Filigri

“Chameleon Shape Lamp”

(Lampu Berbentuk Bunglon)

Oleh :
Anisa Rahmawati 17207241022
Kelas H
Pendahuluan
 Filigri merupakan jenis perhiasan dari logam. Hasil karya filigri terdapat
bermacam-macam seperti bentuk flora, fauna, rumah adat dan lain sebagainya. Di
Indonesia terdapat beraneka ragam fauna. Salah satu fauna unik yang ada di
Indonesia adalah bunglon. Saat melihat bunglon bertahan hidup dalam menghadapi
bahaya dan beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara merubah warna
tubuhnya sesuai dengan lingkungan yang di sentuh (mimikri). Penulis melihat
suatu keindahan saat bunglon berubah warna dan perlu diterapkan dalam wujud
karya filigri.
Tujuan penulis ingin menciptakan kap lampu sebagai dekorasi interior. Penulis
berharap agar masyarakat yang melihat karya filigri ini dapat menyontoh perilaku
bunglon untuk bertahan hidup dan beradaptasi baik dengan lingkungannya.
Pembahasan
 Filigri
Filigri berasal dari kata “filum” yang
berarti benang dan “granum” yang berarti
butiran/biji.

Filigree (filigran, filigra, filigrana) adalah jenis perhiasan dari logam, biasanya

terbuat dari emas dan perak yang dikombinasi dengan pilinan serta manik-manik yang
kemudian disusun dan dipatri. Oleh karena itu, ide membuat karya pengembangan
gambar bentuk hewan bunglon dijadikan penulis sebagai sumber inspirasi dalam
pembuatan karya filigri.
 Bunglon sebagai ide dasar bentuk kap lampu

• Bunglon dilambangkan sebagai hewan yang pandai melindungi diri dari

bahaya dengan cara merubah warna tubuhnya (mimikri). Dari penelitian
yang pernah dilakukan, bunglon dapat mengeluarkan cahaya biru elektrik.
Bunglon akan mengeluarkan cahaya apabila dihadapkan sinar UV yang
berasal dari tulang dalam tubuh bunglon (bobo.grid.id).

https://bobo.grid.id/read/08680556/ternyata-tulang-bunglon-bisa-mengeluarkan-cahaya?page=all
• Oleh karena itu, penulis terinspirasi untuk membuat karya filigri dari
bentuk bunglon yang dibuat menjadi filigri kap lampu duduk. Desain
gambar merupakan stilasi dari bentuk bunglon dipadukan dengan
bentuk bulan. Hasil filigri kap lampu duduk berfungsi memberikan
cahaya ruangan sekaligus sebagai hiasan interior ruang.
Desain dan Gambar Kerja
 Desain filigri karya 1
Sudet

Keterangan :
------ : Rangka Luar (1,5)
------ : Rangka Dalam (0,7)
------ : Isian (0,5)
 Desain filigri karya 2

Keterangan :
------ : Rangka Luar (1,5)
------ : Rangka Dalam (0,5)
------ : Isian (0,1)

SHAPE LAMP
 Struktur Filigri
1. Rangka Luar
Rangka Luar digunakan sebagai kerangka utama yang dijadikan frame dari karya
yang akan dibuat, dan menggunakan ukuran kawat paling besar berukuran 1.5 mm.
2. Rangka Dalam
Rangka Dalam digunakan sebagai kerangka pendukung dari kerangka utama
menggunakan kawat dengan ukuran tengah dari kawat besar dan kecil berukuran
0,7 mm dan 0,5 mm.
3. Isian
Isian/isen-isen merupakan isian dari karya filigri yang digunakan sebagai pengisi
ruang yang masih kosong dalam karya. Isian terdapat berbagai macam bentuk
seperti ukel-ukel, zigzag, spiral, dll. Isian menggunakan kawat paling kecil
berukuran 0,5 mm dan 0,1 mm.
Persiapan Alat
 Alat kikir Pinset Rolling Mill Wadah/nampan
Gembosan Batu bata/genteng

Ember Korek api Mal Tang Alat pilin Sikat kuningan Jarum jahit
Persiapan Bahan
 Kawat ukuran Patri haris Kertas karton
1.5, 0.7, 0.5, 0.1

Kulit perkamen Kayu jati Plat tembaga

 HCL &H2O2 Bensin Air Sabun

Cat tembok Pilox Piting lampu & kabel Benang bangunan

Langkah-langkah Pengerjaan
1. Pembuatan Pola/Pecah Pola
Sudet
Pembuatan Pola/Pecah Pola

Sudet
Ukuran masing-masing karya filigri

20 cm 20 cm

18 cm 18 cm
Ukuran karya filigri

20 cm

28 cm

5 cm
3 cm

20 cm
 2. Proses pembakaran kawat

• Kawat yang akan digunakan dibakar

terlebih dahulu sampai plastik yang
ada di kawat hilang menggunakan
gembosan.
3. Meluruskan kawat
• Kawat yang sudah selesai
dibakar lalu di luruskan dengan
menggunakan permukaan yang
rata dan lengkung agar mudah
dibentuk
4. Pembentukan material kawat
• Pembuatan rangka luar :
Kawat dengan ukuran 1.5 setelah dibakar dan diluruskan
• Pembuatan rangka dalam dan isian :
Kawat dengan ukuran 0.7 untuk rangka dalam dan 0.5 untuk isian, setelah dibakar
dan diluruskan lalu 2 kawat tersebut dipilin menggunakan alat pilin selanjutnya
digiling/dipipihkan menggunakan mesin rolling mill

Proses pilinan Proses mempipihkan

Pembentukan material kawat selanjutnya
• Pembuatan rangka luar :
Kawat dengan ukuran 1.7 setelah dibakar dan diluruskan
• Pembuatan rangka dalam :
Kawat dengan ukuran 0.5 untuk rangka dalam dibakar lalu dan
diluruskan lalu 2 kawat dipilin selanjutnya dipipihkan
• Pembuatan isian :
0.1 untuk isian, setelah dibakar dan diluruskan lalu 4 kawat
tersebut dipilin menggunakan alat pilin selanjutnya
digiling/dipipihkan menggunakan mesin rolling mill
5. Membentuk pola

• Membentuk kerangka luar dan dalam • Membentuk isian

menggunakan mal/pola
Membentuk pola

• Membentuk kerangka luar dan dalam • Membentuk isian

menggunakan mal/pola
6. Proses plat tembaga

• Menjiplak pola atau tracing • Ukir tekan

7. Pengolahan bahan patri
• Menyiapkan patri haris yang sudah digiling/dipipihkan menjadi 2
bagian/bagian-bagian kecil
8. Merapikan komponen sebelum pematrian
• Merapikan dan memasang komponen rangka dalam serta isian sesuai
dengan pola

Rangka luar dan dalam Isian

Merapikan komponen sebelum pematrian

Rangka luar, rangka dalam dan isian

9. Pematrian
• Kawat yang sudah siap di patri lalu ditaruh di atas bata

• Selanjutnya proses mematri dengan patri haris menggunakan gembosan

Mematri rangka luar Mematri rangka dalam Mematri isian

 Pematrian selanjutnya

Mematri rangka luar Mematri rangka dalam dan isian

10. Memberi volume pada karya
• Pada bagian belakang karya dicembungkan dengan cara dipukul secara
perlahan menggunakan palu dan diberi alas sponnati, lalu di rapikan
11. Pematrian plat tembaga
 12. Melakukan Quality Control
• Karya filigri yang sudah selesai di patri
kemudian dirapikan menggunakan alat kikir
dan amplas
• Lalu karya filigri yang komponennya ada
yang tidak kuat di patri ulang
13. Finishing
Menggunakan bahan kimia (HCL,H2O2) untuk membersihkan bagian
filigri yang mengganggu dan menempel saat pematrian dengan cara:
• Menyiapkan larutkan HCL, H2O2 dan air

• Karya filigri dibakar dengan gembosan • Selanjutnya di celupkan ke larutan hcl

• Kemudian karya filigri disikat dengan sabun
• Selanjutnya dibilas lagi menggunakan air mengalir lalu dikeringkan
14. Melakukan polesh/polish

• Karya filigri selanjutnya di polish

• Lalu diberi bensin agar lebih mengkilap

15. Hasil karya sebelum di crome
16. Hasil karya sesudah di crome

Rose Gold Silver

Proses Kulit Perkamen
17. Kulit perkamen di pola lalu di gunting
sesuai desain pola
18. Kulit perkamen lalu di cat dan di pilox clear

Lalu tunggu hingga kering

Pembuatan Kap Lampu
19. Pembuatan pola kayu pada karton
20. Kayu, piting, kabel dirakit sesuai desain
Proses perakitan
21. Kulit perkamen digabungkan dengan filigri lalu
diikat di bagian tertentu menggunakan kawat
22. Kedua karya filigri digabungkan dengan cara
dijahit menggunakan benang bangunan dan jarum
23. Hasil jadi filigri yang sudah digabungkan ke
dua sisinya
24. Memasang filigri di kayu jati
 Penyajian karya
Dalam penyajian karya filigri ini menggunakan beberapa
komponen komponen yaitu kawat, kulit perkamen, kayu,
piting lampu, dan kabel. Dari komponen tersebut disajikan
dalam sebuah meja/pustek.
Penyajian saat lampu tidak dihidupkan
Penyajian saat lampu dihidupkan
Detail karya
Penyajian saat lampu
dihidupkan di taruh di
ruangan gelap
Penutup
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil karya pada mata kuliah logam pengembangan
filigri ini bermanfaat untuk mendiskripsikan proses pengembangan dan
menghasilkan produk filigri yang dapat digunakan untuk desain interior
maupun eksterior.

b. Saran
Sebaiknya memberikan alternatif metode pembelajaran yang berbeda-
beda setiap pertemuan agar mahasiswa tidak bosan dan menjadi lebih
tertarik untuk mengikuti materi pembelajaran. Sebaiknya perlengkapan alat
logam yang ada di dalam bengkel logam di daftar ulang perlengkapan
yang ada sehingga apabila ada mahasiswa yang meminjam akan
menuliskan nama mahasiswa yang meminjam dan nama alat yang
dipinjam.
Terimakasih