Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIK ASUHAN

KEBIDANAN
PENGORGANISASIAN
PRAKTEK ASUHAN KEBIDANAN
Pengorganisasian adalah :
Pengaturan dan pengalokasian sumberdaya agar
semua langkah yang telah ditetapkan dalam
rencana dapat dilaksanakan secara terpadu,
efisien dan fungsi dihub. dan dikoordinasikan.
Sehingga proses pengorganisasian menghasilkan
* Kejelasan fungsi, tanggung jawab & wewenang dari
setiap bagian/unit/orang yang berkontribusi terhadap
pencapaian tujuan.
* Kejelasan proses koordinasi dan komunikasi diantara
fungsi-fungsi.
A. PELAYANAN MANDIRI.

Pelayanan kebidanan mandiri adalah :


Yan yang diberikan oleh perseorangan Bidan sesuai dengan
kewenangan Bidan (dalam praktek mandiri).
Pelayanan kebidanan :
Yan yang diberikan oleh Bidan sesuai dengan kewenangan yang
diberikan, dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas, bahagia dan
sejahtera.

Kewenangan Bidan dalam menjalankan praktik mandiri :


@ Yan kebidanan yang ditujukan Ibu & anak.
@ Yan KB
@ Yan Kesmas
PRINSIP DASAR DALAM PRAKTIK
BIDAN MANDIRI.
1. Kepatuhan terhadap aturan dan hukum.
2. Etika profesi.
3. Profesionalisme dan keahlian.
4. Orientasi Yan dan tanggung jawab sosial.
5. Kesinambungan usaha
6. Sinergi dan kerja sama.
7. Pengembangan bertahap.
8. Business is business.
KARAKTERISTIK UNTUK MENDUKUNG
KEWIRAUSAHAAN.
1. Semangat kerja keras.
2. Disiplin.
3. Daya tahan & daya juang.
4. Orientasi peningkatan terhadap hasil.
5. Keberanian mengambil resiko yg diperhitungkan
6. Berfikir jauh kedepan.
7. Kerja sama Tim.
8. Kreatif.
9. Belajar terus menerus.
B. PELAYANAN KOLABORASI.

Pelayanan kebidanan kolaborasi adalah :


Yan yang diberikan kepada masyarakat yang dilakukan
oleh beberapa Bidan.

Praktik kebidanan berlangsung dalam kemitraan dengan


perempuan bersifat holistic, kombinasi dengan
pemahaman dan pengalaman reproduksi perempuan
dengan memperhatikan pengalaman sosial, emosional,
budaya spiritual, psiko sosial dan fisik.

Secara aktif mempromosikan dan melindungi


kesejahteraan perempuan dan meningkatkan
kesehatan bayi.
Bidan adalah :

Profesional yang mandiri, bekerja dalam


kolaborasi & kemitraan dengan anggota Tim Kes.
lainnya.
Baik itu : Dokter, Perawat, Ahli gizi, fisioterapi dsb.

Yan. kolaborasi lebih memuaskan karena


dilakukan lebih dari satu orang, sehingga
tujuan yang dicapai sesuai dengan yang
diinginkan oleh konsumen atau masyarakat
dan Bidan.
C. PELAYANAN RUJUKAN.

Pelayanan kebidanan rujukan adalah :


Yan yang bukan lagi menjadi tanggung jawab Bidan
karena telah dilakukan rujukan ke RS. Bidan tidak lagi
memiliki kewenangan untuk menangani klien.

Rujukan dalam : - Kondisi optimal


- Tepat waktu.
>> Ke fasilitas Kes. Rujukan atau
>> Sarana lebih lengkap.

Diharapkan mampu menyelamatkan jiwa ibu & bayi


baru lahir.
Fasilitas rujukan : Mampu melayani kegawat
daruratan Obs & bayi baru lahir.
 Pembedahan termasuk bedah besar.
 Transfusi darah.
 Persalinan menggunakan EV / CUNAM.
 Antibiotik IV.
 Resusitasi bayi baru lahir dan asuhan lanjutan.
Persiapan-persiapan & informasi dalam rencana
rujukan.
 Siapa yang menemani ibu/bayi baru lahir.
 Tempat-tempat rujukan yang lebih disukai ibu & kel.
 Sarana transportasi ? Siapa yang akan mengendarai ?
 Donor
 Uang >> Asuhan medis, transportasi, obat dll.
 Siapa yang akan tinggal menemani anak-anak yang lain.
Hal-hal penting dalam mempersiapkan rujukan untuk ibu :
BAKSOKU

B. (Bidan)
Pastikan bahwa ibu dan/atau bayi baru lahir oleh penolong
persalinan yang kompeten dan memiliki kemampuan
untuk menata laksanakan kegawat daruratan obstetri dan
bayi baru lahir untuk dibawa ke fasilitas rujukan.

A. (Alat)
Bawa perlengkapan dan bahan-bahan untuk asuhan
persalinan, masa nifas dan bayi baru lahir bersama ibu
ketempat rujukan. Perlengkapan dan bahan-bahan tsb
mungkin diperlukan jika ibu melahirkan dalam perjalanan.
K. (Keluarga)
Beritahu ibu dan keluarga mengenai kondisi terakhir ibu
dan/atau bayi dan mengapa ibu/bayi perlu dirujuk.
Jelaskan pada mereka alasan dan perlu dirujuki
tersebut. Suami/anggota keluarga yang lain harus
menemani ibu dan/atau bayi baru lahir ke tempat
rujukan.

S. (Surat)
Berikan surat ketempat rujukan . Surat ini harus
memberikan identitas mengenai ibu dan/atau bayi baru
lahir. Cantumkan : * Alasan rujukan
* Uraikan hsil pemeriksaan
* Asuhan obat-obatan yang diterima
ibu dan/atau bayi baru lahir.
O. (Obat)
Bawa obat-obatan esensiasi pada saat mengantar ibu ke
tempat rujukan.

K. (Kendaraan)
Siapkan kendaraan yang paling memungkinkan untuk
merujuk ibu dalam kondisi yang cukup aman.

U. (Uang )
Ingatkan kepada keluarga untuk membawa uang yang
cukup untuk membeli obat-obatan yang perlu/ diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai