Anda di halaman 1dari 16

PENYEHATAN MAKANAN

MINUMAN

NOVARIANTI
Tujuan instruksional khusus :

Mahasiswa mampu memahami :

1. Pengertian Penyehatan makanan minuman


2. Permasalahan pangan di Indonesia
3. Program Penyehatan Makanan
( Fungsi,Tujuan dan sasaran program
penyehatan manmin )
4. Perundangan yg mendasari pelaksanaan
program penyehatan manmin
A. PENGERTIAN PENYEHATAN MAKANAN
MINUMAN

 Makanan adalah Bahan biasanya berasal dari


hewan atau tumbuhan yg di makan oleh mahluk
hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi
 Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang
dibutuhkan setiap saat dan memerlukan
pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat
bagi tubuh.
 Makanan menurut WHO adalah semua substansi
yg diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan
dan substansi yg dipergunakan utk pengobatan
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi
kriteria :
  Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki
 Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan
penanganan selanjutnya.
 Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak
dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzym,
aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit
dan kerusakan-kerusakan karena tekanan,
pemasakan dan pengeringan.
 Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang
menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh
makanan (food borne illness).
 PENYEHATAN MAKANAN -MINUMAN
adalah :
upaya utk mengendalikan faktor makanan, orang,
tempat dan perlengkapannya yg dpt atau
mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan lainnya.

Penyehatan man - min adalah :


upaya menjaga bahan makanan/makanan agar
aman dikonsumsi oleh manusia dari bahaya
kerusakan maupun pencemaran baik yang terbawa
oleh bahan makanan ataupun oleh faktor
lingkungan yang akan masuk kedalam bahan
makanan.
B. PERMASALAHAN PANGAN DI INDONESIA

1. Masih diketemukannya produk pangan


yang tidak memenuhi persyaratan
mutu dan keamanan pangan ( BTM
dilarang,cemaran kimia / pathogen dan
masa kadaluwarsa,dll )

2. Masih rendahnya pengetahuan,


ketrampilan dan tanggung jawab
produsen pangan ttg mutu dan
keamanan pangan
3. Masih banyak terjadi kasus
keracunan makanan yg sebagian
besar belum dilaporkan/belum di
identifikasi penyebabnya

4. Masih rendahnya kepedulian


konsumen thd mutudan keamanan pangan
karena terbatasnya pengetahuan dan
rendahnya daya beli utk produk pangan
yg bermutu/ tingka keamanan yg tinggi.
C. PROGRAM PENYEHATAN MAKANAN
( Fungsi,Tujuan dan sasaran program penyehatan
man min )
1. Fungsi Program Penyehatan Makanan
a. Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kegiatan teknis di bidang sanitasi makanan dan
bahan pangan
b. Menyiapkan bahan penyusunan standar, norma,
pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang sanitasi
makanan dan bahan pangan
c. Menyediakan bahan bimbingan teknis di bidang
sanitasi makanan dan bahan pangan
d. Menyediakan bahan evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
sanitasi makanan dan bahan pangan
2. Tujuan Penyehatan Makanan

a. Menjamin keamanan dan kemurnian makanan


utk mencegah konsumen dari penyakit

b. Mencegah penjualan makanan yg merugikan


pembeli

c. Mengurangi kerusakan terhadap makanan

d. Terlaksananya perrilaku bersih dan sehat dlm


mempersiapkan, memasak, menyajikan
makanan, menangani alat, ruang dan lingkungan
Lanjutan............

e. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan yg


terus menerus, berkesinambungan dan terpadu
oleh masyarakat

f. Terwujudnya penampilan lingkungan yg sehat dan


bersih

g. Menciptakan lingkungan kerja yg ergonomis

h. Mencegah kecelakaan kerja


3. Sasaran program penyehatan makanan

a. Rumah makan
b. Restoran
c. Jasa Boga
d. Makanan jajanan
e. Usaha Depot Air Minum.
f.    Kantin : Sekolah, Kantor, Instutusi, dll.
g.   Pengelolaan Makanan Rumah Tangga.
h.   Industri Pangan Rumah Tangga.
 Sanitasi Makanan Pasal 70
1) Sanitasi Pangan dilakukan agar Pangan
aman untuk dikonsumsi.
2) Sanitasi Pangan dilakukan dalam kegiatan
atau proses produksi, penyimpanan,
pengangkutan, dan/atau peredaran Pangan.
3) Sanitasi Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus memenuhi persyaratan
standar Keamanan Pangan.
2. UU No.4 Tahun 1984 tentang Wabah
3. UU RI No. 36/2009, tentang Kesehatan
4. Kep. MenKes No.1098/Menkes/SK/VII/200
tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah
Makan dan Restoran, Tgl. 31 Juli 2003

5. PERMENKES RI No. 33 Tahun 2012 Tentang


Bahan Tambahan Pangan
6.Per. MenKes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga Tgl. 7Juni 2011
7. PERMENKES RI No. 30 Tahun 2013 ttg
Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam
dan Lemak serta pesan kes untuk pangan olahan
dan pangan siap saji
8. PERMenKes RI No.492/2010, ttg Persyaratan Air
minum
9. Kep.Menkes RI No. 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang
Pedoman Persyaratan Makanan Jajanan
10. Perda Kab/Kota/Propinsi
SEKIAN AND
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai