Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Oleh:

Rini Puji Susanti, M.Pd.


PERTEMUAN 2
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

1. Zaman Kutai
2. Zaman Sriwijaya
3. Zaman Kerajaan-kerajaan sebelum Majapahit
4. Kerajaan Majapahit
5. Zaman Penjajahan
6. Kebangkitan Nasional
1. Zaman Kutai

 Pada Tahun 400 M ditemukannya prasasti 7 yupa (tiang


batu) yang menyatakan bahwa Raja Mulawarman
mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada para
Brahmana, dan para Brahmana membangun Yupa
tersebut sebagai tanda terima kasih kepada Raja yang
dermawan.
 Masyarakat Kutai yang membangun zaman sejarah
Indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai
sosial politik, dan Ketuhanan dalam bentuk kerajaan,
kenduri serta sedekah kepada para Brahmana.
2. Zaman Sriwijaya

 Pada abad ke VII ditemukannya prasasti Kedukan Bukit


yang menandakan munculnya Kerajaan Sriwijaya yang
disebut sebagai Kerajaan Maritim.
 Konsep nilai Ketuhanan sudah diterapkan pada zaman
Sriwijaya. Buktinya Rokhaniawan yang menjadi
pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan
patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam
menjalankan sistem negara tidak dapat dilepaskan dengan
nilai Ketuhanan.
 Sriwijaya sudah mengembangkan tata negara dan tata
pemerintahan yang mampu menciptakan peraturan-
peraturan yang ditaati oleh rakyat yang berada di wilayah
kekuasaannya.
 Sistem pemerintahannya terdapat pegawai pengurus
pajak, harta benda kerajaan.
3. Zaman Kerajaan-kerajaan sebelum
Majapahit

 Kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur (Kerajaan


Kalingga, Kerajaan Sanjaya) membangun Candi Kalasan
untuk Dewa Tara dan sebuah Wihara untuk pendeta
Budha didirikan di Jawa Tengah bersama Dinasti
Syailendra (Abad ke VII dan IX).
 Puncaknya dibangunnya Candi Borobudur (candi agama
Budha abad ke IX) dan Candi Prambanan (candi agama
Hindu abad ke X).
 Pembangunan candi-candi tersebut menunjukkan fakta
bahwa dahulu bangsa Indonesia telah mengembangkan
toleransi beragama dan sikap humanisme dalam
pergaulan antar manusia.
4. Kerajaan Majapahit

 Nilai Ketuhanan: Agama Hindu dan Budha hidup


berdampingan dengan damai dalam satu kerajaaan.
 Empu Prapanca menulis kitab Negarakertagama yang di
dalamnya terdapat istilah “Pancasila”.
 Empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang di
dalamnya terdapat seloka persatuan nasional yaitu
“Bhinneka Tunggal Ika”. Hal ini melambangkan bangsa
dan negara Indonesia yang tersusun dari berbagai unsur
rakyat yang terdiri atas berbagai macam suku, adat
istiadat, golongan, kebudayaan dan agama, wilayah yang
terdiri atas beribu-ribu pulau menyatu menjadi bangsa
dan negara Indonesia.
Lanjutan..

 Ada bagian wilayah Majapahit yang sudah memeluk


agama Islam, yakni Pasai.
 Toleransi antar umat beragama telah nyata dijunjung
tinggi waktu itu.
Kesimpulan
 Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
Pancasila sudah ada bahkan sebelum
munculnya kerajaan-kerajaan nusantara.
 Bukti: nilai gotong-royong dan
kehidupan mereka yang berkelompok
secara harmonis, menjunjung tinggi nilai
toleransi beragama yang dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
 Zaman kerajaan-kerajaan nusantara
sesungguhnya telah memiiki dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila,
seperti nilai Ketuhanan, nilai toleransi,
nilai persatuan dan lain-lain.
Selamat Belajar…

Anda mungkin juga menyukai