Anda di halaman 1dari 42

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR KONSTRUKSI
Jl. Abdul Hamid, Cicaheum – Bandung 40193, Telp. (022) 7206892, Fax. 7236224

INVESTASI INFRASTRUKTUR

1
Materi Presentasi

1 Pendahuluan

Konsep Investasi Dan Infrastruktur


2

Infrastruktur Prioritas
3

4 INVESTASI INFRASTRUKTUR

4 Penutup
Pendahuluan
Latar Belakang
Ivestasi infrastruktur merupakan salah satu prasyarat utama
tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
Ketersediaan infrastruktur mencerminkan adanya investasi dan
investasi yang merata mencerminkan adanya pembangunan
infrastruktur yang memadai dan mampu melayani pergerakan
ekonomi. Dalam rangka meningkatkan investasi pemerintah telah
sejak lama membuat berbagai kebijakan pemberian fasilitas bea
masuk dalam bentuk penangguhan, pembebasan, keringanan, hingga
bea masuk yang ditangguh pemerintah. Pemerintah menetapkan
bidang-bidang usaha yang memerlukan penanaman modal dengan
berbagai peraturan. Selain itu, pemerintah juga menentukan
besarnya modal dan perbandingan antara modal nasional dan modal
asing. Hal ini dilakukan agar penanaman modal tersebut dapat
diarahkan pada suatu tujuan yang hendak dicapai.
Peranan penanam modal cukup signifikan dalam membangun
perekonomian, tidaklah mengherankan jika di berbagai negara
dalam dekade terakhir ini, baik negara-negara maju maupun negara-
negara berkembang berusaha secara optimal agar negaranya dapat
menjadi tujuan investasi asing.
Latar Belakang

Di era otonomi daerah, beban pemerintah daerah dalam pendanaan


pembangunan infrastruktur semakin besar. Jika dalam era sentralistik
peran pemerintah pusat sangat dominan dalam penyediaan
infrastruktur, di era desentralisasi seperti sekarang ini, penyediaan
infrastruktur di daerah menjadi kewajiban pemerintah daerah,
sementara peran Pemerintah Pusat lebih kepada kegiatan fasilitasi dan
pembinaan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pada umumnya
pemerintah daerah belum dapat secara mandiri mendanai
pembangunan infrastruktur di daerahnya. Alokasi anggaran
Pemerintah Daerah dalam APBD untuk pembangunan infrastruktur,
termasuk infrastruktur bidang PU, masih sangat minim yang
menyebabkan rendahnya kualitas infrastruktur. Dengan demikian,
pembangunan di banyak daerah masih tergantung pada transfer dana
APBN untuk membangun infrastruktur di daerah. Sebagai upaya
mengatasi keterbatasan dana dalam pembangunan infrastruktur bidang
PU, pihak swasta sudah terlibat dalam pendanaan infrastruktur di
beberapa daerah, seperti: jalan tol, air bersih, dan persampahan.
Namun memang harus diakui bahwa keterlibatan swasta ini juga belum
optimal.
Latar Belakang

Dalam kondisi keterbatasan dana pemerintah dan belum optimalnya


utilisasi dana-dana non pemerintah dalam pembiayaan infrastruktur,
diperlukan ide-ide, studi-studi, kebijakan-kebijakan, dan action plan
mengenai alternatif pola-pola investasi yang efektif untuk diterapkan
dalam pembiayaan infrastruktur. Langkah awal dari proses tersebut
adalah perlu adanya pemetaan sumber dan pola investasi
infrastruktur bidang PU yang sudah terlaksana, serta identifikasi
permasalahan dan tantangan penerapan pola investasi tersebut di
lapangan.
Modul ini diharapkan akan memberi gambaran sejauh mana
investasi infrastruktur bidang PU telah terlaksana, baik yang
dananya bersumber dari pemerintah (Pusat maupun daerah),
maupun dari badan usaha/pihak swasta. Data dan informasi dalam
modul ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk proses
analisa investasi dalam penyusunan studi-studi kebijakan
infrastruktur PU, baik di lingkungan Pusat maupun eksternal Pusat
Deskripsi Singkat Modul

Deskripsi Singkat Modul Maksud disusunnya Modul pelatihan


investasi infrastruktu ini adalah untuk memperoleh kesamaan
persepsi dan standar materi (generik) dalam pelatihan dalam rangka
pembangunan budaya Integritas pada Diklat Teknis dan Fungsional
di Lingkungan. Sedangkan tujuannya adalah terwujudnya Modul
pelatihan sebagai bahan acuan bagi fasilitator dalam
menyelenggarakan kegiatan pelatihan maupun sosialisasi yang
memberi dasar-dasar pemahaman tentang tentang pengertian
investasi, infrastruktur, infrastruktur prioritas, dan Investasi
infrastruktur.
Manfaat Modul Bagi
Peserta Diklat
Manfaat Modul Bagi Peserta Diklat Sasaran dari Modul Pelatihan
investasu infrastruktur adalah para fasilitator internal yang akan
menyelenggarakan dan memfasilitasi proses kegiatan pelatihan
pemahaman tentang pengertian investasi, infrastruktur, infrastruktu
prioritas, dan Investasi infrastruktur. Namun demikian, siapapun
dapat menggunakan modul ini dalam kapasitasnya sebagai fasilitator
Tujuan Pembelajaran

Hasil Belajar : Indikator Hasil


Belajar :
mampu
menjelaskan Indikator Konsep Investasi
pengertian Hasil Hasil dan Infrastruktur
investasi, Belajar Belajar
infrastruktur, Infrastruktur
infrastruktu Prioritas
prioritas, dan
Investasi Investasi
infrastruktur. Materi Pokok Infrastruktur
dan Sub Materi
Pokok

Investasi dan Infrastruktur


Infrastruktur Prioritas
Investasi Infrastruktur
1 Konsep Investasi dan
Infrastruktur
INVESTASI

Definisi Investasi
 Secara umum investasi meliputi pertambahan barang dan jasa
masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan
baru, pembukaan lahan baru dan sebagainya. Investasi juga diartikan
sebagai pengeluaran yang di lakukan oleh para pengusaha untuk
membeli barang-barang modal dan membina industri- industri.
 Dalam perhitungan pendapatan nasional dan stastistik, investasi
meliputi hal yang lebih luas lagi. Dalam perhitungan pendapatan
nasional, investasi meliputi seluruh nilai pembelian pengusaha atas
barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-
industri, pengeluaran masyarakat untuk mendirikan rumah-rumah dan
tempat tinggal, pertambahan dalam nilai stok barang-barang berupa
bahan mentah, barang yang belum selesai di proses dan barang jadi
(Sukirno, 1994 : 91 ).
 Model Keynesian mengasumsikan bahwa seluruh pendapatan
harus dikeluarkan untuk dikonsumsi atau ditabung, dan jumlah
prekonomian dapat dibagi dua yaitu antara pengeluaran untuk barang-
barang konsumsi dan barang modal, dan posisi keseimbangan dalam
prekonomian ditentukan pada saat jumlah penerimaan sama dengan
jumlah pengeluaran sehingga investasi sama nilainya dengan tabungan
INVESTASI

Definisi Investasi
 Secara umum investasi meliputi pertambahan barang dan jasa
masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan
baru, pembukaan lahan baru dan sebagainya. Investasi juga diartikan
sebagai pengeluaran yang di lakukan oleh para pengusaha untuk
membeli barang-barang modal dan membina industri- industri.
 Dalam perhitungan pendapatan nasional dan stastistik, investasi
meliputi hal yang lebih luas lagi. Dalam perhitungan pendapatan
nasional, investasi meliputi seluruh nilai pembelian pengusaha atas
barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-
industri, pengeluaran masyarakat untuk mendirikan rumah-rumah dan
tempat tinggal, pertambahan dalam nilai stok barang-barang berupa
bahan mentah, barang yang belum selesai di proses dan barang jadi
(Sukirno, 1994 : 91 ).
 Model Keynesian mengasumsikan bahwa seluruh pendapatan
harus dikeluarkan untuk dikonsumsi atau ditabung, dan jumlah
prekonomian dapat dibagi dua yaitu antara pengeluaran untuk barang-
barang konsumsi dan barang modal, dan posisi keseimbangan dalam
prekonomian ditentukan pada saat jumlah penerimaan sama dengan
jumlah pengeluaran sehingga investasi sama nilainya dengan tabungan
INVESTASI

Definisi Investasi
 Dalam kaitanya dengan perusahaan dimana perusahan melakukan
investasi guna mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, dimana salah
satu sumber investasi tersebut berasal dari dana masyarakat yang
ditabung pada lembaga-lembaga keuangan, maka dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan pengeluaran perusahaan secara
keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan
baku/material, mesin-mesin dan peralatan pabrik serta semua modal
lain yang diperlukan dalam proses produksi. Pengeluaran untuk
keperluan bangunan kantor, pabrik tempat tinggal karyawan dan
bangunan kontruksi lainnya. Perubahan nilai stok atau barang cadangan
sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga”(Deliarnov, 1995 : 80-
81).
 Sementara itu Dj. A Simarmata (1994) dalam bukunya mendefinisikan
investasi yang lebih luas yang dikaitkan dengan perkembangan pasar
modal sekarang yaitu investasi adalah setiap kegiatan yang hendak
menanamkan uang dengan aman, meski harus diakui pada
hakikatnya investasi merupakan komponen yang paling mudah berubah
karena sangat tergantung pada situasi di masa depan yang sulit untuk
diramalkan (Samuelson dan Nordhaus, 2005).
INVESTASI

INVESTASI YANG TERDORONG


(INDUCED INVESMENT)

Jenis-Jenis
Investasi
INVESTASI OTONOM
(OUTONOMOUS INVESMENT)
Sumber- Sumber Dana Investasi

Investasi oleh masyrakat swasta


nasional

Sumber Pendanaan
Investasi

Investasi Oleh Pihak Asing


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Laju Investasi

Investasi yang ditanam di suatu negara atau daerah, di


tentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
Tingkat keutungan yang diramalkan
Tingkat Suku Bunga
Ramalan mengenai ekonomi di masa depan
 Kemajuan teknologi
Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya
Keuntungan yang diperoleh
Situasi politik
Pengeluaran yang di lakukan pemerintah
Kemudahan yang diberikan oleh pemerintah
setempat.
INFRASTRUKTUR

Definisi Infrastruktur
 Infrastruktur merupakan komponen fisik dari fasilitas yang
memerlukan investasi yang besar, menyediakan pelayanan umum
atau menyelesaikan masalah yang merupakan tanggung jawab
pemerintah, dan direncanakan, didesain, dikonstruksi, dan
dioperasikan dengan bantuan pemerintah (Goodman & Hastak, 2006).
Beberapa contoh proyek infrastruktur adalah jaringan jalan dan
transportasi, air bersih, air limbah, persampahan, sumber daya air,
energi, telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, seperti fasilitas
pendidikan, kesehatan, perdagangan dan sebagainya. Pada dasarnya,
infrastruktur berfungsi sebagai alat untuk melayani dan mendorong
terwujudnya lingkungan permukiman dan lingkungan usaha yang
optimal sesuai dengan fungsinya. Infrastruktur merupakan suatu
sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase,
bangunan gedung, dan fasilitas publik lain yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan
ekonomi (Grigg dalam Kodoatie, 2005). Sistem infrastruktur
didefinisikan sebagai sistem pendukung utama terhadap fungsifungsi
sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat.
INFRASTRUKTUR

Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas atau struktur


dasar, peralatan, instalasi yang dibutuhkan untuk berfungsinya
sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat. Sesuai dengan definisi
tersebut maka infrastruktur dapat dikelompokkan ke dalam 13
kategori (Grigg dalam Kodoatie 2005), sebagai berikut. 1. Sistem
penyediaan air seperti waduk, penampungan air, transmisi dan
distribusi, serta sistem pengolahan air. 2. Sistem pengolahan air
limbah: pengumpul, pengolahan, pembuangan, dan daur ulang. 3.
Fasilitas pengolahan limbah padat. 4. Fasilitas lintas air dan navigasi.
5. Fasilitas pengendalian banjir, drainase dan irigasi. 6. Fasilitas
transportasi: jalan, rel, bandar udara, termasuk di dalamnya tanda
lalu lintas dan pengontrol. 7. Sistem transit publik. 8. Sistem
kelistrikan: produksi dan distribusi. 9. Fasilitas gas alam. 10. Gedung
publik: sekolah, dan rumah sakit. 11. Fasilitas perumahan publik. 12.
Taman kota sebagai daerah resapan, taman bermain termasuk
stadion. 13. Komunikasi. Proses perencanaan infrastruktur
merupakan suatu proses yang kompleks.
INFRASTRUKTUR

Proses tersebut secara umum dapat digambarkan sebagaimana ditunjukkan


pada:
KOMPONEN-KOMPONEN

INFRASTRUKTUR
Infrastruktur Air Bersih Komponen fisik infrastruktur air bersih terdiri dari
sumber, transmisi, pengolahan, distribusi, dan konsumen. Sumber dapat
terdiri dari sumber dan sistem pengambilan/pengumpulan saja atau dapat
pula dilengkapi dengan suatu sistem pengolahan. Sumber-sumber yang dapat
digunakan, antara lain air permukaan (sungai dan waduk), air tanah (mata
air, sumur), air laut, dan air hujan. Kuantitas sumber akan menentukan
besarnya pengambilan yang dapat dilakukan, sedangkan kualitas sumber
akan menentukan perlu atau tidaknya pengolahan terhadap sumber. Sistem
transmisi merupakan sistem transportasi untuk air baku (dari sistem
pengumpulan sampai bangunan pengolahan air minum) dan air bersih (dari
sumber yang sudah memenuhi syarat kualitas atau dari bangunan
pengolahan air minum sampai reservoir distribusi). Cara pengangkutan dapat
dilakukan, baik dengan cara gravitasi maupun pemompaan. Fasilitas
pengangkutan dapat dilakukan dengan pipa maupun tangki pengangkut.
Sistem distribusi terdiri dari suatu reservoir dan pipa distribusi. Reservoir
dapat berupa tangki pada permukaan tanah ataupun tangki di atas kaki, baik
untuk sistem gravitasi ataupun pemompaan. Suatu reservoir mempunyai tiga
fungsi, yaitu 1) penyimpanan, untuk melayani fluktuasi pemakaian per jam,
cadangan air untuk pemadam kebakaran, dan pelayanan dalam keadaan
darurat diakibatkan oleh terputusnya sumber, transmisi, ataupun terjadinya
kerusakan atau gangguan pada bangunan pengolahan air, dan lain-lain; 2)
pemerataan aliran dan tekanan akibat variasi pemakaian di dalam daerah
distribusi; 3) sebagai distributor, pusat atau sumber pelayanan dalam daerah
distribusi.
KOMPONEN-KOMPONEN

INFRASTRUKTUR
Infrastruktur Air Limbah Komponen infrastruktur air limbah terdiri dari
sumber, saluran, pengolahan, dan disposal. Produksi air limbah dihitung dari
persentase pemakaian air bersih, yaitu 70%-80% dari pemakaian air bersih.
Air limbah ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa pencucian barang,
dan sebagainya. Kualitas air limbah tidak memadai untuk langsung dibuang
ke lingkungan. Oleh karena itu, harus dikumpulkan dan dialirkan ke instalasi
pengolahan air limbah. Pengelolaan limbah domestik terdiri pengolahan
terpusat (off site sanitation) dan pengolahan setempat (on site sanitation).
Sistem on site adalah sistem di mana penghasil limbah mengolah air
limbahnya secara individu, misalkan dengan menggunakan tangki septik.
Sistem off site adalah sistem di mana air limbah disalurkan melalui sewer
(saluran pengumpul air limbah) lalu kemudian masuk ke instalasi pengolahan
terpusat.
 Infrastruktur Air Limpasan Komponen dalam infrastruktur air limpasan
terdiri dari air limpasan, drainase dengan segala variasinya, dan badan air
penerima. Drainase adalah saluran yang digunakan untuk mengalirkan air
limpasan ke badan air penerima. Sama halnya dengan air limbah,
infrastruktur air limpasan terdiri dari on site dan off site system. Pada saat ini,
telah berkembang paradigma baru dalam pengelolaan infrastruktur yang
mana infrastruktur untuk mengalirkan air limpasan tidak hanya berupa
saluran drainase, melainkan saluran yang dilengkapi dengan kolam-kolam
detensi, infiltrasi, dan pemanenan air hujan.
KOMPONEN-KOMPONEN

INFRASTRUKTUR
Infrastruktur Persampahan Dalam pengelolaan sampah terdapat sejumlah
elemen fungsional, yaitu timbulan sampah (waste generation); penanganan
dan pemilahan sampah; penyimpanan dan pengolahan di sumber;
pengumpulan, pemindahan dan transportasi; pemilahan, pengolahan dan
transformasi sampah; dan pembuangan (disposal). Dalam elemen fungsional
di atas diperlukan sejumlah prasarana, seperti tong sampah, gerobak sampah,
bak sampah, dan mobil sampah.
 Infrastruktur Transportasi Transportasi dapat diartikan sebagai usaha dan
kegiatan mengangkut atau membawa barang dan atau penumpang dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Infrastruktur transportasi dapat diklasifikasikan
dalam infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara. Untuk masing-
masing klasifikasi, terdapat sistem simpul dan jaringan. Sebagai contoh dari
sistem simpul adalah terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan, sedangkan
contoh jaringan adalah jaringan jalan, rel, alur pelayaran, dan jalur
penerbangan.
 Infrastruktur Energi Infrastruktur energi adalah infrastruktur yang
mencakup pembangkit, jaringan transmisi, sampai jaringan distribusi. Sistem
transmisi dan distribusi merupakan sistem penghubung antara produsen dan
konsumen akhir yang berperan penting dalam ketersediaan energi.
KOMPONEN-KOMPONEN

INFRASTRUKTUR
Infrastruktur Telekomunikasi Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap
orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan
bagian penting bagi ketahanan nasional. Informasi dapat diperoleh dengan
salah satu cara yaitu telekomunikasi. Infrastruktur telekomunikasi terdiri dari
beberapa sub sistem, yaitu kantor pusat (central offices), private branches
exchanges, dan physical plant.
 Infrastruktur Sumber Daya Air Salah satu infrastruktur sumber daya air
adalah infrastruktur irigasi. Infrastruktur irigasi adalah infrastruktur yang
diperlukan untuk kepentingan irigasi. Infrastruktur irigasi terdiri dari
komponen sumber air, seperti air permukaan dan air tanah, infrastruktur
pengambilan, saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier, dan saluran
kuarter. Dari saluran kuarter air disalurkan ke sawah, setelah melewati
sawah air dibuang melalui saluran drainase dan kembali ke sungai.
JENIS-JENIS INFRASTRUKTUR
World Bank Report (Bank Dunia, 1994) membagi infrastruktur
menjadi tiga
golongan;
 Infrastruktur Ekonomi Merupakan aset fisik yang
menyediakan jasa dan digunakan dalam produksi dan
konsumsi finansial, yang meliputi : Public Utilities,
misalnya telekomunikasi, air minum, sanitasi, dan gas.
Public Works, misalnya bendungan, irigasi dan drainase.
Transportation Sector , misalnyajalan kereta api,
angkutan pelabuhan dan lapangan terbang.
 Infrastruktur Sosial Merupakan aset yang mendukung
keahlian dan kesehatan masyarakat diantaranya seperti :
Kesehatan, misalnya sekolah dan perpustakaan,
Pendidikan, misalnya rumah sakit dan opusat kesehatan,
Rekreasi, misalnya taman bermain publik, museum, dll.
 Infrastruktur Administrasi Meliputi penegakan hukum,
institusi, kontrol administrasi-koordinasi, serta
kebudayaan.
JENIS-JENIS INFRASTRUKTUR
World Bank Report (Bank Dunia, 1994) membagi infrastruktur
menjadi tiga
golongan;
 Infrastruktur Ekonomi Merupakan aset fisik yang
menyediakan jasa dan digunakan dalam produksi dan
konsumsi finansial, yang meliputi : Public Utilities,
misalnya telekomunikasi, air minum, sanitasi, dan gas.
Public Works, misalnya bendungan, irigasi dan drainase.
Transportation Sector , misalnyajalan kereta api,
angkutan pelabuhan dan lapangan terbang.
 Infrastruktur Sosial Merupakan aset yang mendukung
keahlian dan kesehatan masyarakat diantaranya seperti :
Kesehatan, misalnya sekolah dan perpustakaan,
Pendidikan, misalnya rumah sakit dan opusat kesehatan,
Rekreasi, misalnya taman bermain publik, museum, dll.
 Infrastruktur Administrasi Meliputi penegakan hukum,
institusi, kontrol administrasi-koordinasi, serta
kebudayaan.
JENIS-JENIS INFRASTRUKTUR

Selain itu, Jacobs et al., (1999) membagi klasifikasi


infrastruktur menjadi dua :
 Infrastruktur Dasar (Basic Infrastructure) Meliputi sektor-
sektor yang mempunyai karakteristik publik dan
kepentingan yang mendasar untuk sektor perekonomian
lainnya, tidak dapat diperjualbelikan (nontradable) dan
tidak dapat dipisah-pisahkan baik secara teknik maupun
spasial. Contohnya yaitu jalan raya, kereta api, pelabuhan,
drainase, bendungan, dll.
 Infrastruktur Pelengkap (Complementary Infrastructure)
Seperti gas, listrik, telepon, dan pengadaan air minum.
FUNGSI INFRASTRUKTUR

 Infrastruktur berfungsi sebagai penopang kegiatan


masyarakat. Infrastruktur berfungsiuntuk memfasilitasi
serta mendukung kelancaran aktivitas ekonomi
masyarakat,distribusi barang dan jasa.
 contoh infrastruktur beserta fungsinya: Jembatan
berfungsi sebagai penghubung antara satu tempat dengan
tempatlainnya. Tempat tersebut dapat merupakan suatu
daerah maupun kota. Jalan menurut fungsinya
dikelompokkan kedalam jalan arteri, jalan
kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan.Jalan arteri (un
tuk perjalanan jarak jauh,kecepatan rata-rata tinggi),
jalan kolektor (untuk perjalanan jarak sedang,kecepatan
rata-rata sedang), jalan local (untuk perjalanan jarak
dekat,kecepatan rata-rata rendah), jalan lingkungan
(perjalanan dekat, kecepatanrata-rata rendah). Rumah
berfungsi sebagai tempat tinggal. Tempat untuk berteduh
danmelakukan aktivitas.
MANFAAT INFRASTRUKTUR

Infrastruktur mempunyai banyak manfaat. Diantaranya, manfaat di


bidang sosial,ekonomi, dan budaya.Di bidang sosial,
infrastuktur bermanfaat sebagai sarana komunikasi. Jika tidakadanya
infrastruktur, suatu daerah akan terisolasi dan tidak dapat
bersosialisasidengan daerah lainnya. Daerah yang terisolasi jaringannya
akan terputus dari daerahluar, sehingga akan terganggunya kehidupan
masyarakat di daerah tersebut.

Pengadaan infrastruktur merupakan hasil dari kekuatan penawaran dan


permintaan, ditambah dari kebijakan publik (Canning, 1998). Kebijakan
publik memainkan peran yang besar terutama karena ketiadaan dan
ketidaksempurnaan mekanisme harga pada pengadaan infrastruktur.
Namun peningkatan pengadaan infrastruktur terhadap pendapatan tidak
dapat diinterpretasikan sebagai elastisitas pendapatan dari permintaan,
kecuali biaya infrastruktur sama di setiap negara (bagus teguh
pamungkas).
2 INFRASTRUKTUR
PRIORTAS
Infrastruktur Prioritas

Konsep Dasar Penentuan Prioritas (Priority Setting )


 lmu ekonomi merupakan ilmu yang digunakan untuk memilih. Hal ini
berdasarkan asumsibahwa terdapat keterbatasan sumber daya. Oleh karena
itu, ilmu ini sangat diperlukan untukindividu maupun organisasi dalam
menentukan tujuan. Dengan menggunakan ilmu ekonomi,individu atau
organisasi dapat menentukan prioritas dari beberapa tujuan yang
dimiliki.Setiap organisasi umumnya memiliki pernyataan yang jelas mengenai
prioritas program yangdiacu secara resmi dan diperbarui setiap jangka
waktu tertentu. Prioritas tersebut menjadidasar pengambilan keputusan yang
juga dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya. Akantetapi, dalam
kenyataannya banyak organisasi yang baru menyadari bahwa mereka
tidakmemiliki prioritas yang jelas hingga organisasi tersebut mengalami
masalah dan krisis.Penentuan prioritas merupakan proses mengidentifikasi
aktivitas yang paling penting dalamsebuah organisasi. Penentuan prioritas
( priority setting  ) dikembangkan sebagai dasarpembuatan keputusan.
Penentuan prioritas perlu dikembangkan dengan memahami sumber-sumber
daya yang bermanfaat untuk mencapai hasil ( outcomes  ) dan pengaruh
( impact ) yang diharapkan.
Infrastruktur Prioritas
Manfaat Priority Setting 
 Penentuan prioritas dipandang penting karena beberapa
alasan sebagai berikut. Agar tetap fokus pada hal-hal yang
berada pada prioritas utama atau menuntun perencanaan
dan proses update  program. Untuk mengawasi agar
penggunaan sumber daya langka dapat lebih efektif.
Untuk membangun komunikasi mengenai proyek/aktivitas
antar stakeholder  Untuk menghubungkan antara
kebijakan dan tujuan ekonomi sosial pemerintah.
 
 
 
Penyusunan Prioritas

Prioritas berfungsi untuk memudahkan pengambilan


keputusan merupakan suatu prosesyang kompleks.
Seseorang tidak dapat menggunakan satu
pendekatan yang sesuai untuksemua kebutuhan. Oleh
karena itu, pihak yang bertanggung jawab dan
terlibat dalampenetapan prioritas perlu mengetahui
beberapa pendekatan utama dan kendala-
kendalayang mungkin muncul dalam penetapan
prioritas, sekaligus bagaimana cara untuk
mengatasikendala tersebut.Pendekatan yang tepat
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut
(Duttweiler, 2004).
Proses Penyusunan Prioritas Efektif

Prioritas berfungsi untuk memudahkan pengambilan


keputusan merupakan suatu prosesyang kompleks.
Seseorang tidak dapat menggunakan satu
pendekatan yang sesuai untuksemua kebutuhan. Oleh
karena itu, pihak yang bertanggung jawab dan
terlibat dalampenetapan prioritas perlu mengetahui
beberapa pendekatan utama dan kendala-
kendalayang mungkin muncul dalam penetapan
prioritas, sekaligus bagaimana cara untuk
mengatasikendala tersebut.Pendekatan yang tepat
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut
(Duttweiler, 2004).
Proses Penyusunan Prioritas Efektif
Karakter organisasi (struktur, budaya, dan sejarah) sangat berpengaruh
terhadappenyusunan prioritas. Selain itu, proses dokumentasi prioritas
program dan kondisi pada saatpenyusunan prioritas juga akan
mempengaruhi penyusunan prioritas yang efektif. Adapunbeberapa ciri
proses penyusunan prioritas yang efektif adalah:
1.Mulai dari program yang dibutuhkan, bukan dari berapa jumlah
dana yang dimiliki. Jadipertanyaan yang harus dijawab adalah “apa yang
perlu kita lakukan” bukan “kegiatanapa yang dapat kita biayai”
2.Mengkomunikasikan perlunya penetapan prioritas dan berfokus pada
masa depanorganisasi Klarifikasi peranan ( role ) dan aturan (rule )4
3.Mulai dari apa yang telah ada dan sumber daya yang telah dimiliki
4.Mendorong kreatifitas
5.Mencari tahu apa yang sedang terjadi dan berkembang di masyarakat
6.Melibatkan sumber daya manusia dari luar/eksternal
Proses Penyusunan Prioritas Efektif
7. Mengidentifikasi persetujuan (agreement ) dan ketidaksetujuan (disagreement )
mengenaiprioritas yang ditetapkan Identifikasi program-
program yang berkaitan dengan organisasi lain
8. Penggunaan kriteria yang kredibel dalam penentuan prioritas akhir
9. Memastikan bahwa organisasi secara formal mengadopsi penyataan prioritas yang
telah diputuskan
Diperlukan kompetensi sumber daya manusia (namun jangan
sampai kompetensitersebut yang mengarahkan prioritas)
Adanya alokasi waktu yang cukup antara penyusunan prioritas dan penetapan
prioritastersebut sehingga memungkinkan penyusunan skenario alternatif.Berikut
ini adalah beberapa metode praktis yang dapat membantu dalam
penyusunanprioritas yang diadaptasi dari Duttweiler (2004).
Perkembangan Pembangunan
Infastruktur di Indonesia
Perbaikan Peraturan Terkait
Infrastruktur
Perbaikan Peraturan Terkait
Fiskal
Perbaikan Peraturan Terkait
Kelembagaan
3 INVESTASI
INFRASTRUKTUR
INVESTASI INFRASTRUKTUR
Investasi infrastruktur merupakan salah satu prasyarat utama
tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
Ketersediaan infrastruktur mencerminkan adanya investasi dan
investasi yang merata mencerminkan adanya pembangunan
infrastruktur yang memadai dan mampu melayani pergerakan
ekonomi. Dalam konteks ini, Pemerintah dinilai banyak pihak, salah
satunya KADIN, belum cukup serius dalam membangun infrastruktur
apabila dilihat dari indikator alokasi anggaran infrastruktur dari total
PDB-nya.
Investasi infrastruktur yang rendah juga menjadi penyebab
merosotnya daya saing dan daya tarik investasi Indonesia
dibandingkan negara tetangga dan negara lainnya secara global.
Dalam hal daya saing global tersebut, maka World Competitiveness
Yearbook 2007 menempatkan Indonesia pada ranking 54 dari 55
negara berkembang dan maju yang disurvai. Dengan demikian,
tantangan pembangunan infrastruktur ke depan adalah bagaimana
untuk terus meningkatkan investasi dalam pembangunan
infrastruktur yang berkualitas dan kinerjanya semakin dapat
diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesia dalam konteks
global dapat membaik.
HUBUNGAN ANTARA INVESTASI INFRASTRUKTR PUBLIK,
PERTUMBUHA EKONOMI DAN HASIL-HASIL SOSIAL
BENTUK-BENTUKNYA SESUAI PP No.1/2008 TENTANG
INVESTASI INFRASTRUKTUR PEMERINTAH

Investasi Pemerintah yang dimaksudkan PP No.1/2008 adalah penempatan


sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang untuk investasi
pembelian surat berharga dan Investasi Langsung untuk memperoleh
manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya yang bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum.
Investasi Pemerintah sesuai PP No. 1/2008 ini dilaksanakan oleh Badan
Investasi Pemerintah dalam bentuk: a) investasi surat berharga, dan/atau, b)
investasi langsung. Badan ini merupakan unit pelaksana investasi atau badan
hukum yang kegiatannya melaksanakan investasi pemerintah berdasarkan
keputusan Menteri Keuangan (Salah satu implementasi investasi pemerintah
adalah rencana pembentukan perusahaan patungan (joint venture company)
antara Indonesia dengan Qatar Investment Authority (QIA), dimana fokus
pembangunan yang diharapkan oleh Indonesia adalah dalam bidang
infrastruktur).
BENTUK-BENTUKNYA SESUAI PP No.1/2008 TENTANG
INVESTASI INFRASTRUKTUR PEMERINTAH

Investasi langsung dimaksudkan utuk mendapatkan manfaat ekonomi,


sosial, dan/atau manfaat lainnya. Investasi langsung dilakukan dengan
cara: a) public private partnership (PPP) yang dapat berupa Badan Usaha
dan/atau BLU, b) non public private partnership yang dapat berupa Badan
Usaha, BLU, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, BLUD,
dan/atau badan hukum asing, c)investasi langsung meliputi bidang
infrstruktur dan bidang lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Sedangkan investasi surat berharga dilakukan dengan cara pembelian
saham dan/atau surat utang melalui pasar modal, yakni melalui: Investasi
dengan cara pembelian saham dapat dilakukan atas saham yang
diterbitkan perusahaan, dan Investasi dengan cara pembelian surat utang
dapat dilakukan atas surat utang yang diterbitkan perusahaan,
pemerintah, dan/atau negara lain (hanya dapat dilakukan apabila penerbit
surat utang memberikan opsi pembelian surat utang kembali).

Anda mungkin juga menyukai