Anda di halaman 1dari 10

kelompok 6

Rahayu Intan Dinata


(18011182 )
Dwi Shalsabila ()
jihad ()
Dath and Dying
mati dan proses kematian
death and dying
Defenisi death and dying
Mati dan proses kematian merupakan kondisi yang terkait erat
dengan masa tua dan proses penuaan. Lebih dari itu, mati dan
proses kematian menjadi masalah sosial, karena pemahaman
yang kurang mengenai hal itu dengan penelitian yang juga
kurang dan belum ada teknologi yang mampu
memperhitungkan mati dan proses kematian.

Defenisi lanjut usia


Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari kehidupan
manusia yang dianggap sebagai seseorang yang mengalami
berbagai penurunan fungsi kehidupannya. Proses menua
didalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu peristiwa
yang akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur
panjang dan berlangsung secara terus menerus (Nugroho,
2008).

pandangan tentang kematian pada abad 15 dan 19


Abad 15 : kematian dilihat sebagai suatu hinaan terhadap
kehidupan.
Abad 19 : kematian dianggap sebagai proses yang alamiah, di
mana para dokter berusaha untuk mencegah pasien dari
kematian.
tahap-tahap menjelang kematian
yang di sebutkan oleh Elisabeth Kübler-Ross :

Tahap
2018 dan
penyangkalan
Tahap2019
Tahap tawar
isolaElisabeth
kemarahan 2020
menawar Tahap depresi
Kübler-Rosssi

Tanggapan pertama ketika Bila pada tahap pertama Menurut Elisabeth Kbüler-Ross, Pada jenis depresi
memperoleh informasi yang berupa tawar-menawar merupakan reaktif, pasien sudah
tentang penyakitnya yang penyangkalan tidak dapat suatu usaha untuk menunda mengalami peristiwa
tidak tersembuhkan mengubah apa-apa lagi, kematian. Bila pasien sudah kehilangan, misalnya
adalah penyangkalan diri. maka muncullah perasaan menyadari tidak mampu lagi pekerjaan, penghasilan
Pasien menolak berita marah. Pada tahap menghindari kenyataan yang dan harta benda yang
buruk mengenai kemarahan ini, pasien sangat menyedihkan dan sikap harus digunakan untuk
kesehatannya, meragukan berubah menjadi tidak marah tidak bisa mengubah biaya perawatan, demikian
keakuratan hasil bersahabat dengan orang- keadaan, ia akan juga organ tubuh yang
laboratorium, pemeriksaan orang di sekitarnya, mengupayakan jalan damai diangkat, sehingga
dokter dan pemahaman termasuk kepada dokter, dengan membuat suatu merasa menjadi manusia
atas data-data tentang perawat, keluarga dan perjanjian yang dapat menunda yang tidak sempurna.
dirinya sahabat-sahabatnya kematiannya dan berupaya
untuk memperpanjang
hidupnya.
tahap-tahap menjelang kematian
yang di sebutkan oleh Elisabeth Kübler-Ross :

2018
tahap penerimaan 2019 2020

Hasil penelitian Elisabeth Kübler-Ross


menunjukkan bahwa pada tahap
penerimaan terjadi kelelahan sehingga
membutuhkan waktu tidur yang lebih
banyak. Seseorang yang berada pada
tahap ini akan merenungkan akhir
hidupnya dengan pengharapan tertentu,
ia enggan diajak berbicara, dan tidak ingin
memikirkan berita berita dari luar
menghadapi kondisi menuju kematian
6
4
2 pelihara hubungan sosial
usahakan untuk
dengan orang-orang
menjelaskan secara mengurangi beban
lingkungan sekitarnya yang
spesifik mengenai fisik dan psikologis
bermanfaat dan mampu
kondisi yang yang dialaminya
membantu bagi kondisi
sebenarnya terjadi dengan tidak
orang tersebut dalam
dalam kehidupannya. membuatnya merasa
menghadapi kondisi
rendah diri.
menuju kematiannya

1 3 5
upayakan untuk berbagi Dampingi orang tersebut dalam Bantu orang tersebut untuk
dengan orang yang melepas peran yang selama ini membesarkan hatinya dalam
mengalami kondisi tersebut melekat pada dirinya dalam menerima situasi akhir dari
guna mengurangi kehidupan, dengan memberikan kehidupannya dengan
kegelisahan dan pemahaman yang baik bahwa segala keutuhan jiwa dan
kebingungannya hubungan dengan segala sesuatu martabat.
menghadapi kondisi yang ada didunia akan terlepas.
tersebut.
Berhadapan dengan
kematian dan situasi
sekarat
Dalam memahami proses sekarat seorang pasien maka
sebelumnya kita harus menyadari situasi sekarat itu
dahulu. Kubler-Ross yang meneliti tentang keadaan
sekarat yang dialami pasien heran dengan sikap personil
atau pegawai rumah sakit yang seakan enggan
mengidentifikasi pasien yang sekarat. Kubler-Ross
melakukan penelitian tersebut karena pada saat itu
setengah dari orang Amerika meninggal di rumah sakit,
berbagai konteks mengenai kesadaran akan keadaan
sekarat dan kematian menjadi hal yang penting dalam
memahami keseluruhan isu tersebut
Dalam buku Awareness of Dying Glaser dan Strauss (1996) mengidentifikasi adanya 4 tipe
keadaan kesadaran rumah sakit terhadap keadaan sekarat dan kematian pasien

1.Closed 2. Suspected
awaranes awareness

3. Mutual 4. Open
pretense awarenes
fase yang biasanya dilalui oleh seseorang ketika mengalami duka cita

Shock / terkejut 01 04 Mourning (Berkabung)

.Denial (Penyangkalan) 02 05 Recovery (Pemulihan)

Anger (Kemarahan) 03
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai