Oleh :
Whilly
Stase bedah Anak
November 2019
Latar Belakang
Insidensi Kista koledokus tidak sama; > di negara Asia
Wanita dan anak – anak lebih sering terkena
60 % terdiagnosa sebelum usia 10 tahun
Eksisi kista dan Roux n Y hepatikojejunostomi metode
terpilih
Laparoskopi dengan beberapa keuntungannya : insisi
kecil, trauma <,nyeri post operasi <, pemulihan lebih
cepat,
Tujuan artikel ini; memvalidasi keamanan dan
kefektifan laparoskopi eksisi kista dan
hepatikojejunostomi pada anak yang lebih muda (<36
bulan)
Metode
Gejala klinis : demam, nyeri perut, jaundice, massa
abdomen
Penunjang : USG dan CT; beberapa MRCP
Inform consent pre – operasi, pemilihan pendekatan
operasi oleh penanggung jawab pasien (102
Laparoskopi,104 open)
Folow up (PF,laboratorium,pencitraan) selama 6 bulan
pertama, 3-6 berikutnya, dan tiap tahun sampai tahun ke
III setelah tindakan operasi
Ashcraft’s pediatric surgery 6th ed
Operasi terbuka
104 pasien (juni 2003 – Mei 2015)
Open esksisi kista + hepatikojejunostomi
74 wanita (71,2 %); 30 laki – laki (28,8%)
Usia bervariasi (27 hari – 12 tahun) dengan mean 42,4
bulan
84 pasien (80,8%) kista tipe I, 20 pasien (19,2%) kista
tipe IV. Rata – rata diameter adalah 42 mm
Laparoskopi
102 pasien (juni 2008-Mei 2015)
78 wanita ( 76,5%); 24 laki laki ( 23,5%)
Usia bervariasi (20 hari – 13 tahun) dengan mean 33,5
bulan
85 pasien ( 83,3%) dengan kista tipe I, 17 (16,7%)
pasien dengan kista tipe IV.
Ukuran diameter rata – rata 40 mm
Diskusi
Kista Duktus koledokus merupakan
malformasi yang biasa terjadi pada anak
di negara Asia.
CT scan dan MRCP dapat membantu
menegakkan diagnosis
Eksisi kista + hepatikojejunostomi /
duodenostomi teknik operasi utama
Laparoskopi membuthkan waktu lebih
lama, namun komplikasi lebih sedikit
dianggap lebih aman
Kekurangan studi ini
Jumlah kasus 2 kelompok tidak sama
retrospektif
Perbedaan interval waktu
TERIMA KASIH