Polio
Polio
Andreyani Hutabalian
(1721005)
1
SEJARAH
2
DEFINISI
Poliomyelitis (bhs Yunani); polio = abu-2, myelon =
saraf perifer penyakit akut yang menyerang sistem
saraf perifer
= paralysis infantil
3
EPIDEMIOLOGI
4
EPIDEMIOLOGI (2)
5
EPIDEMIOLOGI (3)
6
ETIOLOGI
Genus enterovirus
Tipe 1,2,3
Bertahan 48 jam (kemarau), 2 minggu (hujan)
Tahan terhadap sabun, detergen, alkohol, eter dan
chloroform
Tdk tahan formaldehida 0,3%, klorin, pemanasan
dan ultraviolet
7
INFEKTIVITAS
8
INFEKTIVITAS (2)
9
GEJALA & TANDA
10
DIAGNOSIS BANDING
11
PENGOBATAN
Tdk spesifik
Simptomatik ; meredakan gejala
Suportif ; meningkatkan stamina
Fisioterapi ; meminimalkan kelumpuhan dan
mengurangi atrofi otot
Ortopedik ; utk kelumpuhan yg menetap
12
PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
13
Strategi erapo :
14
2. SAFP (Surveilance Acute Flaccid Paralysis)
15
Satu kasus AFP =KLB
Tiap menemukan 1 AFP, petugas harus
mendapatkan spesimen tinja penderita dlm 24-48
jam (maks 2 mgg), lalu dikirim ke lab, kmd visitasi
ulang setelah 60 hr.
3. Immunisasi
Mrpk faktor terpenting dalam pemberantasan polio
Tdp 2 jenis vaksin; OPV (oral polio vaccine) dan IPV
(injection polio vaccine)
16
Oral Polio Vaccine (OPV)
17
Injection Polio Vaccine (IPV)
18
IMMUNITAS
19
IMMUNITAS (2)
20