Anda di halaman 1dari 18

INSPEKSI K3

TUGAS K3

VERI HAMDANI
1822201046
INSPEKSI K3

Inspeksi adalah pemeriksaan rutin & berkala terhadap


satu objek atau kegiatan. Inspeksi merupakan salah satu
alat terbaik  dalam mengidentifikasi bahaya/risiko.
Manfaat dilakukannya Inspeksi terhadap suatu
objek atau kegiatan dalam hal K3
Mengidentifikasi problem potensial.
Mengidentifikasi defisiensi peralatan (equipment).
Mengidentifikasi kekeliruan dalam tindakan/
pelaksanaan kerja.
Mengidentifikasi efek perubahan (effect of changes).
Mengidentifikasi kekurangan dalam tindakan
perbaikan (remedial action).
Mengidentifikasi positive performance dan quality
result.
Mendemonstrasikan komitmen manajemen.
TUJUAN INSPEKSI
Identifikasi kondisi tidak aman

Identifikasi tindakan tidak aman


Menentukan penyebab dasar
Melakukan perbaikan

Bukan mencari kesalahan


Inspeksi Informal 
Dilakukan dengan tingkat kesadaran yang tinggi oleh
setiap orang dalam rutinitas aktifitasnya.
Spontan, terbatas dan tidak sistematis.
Mendapatkan kondisi/ data sebenarnya/ nyata & asli.
Bisa dalam bentuk kotak saran.
Inspeksi Formal 
Menyeluruh dan komprehensif
Terjadwal dengan jelas
Bagian dari tanggung jawab manajemen lini (line
management).
Dilakukan secara team.
Dimana dan apa – need analysis.
Manfaat  Inspeksi Formal 
Inspector/ observant memberikan perhatian penuh dalam
inspeksi
Inspector/ observer mempersiapkan menjadi observant dan
cepat mengerti (perceptive) terhadap kondisi
Menggunakan check-list yang terstruktur dan teratur
Inspector melihat sesuatu di luar penglihatan
normal (outside normal eye level)
Temuan sumber bahaya diklasifikasi, diprioritaskan dan
ditindak lanjuti
Temuan dan rekomendasi dilaporkan, meningkatkan hazard
awareness, corrective action dan pencegahan kecelakaan
INSPEKSI K3
KATEGORI INSPEKSI
 Tanggung jawab Inspeksi
 Eksternal
 Internal

 Jenis Inspeksi
 Tidak Terencana
 Terencana
LINGKUNGAN & KESEHATAN
 Korosi, Material Beracun

 Ventilasi

 Kebisingan

 Radiasi

 Temperatur

 Penerangan

 Bahan berbahaya

 Alat Pelindung Diri


TAHAP INSPEKSI
1. PERSIAPAN INSPEKSI

2. INSPEKSI
 Siklus Pengamatan
 Objek Inspeksi
 Pengamatan Total
 Klasifikasi bahaya

3. LAPORAN INSPEKSI
ALAT PELINDUNG DIRI

 Kepala
 Mata & Muka
 Telinga/Alat Pendengaran
 Hidung/Alat Pernapasan
 Tangan
 Kaki
 Badan
REAKSI/PERBUATAN SESEORANG

 Membetulkan APD
 Merubah Posisi
 Mengatur Kembali Pekerjaan
 Menghentikan Pekerjaan
 Memasang kabel Pembumian
 Sistem Penggembokan (Lock Out)
KLASIFIKASI BAHAYA
KELAS “A”

 CACAT TETAP

 MENINGGAL

 HILANG BAGIAN TUBUH

 RUSAK PARAH PERALATAN, MATERIAL,

BANGUNAN, DLL
KLASIFIKASI BAHAYA
KELAS “B”

 CIDERA BERAT

 SAKIT BERAT

 CACAT SEMENTARA

 KERUSAKAN ALAT, MATERIAL, BANGUNAN,

DLL.
LAPORAN INSPEKSI
 DITULIS JELAS
 NOMOR TEMUAN BERURUTAN
 KLASIFIKASI TEMUAN/BAHAYA
 SPASI CUKUP
 CAKUP TEMUAN TERAKHIR (YG LALU)
KEMUDIAN BERI TANDA
 LAPORAN TINDAK LANJUT
TINDAK LANJUT
PERINTAH KERJA ATAU PERINGATAN

PANTAU KEPERLUAN PEKERJA &


PERBAIKAN
PASTIKAN SESUAI RENCANA KERJA

PANTAU SELAMA PELAKSANAAN KERJA

DINYATAKAN CUKUP, UJI, EVALUASI


TRAINING & SOP
TINJAU ULANG SETELAH OPERASI
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai