Anda di halaman 1dari 25

PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN
KELAS XII
STRAND : KERAJINAN
Kompetensi Dasar :
1. Memahami desain produk dan pengemasan produk
kerajinan limbah bangun datar berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat
2. Memahami sumberdaya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha kerajinan limbah
bangun datar di wilayah setempat
3. Menganalisis proses produksi usaha kerajinan limbah
bangun datar diwilayah setempat.
4. Memahami pembuatan proposal usaha kerajinan
limbah bangun datar
5. Mendesain produk dan pengemasan produk kerajinan
limbah bangun datar berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat
6. Mendesain proses produksi usaha kerajinan kerajinan
limbah bangun datar berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat.
7. Mencipta karya kerajinan kerajinan limbah bangun
datar diwilayah setempat sesuai teknik dan prosedur
8. Membuat proposal dan mempraktekkan usaha
kerajinan fungsi produk limbah bangun datar
Produksi Kerajinan

Produk kerajinan Produk kerajinan adalah benda kerajinan


yang dibuat oleh tangan-tangan manusia, bukan karya
mesin, melainkan dengan ketrampilan tangan serta keahlian
tangan dalam mengolah bahan,penyusunan teknik dan
proses pembuatan benda kerajinan.
a. Fungsi produk kerajinan

Fungsi produk kerajinan di bedakan menjadi 2 yakni fungsi


kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi kerajinan sebagai benda
hias.
1. Karya kerajinan sebagai benda pakai
meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat,
wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap . Sebagai benda pakai,
produk kerajinan yang di ciptakan mengutamakan unsur fungsi,
sedangkan unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung.

2. Karya kerajinan sebagai benda hias


meliputi segala bentuk kerajinan yang di buat dengan tujuan
dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis.Jenis
ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.
b. Unsur Produk Kerajinan
Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan ke 2 unsur
dibawah ini :
1. Unsur estetika
Dikenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni atau sebagai
pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang
mengagumi seni atau objek yang memiliki unsur keindahan.
Nilai keindahan memiliki 4 prinsip : kesatuan (unity),
keselerasan (harmoni), keseimbangan (balance) dan kontras.

2. Unsur ergonomis
Unsur ini selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah
keamanan (security), kenyamanan (confortable), dan
keluwesan (flexibility)
c. Motif Ragam Hias Produk kerjinan
Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya
kerajinan antara lain : motif realis, motif geometris, motif dekoratif, dan
motif abstrak.
1. Motif realis
Di buat berdasarkan bentuk nyata yang ada di alam seperti tumbuh2an,
hewan, pemandangan alam dsb.
2. Motif geometris
Mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur misal
segi empat, segitiga, lingkaran dsb.
3. Motif dekoratif
Menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi
lebih indah. Gambar dekoratif perwujudannya lebih rata, kesan ruang jauh
dan dekat atau gelap tidak terlalu ditonjolkaan/ditampilkan.
4. Motif abstrak
Motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau
memang benar-benar abstrak, karena tidak menggambarkan objek2 yang
terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam dan tidak
menggunakan unsur tulisan yang terbaca.
d. Teknik Pembuatan

Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan pasar lokal. Teknik


tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik
yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan produk lokal
antara lain :

1. Teknik potong, yaitu teknik dengan cara memotong atau


memisahkan bahan menjadi 2 bagian atau lebih dalam membentuk
benda kerajinan.

2. Teknik sambung, yaitu teknik dengan cara menyatukan dari 2 bagian


atau lebih menjadi 1 dalam membentuk benda kerajinan.

3. Teknik konstruksi, yaitu teknik dengan cara mencetak, menyusun,


atau membentuk bahan sesuai model atau produk kerajianan yang
akan di buat.
e. Pengemasan Produk

Tujuan pengemasan adalah membuat produk menjadi awet dan


tahan lama. Dan melindungi produk agar tidak mengalami
penurunan kualitas pada saat produk sampai kepada pembeli.
Selain berfungsi sebagai pelindung kemasan juga mempunyai
fungsi untuk kemudahan membawa serta pengiriman,
memberikan informasi dan daya tarik bagi calon pembeli juga
memudahkan dalam proses pengiriman produk

3 Alasan utama melakukan pengemasan :


1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
2. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran.
3. Kemasan merupakan cara untuk meningkatkan laba
perusahaan.
3 Jenis Kemasan antara lain :
1. Kemasan kertas
Kemasan kertas masih banyak digunakan karena harga murah, mudah
diperoleh, dan penggunaannya yang luas.Selain sebagai kemasan, kertas
berfungsi sebagai media komunikasi dan media cetak.
Kelemahan kemasan kertas adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan
mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.
2. Kemasan kayu
Sebagai bahan pengemas tertua dan secara tradisional digunakan untuk
mengemas berbagai macam produk padat. Contoh : peti, kotak kayu
3. Kemasan plastik
Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah : polietilen, polipropilen,
poliester,nilon, vinil film. Jenis plastik yang banyak digunakan untuk berbagai
tujuan kemasan adalah : polistiren, polipropilen, polivinil klorida dan akrilik.

Kunci utama membuat sebuah desain kemasan yang baik adalah kemasan
tersebut harus sederhana, fungsional, dan menciptakan respon emosional
positif yang secara tidak langsung berkata “belilah saya”. Kemasan harus dapat
menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional karena desain kemasan
yang bagus akan memberikan nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya
3. Wirausaha di bidang kerajinan dari limbah

Seorang wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara


mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi
kepandaian mengenal produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi pengadaan produk baru, memasarkan serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang
bernilai lebih tinggi.

Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer resiko (risk


manager) dalam mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada baik
material, intelektual, waktu maupun kemampuan kreativitasnya untuk
menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan
orang lain
1. Kebutuhan pasar produk kerajinan
Produk kerajinan sangat banyak manfaatnya, ada yang
digunakan untuk keperluan rumah tangga, ada juga yang
sekedar untuk hiasan, bahkan terkadang menjadi cendera mata
hingga menjadi barang yang memiliki prestise yang tinggi bagi
pemiliknya.
2. Menganalisis peluang usaha produk kerajinan fungsi hias dari bahan
limbah
Hal ini dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi
usaha produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan, serta untuk
mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa
lama untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan
kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat tumbuh serta
bertahan dalam persaingan.
Secara rinci ada 3 langkah yang perlu diperhatikan dalam
menganalisis peluang usaha produk kerajinan :
a. Penetapan kelayakan usaha
produk kerajinan dari bahan limbah

Pada tahap analisis kelayakan usaha produk kerajinan limbah ada


beberapa langkah yang harus diperhatikan ;
1. Analisis kelayakan teknis
dalam melakukan analisis kelayakan teknis ini perlu diperhatikan
berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan.

2. Analisis peluang pasar


Seorang wirausaha yang akan membuka usaha baru selalu
membutuhkan informasi tentang pasar karena tujuan dari pemasaran
adalah memenuhi permintaan pelanggan.
Untuk itu diperlukan riset pasar untuk menemukan pasar yang
menguntungkan, memilih produk kerajinan yang dapat dijual,
menerapkan teknik pemasaran yang baik, dan merencanakan sasaran
pelanggan. Tujuan riset pasar adalah : mengumpulkan informasi untuk
pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan di buka
5. Uji Coba Pasar

Uji ini cenderung menjadi teknik riset yang utama untuk


mengurangi resiko yang ada pada usaha produk kerajinan baru
dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan adalah
pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen terbatas
serta menggunakan uji coba pasar dimana penerimaan calon
pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat.

6. Studi Kelayakan pasar


walaupun studi ini memakan waktu banyak dan merupakan tugas
yang rumit, seorang wirausaha baru perlu untuk melakukannya.
Study ini dapat mengurangi resiko kerugian dan kegagalan usaha
produk kerajinan
3. Analisis Jumlah Pembelian Potensial dalam tiap-tiap segmen
pasar
Langkah ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari
produk kerajinan baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada
periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk
mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen untuk
menguji pasar.
4. Sumber Informasi Pasar
adalah informasi untuk mengevaluasi peluang pasar masa
sekarang dan masa yang akan datang dan usaha produk
kerajinan.
2 pendekatan yang dilakukan adalah mengadakan penelitian
secara spesific yang dirancang untuk menyimpulkan informasi
yang di sebut data primer dan menemukan data-data yang
relevan yang berasal dari lembaga seperti BPS, Kantor Dinas
Pariwisata atau biro penelitian yang di sebut data sekunder
b. Analisis Kelayakan finansial
adalah landasan untuk menetapkan sumberdaya finansial yang
diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa
diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian bisa sangat
berbeda tergantung pada pemilihan alternatif yang ada pada usaha
baru.
c. Analisis Persaingan
semua usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan baik
persaingan langsung yaitu dari produk kerajinan yang sejenis ataupun
persaingan produk perusahaan kerajinan lain pada pasar yang sama.
Analisis ini sangat penting untuk pengembangan dan keberlanjutan
usaha produk kerajinan.
3. Peluang Usaha Produk kerajinan
Ada banyak cara bagi seorang wirausaha kerajinan untuk
mengembangkan ide peluang usahanya. Salah satunya adalah
memberikan kebebasan dan dorongan kreatifitas kepada para perajin
atau karyawannya. Pengembangan ide harus dilakukan secara terus
menerus agar seorang wirausaha dapat memenangkan persaingan.
4. Menciptakan Peluang usaha Produk kerajinan

a. Ide Usaha

Faktor yang dapat memunculkan ide usaha produk kerajinan adalah :

1. Faktor Internal

merupakan alat untuk menciptakan sebuuah inspirasi atau objek yang


dihadapi dengan kemampuan kreativitasnya. Merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek atau pengusaha
sebagai berikut :

a. Pengetahuan yang dimiliki

b. Pengalaman dari diri individu sendiri


c. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah.
d. Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu
sendiri.
b. Resiko Usaha

Beberapa resiko usaha yang mungkin terjadi :

1. Resiko internal

adalah resiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada
kelangsungan usaha itu sendiri. Resiko bagi usaha biasanya disebut dengan
resiko usaha yang berdampak bagi internal usaha.

2. Resiko bagi lingkungan usaha yang bersifat ekternal

adalah resiko yang timbul dari menjalankan usaha dari berdampak pada
kelangsungan lingkungan luar usaha itu sendiri. Resiko bagi usaha biasa di
sebut dengan resiko usaha yang berdampak bagi ekternal usaha
ang dihadapi seseorang dan merupakan objek
ebuah inspirasi usaha antara lain :

pi dan belum terpecahkan

api sehari-hari

um terpenuhi baik untuk diri maupun orang

k menciptakan sesuatu yang baru.


c. Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

Faktor pendukung keberhasilan usaha adalah sebagai berikut :

1. Faktor manusia

merupakan faktor utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang mempunyai ide

dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya.

2. Faktor keuangan

merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha, faktor tersebut digunakan untuk modal usaha serta

pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi, seperti pembelian bahan baku,

bahan pembantu, gaji pegawai, promosi dan biaya distribusi.

3. Faktor organisasi

dengan adanya faktor organisasi sumberdaya akan masuk pada suatu pola sehingga orang orang akan

dapat bekerja dengan efektif dan efisian sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk tujuan

organisasi.

4. Faktor perencanaan

perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha, oki perencanaan

harus dibuat oleh seorang wirausaha sejak usahanya didirikan.


5. Faktor Pemasaran
adalah daya serap pasar dan prospeknya, kondisi pemasaran dan prospeknya dan
program pemasarannya
6. Faktor administrasi
Untuk melancarkan kegiatannya, sebaiknya wirausaha mempunyai catatan yang rapi
mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya, catatan tersebut di buat
secara kronologis kemudian di dokumentasikan.
Langkah-langkah Melakukan wirausaha di bidang kerajinan Fungsi Hias dari Bahan Limbah
1. Tahap memulai
tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala
sesuatunya yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin
apakah membuka usaha baru, melakukan perencanaan program, dan sebagainya. Pada
tahap ini juga memilih jenis usaha yang dilakukan.
2. Tahap melaksanakan usaha
dalam tahap ini seseorang wirausaha mengelola beberapa aspek yang terkait dengan
usahanya yang mencakup aspek pembiayaan, SDM, kepemilikan dan organisasi
kepemimpinan yang meliputi : bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan,
pemasaran, serta melakukan evaluasi.
3. Tahap mempertahankan usaha
Tahap dimana wirausaha berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4. Tahap mengembangkan usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan
atau dapat bertahan, perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
PROPOSAL USAHA KERAJINAN FUNGSI HIAS BAHAN
LIMBAH
1. DATA PERUSAHAAN

a. Nama Perusahaan
b. Alamat tempat usaha
c. Telepon tempat usaha
d. Bidang usaha
e. Produk usaha
f. Produk utama
g. Anggota pengurus

2. LATAR BELAKANG

3. VISI, MISI DAN TUJUAN USAHA


4. ANALISIS SWOT BISNIS
a. Kekuatan (Strenght)
1. bahan baku mudah didapat
2. bahan baku ramah lingkungan
3. Harga terjangkau
4. Tenaga Kerja mudah didapat
b. Kelemahan (Weakness)
1. penguasaan teknologi yang blm memadai
2. belum tersedia lokasi usaha
3. belum tersedia modal usaha
c. Kesempatan (Opportunity)
1. belum adanya pesaing
2. pasar masih luas
3. produk dapat digunakan sebagai hiasan
d. Ancaman (Threat)
1. Efisiensi waktu
2. Pesaing yang mungkin akan meniru
3. Banyak pesaing yang bergerak di bidang produk yang sama
5 STUKTUR ORGANISASI

6. ANALISIS PASAR
a. 4 P(Product, Price, Place, Promotion)
b. analisis kompetitor (memanfaatkan celah yang ada)
7. ANALISIS PRODUKSI (bahan, alat, proses)
8. ANALISIS RESIKO BISNIS (DAMPAK POSISTIP DAN NEGATIF)

9. STRATEGI PASAR
A. MEMBUAT PRODUK DENGAN BAHAN BAKU YANG BERBEDA DARI BIASANYA
B. MENETAPKAN HARGA YANG TERJANGKAU
C. MENGANDALKAN KEUNIKAN PRODUK Usaha Kecil Menengah DI BANDING MILIK PESAING

10. PROYEKSI KEUANGAN


a. Laporan R/L
1. Pendapatan
2. Biaya pokok produksi
3. Laba kotor
4. Break even point (BEP)
b. Proyeksi arus kas (arus kas masuk, arus kas keluar dan saldo kas akhir)

11. PENUTUP
TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR

Menganalisis produk kerajinan limbah yang mempunyai fungsi


hias berdasarkan :
1. Bahan baku /dasarnya
2. Motif kerajinan
3. Teknik pembuatan
4. Kemasan
5. Nama Produk
6. Gambar produknya

Bahan dasarnya :
7. Kerang 2. Bekas CD 3. Klobot jagung 4. botol plastik
5. Cangkang telor

Anda mungkin juga menyukai