PLANNING
ABDUL HAMID
160602001110004
•Pengertian dan
Konsep Dasar MRP
•Tujuan MRP
• 1 . Bill of material
(BOM)
• 2. Netting out
inventory
Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu prosedur logis berupa
aturan keputusan dan teknik transaksi berbasis komputer yang dirancang
untuk mengolah jadwal induk produksi menjadi “kebutuhan bersih” untuk
semua item (Baroto, 2002).
MRP dirancang untuk membuat pesanan produksi untuk dan pembelian
untuk mengatur aliran bahan baku dan persediaan dalam proses sehingga
sesuai dengan jadwal produksi untuk produk akhir.
Hal ini memungkinkan perusahaan memelihara tingkat minimum dari item-
item yang kebutuhannya dependent, tetapi tetap dapat menjamin
terpenuhinya jadwal produksi untuk produk akhirnya
MRP merupakan suatu konsep dalam sistem produksi untuk menentukan cara
yang tepat dalam perencanaan kebutuhan material dalam proses produksi
sehingga material yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang
dijadwalkan.
Tujuan MRP :
Kebutuhan-kebutuhan persediaan
berkurang.
Waktu tenggang (lead time) produksi
dan waktu tenggang penyerahan yang
dikurangi pada para pelanggan.
Komitmen penyerahan yang realistis
kepada pelanggan.
Efisiensi operasi yang meningkat.
Jadwal produksi induk (MPS) adalah rencana produksi kepegawaian
inventaris, dll.
[1] MPS biasanya terkait dengan rencana pembuatan tempat
menunjukkan kapan dan berapa banyak dari masing-masing produk
akan dituntut.
[2] Rencana ini signifikan quantifies proses, bagian, dan sumber daya
lain untuk mengoptimalkan produksi, untuk mengidentifikasi
kemacetan, dan untuk mengantisipasi kebutuhan dan barang-barang
selesai.
[3] MPS menerjemahkan rencana bisnis, termasuk perkiraan
permintaan, menjadi rencana produksi menggunakan perintah
direncanakan dalam multi-level sejati opsional penjadwalan
komponen lingkungan.
Make to Order Assemble to Stock to Forecast
Order or Forecast (Product Focus)
(Process Focus) (Repetitive) Schedule finished
Number of end
product
items
Lead Times
MRP by date report
(Item Master File)
MRP
Programs Planned orders report
Inventory Data
Purchase requirements
Purchasing data
Exception reports
Sebuah lead time adalah jangka waktu antara inisiasi
dari setiap proses produksi dan selesainya proses
itu. Sebagai contoh, lead time untuk memesan sebuah
mobil baru dari pabrikan dapat di mana saja dari 2
minggu sampai 6 bulan. Dalam bidang industri,
pengurangan lead time adalah bagian penting dari
lean manufacturing.
Bill of material (BOM)
Netting out inventory
Lot sizing
Time-phasing requirement
Bill of material (BOM) adalah daftar bahan
baku, sub-majelis, majelis menengah, sub-
komponen, komponen, bagian dan
kuantitas masing-masing diperlukan untuk
memproduksi sebuah item akhir (produk
akhir).
Netting out inventory (kebutuhan
bersih) : Proses perhitungan
kebutuhan bersih untuk setiap periode
selama horison perencanaan.
LOT SIZING ..
Lot-for-lot
Algoritma Wagner-Whitin