leukimia myeloid akut : laporan kasus dengan perubahan
ginggiva palatal dan lingual
RPS : ginggiva berdarah yang menyakitkan selama 5 bulan, demam dan
pucat. R kebiasaan : mengunyah tembakau dan merokok ganja sejak usia 15 tahun. Ekstra Oral : kelenjar getah bening submandibular kedua sisi membesar, tidak nyeri,tidak teraba hangattidak lunak dan bergerak bebas. Intra Oral : ginggiva palatal dan lingual rahang atas dan bawah bengkak dan berwarna kebiruan hitam ke ungu tua, mengkilap, berkonsistensi padat kenyal. Intra oral :bau tidak sedap pada mulut pasien dan mukosa palatal berkosistensi keras dan lunak. Ginggiva labial seperti normal dengan permukaan mengkilap. Hasil permeriksaan : DL : WBC : 20.000 / mm3. Trombosit : 40.000/ mm3 RBC : tipe mikrositik dan hipokromik. HDT : >30% sel blast (mieloblast)
Dx : leukemia mieloblastik akut dengan maturasi (AML M2)
Terapi : Pada pasien ini dirujuk ke spesialis onkologis dan di terapi dengan kemoterapi. Tetapi beberapa minggu kemudian tidak menunjukkan kemajuan hasil kemoterapi. Akhirnya pasien meninggal 4 minggu kemudian. Diskusi : 1. Leukimia akut : proliferasi akut yang tidak teratur dan tidak terkendali dan malfungsi. 2. Gejala : nyeri tulang, nyeri sendi atau keduanya yang diakibatkan karena meningkatnya aktifitas sum-sum tulang. Kesimpulan : ginggiva biasanya merupakan manifestasi pertama dari berbagai macam penyakit sistemik pada rongga mulut salah satunya leukimia. Sehingga deteksi dini diperlukan untuk menegakkan diagnosa yang tepat dan membuat prognosis yang lebih baik. Laporan kasus 7 pembesaran ginggiva sebagai manifestasi oral pada pasien leukimia myeloid akut.
RPS : Gusi berdarah sejak sebulan yang lalu.
RPD : 3 bulan yang lalu demam, BB menurun, tidak nafsu makan. Klinis : KU baik, komunikasi baik, memiliki tanda-tanda anemia kulit terlihat pucat. Ekstra Oral : tidak ditemukan kelainan Intra Oral : pembesaran ginggiva pada regio anterior dan posterior rahang atas dan bawah sisi bukal, lingual dan palatal, berwarna merah muda, dengan adanya kalkulus, plak, supra dan sub ginggival. • Hasil pemeriksaan : Darah : tes cytometry positif pada CD 33, CD 34, CD 117, HLA-DR, CD 13. (tabel)…
Terapi pada pasien ini :
1.Antibiotik chlorhexidine 0,12% 2.Kemoterapi 3.Pro ginggivektomi 4.Menjaga kebersihan mulut Diskusi : 1.Pembesaran ginggiva pada AML merupakan kondisi klinis yang terdapat pada penyakit yg berkisar pada frekuensi 3% -5% 1076 pasien yang menerima kemoterapi leukemia. 2.Manifestasi oral leukemia bisa termasuk perdarahan, ulserasi oral, sampai infeksi periodontal. 3.Pembesaran ginggiva leukemia terdiri dari infiltrasi primer dari corium ginggiva karena sel leukemia dan meningkatkan ketebalan ginggiva yang menghasilkan pocket periodontal dimana bakteri terakumulasi. • Kesimpulan : 1.Terapi gigi pada pasien AML bertujuan untuk menjaga kebersihan mulut. 2.Prosedur invasif seperti probing periodontal di lakukanbila hasil hematologic values terpenuhi.