kali siklus
produksi,perusahaan selalu mampu memproduksi satu tipe
keramik diatas 10.000 buah. Dalam satu siklus produksi, terdapat
dua departemen produksi, yaitu departemen pencetakan dan
departemen pembakaran. Bahan baku, yaitu tanah liat dan semen
dikonversi pertama kali dengan menggunakan tenaga kerja
langsung dan overhead pabrik menjadi cetakan-cetakan keramik
yang siap menuju proses pembakaran di departemen pencetakan.
Setelah campuran tanah liat dan semen dicetak dan mengering,
cetakan-cetakan keramik tersebut ditransfer ke departemen
pembakaran untuk melalui proses pembakaran dan kemudian
didinginkan.
 Selama menjalankan proses produksi di periode berjalan, terjadi
beberapa produk cacat yang diakibatkan oleh kegagalan internal,
yaitu kecerobohan tenaga kerja dalam aktivitas pencetakan
sehingga 1.000 unit keramik mengalami keretakan di departemen
pencetakan. Keretakan pada 1.000 keramik tersebut dideteksi di
tengah-tengah proses produksi ketika tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik telah terpakai sebesar 50% sedangkan
keseluruhan bahan baku dimasukkan di awal proses produksi di
departemen pencetakan.
 Adapun terjadinya proses pembakaran dan proses pendinginan
keramik yang tidak sempurna di departemen pembakaran
menyebabkan sebesar 2.000 unit tidak terbentuk secara
sempurna dan terdeteksi ketika melalui tahap inspeksi akhir di
departemen pembakaran sebelum semua produk jadi ditransfer
ke gudang penyimpanan.
Departemen Departemen
Pencetakan Pembakaran
Jumlah Unit di Persediaan awal 5.000 6.000
Jumlah unit dimulai di Departemen Pencetakan selama
periode berjalan 25.000
Jumlah unit ditransfer ke Departemen Pembakaran 24.000
Jumlah unit diterima dari Departemen Pencetakan 24.000
Jumlah unit ditransfer ke Persediaan Barang Jadi
selama periode berjalan 26.000
Jumlah Unit Cacat 1.000 2.000
Jumlah unit persediaan akhir:
Departemen Pencetakan (dengan tingkat
penyelesaian 100%BB, 60%TKL, dan 60%BOP) 5.000
Departemen Pembakaran (dengan tingkat
penyelesaian 75%TKL dan 50% BOP) 2.000
Departemen Departemen
Pencetakan Pembakaran
Biaya yang melekat di unit persediaan awal barang
dalam proses:
Biaya dari Departemen Sebelumnya - Rp18.000.000
Biaya Bahan Baku (BBB) Rp5.000.000 -
Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Rp7.500.000 Rp5.500.000
Biaya Overhead Pabrik (BOP) Rp2.500.000 Rp6.500.000
Biaya ditambahkan selama periode berjalan:
Biaya dari Departemen Sebelumnya - ?
Biaya Bahan Baku (BBB) Rp25.000.000 -
Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Rp45.000.000 Rp28.000.000
Biaya Overhead Pabrik (BOP) Rp28.000.000 Rp32.000.000
DEPARTEMEN PENCETAKAN
temen Pencetakan:
Tenaga
Bahan Baku Overhead
Kerja
Unit Ekuivalen ditransfer ke luar 24.000 24.000 24.000
Unit Ekuivalen di persediaan akhir 5.000 3.000 3.000
Unit Ekuivalen produk cacat 1.000 500 500
Total Unit Ekuivalen 30.000 27.500 27.500
Tenaga
Bahan Baku Overhead
Kerja
Biaya Persediaan awal 5.000.000 7.500.000 2.500.000
Biaya Ditambahkan selama periode berjalan 25.000.000 45.000.000 28.000.000
Total Biaya yang harus dipertanggungjawabkan 30.000.000 52.500.000 30.500.000

Dibagi Dengan Unit Ekuivalen 30.000 27.500 27.500


Biaya Per Unit Ekuivalen 1.000 1.909 1.109
PT Keramik Kokoh
Laporan Biaya Produksi Departemen Pencetakan
Periode Bulan Juli 2012

Bahan Overhe
Tenaga Kerja Total
Baku ad
Skedule Kuantitas
P ersediaa n Aw a l 5,000
Dimulai di perio de ini 25,000
30,000

Ditransfer ke De pa rtemen Pembakaran 24,000


P roduk Caca t 100% 50% 50% 1,000
P ersediaa n Akhir BDP Dep. Penceta kan 100% 60% 60% 5,000
30,000

Unit
Total Biaya Ekuival Biaya Per Unit
Biaya Dibebankan ke Departemen en
P ersediaa n Aw a l:
Ba han ba ku 5,000,000
Tenaga Ke rja 7,500,000
Overhea d Pa brik 2,500,000
Bia ya Dita mba hka n Selama Pe rio de Berjalan
Ba han ba ku 25,000,000
Tenaga Ke rja 45,000,000
Overhea d Pa brik 28,000,000
Total Biaya Dibe bankan ke Departe men
Ba han ba ku 30,000,000 30,000 1,000
Tenaga Ke rja 52,500,000 27,500 1,909
Overhea d Pa brik 30,500,000 27,500 1,109
Total Biaya Produksi Dibebankan ke Departemen Pencetakan 113,000,000 4,018

% Biaya
Biaya Dipertanggungjawabkan Sebagai Unit
Unit Penyel Per Total Biaya
Berikut: Ekuivalen
esaian Unit
Ditransfer ke De pa rtemen Pembakaran: 24,000 100% 24,000 4,018 96,436,364
P roduk Caca t:
Ba han ba ku 1,000 100% 1,000 1,000 1,000,000
Tenaga Ke rja 1,000 50% 500 1,909 954,545
Overhea d Pa brik 1,000 50% 500 1,109 554,545
Total Bia ya P roduk Cacat 2,509,091
Barang Dalam Pro ses persedia an a khir:
Ba han ba ku 5,000 100% 5,000 1,000 5,000,000
Tenaga Ke rja 5,000 60% 3,000 1,909 5,727,273
Overhea d Pa brik 5,000 60% 3,000 1,109 3,327,273
Total Bia ya P ersediaan BDP Akhir 14,054,545
Total Biaya Dipertanggungjawabkan 113,000,000
DEPARTEMEN PEMBAKARAN

Biaya Dari
Tenaga
Departemen Overhead
Kerja
Sebelumnya
Unit Ekuivalen ditransfer ke luar 26.000 26.000 26.000
Unit Ekuivalen di persediaan akhir 2.000 1.500 1.000
Unit Ekuivalen produk cacat 2.000 2.000 2.000
Total Unit Ekuivalen 30.000 29.500 29.000
Biaya Dari
Tenaga
Departemen Overhead
Kerja
Sebelumnya
Biaya Persediaan awal 18.000.000 5.500.000 6.500.000
Biaya Ditambahkan selama periode berjalan* 96.436.364 28.000.000 32.000.000
Total Biaya yang harus dipertanggungjawabkan 114.436.364 33.500.000 38.500.000

Dibagi Dengan Unit Ekuivalen 30.000 29.500 29.000


Biaya Per Unit Ekuivalen 3.815 1.136 1.328

 *24.000 unit x (Rp. 1.000 + Rp. 1.909 +Rp. 1.109)


PT Keramik Kokoh
Laporan Biaya Produksi Departemen Pembakaran
Periode Bulan Juli 2012

Biaya
Dep. Overhe
Tenaga Kerja Total
Sebelu ad
mnya
Skedule Kuantitas
Perse diaa n Aw a l 6,000
Dimula i di pe riode ini 24,000
30,000

Ditransfer ke Ba ra ng Ja di 26,000
Produk Ca ca t 100% 100% 100% 2,000
Perse diaa n Akhir BDP De p. Pe mba ka ran 100% 75% 50% 2,000
30,000

Unit
Total Biaya Ekuival Biaya Per Unit
Biaya Dibebankan ke Departemen en
Perse diaa n Aw a l:
Bia ya De pa rte me n Sebe lumnya 18,000,000
Te naga Kerja 5,500,000
Overhe a d Pa brik 6,500,000
Biaya Dita mba hka n Sela ma Pe riode Berja lan
Bia ya De pa rte me n Sebe lumnya 96,436,364
Te naga Kerja 28,000,000
Overhe a d Pa brik 32,000,000
Total Biaya Dibe ba nka n ke De pa rte men
Bia ya De pa rte me n Sebe lumnya 114,436,364 30,000 3,815
Te naga Kerja 33,500,000 29,500 1,136
Overhe a d Pa brik 38,500,000 29,000 1,328
Total Biaya Produksi Dibebankan ke Departemen Pembakaran 186,436,364 6,278

% Biaya
Biaya Dipertanggungjawabkan Sebagai Unit
Unit Penyel Per Total Biaya
Berikut: Ekuivalen
esaian Unit
Ditransfer ke Pe rse dia an Ba ra ng Ja di: 26,000 100% 26,000 6,278 163,220,847
Produk Ca ca t:
Bia ya De pa rte me n Sebe lumnya 2,000 100% 2,000 3,815 7,629,091
Te naga Kerja 2,000 100% 2,000 1,136 2,271,186
Overhe a d Pa brik 2,000 100% 2,000 1,328 2,655,172
Tota l Bia ya Produk Ca ca t 12,555,450
Barang Da la m Proses perse dia an a khir:
Bia ya De pa rte me n Sebe lumnya 2,000 100% 2,000 3,815 7,629,091
Te naga Kerja 2,000 75% 1,500 1,136 1,703,390
Overhe a d Pa brik 2,000 50% 1,000 1,328 1,327,586
Tota l Bia ya Pe rsediaa n BDP Akhir 10,660,067
Total Biaya Dipertanggungjawabkan 186,436,364

Anda mungkin juga menyukai