Anda di halaman 1dari 19

GA

A R
LU
E
K ?
Keluarga/guru (Marotz 2009)
• Keluarga / guru adalah berbagai lingkungan caring dimana
anak dibesarkan saat ini dan bisa ya / bisa tidak termasuk
orang tua biologis.
• Istilah guru digunakan inklusif untuk mendeskripsikan
semua dewasa yang merawat dan bekerja dengan anak
termasuk pendidik, terapis, pelatih, pemimpin kemping,
administrator, legislator dan penduduk yang peduli, baik
mereka bekerja pada pusat pendidikan anak usia dini,
program berbasiskan rumah, aktifitas rekreasi di
komunitas, sekolah negri atau program ekstra sekolah.
• Istilah guru juga mengakui pentingnya peran pendidikan
yang dimainkan keluarga pada kehidupan anak setiap hari.
• Kata guru juga untuk mengakui pendidik yang
mendedikasikan kehidupannya untuk pembelajaran anak
MASYARAKAT MADANI 
Sbg Keluara / guru

• Fungsi masyarakat Islam dalam masalah akhlak


Pengarahan
Pemantapan
Perlindungan
• Masyarakat yang berdasarkan iman kepada Allah
• Masyarakat yang tidak terlalu tergantung kepada
peran penguasa negara
KELUARGA SAKINAH

• Tenang tenteram bahagia


sejahtera lahir batin
• Saling mencintai dan
penuh kasih sayang
• Taat beragama, seimbang
KELUARGA SAKINAH

SEHAT
KESEPAKATAN
• Sebagai orang tua, kita bertanggung-jawab menjadikan anak majusi,
nasrasi atau yahudi
• Kita mendidik anak kita untuk dapat hidup pada jaman yang berbeda
• Meyakini kecerdasan tertinggi yang harus diraih (sebagai kunci
keberhasilan) adalah kecerdasan hati yang mengenal ALLAH sebagai
satu-satunya zat tertinggi yang tidak terganti, tidak tertandingi
• Niatkan: tidak meninggalkan generasi yang lemah dibelakang kita
• Menerima anak kita dengan apa adanya
• Menghargai fitrah dan potensi bakat sebagai mukjizat
• Tidak mengeksekusi melainkan memberi apresiasi
• Membina suasana bercanda, berdialog, diskusi dan rileks
• Tidak menggunakan kemarahan dan kekerasan sebagai bahasa
komunikasi menyulut bom perasaan dimasa depan
• Jadilah ayah/suami yang dermawan senyum peluk dan usapan
• Jadilah istri dan ibu yang pandai membaca bahasa tubuh
KELUARGA SAKINAH

Pembina manusia takwa


Pembinaan masyarakat sejahtera

Memilih pasangan
Kewajiban dan hak suami/istri
Kewajiban bersama terhadap anak:
Saat kelahiran
Masa kanak-kanak
Pubertas / Remaja
PEMBINAAN
KELUARGA SAKINAH

Pembinaa aspek agama


Pembinaa aspek Pendidikan
PEMBINAAN ASPEK KESEHATAN
Pembinaan aspek Ekonomi
Children learn what they live
Anak belajar dari kehidupannya
If a child lives with critism, he learns to condemn
Bila anak dibesarkan dengan celaan , ia belajar memaki
If a child lives with hostility, he learns to fight
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan dia belajar
berkelahi
If a child lives with ridicule, he learns to be shy
Jika anak dibesarkan dengan cemohan, ia belajar rendah diri
If a child lives with shame, he learns to feel guilty
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar
menyesali diri
If a child lives with tolerance, he learns to be patient
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan
diri
If a child lives with encouragement, he learns to be confident
Bila anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
If a child lives with fairness, he learns justice
Bila anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar
keadilan
If a child lives with security, he learns to have faith
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman ia belajar berprinsip
If a child lives with approval, he learns to like himself
Jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar mengenai dirinya
If a child lives with acceptance and friendship, he learns to find love in
the world
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan ia
belajar menemukan cinta dalam kehidupan
SPIRITUAL
• Islam memerintahkan orang tua untuk mendidik anak dan
memikulkan tanggung jawab itu dipundak mereka
• Pendidikan anak tidak boleh dianggap enteng, karena anak
bukan saja menjadi generasi masa depan, tetapi juga
merupakan investasi ukhrawi bagi orang tua. Jika anak
tidak ditumbuhkan dalam “iklim” keshalihan, terlalu
berlebihan mengharapkan mereka kelak menjadi anak yang
shaleh jika mereka dewasa.
• Salah satu langkah penting dalam pendidikan anak adalah
melakukan pendekatan yang baik dan mudah diterima
anak sehingga dengan mudah mereka mau mengikuti
arahan dan keteladanan yang diberikan.
PENYEBAB TIDAK LANGSUNG
KEMATIAN PERINATAL, BAYI DAN
BALITA

1. Ketidaktahuan (tingkat pendidikan rendah)


2. Tingkat sosial-budaya
3. Status sosial-ekonomi
4. Hambatan geografi
5. Status perempuan
6. Kebersihan perorangan/lingkungan dan sanitasi
PEMBINAAN ASPEK KESEHATAN KELUARGA

• Memadukan kedalam kebijakan dan praktek


pengakuan bahwa keluarga merupakan konstanta
dalam kehidupan anak sistem pelayanan
berfluktuasi dalam sistem ini
• Memacu kolaborasi keluarga  profesional pada
semua tingkat tatanan pelayanan: rumah sakit, rumah
dan komunitas:
Perawatan kesehatan individual anak
 Pengembangan, implementasi dan evaluasi program
Menyusun kebijakan
PEMBINAAN ASPEK KESEHATAN KELUARGA…
lanjutan

• Selalu Saling tukar informasi lengkap dan tidak


bias antara anggota keluarga  profesional dengan
cara suportif setiap saat.
• Memadukan kedalam kebijakan dan praktek:
rekognisi dan menghargai perbedaan kultur,
kekuatan dan individualitas dalam dan silang
keluarga termasuk perbedaan etnik, ras, spiritual,
sosial, ekonomi, pendidikan dan geografi
PEMBINAAN ASPEK KESEHATAN KELUARGA…
lanjutan

• Mengakui dan menghargai perbedaan metode


koping dan menerapkan kebijakan dan program
menyeluruh yang memberikan dukungan
perkembangan, pendidikan, emosional, lingkungan
dan finansial untuk memenuhi perbedaan
kebutuhan keluarga
• Memicu dan memberdayakan jaringan dukungan
keluarga  keluarga
PEMBINAAN ASPEK KESEHATAN KELUARGA…
lanjutan
Memastikan bahwa sistem pelayanan dan
DUKUNGAN di rumah, rumah sakit dan
komunitas bagi anak yang membutuhkan
pelayanan kesehatan dan perkembangan khusus /
spesialis dan keluarganya lentur, terjangkau dan
menyeluruh sebagai jawaban terhadap
perbedaan kebutuhan keluarga yang diidentifikasi
PEMBINAAN ASPEK KESEHATAN KELUARGA…
lanjutan

Menghargai keluarga sebagai keluarga dan anak


sebagai anak,
Mengenal bahwa keluarga mempunyai rentang
kekuatan, kepedulian, emosi dan aspirasi diluar
kebutuhannya akan pelayanan dan dukungan
untuk kesehatan spesialis dan perkembangan
Pembinaan kesehatan keluarga ?
• Memberdayakan / enabling: memberi peluang
dan cara bagi semua anggota keluarga untuk
menampilkan kemampuan dan kompetensi yang
ada dan mendapatkan yang baru yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga
• Memperkokoh / empowerment:  interaksi Ners
dengan keluarga yang sedemikian rupa sehingga
keluarga mempertahankan atau mendapatkan rasa
kendali terhadap kehidupan keluarga.
Pembinaan Kesehatan Keluarga
• Kemitraan perawat orang tua: suatu mekanisme
untuk memberdayakan dan memperkokoh keluarga
 orang tua diperlakukan sebagai mitra sejajar
dengan Ners dan mempunyai peran tepat untuk
memutuskan apa yang penting bagi diri dan
keluarganya. Peran Ners adalah mendukung dan
memperkuat kemampuan keluarga untuk
memperkokoh dan meningkatkan perkembangan
keluarganya dengan cara yang memberdayakan
dan memperkokoh.

Anda mungkin juga menyukai