SLE (Systemisc Lupus Erythematosus)
SLE (Systemisc Lupus Erythematosus)
PRESEPTOR
DR. H. RAVEINAL, SPPD-KAI
DR. RUDY AFRIANT, SPPD
OLEH :
RIZKY RAHMANIYAH 0810313219
LATIFAH 0810313233
ANISSA LENGGOGENI 0810313227
APRIANDA SAPUTRA 0810313247
Definisi
FaktorFaktor
Faktor
Lingkungan
Genetik Faktor
Imunologis
Hormon Sex
Steroid
SLE
Diagnosis
Diagnosis..
Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Lab lainnya
Pemeriksaan darah
Rontgen dada menunjukkan pleuritis atau perikarditis
Pemeriksaan dada dengan bantuan stetoskop menunjukkan adanya
gesekan pleura atau jantung
Analisa air kemih menunjukkan adanya darah atau protein
Hitung jenis darah menunjukkan adanya penurunan beberapa jenis
sel darah
Biopsi ginjal dan Pemeriksaan saraf.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Umum
Hindari Merokok
Hindari perubahan cuaca karena mempengaruhi
proses inflamasi
Hindari stres dan trauma fisik
Diet sesuai kelainan, misalnya hyperkolestrolemia
Hindari pajanan sinar matahari, khususnya UV
pada pukul 10.00 sampai 15.00
Hindari pemakaian kontrasespsi atau obat lain yang
mengandung hormon estrogen
Penatalaksanaan Medikamentosa
Anemia Hemolitik
Prednison 60-80 mg/hari (1-1,5 mg/kg BB/hari),
dapat ditingkatkan sampai 100-200 mg/hari bila
dalam beberapa hari sampai 1 minggu belum ada
perbaikan
Trombositopenia autoimun
Prednison 60-80 mg/hari (1-1,5 mg/kg BB/hari).
Bila tidak ada respon dalam 4 minggu,
ditambahkan imunoglobulin intravena (IVIg)
dengan dosis 0,4 mg/kg BB/hari selama 5 hari
berturut-turut
Perikarditis Ringan
Obat antiinflamasi non steroid atau anti malaria.
Bila tidak efektif dapat diberikan prednison 20-40
mg/hari
Perkarditis Berat
Diberikan prednison 1 mg/kg BB/hari
Miokarditis
Prednison 1 mg/kg BB/hari dan bila tidak efektif
dapat dapat dikombinasikan dengan siklofosfamid
Efusi Pleura
Prednison 15-40 mg/hari. Bila efusi masif, dilakukan
pungsi pleura/drainase
Lupus Pneunomitis
Prednison 1-1,5 mg/kg BB/hari selama 4-6 minggu
Lupus serebral
Metilprednison 2 mg/kg BB/hari untuk 3-5 hari, bila
berhasil dilanjutkan dengan pemberian oral 5-7 hari
lalu diturunkan perlahan. Dapat diberikan
metilprednison pulse dosis selama 3 hari berturut-
turut
Komplikasi
Hipertensi (41%)
Gangguan pertumbuhan (38%)
Gangguan paru-paru kronik (31%)
Abnormalitas mata (31%)
Kerusakan ginjal permanen (25%)
Gejala neuropsikiatri (22%)
Kerusakan muskuloskeleta (9%)
Gangguan fungsi gonad (3%).
Prognosis
Angka harapan hidup 10 tahun meningkat sampai
85%.
Prognosis yang paling buruk ditemukan pada
penderita yang mengalami kelainan otak, paru-
paru, jantung dan ginjal yang berat.
LAPORAN KASUS
Seorang wanita usia 25 tahun, dirawat di bangsal
penyakit dalam RSUP DR. M. Djamil Padang, sejak
tanggal 6 Desember 2012 , dengan :
ANAMNESA
Keluhan Utama :
Demam sejak tujuh hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit.
Riwayat penyakit sekarang
Kesadaran : CMC
Keadaan Umum : sedang
Berat Badan : 40 kg
Tinggi Badan : 150 cm
Tekanan Darah : 90/60 cmHg
Nadi : 126x / menit
Nafas : 20 x / menit
Suhu : 39,6 0C
Edema : (-)
Anemis : (-)
Kulit : makula hiperpigmentasi di hampir
seluruh tubuh dan muka.
KGB : tidak membesar
Kepala : normochepal
Rambut : hitam, mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis (+/+)
sclera ikterik (-/-)
Telinga : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Tenggorokan : tidak ada kelainan
Gigi dan mulut : caries (+). ulserasi (+) didaerah
mukosa bibir dalam
Leher : JVP 5 – 2 cm H2O
Dada :
Paru : I :simetris kiri dan kanan
P : fremitus kiri = kanan
Pk : sonor , batas peranjakan paru Th10
A :vesikuler, Ronkhi Basah Halus
Nyaring (+/+) di basal paru , Wh(-/-)
Jantung :
I : iktus tidak terlihat
P : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Pk : kanan : LSD ; kiri : 1 jari medial LMCS ;
atas : RIC II kiri
A : bunyi jantung murni teratur , bising ( - ),
M1> M2, P2< A2
Perut
I : perut tidak membuncit, sikatrik (-), striae (-)
venektasi -,vena kolateral (-)
P : hepar / lien tidak teraba, undulasi (-)
Pe : timpani
shifting dullnes (-)
batas paru hepar RIC6 kanan
A : BU (+) N
Punggung : CVA : NT (-), NK (-)
Alat Kelamin : tidak ada kelainan
Anggota gerak :
Extremitas atas : RF (+/+), RP (-/-), edema (-/-)
Extremitas bawah : RF (+/+), RP (-/-), edema (-/-)
Pemeriksaan Laboratorium : 06/12/12
Istirahat / ML TKTP
IVFD NaCl 0,9 % 6 jam /kolf
Inj. Ceftriakson 2x2 gr (ST)
Inj. Ciprofloksasin 2 x 100 mg
PCT 3x1 tab
NTR 2x1 tab
Pemeriksaan Laboratorium (8/12/12)
As. Urat : 3,2 mg/dl
Natrium : 139
Kalium : 3,9
Cl : 108
Kalsium : 8,4
GDS : 145,4 mg/dl
Protein Total : 6,6
Albumin : 3
Globulin : 3,6
SGOT: 85
SGPT : 85
Ureum : 35,9
Creatinin : 0,4 mg/dl
Cholesterol : 180
LDL : 27,8
HDL : 26 mg/dl
Trigliserida : 131 mg/dl
LED : 4 mm/jam
Retikulosit : 0,70 %
Hb : 9,2 g/dl
Ht : 26,6 %
Leukosit : 10.870
Dif. Count : 0/1/0/78/18/3
Eritrosit : 4.060.000
Trombosit : 530.000
MCV : 70,4
MCH : 22,7
MCHC : 32,2
URINALISA (8/12/12)
Protein : (+)
Glukosa : (-)
Leukosit : 3-4 / LPB
Eritrosit : 1-2 / LPM
Hasil Echocardiography : jantung dalam batas
normal
Hasil Konsul Mata : tidak ada manifestasi SLE
Hasil Konsul Kulit : susp. SLE dan Pitriasis vesicolor
Hasil Ana Test : (+)
Hasil Ds-DNA : (+)
Coomb Test: (+)
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15/12/12
Hb : 8,4 g/dl
Ht : 25,7
Leukosit : 16.940
Diff Count : 0/0/2/83/11/4
MCH : 23,8
MCV : 72,8
MCHC : 32,7
Eritrosit : 353.000.000
Trombosit : 292.000
LED :18
Retikulosit : 2,48
Na/K/Cl : 133/3,8/101
TIBC : 258 ug/dl
UIBC : 232 ug/dl
SI : 26 ug/dl
Eritrosit : normokrom anisositosis, hipokrom (+), cigar cell (+), sel target(+)
Leukosit : neutrofilia shift to the right
DISKUSI
Telah dilaporkan seorang pasien wanita umur 25
tahun, yang dirawat di penyakit dalam sejak
tanggal 5 Desember 2012, dengan diagnosis akhir :
Sistemik Lupus Eritematosus
Anemia mikrositik hipokrom
Sepsis ec BP
Diagnosis Sistemik Lupus Eritematosus berdasarkan
temuan-temuan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang disesuaikan dengan kriteria diagnosis American
Rheumatology Assosiation (ARA) :
Anamnesis
Nyeri pada sendi-sendi, otot dan seluruh tubuh sejak
satu bulan yang lalu (artritis).
Badan letih – lesu sejak satu bulan yang lalu (akibat
anemia).
Ruam kehitaman pada hampir seluruh tubuh dan
muka sejak tiga bulan yang lalu ( malar rash dan lesi
diskoid).
Sariawan berulang sejak tiga bulan yang lalu
(ulserasi mulut).
Rambut rontok sejak tiga bulan yang lalu.
Pemeriksaan fisik
Protein : (+)
Glukosa : (-)
Leukosit : 3-4 / LPB
Eritrosit : 1-2 / LPM
Hasil Ana Test : (+)
Hasil Ds-DNA : (+)
Sel LE : (+)
Coomb Test: (+)
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15/12/12