MATRIX
Kelompok :
Annisa Shalsabila (1822201039)
Veri Hamdani (1822201046)
Metode Matrix
(a.) Keselarasan Deformasi (compatibility); yaitu kriteria yang mengatur hubungan dari
komponen perpindahan satu dengan yang lainnya, sedemikian hingga kontinuitas
perpindahan terjamin di seluruh ataupun sebagian struktur. Dengan itu diperoleh suatu
medan perpindahan yang secara kinematis memungkinkan (kinematically admissible).
Tinjauan keselarasan deformasi ini didasarkan atas konsep geometri. Sebagai contoh, pada
tumpuan jepit tidak akan terjadi rotasi dan translasi pada ujung batang. Contoh lain, dapat
disebutkan bahwa rotasi dan translasi harus sama pada semua ujung batang yang bertemu
pada satu titik simpul, di mana batang-batang dihubungkan secara kaku.
(h). Selesaikan Persamaan (2.5) untuk mendapatkan {Ds}, yang merupakan vektor
perpindahan global yang memenuhi syarat keseimbangan struktur dan syarat
kekangan (jika ada).
(i). Dengan telah diketahuinya medan perpindahan {Ds}, maka perpindahan setiap
elemen dalam tata sumbu lokal dapat dihitung dengan :
{di} = [Ti]{Di} (2.6)
serta gaya dalam masing-masing elemen
{fi} = [ki]{di} - {fi 0}
di mana {fi0} merupakan vektor beban ekivalen di titik nodal.
dari urutan perhitungan di atas, analisis dapat dibagi menjadi 4 (empat) tahap utama,
yaitu :
(a). Tahap data masukan dan pemodelan struktur.
(b). Tahap perakitan matrix kekakuan dan vektor gaya luar struktur dalam
tingkat elemen.
(c). Tahap solusi untuk memperoleh vektor perpindahan.
(d). Tahap penghitungan gaya dalam elemen dan pencatatan data keluaran
(output).
(1) Matrix deformasi [A], suatu matrix yang menyatakan hubungan kompatibiliti, atau
hubungan deformasi dan lendutan : {d} = [A] {D} dimana {d} menyatakan deformasi
dari elemen struktur [A] adalah matrix deformasi {D} menyatakan lendutan di titik
diskrit.
(2) Matrix kekokohan intern e!emen [ S ], suatu matrix yang memenuhi Hukum Hooke.
dimana dinyatakan hubungan antara gaya dalam dan deformasi {H} = [S] {d} dimana
{H} menyatakan gaya dalam elemen [S] adalah matrix kekokohan internelemen { d}
menyatakan defonnasiclemen .
(3 ) Matrix statis [ B ]. suatu matrix yang menyatakan kesetim bangan . antara gaya luar
dan gaya dalam : { Q } = [ B ] { H} U .3) Jimana {Q} menyatakan gaya luar yang be ke!ja
dititik diskrit [B ] adalah matrix statis {H} menyatakan gava dalam elemen. Bila ketiga
matrix di atas digabungkan, maka akan didapat hubungan {Q} = [B) {H} {Q} = [ BJ ( [S]
{d} ) {Q} [B] [S] ( [A] {d} {Q} [B] [S] [A] {D} {Q} = lK} fD}