Anda di halaman 1dari 23

ASKEP PADA AGREGAT DALAM

KOMUNITAS MASALAH KESEHATAN


POPULASI “PENYAKIT INFEKSI”

KELOMPOK 4 :
Nita Salama Pelu
Via Retno Sari
Riski Indah Widiastuti
Adetya Eka Pratama
Reza Ardiansyah Hi. Taha
Febri F. Leuwol
Yulita Okrofa
Resti Tapilatu
DEFINISI
Masalah kesehatan populasi adalah suatu masalah
yang sangat kompleks atau menyeluruh, yang saling
berkaitan dengan masalah-masalah lain diluar
kesehatan. Banyak faktor yang mempengaruhi
kesehatan, diantaranya adalah pengetahuan dan
sikap masyarakat dalam merespon suatu penyakit.
Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas di dunia. Disamping itu
penyakit infeksi juga bertanggung jawab pada
penurunan kualitas hidup jutaan penduduk
diberbagai Negara maju dan berkembang.
Jenis-jenis Penyakit Infeksi di Indonesia
1. TBC
Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan menahun dan bisa berakibat fatal,
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis atau
Mycobacterium africanum.

Triangel Epidemiologi TBC


1.Host (Pejamu)
Host : Manusia. Semua umur dapat tertular TB paru.
Kelompok resiko tertinggi: kelompok usia produktif, penderita HV, perilaku
merokok, dan penderita penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh.
2.Agent
Agent : Mycrobacterium tuberkolosis, bakteri yang berbentuk batang dengan ukuran
panjang 1-4 m dan tebal 0,3-0,6 m dan digolongkan dalam batil asam (BTA).
3.Environment (lingkungan hidup)
Kndisi lingkungan rumah seperti ada tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang buruk,
kelembapan, suhu rumah, dan kepadatan penghuni rumah..
 Penularan TBC
Penularan tubercolosis dari seseorang penderita TB
paru. Penyebaran bakteri TB diudara melalui dahak
penderita berupa droplet pada saat batuk atau bersin.
Penderita TB paru (BTA positif) sangat menular.
Droplet yang mengandung bakteri ini dapat terhirup
oleh orang lain. Jika bakteri sudah menetap dalam
paru dari orang yang menghirupnya, maka bakteri
mulai membelah diri dan terjadilah infeksi dari satu
orang ke orang lain.
 
2. HIV / AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune
Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi
(atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang
menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

 Triangel Epidemiologi
1.Host (Pejamu)
Faktor host atau faktor pejamu dari penyakit ini HIV/AIDS adalah
manusia. Manusia yang menjadi korban penyakit ini tidak menentu bisa laki-
laki maupun perempuan.
2. Agent
HIV merupakan virus penyebab AIDS termasuk Retrovirus yang mudah
megalami mutasi sehingga sulit untuk membuat obat yang dapat membunuh
virus tersebut. Daya penularan pengidap HIV tergantung pada sejumlah virus
yang ada didalam darahnya. Semakin tinggi/semakin banyak virus dalam darah
maka akan semakin tinggi daya penularannya sehingga penyakit ini juga akan
semakin parah. Faktor pembawa dari penyakit AIDS adalah virus HIV.
Lanjutan
3. Environtment (lingungan hidup)
Lingkungan biologis, sosial, ekonomi, budaya dan agama
sangat menentukan penyebaran AIDS. Lingkungan biologis
adanya riwayat ulkus genitalis, herpes Simpleks dan STS
(Serum Test for Syphilis) yang positif akan meningatan
prevalensi HIV karena luka-luka ini menjadi tempat
masuknya HIV.

 Penularan HIV/AIDS
Virus HIV/AIDS ini dapat ditularkan melalui hubungan
seksual dengan seorang yang telah positif terjangkit virus
HIV/AIDS sebelumnya, dapat pula ditularkan melalui
jarum suntik yang tidak steril dan melalui tanfusi darah
3. Pneumonia
Pneumonia adalah suatu infeksi pada paru-paru, dimana paru-paru terisi oleh
cairan sehingga terjadi gangguan pernafasan. Pneumonia adalah infeksi akut
jaringan (parenkim) paru yang ditandai dengan demam, batuk dan sesak napas.
 Triangel Epidemiologi
1.Host
Faktor host atau faktor pejamu dari penyakit ini adalah manusia. Usia pasien
merupakan faktor yang memegang peranan penting pada perbedaan dan
kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi, gambaran klinis
dan strategi pengobatan.
2.Agent
Pneumonia sebagian besar disebabkan oleh virus, disamping bakteri, atau
campuran bakteri dan virus. Virus yang banyak ditemukan adalah
Streptococcus pneumoniae, Haemophillus influenzae tipe B dan
Staphylococcus aureus, sedangkan pada anak yang lebih besar dan remaja,
selain bakteri tersebut, sering juga ditemukan infeksi Mycoplasma
pneumoniae.
3.Environment
Faktor lingkungan juga harus diperhatikan. "Anak harus
dijauhkan dari paparan asap rokok, asap dapur, dan polusi
udara,". Rumah harus diberi ventilasi yang baik,
kebersihannya dijaga, dan jangan batuk atau bersin
sembarangan. Pasalnya, penularan pneumonia rentan
melalui percikan batuk atau bersin.
 Penularan Pneumonia
Penularan penyakit pneumonia ini melalui udara yang
tercemar, aliran darah dari infeksi di organ tubuh yang lain,
migrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di
dekat paru-paru. Penularan pneumonia rentan melalui
percikan batuk atau bersin. Sebaiknya menutup mulut saat
batuk atau bersin, mencuci tangan setelah batuk/bersin, dan
menggunakan masker pelindung.
4. Diare
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja
lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200
ml/24jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang
air besar encer lebih dari 3 kali/hari. Buang air besar encer
tersebut dapat disertai lendir dan darah.
 Triangel Epidemiologi
1.Host
Faktor-faktor yang dapatmenimbulkan penyakit pada penjamu
adalah :
-Daya tahan tubuh terhadap penyakit.
-Umur
-Jenis kelamin
-Adat kebiasaan
2.Agent
-Golongan Biologi. Virus: Retovirus, E.coli,Shigella dan Salmonella.
-Golongan Fisik. Diare disebabkan karena infeksi pada usus.

3.Environtment
-Lingkungan fisik
-Lingkungan non fisik
-Lingkungan biologis

 Penularan Diare
Cara penularan penyakit diare adalah melalui feses penderita diare,
akibat kontaminasi kuman-kuman seperti infeksi virus, bakteri, atau
parasit. Kuman pada feses dapat mengkontaminasi tangan, makanan,
air, dan perlengkapan makan, hingga akhirnya masuk kedalam
saluran cerna orang lain melalui mulut.
5. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
parasit dari genus Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles dengan gambaran penyakit berupa demam
yang sering periodik, anemia, pembesaran limpa dan berbagai
kumpulan gejala oleh karena pengaruhnya pada beberapa organ
misalnya otak, hati dan ginjal.

 Triangel Epidemiologi
1.Host
Host pada penyakit malaria adalah manusia. Secara umum
dapat dikatakan bahwa setiap orang dapat terkena penyakit
malaria.
2.Agent
Agent pada malaria ini yaitu plasmodium.
3.Environtment
Menurut Mukono (2000) yang dikutip oleh Ririh (2011)
menyebutkan bahwa bahwa lingkungan adalah sebagai
faktor ekstrinsik yang terdiri dari lingkungan fisik,
biologis dan sosial yang dapat menyebakan penyakit
termasuk penyakit malaria.

 Cara Penularan Malaria


Penularan penyakit ini ditularkan dari orang yang sakit
kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan
nyamuk anopheles. Bibit penyakit malaria dalam darah
manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak
di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada
orang sehat yang digigit nyamuk anopheles.
6. Tetanus
Tetanus merupakan salah satu  infeksi yang berbahaya
karena mempengaruhi sistem urat saraf dan otot.
Penyakit tetanus terjadi karena adanya luka pada tubuh
seperti luka tertusuk paku, pecahan kaca atau kaleng,
luka yang kotor, dan pada bayi dapat melalui tali pusat.

 Triangel Epidemiologi
1.Host
Host pada penyakit tetanus ini adalah manusia dan
hewan.
2.Agent
Agen pada tetanus adalah bakteri Clostridium tetani.
3.Environtment
a. Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan faktor
utama untuk mencegah penularan.
b. Tidak meletakkan bahan yang tajam dan berkarat di
lingkungan anak bermain dapat mencegah penularan
tetanus
c. Lingkungan rumah dan sekolah yang terkena
matahari langsung dan ventilasi udara cukup serta
bersih dapat mengurangi resiko penularan.
 Cara Penularan Tetanus
Tetanus tidak ditularkan dari orang ke orang. Luka, baik
besar ataupun kecil, menjadi jalan masuknya bakteri
penyebab tetanus (Clostridium tetani), sekaligus menjadi
tempat berkembang dan menghasilkan racun.
7. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Secara definisi ISPA berarti timbulnya infeksi di saluran nafas
yang bersifat akut yang disebabkan masuknya mikroorganisme
(virus, bakteri, parasit, jamur). Secara anatomis penyakit ini
dibedakan ISPA bagian atas dan ISPA bagian bawah. Batas
antara kedua kelainan ini terletak di laring.

 Triangel Epidemiologi
1.Host (Pejamu)
Host pada penyakit ini adalah manusia.
2.Agent
ISPA bagian atas mulai dari hidung, nasofaring, sinus
paranasalis sampai dengan laring hampir 90% disebabkan oleh
viral, sedangkan ISPA bagian bawah hampir 50% diakibatkan
oleh bakteri streptococcus.
3.Environtment
a. Asap dari kebakaran hutan
b. Menggunakan obat nyamuk bakar dan kayu bakar
c. Kondisi ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat
kesehatan
d. Influenza menyebar sangat cepat di antara penduduk
terutama dalam keadaan ramai
e. Cuaca dingin dan kering memungkinkan virus untuk
bertahan lebih lama di luar tubuh

 Cara penularan ISPA


Penularan virus atau bakteri ISPA dapat terjadi melalui kontak
dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau
bakteri dalam percikan air liur akan menyebar melalui udara,
dan masuk ke hidung atau mulut orang lain.
8. DBD (Demam Berdarah Dengue)
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh virus dengue terutama menyerang anak-anak dan orang dewasa
dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak disertai manifestasi pendarahan
dan berpotensi menimbulkan renjatan/syok, nyeri otot dan sendi yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan akan berakibat kematian.
 
 Triangel Epidemiologi
1.Host
Host dari penyakit ini yaitu manusia, jika seseorang mendapat infeksi
dengue untuk pertama kalinya maka ia akan mendapatkan imunisasi yang
spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih mungkin untuk terinfeksi
virus dengue yang sama tipenya maupun virus dengue tipe lainnya.
2.Agent
Vector dari penyakit ini yaitu nyamuk aedes aegypti pembawa virus
penyebab demam berdarah.
3.Environtment
Penyakit DBD ditemukan didaerah tropis dan
subtropis diberbagai wilayah, terutama di musim
hujan yang lembab
 
 Cara Penularan DBD
Virus dengue (arbovirus)ditularkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk aedes aigypti betina. Dapat
pula melalui gigitan nyamuk aedes albopictus, namun
didaerah perkotan nyamuk tersebut bukan sebagai
vektor utama. Sekali terinfeksi dengan arbovirus,
maka seumur hidup nyamuk akan tetap terinfeksi dan
dapat terus menularkan virus tersebut kepada manusia.
9. Hepatitis
Hepatitis merupakan infeksi pada hati, baik disebabkan oleh virus atau
tidak. Hepatitis yang disebabkan oleh virus ada tiga tipe, yaitu tipe A, tipe
B, dan tipe C. hepatitis yang tidak disebabkan oleh virus biasanya
disebabkan oleh adanya zat-zat kimia atau obat, seperti karbon
tetraklorida, hamur racyn, dan vinyl klorida (Asep suryana abdurahmat,
2010)

 Triangel Epidemiologi
1.Host
Adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbul perjalanan hepatitis B. faktor penjamu meliputi:
umur , jenis kelamin perempuan yang berisiko terinfeksi, kebiasaan hidup,
dan pekerjaan.
2.Agent
Penyebab Hepatitis B adalah virus hepatitis B termasuk DNA virus. Virus
Hepatitis B terdiri atas 3 jenis antigen yakni HBsAg, HBcAg, dan HBeAg.
3.Environtment
a. Merupakan keseluruhan kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi perkembangan hepatitis
B. Yang termasuk faktor lingkungan adalah:
b. Lingkungan dengan sanitasi jelek
c. Daerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi
d. Daerah unit pembedahan: Ginekologi, gigi, mata.
e. Daerah unit laboratorium
f. Daerah unit bank darah
g. Daerah tempat pembersihan
h. Daerah dialisa dan transplantasi.
i. Daerah unit perawatan penyakit dalam

 Cara Penularan
Sumber Penularan Virus Hepatitis B. Dalam kepustakaan disebutkan sumber penularan virus Hepatitis
B berupa:
a. Darah
b. Saliva
c. Kontak dengan mukosa penderita virus hepatitis B
d. Feces dan urine
e. Lain-lain: Sisir, pisau cukur, selimut, alat makan, alat kedokteran yang
f. terkontaminasi virus hepatitis B. Selain itu dicurigai penularan melalui
g. nyamuk atau serangga penghisap darah.
10.Filariasis
Filariasis adalah suatu penyakit yang sering pada daerah subtropik
dan tropik, disebabkan oleh parasit nematoda pada pembuluh limfe.
(Witagama,dedi.2009) Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah
penyakit menular kronik yang disebabkan sumbatan cacing filaria di
kelenjar / saluran getah bening, menimbulkan gejala klinis akut
berupa demam berulang, radang kelenjar / saluran getah bening,
edema dan gejala kronik berupa elefantiasis.
 Triangel Epidemiologi
1.Host
Untuk melengkapi siklus kehidupannya, cacing filaria memerlukan
hospes sebagai media pertumbuhannya dan perkembangbiakan.
Hospes pada penyakit filariasis terdiri atas tiga yakni:
(1) Hospes perantara : nyamuk
(2) Hospes reservoir : kera dan kucing domestik
(3) Hospes definitif : manusia
2.Agen
Agen penyebab penyakit filariasis adalah cacing nematoda dari fam ily
filasodea yang berbentuk seperti benang, hidup berbelit satu sama lain
dalam saluran limfe manusia.

3.Environtment
Lingkungan penyakit filariasis mencakup:
(1) Lingkungan fisik
(2) Lingkungan biologis
(3) Lingkungan sosial, ekonomi dan budaya

 Cara Penularan
Penyakit filariasis ditularkan dari penderita (orang yang didalam
darahnya mengandung mikrofilaria) baik yang sudah dengan gejala klinik
maupun yang belum kepada orang lain melalui gigitan nyamuk
penularnya. Dibeberapa daerah penyakit ini dapat juga ditularkan dari
binatang kebinatang, binatang kemanusia, dan dari manusia kebinatang.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai