Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN ANTI

KORUPSI

OLEH
ENDANG D. LAURE
(1807010137)
SEMESTER VI
PENGERTIAN
• Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruption dari kata kerja
corrumpere berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik,
menyogok.

• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi secara harfiah berarti:


buruk, rusak, suka memakai barang (uang) yang dipercayakan
padanya, dapat disogok (melalui kekuasaannya untuk kepentingan
pribadi).
• Pengertian korupsi berevolusi pada tiap zaman, peradaban, dan
teritorial. Rumusannya bisa berbeda tergantung pada titik tekan dan
pendekatannya, baik dari perspektif politik, sosiologi, ekonomi dan
hukum.
korupsi menurut para ahli :
1. Nurdjana (1990)
Pengertian korupsi Menurut Nurdjana, korupsi berasal dari bahasa Yunani yaitu “corruptio”
yang berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama materiil, mental dan hukum.
2. Robert Klitgaard
Pengertian korupsi menurut Robert Klitgaard adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari
tugas-tugas resmi jabatannya dalam negara, di mana untuk memperoleh keuntungan status
atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri,
atau dengan melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.
3. UU No. 20 Tahun 2001
Pengertian korupsi Menurut UU No. 20 Tahun 2001 adalah tindakan melawan hukum dengan
maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara
atau perekonomian negara
Contoh Kasus Korupsi
• kasus korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik (e-KTP) oleh Setya
Novanto
• kasus korupsi Bank Century oleh Budi Mulya
• kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang oleh Anas Urbaningrum
• kasus korupsi PT asuransi Jiwasraya oleh Syahmirwan, Hendrisman
Rahim, dan Hary Prasetyo
• kasus suap jaksa pinangki oleh Sirna Malasari
• Kasus Dugaan Suap Ekspor Benih Lobster Menteri KKP Edhy Prabowo
sanksi kasus korupsi
sanksi bagi pelaku tindak pidana korupsi tercantum dalam UU RI NO 31 TAHUN 1999 TENTANG
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
• pasal 2 ayat (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah).
• ayat(2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
• pasal 3 Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara,
dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun
dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
• dst
sekian..

Anda mungkin juga menyukai