Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN NYERI INTRANATAL

NON FARMAKOLOGI
ANGGOTA :

1. EVY EKA INDRIYANTI P27820115014


2. WIDYA APRILIA NURAINI P27820115015
3. MAHARANI ANDHARA P27820115016
4. FARIZKA ARI AISYAHP27820115018
5. TRI RESTYANGGI PRIYASARI P27820115019
6. FARRA AHDAN NAILA P27820115020
7. RANA SYARIFAH TSANI P27820115021
8. NUR AYUNIL MAGHFIROH P27820115022
9. NUNUNG FAIZAH P27820115023
10. SARI MARIYANTI P27820115024
11. WAHYU NUR AMALIYA P27820115025
12. NINDY FAIRUZ MAZIDAH P27820115026
13. FIRSDIANTI NURUL SAKINAH P27820115027
Pengertian intranatal
Intranatal atau persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta
dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu, persalinan
dianggap normal jika proses terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya
penyulit.

Bentuk persalinan berdasarkan definisi adalah


sebagai berikut :
• Persalinan spontan, bila persalinan seluruhnya
berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri
• Persalinan buatan, bila proses persalinan dengan
bantuan tenaga dari luar
• Persalinan anjuran (partus presipitatus)
Konsep Nyeri
Rasa nyeri pada persalinan terjadi karena aktivitas besar didalam tubuh
yang bertujuan dalam pengeluaran bayi. Persalinan diartikan sebagai
peregangan pelebaran mulut rahim. Kejadian itu terjadi ketika otot-otot
rahim berkontraksi untuk mendorong bayi keluar. Otot-otot rahim
menegang selama kontraksi. Bersamaan dengan setiap kontraksi, kandung
kemih, rectum, tulang belakang, dan tulang pubic menerima tekanan kuat
dari rahim. Berat dari kepala bayi ketika bergerak ke bawah saluran lahir
juga menyebabkan tekanan. Rasa sakit kontraksi dimulai dari bagian bawah
punggung, kemudian menyebar ke bagian bawah perut mungkin juga
menyebar ke kaki. Rasa sakkit dimulai seperti sedikit tertusuk, lalu
mencapai puncak, kemudian Menghilang Seluruhnya. Pada awal
persalinan, kontraksi mungkin terasa seperti nyeri punggung bawah yang
biasa atau kram saat haid. Kontraksi awal ini biasanya berlangsung Singkat
dan lemah. Datangnya kira-kira setiap 15-20 menit.
Fisiologi Nyeri
Reseptor nyeri disebut nociceptor merupakan ujung-
ujung syaraf bebas, tidak bermielin atau sedikit
bermielin dari neuron afferent. Nociceptor-nociceptor
tersebar luas pada kulit dan mukosa dan terdapat ada
struktur yang lebih dalam seperti visera,persendian,
dinding arteri, hati dan kandung empedu. Nociceptor
memberi respon yang terpilih terhadap stimulasi yang
membahayakan seperti stimulasi kimia, thermal, listrik
atau mekanis. Yang tergolong stimulasi kimia terhadap
nyeri adalah histamine, braidinin, prostaglandin,
bermacam-macam asam.
Etiologi Nyeri
1. Persepsi Nyeri
Persepsi nyeri bergantung pada jaringan kerja neurologis yang utuh. Neurofisiologi nyeri
mengikuti proses yang dapat diperkirakan :

a. Rangsangan bahaya diketahui melalui reseptor yang ditemukan dikulit,


jaringan subkutan, sendi, otot, periosteum, fascia, dan visera.
b. Rangsangan kemudian ditransmisikan melalui struktur yang sangat rumit
yang mengandung berbagai susunan neuron dan sinaptik yang
memfasilitasi derajat tinggi pemprosesan input sensori.
c. Implus yang naik ke otak kemudian masuk ke hipotalamus yang mengatur sitem
autonomic dan respons neuroendokrin terhadap stress dan ke korteks serebral yang
member fungsi kognitif yang didasarkan pada pengalaman masa lalu, penilaian dan emosi.

2. Ekspresi Nyeri
Rasa nyaman muncul akibat respons psikis dan reflex fisik. Kualitas rasa nyeri fisik
dinyatakan sebagai nyeri tusukan , nyeri terbakar, rasa sakit, denyutan, sensai tajam, rasa
mual, dan kram.
Klasifikasi Nyeri
 Menurut tempatnya :
1. Perifer pain yaitu pada daerah perifer biasanya dirasakan pada
permukaan tubuh seperti kulit dan mukosa
2. Deep pain yaitu nyeri yang dirasakan dari struktur somatic
dalam meliputi periosteum, otot, tendon, sendi, pembuluh darah
3. Visceral splanik pain yaitu nyeri terjadi pada organ visceral
seperti renal kolic, kolesistitis, apendicsitis, ulkus gaster.
4. pain atau nyeri alihan, yaitu nyeri yang diakibatkan penyakit
organ atau stuktur dalam tubuh (vertebra, alat-alat visceral, otot)
yang ditransmisikan kebagian tubuh daerah yang jauh, sehingga
dirasakan nyeri pada bagian tubuh tertentu tetapi sebetulya
bukan berasal dari nyeri.
5. Psikogenik pain yaitu nyeri yang dirasakan tanpa penyebab organic tetapi
akibat trauma psikologis yang mempengaruhi keadaan fisik.
6. Phantom pain yaitu nyeri yang dirasakan pada bagian tubuh yang
sebenarnya bagian tubuh tersebut sudah tidak ada. Contoh : nyeri pada
ujung kaki yang sebetulnya sudah diamputasi.
7. Interactable pain yaitu nyeri yang resisten

 Klasifisifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Nyeri akut
Merupakan nyeri Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara
mendadak dan cepat menghilang. Tidak melebihi 6 bulan, serta ditandai
dengan adanya peningkatan tegangan otot.
2. Nyeri kronis
Merupakan nyeri yang timbul secara berlahan-lahan, biasanya berlangsung
dalam waktu yang cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termasuk
dalam kategori nyeri kronis adalah nyeri terminal, sindrom nyeri kronis,
dan nyeri psikomatis.
 Menurut Sifatnya :
1. Incidental
Nyeri timbul sewaktu-waktu, kemudian menghilang misalnya, pada trauma
ringan.
2. Stedy
Nyeri yang timbul menetap dan dirasakan dalam waktu lama misalnya
abses.
3. Paroxysmal
Nyeri yang dirasakan dengan intensitas tinggi dan kuat, biasanya menetap
kurang lebih 10-15 menit. Kemudian hilang dan tiimbul lagi (Kusnanto,
2000).
Skala Nyeri
Salah satu cara untuk mengukur tingkat nyeri adalah dengan menggunakan skala nyeri
Bourbonnais penilaian objektif, yaitu:
 
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
Semakin besar nilai, maka semakin berat intensitas nyerinya:
 Skala 0 = tidak nyeri
 Skala 1-3 = nyeri ringan
Secara objektif klien dapat berkomunikasi dengan baik, tindakan manual dirasakan sangat
membantu.
 Skala 4-6 = nyeri sedang
Secara objektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri dengan tepat
dan dapat mendeskripsikan nyeri, kliejn dapat mengikuti perintah dengan baik dan responsive
terhadap tindakan manual.
 Skala 7-9 = nyeri berat
Secara objektif terkadang klien dapat mengikuti perintah tapi masih responsive terhadap
tindakan manual dapat menunjukkan lokasi nyeri tapi tidak dapat mendeskripsikannya, tidak
dapat diatasi dengan alih posisi napas panjang, destruksi dll.
 Skala 10 = nyeri sangat hebat (panic tidak terkontrol).
Secara objektif klien tidak mau berkomunikasi dengan baik berteriak dan histeris klien tidak
dapat mengikuti perintah lagi, selalu mengejan tanpa dapat dikendalikan, menarik-narik apa
saja yang tergapai, dan tidak dapat menunjukkan lokasi nyeri.
Faktor yang Mempengaruhi Nyeri

Nyeri yang di alami oleh pasien dipengaruhi oleh


sejumlah faktor, termasuk pengalaman masa lalu
dengan nyeri, usia, budaya dan pengharapan tentang
penghilang nyeri. Faktor - faktor ini dapat
meningkatkan atau menurunkan persepsi nyeri pasien,
meningkat dan menurunnya toleransi nyeri dan
pengaruh sikap respon terhadap nyeri.
Penyebab Nyeri dalam Persalinan
1. Membukanya jalan Rahim
Nyeri pada kala pembukaan terutama disebabkan oleh membukanya mulut
rahim misalnya peregangan otot polos merupakan rangsangan yang cukup
menimbulkan nyeri.
2. Kontraksi dengan peregangan Rahim
Rangsangan nyeri disebabkan oleh letaknya ujung syaraf sewaktu Rahim
berkontraksi dan teregangnya Rahim bagian bawah.
3. Kontraksi mulut Rahim
Teori ini kurang dapat diterima oleh karena itu jaringan mulutrahim hanya
sedikit mengandung jaringan otot.
4. Peregangan jalan lahir bagian bawah
5. Peregangan jalan lahir oleh kepala janin pada akhir kala pembukaan dan
selama kala pengeluaran menimbulkan rasa nyeri paling hebat dalam
proses persalinan.
Manajemen Nyeri dalam Persalinan

Pengertian Manajemen Nyeri


Suatu cara untuk menghilangkan/mengontrol rasa
nyeri dengan menggunakan teknik tertentu seperti
Distraksi, Stimulas Kutaneus, Anticipatory Guidance
dan relaksasi.
Tujuan Manajemen Nyeri
▫ Mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh ibu pada proses
persalinan
▫ Mengurangi kecemasan ibu saat nyeri terjadi
▫ Memberi efek tenang dan nyaman pada sang Ibu
▫ (.)
Teori yang mendasari penurunan nyeri persalinan :

1. Teori Gate Control


Berdasarkan teori ini pengirima nyeri dapat dimodifikasi atau di blok dengan simulasi
pusat .selama persalinan , perjalanan impuls nyeri dari uterus sepanjang serabut neural
kecil (serabut C) pada bagian ascending ke sbstansia gelatinosa pada bagian columna
spiral.sel kemudian menghantarkan rangsang nyeri ke otak.

2. Teori endogen opiate.


Teori tentang system saraf pusat melepas substansi seperti morphin yang
Dinamakan Endhorpin dan enkepalin ketika terjadi nyeri Opiate endorphin ini
meningkat bagian reseptor yang peka daan mengubah persepsi nyeri dengan
cara yang tidak pernah dimengerti .
Tindakan non medis yang dapat digunakan dalam
implementasi keperawatan:

a. Homeopathy
Metode penyembuhan menggunakan bahan alami yang
dikemas dalam bentuk obat farmasi.
b. Massase :
Pengertian
1. Massase adalah melakukan tekanan tangan pada
jaringan lunak, biasanya otot, tendon atau ligamentum
tanpa menyebabkan gerakan atau peubahan posisi
sendi untuk meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi
atau memperbaiki sirkulasi
2. Teknik
a. Effleurage
Teknik pemijatan usapa lembut, lambat dan panjang, tidak putus-putus,
dilakukan dengan menggunakan ujung-ujung jari yang ditekan lembut da
ringan dan di usahakan ujung jari tidak lepas dari permukaan kulit.
b.Conterpressure
Teknik pijatan kuat dengan cara letakkan tumit tangan atau juga
menggunakan bola tenis, tekanan dapat diberikan dalam gerakan lurus
atau lignkaran kecil
3. Massase yang digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan :
a. Massase kaki.
b. Massase tangan.
c. Massase punggung
d. Massase bahu.
e. Massase perineum.
c. Hiponosis
Upaya membawa pasien dalam keadaan rileks sehingga otak
bekerja di gelombang alfa. Gelombang alfa memberikan
kemampuan kepada pasien untuk menghilangkan rasa sakit.
d. Visualisasi Persalinan
Pemberdayaan otak kanan untuk persalinan yang bebas sakit
pada dasarnya menanamkan keyakinan bahwa melahirkan itu
tidak sakit.
e. Teknik Auditori dan Imej Visual Persalinan
Menggunakan sensasi kelahiran untuk menciptakan imej atau
khayalan yang terjadi di dalam tubuhnya.
f. Relaksasi
Menarik nafas dalam dan mengehembuskan dengan rileks
dapat mengurangi stress melahirkan.
g. Posisi melahirkan : Lithotomi bukan satu-satunya posisi
melahirkan.
h. Terapi bola-pola persanan
Bola-bola persalinan membantu bayi bergerak
menuju mulut Rahim.
i. Persalinan dalam air
Membantu bayi beradaptasi dengan lingkungan baru.
J. Gerakan dan teknik pernapasan Zilgrei
Terapi Zilgrei terdiri dari latihan pernapasan gerakan
dimana ZIlgrei berefek Meringankan ibu hamil dan
memperbaiki asimetri tubuh, sehingga ibu dapat
bebas seperti burung.
k. Metode Hipohypobirthing
Memasukkan pikiran-pikiran positif ke diri ibu dengan
membayangkan dan mengcapkan hal-hal positif dan
menyenangkan.
L. Terapi Akupuntur
Akupuntur dapat mengatasi persalinan yang panjang, sulit
dan sakit karena sejumlah factor.
m. Metode alif atau dzikir
Ibu duduk dan berbaring dengan menutup aurat dan dalam
keadaan berwudhu, ibu membaca doa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing.
n. Yoga da peregangan
Saat mealukan peregangan daam yoga,otot-otot menjadi
lembut dan lentur.selain itu juga membantu ibu bernapas st
rileks,yaitu dua hal yang membantu meredakan sakit.
o. Metode pernapasan
Pernapasan yang benar saat persalinan adalah tidak menghabiskan
tenaga,ibu juga harus mensuplia banyak oksigen pada bayi untuk
menagatasi depresi persalinan.
p. Pemanasan
Metode pemanasan adalah dengan memberikan rangsag hangat di
punggung ibu.
q. Metode persalinan Aktif
Persalinan aktif dengan mengikuti insting dan panggilan psikologis
tubuhnya untuk melalui persalinan dan mengurangi rasa sakit.
r. Metode Reiki
salah satu teknik eksotik (mengambil energi dari luar tubuh),
mengakses energi alam semesta dan meanfaatkanya untuk berbagi
keperluan.

 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai