Presentasi Kasus IKK
Presentasi Kasus IKK
Hello!
I am Arifin Nugroho
Diabetes Mellitus Tipe II Dan
Hipertensi Stage I Pada Wanita Usia 42
Tahun Dengan Obesitas Grade I Yang
Kurang Pengetahuan Tentang
Penyakitnya, Ketakutan Akan
Timbulnya Komplikasi, Ketidak
Patuhan Kontrol Dan Ketidak Patuhan
Konsumsi Obat Pada Keluarga
Disfungsional Sedang Serta Rumah
Tangga Tidak Ber-PHBS.
3
Laporan Kasus
○ Nama : Ny. Y
4
○ Usia : 42 tahun
○ Jenis Kelami : Perempuan
○ Alamat : Rejowinangun
Identitas Pasien ○ Agama : Islam
○ Pekerjaan : IRT
○ Status Perkawinan : Kawin
○ Pendidikan Terakhir : SMA
○ Nomor Rekam Medis : 00.93.30
○ Kunjungan Puskesmas : 27 Februari
2019
○ Kunjungan Rumah I : 3 Maret 2019
“
5
Keluhan Utama :
○ Nyeri pada telapak kaki dan tumit.
Pasien Wanita usia 42 tahun datang ke puskesmas Kotagede II dengan keluhkan nyeri pada telapak 6
kaki dan tumit. Keluhan tersebut muncul sejak ± 1 minggu terakhir. Keluhan bertambah berat saat
pasien berjalan tanpa menggunakan alas kaki dan saat merasa kecapean yang menyebabkan pasien
harus jinjit saat berjalan. Keluhan tersebut diserta adanya nyeri pada tengkuk terutama saat bangun
tidur dan malam hari. Ketika muncul keluhan pasien mengaku sampai membuat aktifitas sehari-hari
terganggu. Pasien telah didiagnosis Diabetes Melitus tipe II sejak pertengahan tahun 2015. Keluhan
yang dirasakan saat itu berupa badan terasa lemas dan sering mengantuk, sering kencing saat
malam hari, selalu merasa lapar walaupun sudah makan, dan selalu merasa haus. Hal tersebut
dirasakan mengganggu pasien sehingga pasien memeriksakan diri ke Rumah Sakit dan ditegakkan
diagnosis DM Tipe II berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah yakni >500. Saat itu pasien
disarankan untuk mondok dan setelah beberapa kali kontrol dokter menyarankan agar pasien
melakukan kontrol rutin di puskesmas setempat.
Setelah itu pasien rajin kontrol di Puskesmas Kotagede II. Selain konsumsi obat rutin pasien juga rutin
melakukan olahraga tiap pagi dan mengatur pola makan. Pasien mengaku hingga awal tahun 2018
kadar gula darah antar 120-140 mg/dL. Namun sejak pertengahan tahun 2018 pasien jarang kontrol
karena kesibukan dan hanya kontrol saat ada keluhan. Selain kadar gula darah yg tinggi pasien juga
memiliki tekanan darah yang hampir mencapai batas Hipertensi namun pasien disarankan untuk
mengubah gaya hidup untuk mengontol kadar tekanan darah. Saat periksa terakhir tekanan darah
pasien 140/80 mmHg pasien pun didignosa dengan Hipertensi Grade I.
7
Nilai Tekanan
Pemeriksaan Bulan Hasil GDS Normal Satuan Darah
Penunjang
Juli 370 <200 mg/dL 130/80
Diagnosis
Klinis
Diabetes Mellitus Tipe 2
Hipertensi Stage1
Perangkat Penilaian
Keluarga
17
18
Family Maps
Family
dan rajin beribadah wajib sehari – hari
seperti sholat 5 waktu serta
melaksanakan sunnah.
Economy Pasien tidak memiliki pekerjaan tetap,
Indikator PHBS
No. Indikator PHBS Jawaban
1 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Tidak
2 Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 – 6 bulan Tidak
3 Menimbang berat badan balita setiap bulan Tidak
4 Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan Ya
5 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Ya
6 Menggunakan jamban sehat Ya
Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan
7 Tidak
lingkungannya sekali seminggu
8 Mengkonsumsi sayuran dan/atau buah setiap hari Ya
9 Melakukan aktivitas fisik atau olahraga Ya
10 Tidak merokok Ya
Kesimpulan : Rumah tangga tidak ber-PHBS
24
Upaya Rehabilitatif
Konseling CEA keluarga
Upaya Kuratif
Metformin tablet 500 mg diberikan 3x1 dengan disfungsional
Glimepirid tablet 2 mg diberikan 1x1 sedang.
Amlodipin tablet 5 mg diberikan 1x1
Meloxicam tablet 7,5 mg diberikan 2x1 Upaya Paliatif
Pasien belum memerlukan
terapi paliatif
28
Primary Care Prinsip sudah diterapakan
Analisa Kasus
Kurangnya
pengetahuan 30
mengenai
penyakit
Tidak
Kurangnya self Gaya hidup
terkontrolnya
management tidak sehat
penyakit
Rendahnya
kesadaran
pasien
Penatalaksanaan pasien
31
Dokumentasi
34
35
36
37
Thanks!