Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BAHASA INDONESIA

MENULIS PROPOSAL UNTUK


KEGIATAN ILMIAH SEDERHANA

KELOMPOK 3
 Muh syahrul nizam
 Yekris Renaldi
 Muh Rizal
 Muh ikbal nasir 02
 Ewi ermawati
 Asmaul husna
A. PENGERTIAN PROPOSAL

Proposal adalah suatu usulan kegiatan atau rencana yang diterangkan dalam
bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yang akan
dilaksanakan atau dikerjakan. Proposal dibuat untuk mendapatkan
dukungan atau persetujuan pihak lain. Tapi adakalanya proposal juga dibuat
untuk memohon bantuan dana.
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: (1)
proposal formal dan (2) proposal semiformal atau proposal sederhana.
B. SISTEMATIKA PROPOSAL

1. Proposal Formal
Proposal Formal disusun secara lengkap meliputi tiga bagian utama, yaitu
seperti berikut
a. Bagian Pelengkap Pendahuluan
Bagian ini terdiri atas:
(1) sampul dan halaman judul
(2) prakata
(3) ikhtisar (abstrak)
(4) daftar isi
(5) penegasan permohonan
b. Isi Proposal
Bagian ini terdiri atas:
(1) latar belakang masalah
(2) ruang lingkup masalah
(3) pembatasan masalah
(4) asumsi dasar/kerangka teori
(5) metodologi
(6) fasilitas
(7) personalia (kepanitiaan)
(8) keuntungan dan kerugian
(9) waktu dan biaya
c. Bagian Penutup
Bagian ini terdiri atas:
(1) daftar pustaka
(2) lampiran-lampiran
(3) daftar gambar/tabel
2. PROPOSAL SEMIFORMAL

Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu: proposal kegitan


umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
a. Proposal Kegiatan Umum
Proposal kegiatan umum ialah proposal yang berisi usulan atau rencana
kegiatan yang bersifat umum, misalnya, kegiatan bazar, bakti sosial,
pesantren kilat, atau LDKS.
Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk sederhana, yaitu meliputi :
(1) nama kegiatan (judul)
(2) latar belakang atau dasar pemikiran
(3) maksud dan tujuan
(4) sasaran/ruang lingkup
(5) waktu dan tempat kegiatan
(6) penyelenggara/panitia kegiatan
(7) program/jadwal kegiatan
(8) anggaran biaya
(9) penutup
b. Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
Proposal kegiatan ilmiah sederhana atau proposal penelitian ilmiah
sederhana adalah usulan kegiatan yang berisi rancangan kerja atau langkah-
langkah untuk melakukan kegiatan ilmiah secara sederhana. Misalnya,
proposal pengamatan, proposal mengadakan diskusi ilmiah, proposal
penelitian sederhana, dan proposal studi kepustakaan.
Sistematika proposal kegiatan ilmiah sederhana juga berbentuk sederhana meliputi
unsur-unsur berikut.
1) Nama kegiatan ilmiah (judul)
Judul merupakan cerminan dari keseluruhan rencana penelitiannya, karenanya
merupakan unsur yang paling penting dan merupakan “wajah” pengenal rencana
penelitiannya tersebut.
2) Latar belakang/Dasar penelitian
Latar belakang penelitian memuat alasan-alasan mengapa topik seperti yang tercantum
di dalam judul penelitian itu diteliti.
3) Ruang lingkup masalah
Hasil paparan permasalahan dalam latar belakang untuk lebih jelas diuraikan dalam
bentuk ruang lingkup/identifikasi masalah. Identifikasi ini memperlihatkan berbagai
kemungkinan masalah yang muncul dan yang dapat diteliti.
Berikut ini adalah contoh identifikasi masalah penelitian ilmiah yang berkaitan dengan
pengamatan terhadap profesi pemulung di DKI.
Ruang lingkup masalahnya, misalnya sebagai berikut:

(1) Permasalahan sosial apa sajakah yang ada di DKI Jakarta?


(2) Permasalahan sosial apa sajakah yang menyangkut dengan ketenagakerjaan di DKI Jakarta?
(3) Bagaimanakah tingkat kepedulian masyarakat DKI Jakarta terhadap permasalahan sosial
yang ada di wilayahnya?
(4) Solusi apa sajakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di
DKI Jakarta?
(5) Latar belakang apakah yang membuat para pemulung memilih profesi sebagai pemulung?
(6) Apakah keluarga pemulung ikut serta pula menjadi pemulung?Bahasa Indonesia SMK/MAK
Setara Tingkat Unggul Kelas XII 116
(7) Bagaimanakah riwayat ekonomi dan pekerjaan para pemulung sebelumnya?
(8) Berapakah penghasilan rata-rata pemulung setiap hari?
(9) Bagaimanakah tingkat kepuasan para pemulung terhadap penghasilan yang diperoleh serta
profesi yang dijalaninya?
(10) Bagaimanakah pandangan para pemulung terhadap pendidikan keluarganya?
(11) Bagaimanakah gambaran para pemulung terhadap masa depan hidupnya?
(12) Bagaimanakah lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sosial para pemulung?
(13) Bagaimanakah gambaran iklim kesejawatan di antara para pemulung?
4) Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi ditetapkan batasan permasalahan. Pembatasan
masalah penelitian berupa penetapan lingkup permasalahan dari berbagai
masalah yang teridentifikasi sesuai dengan tujuan penelitian.
5) Teknik/metode yang digunakan
Dalam hal ini dijelaskan populasi dan sampel penelitian (jika penelitian
sampling) dan teknik pengambilan sampelnya. Jika bukan penelitian
sampling atau sensus (populasi), dijelaskan siapa informan yang menjadi
subjek penelitian. Selanjutnya metode (teknik) pengumpulan data juga
dijelaskan, dan demikian pula metode analisis data yang akan
dipergunakan.
6) Tujuan dan manfaat kegiatan
Di sini, dijelaskan apa saja tujuan kegiatan atau penelitian. Lalu dijelaskan
pula jika telah diteliti hasilnya akan bermanfaat untuk apa dan untuk siapa.
7) Program kegiatan
Pada bagian ini, penyusun proposal akan menyajikan jadwal atau
pembagian waktu pelaksanaan kerja. Jadwal atau program pelaksanaan
kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada penerima proposal
tentang kegiatan sejak dari awal hingga akhir.
8) Lokasi dan waktu kegiatan
Dalam proposal juga dijelaskan kapan dan di mana program kegiatan secara
keseluruhan dilakukan atau dilaksanakan.
9) Biaya kegiatan
Pada bagian ini dipaparkan perincian anggaran dari pemasukan hingga
biaya-biaya yang akan dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan. Dalam
penyusunan anggaran diusahakan harus efisien dan logis.
10) Penutup
Bagian ini berisi penegasan permohonan persetujuan pihak yang berwenang
menyetujui, seperti kepala sekolah, harapan-harapan, dan ucapan terima
kasih. Proposal diakhiri dengan penulisan tanggal pengajuan proposal dan
tanda tangan penanggung jawab proposal.
C. BAHASA PROPOSAL

Proposal merupakan jenis tulisan yang formal dan ilmiah. Hal-


hal yang perlu diperhatikan dalam menulis proposal adalah
sebagai berikut.
a. Hendaknya menggunakan bahasa yang jelas dan tepat dengan
gaya bahasa yang formal dan lugas
b. Kejelasan dan ketepatan isi diwujudkan dengan
menggunakan kata atau istilah yang jelas dan tepat
c. Paragraf yang kohesif dan koheren
d. Kalimat efektif dan tidak berbelit-belit serta ambigu
e. Mengungkapkan alasan dan tujuan yang logis

Anda mungkin juga menyukai