SUPARJON REQUIREMENT
196060200111003 PLANNING
MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING
• Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu prosedur logis berupa aturan
keputusan dan teknik transaksi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah
jadwal induk produksi menjadi “kebutuhan bersih” untuk semua item (Baroto, 2002).
• MRP dirancang untuk membuat pesanan produksi untuk dan pembelian untuk
mengatur aliran bahan baku dan persediaan dalam proses sehingga sesuai dengan
jadwal produksi untuk produk akhir.
• Hal ini memungkinkan perusahaan memelihara tingkat minimum dari item-item yang
kebutuhannya dependent, tetapi tetap dapat menjamin terpenuhinya jadwal produksi
untuk produk akhirnya
• MRP merupakan suatu konsep dalam sistem produksi untuk menentukan cara yang
tepat dalam perencanaan kebutuhan material dalam proses produksi sehingga
material yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang dijadwalkan .
MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING
Tujuan MRP :
Kebutuhan-kebutuhan persediaan berkurang.
Waktu tenggang (lead time) produksi dan
waktu tenggang penyerahan yang dikurangi
pada para pelanggan.
Komitmen penyerahan yang realistis kepada
pelanggan.
Efisiensi operasi yang meningkat.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING
Keunggulan Kelemahan
Lead Times
MRP by date report
(Item Master File) MRP
Programs Planned orders report
Inventory Data
Purchase requirements
Purchasing data
Exception reports
THE ITEM MASTER FILE
• Sebuah lead time adalah jangka waktu antara inisiasi dari
setiap proses produksi dan selesainya proses itu. Sebagai
contoh, lead time untuk memesan sebuah mobil baru dari
pabrikan dapat di mana saja dari 2 minggu sampai 6
bulan. Dalam bidang industri, pengurangan lead time adalah
bagian penting dari lean manufacturing.
PROSES DALAM MRP
• Bill of material (BOM)
• Netting out inventory
• Lot sizing
• Time-phasing requirement
BILL OF MATERIAL (BOM)
• Bill of material (BOM) adalah daftar
bahan baku, sub-majelis, majelis
menengah, sub-komponen, komponen,
bagian dan kuantitas masing-masing
diperlukan untuk memproduksi sebuah
item akhir (produk akhir).
NETTING OUT INVENTORY
• Lot-for-lot
• Algoritma Wagner-Whitin