Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Keperawatan

Kelompok 1 :
1. Kivly Sumendap
2. Putri Walewangko
3. Septiarani Marthinu
4. Veronika Malensang
5. Dona Kuron
Konsep Dasar Keperawatan Anak
FILOSOFI DAN PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK
Filosofi Keperawatan Anak
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak harus memahami
bahwa semua asuhan Keperawatan anak harus berpusat pada keluarga ( family center
care ) dan mencegah terjadinya trauma ( atraumatik care )Family center care
( perawatan berfokus pada keluarga ) merupakan unsur penting dalam perawatan anak
karena anak merupakan bagian dari anggota keluarga, sehingga kehidupan anak dapat
ditentukan oleh lingkungan keluarga., Untuk itu keperawatan anak harus mengenal
keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak
yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak
Sedangkan maksud dari atraumatic care adalah semua tindakan keperawatan
yang ditujukan kepada anak tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga
dengan memperhatikan dampak dari setiap tindakan yg diberikan. Prinsip dari
atraumatic care adalah menurunkan dan mencegah dampak perpisahan dari
keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan
pada anak, mencegah dan mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri ( dampak
psikologis ), tidak melakukan kekerasan pada anak dan modifikasi lingkungan
fisik
Paradigma Keperawatan Anak
a. Manusia ( Anak )Anak baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga
merupakan salah satu sasaran dalam pelayanan keperawatan. Untuk dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang tepat sesuai dengan masa tumbuh kembangnya, anak di
kelompokkan berdasarkan masa tumbuh kembangnya yaitu
1. Bayi : 0 – 1 th
2. Toddler : 1 – 2,5 th
3. Pra Sekolah : 2,5 – 5 th
4. Sekolah : 5 – 11 th
5. Remaja : 11 – 18 th
b. Konsep Sehat Sakit
Menurut WHO, sehat adalah keadaan keseimbangan yang sempurna baik fisik, mental, sosial,
dan tidak semata-mata hanya bebas dari penyakit atau cacad. Konsep sehat & sakit merupakan
suatu spektrum yang lebar & setiap waktu kesehatan seseorang bergeser dalam spektrum
sesuai dengan hasil interaksi yang terjadi dengan kekuatan yang mengganggunya.

c. Lingkungan
Lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya suatu kondisi sehat maupun sakit serta status
kesehatan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan berupa lingkungan
Internal dan lingkungan external . Lingkungan Internal yang mempengaruhi kesehatan seperti
tahap perkembangan, latar belakang intelektual, persepsi terhadap fungsi fisik, faktor
Emosional, dan spiritual. SEdangkan lingkungan external yang mempengaruhi status
kesehatan antara lain keluarga, sosial ekonomi, budaya
d. Keperawatan
Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi biologi,
psikologis, social dan spiritual yang ditujukan pada individu, keluarga, masyarakat dan
kelompok khusus yang mengutamakan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diberikan dalam kondisi sehat maupun sakit.
 Prinsip-Prinsip Keperawatan Anak (Family centered care, atraumatic care)
1. Anak bukan miniature orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik.
2. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan
tahap perkembangan. 
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit.
4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan asuhan keperawatan anak.  
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk
mencegah, mengkaji, mengintervensi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek
hukum (legal).  
6. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau
kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai mahluk biopsikososial dan
spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat.  
7. Pada masa yang akan datang kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu
tumbuh kembang sebab ilmu tumbuh kembang ini yang akan mempelajari aspek
kehidupan anak
 Sistem Perlindungan Anak Indonesia
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Sistem perlindungan anak diatur berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2014, dimana pada Pasal 55 menyatakan bahwa Pemerintah dan
Pemerintah Daerah (Pemda) wajib menyelenggarakan pemeliharaan, perawatan dan
rehabilitasi sosial anak terlantar baik di dalam lembaga maupun di luar lembaga.
 Peran Perawat Anak
Perawat merupakan anggota dari tim pemberi asuhan keperawatan anak dan orang
tuanya. Perawat dapat berperan dalam berbagai aspek dalam memberikan pelayanan
kesehatan dan bekerjasama dengan anggota tim lain, dengan keluarga terutama dalam
membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan perawatan anak. Perawat
merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang bekerja dengan anak dan orang tua.
Beberapa peran penting seorang perawat, meliputi:
- Sebagai pendidik
- Sebagai konselor
- Melakukan koordinasi atau kolaborasi
- Sebagai pembuat keputusan etik
- Sebagai peneliti
 Konsep Keperawatan Anak Sehat dan Konsep tumbuh kembang anak
Konsep keperawatan anak sehat
 Konsep Neonates Esensial (mempertahankan status pernapasan pada BBL, mempertahankan termoregulasi,
pencegahan infeksi, kecukupan nutrisi)
• Mempertahankan status pernapasan pada BBL
Dua faktor yang berperan pada rangsangan napas pertama bayi :
1. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat
pernapasan di otak.
2. Tekanan dalam dada, yang terjadi melalui pengempisan paru selama persalinan, merangsang masuknya
udara ke dalam paru secara mekanik. Interaksi antara sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan susunan saraf
pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk
kehidupan. Jadi sistem-sistem harus berfungsi secara normal.
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan mengadakan
sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan.
Untuk menyelenggarakan sirkulasi terbaik mendukung kehidupan luar rahim, harus terjadi :
a. Penutupan foramen ovale jantung
b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru dan aorta.
Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah
1. Saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan atrium kanan menurun.
2. Tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium kanan yang mengurangi
volume dan tekanannya.

• Mempertahankan Termoregulasi
1. Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu , sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan
lingkungan.
2. Saat bayi masuk ruang bersalin masuk lingkungan lebih dingin.
3. Suhu dingin menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, sehingga mendinginkan darah bayi
Pada lingkungan yang dingin, terjadi pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan jalan
utama bayi yang kedinginan untuk mendapatkan panas tubuh. Pembentukan suhu tanpa mekanisme
menggigil merujuk pada penggunaan lemak coklat untuk produksi panas
Cadangan lemak coklat akan habis dalam waktu singkat karena stress dingin. Semakin lama usia kehamilan, semakin
banyak persediaan lemak coklat pada bayi. Bayi yang kedinginan akan mengalami hipoglikemi, hipoksia dan asidosis.
Pencegahan kehilangan panas menjadi prioritas utama dan bidan wajib meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru
lahir.

• Pencegahan Infeksi
Sistem imunitas bayi baru lahir, masih belum matang sehingga rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Sistem
imunitas yang matang menyebabkan kekebalan alami dan buatan. Kekebalan alami terdiri dari struktur tubuh yg
mencegah dan meminimalkan infeksi.
Beberapa contoh kekebalan alami :
- perlindungan oleh kulit membran mukosa
- fungsi saringan saluran napas
- pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
- perlindungan kimia oleh asam lambung.
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel darah yang membantu bayi baru lahir membunuh mikroorganisme
asing.
- Tugas utama bayi dan anak-anak awal membentuk kekebalan.
- Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi
- Reaksi bayi baru lahir terhadap infeksi masih sangat lemah dan tidak memadai.
- Pencegahan pajanan mikroba seperti praktik persalinan aman, menyusui ASI dini dan pengenalan serta
pengobatan dini infeksi menjadi sangat penting.

• Kecukupan Nutrisi
Prosedur Screening Tumbuh Kembang
Pemeriksaan KPSP adalah penilaian perkembangan anak dalam 4 sektor perkembangan yaitu : motorik
kasar, motorik halus, bicara/bahasa dan sosialisasi /kemandirian.
KPSP (Kuesioner Pra Screening Perkembangan) adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
Cara menggunakan KPSP : link KPSP usia : 3,6,9,12,15,18,21,24,30,36,42,48,54,60,66,72 bulan
• Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak.
Contoh : bayi umur 7 bulan maka yang digunakan adalah KPSP 6 bulan. Bila anak ini kemudian sudah
berumur 9 bulan yang diberikan adalah KPSP 9 bulan.
• Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari
dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan.
Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu : Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, perintah
kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP.
• Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu
• Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK.
• Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban
Interpretasi Hasil KPSP
• Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-kadang)
• Hitung jawaban Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah)
• Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan (S)
• Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
• Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)
Untuk anak dengan perkembangan SESUAI (S)
• Orangtua/pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik
• Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai bagan stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan
anak
• Keterlibatan orangtua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi
• Tidak usah mengambil momen khusus.
• Laksanakan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah
• Ikutkan anak setiap ada kegiatan posyandu
Untuk anak dengan perkembangan MERAGUKAN (M)
• Konsultasikan nomer jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang diberikan lebih sering
• Lakukan stimulasi intensif slama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan anak
Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang sama pada saat anak pertama
dinilai.
• Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama sudah bisa semua dilakukan, lakukan
lagi untuk KPSP yang sesuai umyr anak.
• Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi
selama 2 minggu.
• Pada saat menilai KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan, bila semua bisa karena anak sudah berusia
9 bulan, bisa dilaksanakan KPSP 9 bulan.
• Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi.
• Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-8 jawaban YA. Konsultasikan dengan
dokter spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang.

Anda mungkin juga menyukai