Perbedaan artistik teknologi digital printing dan cetak saring

manual pada industri kreatif Kaos atau t-shirt dalam dunia

fashion
 Trend Fashion T-Shirt
Setiap tahunnya dunia mode selalu menghadirkan kreasi inovatif baru untuk para penggemar fashion. Mulai
dari gaya santai, casual, streetwear, sporty hingga gaya glamor untuk pesta memiliki tempat tersendiri bagi
penggemar mode. Kreasi inovatiof dari dunia fashion dipengaruhi oleh berbagai trend teknologi pembuatan
baju itu sendiri. Keadaan ekonomi masyarakat yang mempengaruhi daya beli juga membuat industri fashion
juga ikut menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen.
Tren desain Kaos atau T-Shirt pada 2020 dan di prediksi untuk beberapa tahun kedepan masih beracuan pada
desain yang melengkapinya.
Variasi desain dan penggunaan warna pada desain tersebut yang akan menjadi daya tarik dari produk T-shirt
atau Kaos tersebut.
Penggunaan warna pada desain dan Teknik cetak pada media Kaos ini lah yang akan menjadi pembeda hasil
akhir kaos tersebut.
Perkembangan dunia cetak dan printing saat ini semakin berkembang khususnya di sektor tekstil. Penggunaan
digital printing sudah semakin disukai oleh masyarakat dan memiliki beberapa kelebuhan dibandung cetak
manual.
Teknologi Digital Printing Pada Industri
Kreatif Kaos/T-Shirt
Digital Printing artikan dengan bebas sebagai proses mencetak gambar atau design ke media
cetak dari komputer melalui alat/mesin cetak secara langsung tanpa perlu pembuatan film atau
plate. Ada tiga kategori digital printing untuk produk tekstil, yakni sublimasi, direct to textile,
dan direct to garment.
Digital sablon adalah proses sablon yang terutama dilakukan oleh komputer dan printer, di mana
fungsinya kurang lebih hanya operator dari dua perangkat dan beberapa fungsi lainnya.
Ada dua jenis sablon digital pada umumnya, yaitu bahwa proses memperbaiki sablon masih
harus dilakukan secara manual dengan panas tekan dan mesin kertas transfer, serta proses sablon
dilakukan langsung pada baju dengan Printer DTG (Direct to Garment).
Cetak saring manual pada Pada Industri
Kreatif Kaos/T-Shirt
Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan alat yang disebut layar ( screen ), yang
tersedia dalam berbagai bentuk, ketebalan, ukuran dan juga jaring tipis dan tebal dari alat yang
sesuai dengan kebutuhan kalian.
Kebutuhan yang dimaksud di sini adalah perbedaan bahan sehubungan dengan bidang yang
akan diproyeksikan. Tetapi untuk sablon kaos yang umumnya digunakan adalah jenis screen 48T
hingga 90T. Dimana screen itu memiliki lubang pori dalam jaringan yang cukup besar
Screen itu sendiri adalah alat yang umumnya memiliki bentuk persegi. Memiliki bingkai yang
terbuat dari kayu atau aluminium. Dan di tengahnya ada jaring sutra dengan pori-pori yang
kepadatannya berbeda.
Click icon to add picture

Perbandingan Digital sablon dan sablon manual

 Cara Kerja
Sablon DTG : Sebagai gambaran sederhana, DTG (Direct to Garment) adalah sebuah
mesin printer besar yang bekerja langsung mencetak gambar pada media garmen
(kain). Jenis printer yang digunakan pun berupa inkjet yang dikombinasikan dengan
tinta khusus tekstil.

Sablon manual: Sementara sablon manual merupakan teknik sablon yang

dikerjakan oleh seorang yang memiliki skill menyablon dengan memanfaatkan
peralatan khusus, seperti; Screen (untuk mencetak gambar) Rakel, Meja Sablon,
Meja dan Lampu Afdruk, Papan Kaos, dan Noken.
 WARNA
Sablon DTG: Memiliki kemampuan yang andal dalam mencetak warna sablon. Ia pun mampu
menghasilkan warna yang gradient atau gradasi. Dikutip dari heatpressguide.com, dikatakan bahwa
sablon DTG mampu menawarkan hasil sablon yang penuh warna dan mendetail.

Sablon Manual: Di sisi lain, sablon yang dikerjakan secara manual menggunakan screen, umumnya
memiliki kekurangan perihal warna. Selain harus bereksperimen untuk menghasilkan warna yang
sesuai, Ia pun masih kurang untuk menghasilkan sablon yang mendetil dan full color.
 Kualitas
Sablon DTG: Sebenarnya, DTG memiliki kualitas sablon yang sangat baik. Tapi, diperlukan juga tinta yang
baik sebagai pendukungnya. Sablon DTG bisa menghasilkan desain persis, dan sesuai gambar. Namun,
dari segi keawetan desain pada baju, diperlukan alat pendukung seperti tinta yang mahal dan terbaik itu
tadi.

Sabon Manual: Berbeda halnya dengan sablon manual, bila desainnya sederhana, Ia mampu lho
menghasilkan kualitas sablon yang baik. Terlebih, perihal tinta pun harganya masih bisa memakai yang
umum. Soal ketahanan desain pun tidak perlu diragukan lagi.
 Kuantitas
Sablon DTG: Berhubung DTG ini menggunakan mesin, tentunya ada kapasitas tertentu bila harus
mencetak jumlah banyak dalam satu waktu. Terlebih, bila dipaksakan, ditakutkan hasil cetak jadi
kurang maksimal dan menimbulkan kerusakan pada mesin.

Sablon manual: Dikutip dari printsome.com, dikatakan bahwa sablon manual itu “relative
inexpensive for bulk order.” Jadi, untuk pembuatan partai besar sampai ribuan, sablon manual
lebih unggul dalam menghasilkan cetakan sablon yang maksimal dan ekonomis.
 VARIASI SABLON
Sablon DTG: Dalam hal ini, sablon DTG bisa saja menghasilkan sablon yang variatif, misal saja;
sablon timbul. Namun, kualitasnya agak kurang maksimal. Apalagi bila mengerjakan secara masal.

Sablon Manual: Lain cerita dengan sablon manual, Ia unggul dalam hal membuat sablon timbul,
rubber, pigment, dan variasi lainnya. Hanya saja, diperlukan skill yang mumpuni dari para
pekerjanya, karena memang susah untuk mewujudkan sablon yang penuh variasi.
 Kecepatan
Sablon DTG: Perihal kecepatan, kali ini sablon DTG lebih diunggulkan bila dibandingkan dengan
sablon manual. Contohnya, untuk mesin sablon DTG seharga 25 Jutaan, Ia masih bisa
memproduksi 70 cetakan sablon A3 per hari dalam kurun waktu sekitar 10 jam. Widih gercep
juga nih barang, ya?

Sablon manual: Nah, soal kecepatan, sablon manual bergantung pada luas tempat produksi
yang dipakai untuk menyablon, banyaknya sumber daya, dan cuaca yang mendukung. Bila
semua tidak terpenuhi, mustahil untuk mencapai cetakan 50 pcs per hari pun.
 Eksklusifitas
Sablon DTG: Maksud eksklusif di sini, berdasarkan pada banyaknya pembuatan baju sablon itu
sendiri. Sebab DTG dapat membuat baju sablon satuan, tanpa ada masalah mau desain nya seperti
apapun.Maka, kamu bisa memiliki sisi eksklusifitas baju sablon yang kamu miliki. Karen cuma kamu
satu-satunya saja yang punya.

Sablon manual: Sementara sablon manual, umumnya memiliki minimal pemesanan sablon. Paling
sedikit, biasanya dipatok satu lusin (12 pcs). Tentu segitu pun harganya masih mahal.
 Kelebihan dan Kekurangan dalam sisi
Artistik
Artistik adalah suatu unsur nilai keindahan yang melekat pada sebuah karya seni hasil cipta kemahiran
seseorang atau sebuah tim. Penciptaan karya seni yang memiliki nilai artistik sangat tergantung kepada
pengalaman artistik penciptanya. Nilai Artistik ini sendiri tentunya memiliki arti yang berbeda ditiap
orang. Seni kriya tekstil sendiri merupakan seni rupa terapan. Unsur artistik pada seni rupa terapan
hanyalah berarti sebagai penghias dan berfungsi menarik perhatian saja karena fungsi utama dari seni
rupa terapan adalah kegunaan sehingga artistik hanya berfungsi sebagai hiasan namun memengaruhi
bentuk benda dan ketertarikan seseorang.
Jika dikaitkan kembali dengan unsur desain maka Bentuk, tekstur , gelap terang, ukuran , dan warna
menjadi unsur yang harus dipertibangkan dalam menilai sisi artistik yang dihasilkan dari Teknologi
Sablon Digital Printing dan Sablon manual.
Berdasarkan uraian sebelumnya dengan membandingkan Warna , Kualitas , Kuantitas, Variasi ,
Kecepatan , Ketepatan dan Eksklusifitas , menurut saya jika dalam industri mode teknologi digital
printing akan lebih bisa berkembang dengan pangsa pasar yang luas. Bukan hanya menengah kebawah ,
namun bisa mencapai pasar menengah keatas.
Sebuah studi pasar oleh Smithers Pira memproyeksikan pasar percetakan tekstil digital tumbuh
pada 20,1 persen per tahun hingga 2019.
Alasan pertumbuhan yang stabil dari pencetakan tekstil digital sangat banyak. Pencetakan digital
tidak hanya bentuk kreatif yang lebih tinggi dari pencetakan tekstil. Hal ini juga memberikan
fleksibilitas desain yang lebih besar, dibandingkan dengan sablon. Desainer lebih memilih
pencetakan digital untuk cetakan kecil, karena lebih hemat biaya. Salah satu poin plus terbesar
dari pencetakan digital adalah bentuknya yang ramah lingkungan dengan tingkat inventaris fisik
yang lebih rendah sehingga meninggalkan jejak karbon dalam jumlah yang lebih sedikit.
Faktor-faktor tersebut mendukung naiknya grafik digital printing di sektor tekstil global. Namun
demikian, pertumbuhan pencetakan tekstil digital di masa depan sangat bergantung pada
penetrasi yang lebih dalam dari pencetakan digital ke produksi cetak komersial. Produsen mesin
juga perlu mengembangkan printer produksi berteknologi maju untuk bertahan dari persaingan
dari bentuk mesin cetak tekstil konvensional.
Selain persaingan dari metode pencetakan tradisional, kendala teknis lainnya adalah kecepatan
cetak dari pencetakan digital, sesuatu yang telah dijaga. Dari menambahkan lebih banyak head
secara berurutan untuk meningkatkan frekuensi pengapian atau menambah jumlah nozel, mesin
cetak tekstil digital modern sudah canggih dan menawarkan kecepatan cetak yang luar biasa

Pencetakan digital juga telah membuktikan aset di segmen pakaian mewah. Merek ritel
pakaian mewah dapat memproduksi pakaian cetak digital edisi terbatas berkualitas
tinggi dalam jumlah kecil dengan harga murah. Produsen juga memperluas pencetakan
tekstil digital dalam menawarkan potongan pakaian yang disesuaikan kepada
pelanggan, yang dapat memilih desain pilihan mereka dan mencetaknya secara digital
pada produk tekstil.
Sablon Digital Printing

LOREM IPSUM DOLOR SIT NUNC VIVERRA IMPERDIET PELLENTESQUE HABITANT

AMET, CONSECTETUER ENIM. FUSCE EST. VIVAMUS A MORBI TRISTIQUE SENECTUS
ADIPISCING ELIT. MAECENAS TELLUS. ET NETUS ET MALESUADA
FAMES.
Manual Sablon
 DAFTAR PUSTAKA
https://www.fimela.com/fashion-style/read/4095825/keindahan-ledakan-warna-digital-printing
-tekstil-busana-muslim-di-jfw-2020

https://blog.bonfire.com/t-shirt-design-trends/

https://www.harapanrakyat.com/2020/09/peluang-usaha-digital-printing/

https://rhinotec.co.id/sablon-manual-vs-sablon-digital/