Komposisi :
• Nitrogen 78,8%
• Oksigen 20,95%
LAPISAN • Argon 0,93%
• Karbondioksida 0,034%
Pengertian : • Neon 0,0018%
kata atmosfer berasal dari Yunani, • Helium 0,052%
• Kripton 0,00011%
yakni atmos = uap/udara, dan sphaira
• Ozon 0,00005%
= lapisan, jadi, atmosfer berarti
lapisan udara yang menyelimuti
seluruh permukaan bumi
Manfaat :
1. Melindungi bumi dari masuknya benda
luar angkasa
2. Menjaga agar suhu bumi tetap stabil
3. Filter gelombang pendek matahari dan
sinar UV
4. Wahana komunikasi
5. Sebagai pengubah cuaca di bumi
STRUKTUR ATMOSFER
STRUKTUR ATMOSFER
TROPOSFER STRATOSFER
Ketebalan rata-rata 0 – 12 Ketebalan 12 – 50
km dpl km
› Ekuator 16 km
Semakin tinggi
› Sedang 11 km
› Kutub 8 km temperatur naik
Setiap naik 100 m temperatur Tempat Ozon
turun 0,6oC berakumulasi
Terjadinya unsur-unsur cuaca Tidak banyak
Terdiri dari zat yang sangat mengandung uap air
berguna bagi kehidupan Jalur transportasi
udara
MESOSFER THERMOSFER/IONOSFER
Ketinggian 80 – 650 km
Ketinggian 50 – 80 km
Terjadi kenaikan suhu yang sangat
Memantulkan gelombang radio tinggi
Meteor akan terbakar dan Suhu pada lapisan ini semakin
terurai meningkat
Pada lapisan mesopause › Terjadi inversi suhu karena
penyerapan radiasi sinar X dan
molekul mengalami ionisasi UV
sehingga terbentuk ion-ion dan Pada lapisan ini terjadi proses
elektron bebas yang ionisasi sehingga disebut lapisan
menghantar listrik ionosfer
Memantulkan gelombang radio
berfrekuensi tinggi
EKSOSFER
Ketinggian lebih dari 650 km yang membentang ke luar angkasa
Hampa udara
Tidak ada gravitasi bumi
Jarak dari permukaan bumi sampai ini bumi
diperkirakan 1.000 km dan jarak dari permukaan
sampai atmisfer teratas (exsosfher) juga 1.000 km.
Subhanalloh….Allah SWT Mahasempurna.
CUACA DAN IKLIM
Pengertian
Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari yang dapat
terjadi dan berubah dalam waktu yang relatif singkat di
wilayah yang sempit
contoh : cuaca panas, dingin, cerah, mendung dsb
Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi
Iklim adalah keadaan rata-rata peristiwa cuaca dalam
periode yang relatif lama (sekitar 30tahun) dan meliputi
daerah yang luas
Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi
Unsur cuaca dan iklim
1.SUHU UDARA
Keadaan panas atau dinginnya udara pada tempat tertentu
Suhu udara di setiap tempat berbeda-beda
Termometer alat pengukurnya
Termograf untuk mengukur perubahan suhunya
h
Th T0 0,6
100
Keterangan
• Th = temperatur pada ketinggian tertentu
• To = temperatur udara pada ketinggian 0 mdpl
• H = ketinggian tempat
Pemanasan Langsung dengan cara diserap (absopsi) PEMANASAN
› Udara sebenarnya tidak menyerap panas, tetapi
molekul-moleku udara yang berupa air, debu atmosfer
UDARA
menyerap 15% sebelum sampai ke permk Bumi
e RH = kelembaban relatif
RH 100% e = kandungan uap air
es es = kandungan uap air dalam
kondisi jenush
EL NINO & LA NINA
La Nina adalah fenomena
mendinginnya suhu muka laut di
pasifik Ekuator atau anomali
suhu muka laut di daerah
El Nino merupakan tersebut negatif yang
fenomena global dari menyebabkan curah hujan di
sistem interaksi laut dan Indonesia secara umum akan
atmosfer yang ditandai bertambah tergantung kepada
dengan memanasnya suhu lokasi dan Intensitas La Nina
tersebut.
muka laut di Pasifik
Ekuator atau anomali suhu
muka laut di daerah
tersebut positif.
4. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari yang bertekanan udara
tinggi ke udara bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara dipengaruhi oleh intensitas sinar
matahari
Rotasi bumi menghasilkan gaya yang berpengaruh terhadap arah
pergerakan angin (Coriolis effect)
Pengaruh Coriolis menyebabkan angin bergerak searah dengan
jarum jam dibelahan bumi utara, sedangkan dibelahan bumi selatan
sebaliknya
Alat pengukur kecepatan angin Anemometer
SISTEM ANGIN
1. Angin Tetap
• Angin Barat
Angin yang bertiup dari 35oLU/LS menuju ke 60oLU/LS
• Angin Kutub
Bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (kutub) menuju ke daerah
bertekanan rendah (daerah sedang)
• Angin Pasat
Bergerak dari daerah subtropis (30oLU/LS) menuju ke equator
Angin Anti Pasat
Pengembangan udara di katulistiwa mengakibatkan massa udara selalu ringan.
Udara ringan tersebut bergerak vertikal dan dan mengalir secara mendatar ke
daerah subtropis.
Angin Siklon
Jika dua jenis massa udara yang bertentangan bertemu maka. Rotasi
menyebabkan arus udara membentuk lengkungan. Selanjutnya membentuk
pusaran yang bergerak ke pusat arus udara bertekanan rendah.
2. Angin Periodik
Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur dan curah hujan.
Koppen memperkenalkan lima kelompok utama iklim di muka bumi yang didasarkan
kepada lima prinsip kelompok nabati (vegetasi). Kelima kelompok iklim ini
dilambangkan dengan lima huruf besar, yaitu tipe iklim:
Iklim A adalah tipe iklim hujan tropik (tropical rainy climates),
iklim B adalah tipe iklim kering (dry climates),
iklim C adalah tipe iklim hujan suhu sedang (warm temperate rainy climates),
iklim D adalah tipe iklim hutan bersalju dingin (cold snowy forest climates) dan iklim
E adalah tipe iklim kutub (polar climates) (Safi’i, 1995).
b. Sistem Klasifikasi Mohr
Klasifikasi Mohr didasarkan pada hubungan antara penguapan dan besarnya curah
hujan, dari hubungan ini didapatkan tiga jenis pembagian bulan dalam kurun waktu
satu tahun dimana keadaan yang disebut bulan basah apabila curah hujan >100 mm
per bulan, bulan lembab bila curah hujan bulan berkisar antara 100 – 60 mm dan
bulan kering bila curah hujan < 60 mm per bulan
Klasifikasi Iklim
c. Sistem Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Sistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto, dkk (2000) penyusunan peta
iklim menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson lebih banyak digunakan untuk iklim hutan.
Pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson ini didasarkan pada nisbah bulan basah
dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering klsifikasi iklim Mohr.
Pencarian rata-rata bulan kering atau bulan basah (X) dalam klasifikasian iklim Schmidt-
Ferguson dilakukan dengan membandingkan jumlah/frekwensi bulan kering atau bulan
basah selama tahun pengamatan dengan banyaknya tahun pengamatan (n) (Rafi’i, 1995).
Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim
tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A (sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan
hujan tropis, tipe iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C
(agak basah) jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman yang mampu
menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi adalah hutan
musim, tipe iklim E (agak kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis
vegetasinya hutan savana, tipe iklim G (sangat kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan
tipe iklim H (ekstrim kering) jenis vegetasinya adalah padang ilalang (Syamsulbahri, 1987).
d. Iklim Matahari
e. Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn Klasifikasi
F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian
di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil
penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan
Iklim
ketinggian tempat.
Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut.