Anda di halaman 1dari 17

SarTerKep PO

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG

Dosen Pembimbing:
Ns.Lily Yuniar, S.Kep. M.Pd

KELOMPOK 3:
Indi Andini
Ajeng Deta Dwi Setyawati
Lilianasari
Dokumentasi Keperawatan

Perioperatif
Judul Diskusi
01 LIABILITAS
Sumber-sumber liabilitas meliputi pengkajian kulit, posisi dan
keamanan pasien, termasuk penggunaan alat bantu dan alat
elektrik, jumlah alat

02 PERALATAN DAN
PROSEDUR SPESIFIK
PEMBEDAHAN

03 KEDARURATAN PRABEDAH
Syok dan hemoragi; hipertermi malignan; trauma; forensik
Our Team Style
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Ajeng Deta Dwi Swtyawati Indi Andini Lilianasari


Anggota Ketua Kelompok Anggota

ajeng Indi_andini lilianasari


01
Liabilitas Keperawatan

Liabilitas (tanggung jawab) adalah tanggungan yang dimiliki

oleh seseorang terhadap setiap tindakan atau kegagalan

melakukan tindakan. Perawat profesional, seperti halnya tenaga

kesehatan lain mempunyai tanggung jawab terhadap setiap

bahaya yang timbulkan dari kesalahan tindakannya.


01
Macam-macam Liabilitas Keperawatan

1. Pengkajian kulit merupakan bagian inti dalam perawatan pasien praoperatif.

Kulit, sebagai penghalang utama stressor luar, melindungi pasien dari trauma

yang berkaitan dengan tekanan atau benda asing, kehilangan cairan dan panas,

dan masuknya organisme infeksius.

2. Salah satu penyebab liabilitas OK yang paling sering adalah tertinggalanya spon,

jarum, atau instrument di dalam tubuh pasien. Cedera pada pasien untuk kasus

semacam itu sering menimbulkan ganti rugi financial yang sangat besar, seperti

pada gambaran pada kasus-kasus ini.


01

Seorang wanita berusia 53 tahun baru- baru ini mendapat ganti rugi

$400.000 karena adanya spon yang tertinggal di dalam abdomenya

ketika menjalani histerektomi. Spon tersebut tidak terdeteksi

Selama 17 hari, smapai terjadinya dilatasi usus karena onstruksi

ileus. Selama pembedahan berikutnya, gigi pasien terlepas dan

tekanan darahnya menjadi sangat rendah dan dia menderita

stroke. ( laska, 1997 ).


PERALATAN PEMBEDAHAN
Your Picture Here

Scalpel Blade

1. Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau


operasi (Ind.) Your Picture Here

Skalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk


operasi (pisau bedah). Dalam beberapaliteratur
(katalog) ada yang menyebutnya dengan nama
BISTOURY.

Scalpel Handel
• Jenis-jenis gunting berdasarkan obyek kerjanya, yaitu:

a  Surgical Scissors gunting operasiFungsinya sebagai:


gunting untuk pembedahan
b Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting
verband atau GaasFungsinya sebagai: memotong verband
atau kain kasa.
c  Dissecting ScissorsFungsinya sebagai: untuk memotong
jaringan tubuh untuk keperluan praktek.
d  Ligature scissors Fungsinya sebagai: Untuk menggunting
jahitan luka
e  Untuk keperluan obstetric: Umbillical cord scissors
Fungsinya sebagai: Untuk memotong tali pusar bayi
f Episiotomy scissors Fungsinya sebagai: Untuk memotong
1
vulva (alat kelamin wanita) saat melahirkan,
2
untuk
3
mencegah robekny dinding perineum yaitu antara anus &
bagian bawah
• Forceps yang digunakan dalam pembedahan
Pinset Pinset anatomiada yang lurus, ada yang bengkok
kedua belah ujungnya bergaris-garis horizontal.
Fungsinya : Untuk menjepit / memegang jaringan,
alat dan bahan medis lainnya
Pinset operasi Cirinya memiliki ujung keduanya
bergigi Fungsinya : untuk menjepit pada saat
operasi. Sering disebut chirurgische

Cilia pinset
Fungsinya: Untuk menjepit & mencabut rambut

Klem Arteri klem Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan


belok. Fungsinya: untuk melakukan
hemostasis, penting untuk menghentikan
pendarahan selama operasi. Klem ini
digunakan untuk jaringan yang tipis dan lunak.
Selain itu juga dibagi atas atraumatik dan
traumatik.

Buildog clamp
Fungsinya: Untuk menjepit arteri pd luka agar
darah tdk mengalir keluar

Peritoneum klem
Fungsinya: Untuk menjepit jaringan selaput perut
Koorntang / Dressing forceps
Fungsinya: untuk menjepit, atau mengangkat alat-alat
bedah dari dalam bak instrumen.

Untuk sterilisasi (steriliser tang) (steriliser forceps)


Fungsinya:Untuk mengangkat alat yg di sterilizer
terutama yang bulat dan agak berat.
Tong Tang (Tongue forceps) Fungsinya: Untuk
menjepit lidah dg mksd agar lidah tdk mengganggu
pernafasan atau tidak mengganggu / menyulitkan
dikala pemberian sonde melalui tenggorokan

Kogel Tang (bullet forceps) Fungsinya: Untuk


mengangkat bag / organ / jaringan tubuh termasuk
benda asing termasukpeluru.
Varlos Tang (obstetrical forceps)
Fungsinya: Untuk membantu persalinan yg ada
kelainan

Haken Tang (uterine tenaculum forceps)


Fungsinya: Untuk keperluan pengguguran kandungan
iAlat-alat bedah lainnya

Needle-holders Fungsinya: Untuk memegang jarum jahit serta menjahit luka


terbuka (luka pembedahan) seperti luka bekas pembedahan.
Ada yang menjahitnya dari samping,ada pula yang
menjahitnya dari muka, alatnya ada lobang jarumnya
diujungnya.
Dilators Fungsinya: Untuk melebarkan leher rahim perempuan slm
persalinan dan digunakanuntuk membesarkan rongga/lobang
pada tubuh
Curettes Fungsinya: alat yang digunakan dalam bidang obgyn,
(obstetrics and gynaecology) untuk membersihkan dari
placenta, ovum pada waktu keguguran
Pelvimeter Fungsinya: suatu alat untuk mengukur dimensi dari panggul
(=pelvis), untuk keperluan obstetric
Trocar Sebuah alat dengan ujung tajam berupa segitiga didalamnya ada
rongganyayang berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari dalam
tubuh.
Prosedur Spesifik Pembedahan
1. Inspeksi kondisi umum kulit bila 7. Atur posisi pasien senyaman 12. Bila memotong area diatas permukaan tubuh (missal
terjadi lesi, iritasi, atau tanda infeksi, mungkin dengan posisi pembedahan. umbilicus atau lipat paha) bersihkan lipatan dengan
pencukuranseharusnya tidak dilakukan Pemotongan rambutdan persiapan aplikator berujung kapas yang telah dicelupkan ke
kulit dapat memerlukan waktu arahlarutan antiseptik, kemudian dikeringkan.
beberapa menit. Menghilangkan secret, kotoran, dan sisa potongan rambut,
2. Tinjau kembali pesanan dokter untuk
yang menjadi tempat pertumbuhan mikroorganisme.
memastikan area yang akan dipotong. 8. Keringkan area yang dipotong
(tinjau prosedur ruang operasi sesuai dengan handuk. Menghilangkan 13. Berikan klien bahwa prosedur telah selesai. Menghilangkan
kebijakan institusi) area luas untuk kelembaban, yangmempengaruhi ansietas klien.
pemotongan rambuttergantung pada kebersihan potongan dari
tempat insisi, tempat pembedahan . pemotongan. 14. Bersihkan dan rapikan peralatan sesuai kebijakan institusi,
. buang sarung tangan.Pembuangan peralatan yang kotor
3. Jelaskan mengenai prosedur dan 9. Pegang pemotong pada tangan sesuai tempatnya mencegah penyebaran infeksi
rasionalisasinya untuk pemotongan dominan, sekitar 1 cm diatas kulit, danmengurangi resiko cidera.
dan gunting rambut pada arah
rambut diatas permukaan yang luas . tumbuhnya. Mencegah penarikan 15. Inspeksi kondisi kulit setelah menyelesaikan pemotongan
rambut dan abrasi kulit rambut. Menentukan bilaterdapat sisa rambut atau bila kulit
4. Cuci tangan Mengurangi transmisi terpotong.
infeksi. 10. Atur selimut sesuai kebutuhan.
Mencegah pemajangan bagian tubuh 16. Dokumentasikan prosedur (nama, waktu, area yang
yang tidak perlu. dipotong atau dicukur, dan kondisikulit sebelum dan
5. Tutup pintu ruangan atau tirai
sesudah tindakan.
tempat tidur memberikan privasi 11. Dengan ringan, sikat rambut yang
pada klienf. tercukur dengan handuk. 17. Hal yang perlu diperhatikan
Menghilangkan rambutyang
6. Atur posisi tempat tidur yang terkontaminasi dan meningkatkan 18. Lakukan kewaspadaan ekstra bila klien memiliki
sesuai (tempat tidur di tinggikan) kenyamanan klien memperbaiki kecenderungan perdarahansebelumnya seperti pada
Menghindari bekerjasambil penglihatanterhadap area yang leukemia, anemia aplikasi, atau hemofilia atau telah
membungkuk dalam waktu yang dipotong. menerimaterapi anti koagulan. Bila klien memiliki
lama. kecenderungan perdarahan atau pada terapiantikoagulan,
. pencukuran kering mungkin dianjurkan.
Place Your Picture Here

Kedaruratan Prabedah
01
Kedaruratan Prabedah

1. Syok Dan Hemoragi


2. Hipertermi Malignan
3. Trauma
Thank You
MAKASEH II

Anda mungkin juga menyukai