dengue
SMF Ilmu Kesehatan Anak
Pembimbing
Dr. Endah Tjiptaningsih Tugaswati, Sp.A
Riyo Agustiawan
19710145
definisi
Penyakit demam akut yang terjadi akibat infeksi virus dengue, dengan
manifestasi yang sangat bervariasi, mulai dari demam akut hingga sindrom
renjatan yang dapat menyebabkan mortalitas.
epidemiolo
gi
Penyakit demam berdarah dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan
masyarakat Indonesia. Insiden penyakit DBD Indonesia merupakan yang tertinggi
diantara negara-negara Asia Tenggara. Sepanjang tahun 2013, Kementrian
kesehatan mencatat terdapat 103.649 dengan angka kematian mencapai 745 orang
(buku biru). Indonesia termasuk negara endemis dengue, morbiditas dan
mortalitas dipengaruhi oleh usia, kepadan vektor, tingkat penyebaran virus, dan
kondisi iklim.¹
etiologi
Virus dengue termasuk kedalam genus Flavivirus, famili Flaviviridae,
dan terdiri dari 4 setotipe : DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Seluruh
serotipe beredar di Indonesia, dengan serotipe DEN-3 yang paling
dominan dan ditemukan pada kasus DBD, masa inkubasi 4-10 hari
dengan vektor yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Faktor resiko
Sanitasi lingkungan yang kurang baik misalnya:
Timbunan sampah, barang bekas, genangan air yang ada di sekitar tempat
tinggal pasien sehari-hari.
Adanya jentik nyamuk Aedes aegypty pada genangan air di tempat tiggal
pasien sehari-hari
Musim penghujan.
Patogenesis dan patofisiologis
.
Manifestasi klinis
Klasifikasi derajat demam berdarah
Grade
Demam dengue
dengue Tanda dan gejala
Demam dengan dua minimal kriteria berikut:
Pemeriksaan laboratorium
Leukopenia
Nyeri kepala Trombositopenia
Nyeri retroorbital Peningkatan hematokrit
Myalgia / nyeri otot Tidak ada bukti kebocoran plasma
Artralgia / nyeri tulang
Ruam (rash)
Manifestasi perdarahan
Tidak ada bukti kebocoran plasma
Demam berdarah dengue IV Sama seperti grade III, ditambah bukti nyata Trombositopenia
adanya syok dengan tekanan darah tidak dapat Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit)
diukur dan nadi tidak teraba
Pemeriksaan penunjang
laboratorium Antigan NS1 radiologi
(Non Structural 1)
• Trombositopenia ≤100.000/mmᶾ Foto thoraks PA, ditemukan: Efusi
• Hematokrit > 20% dari nilai awal atau pleura
Serologi IgM dan IgG Anti dengue
populasi seusia
Diagnosis
banding komplikasi
• Dengue fever Dengue Shock Syndrome
• Thypoid fever
• Idiophatic
thrombocytopenic purpura
(ITP)
penatalaksanaan
penatalaksanaan
Kriteria pemulangan
pasien prognosis
• Tidak demam selama 24 jam tanpa Prognosis jiika tanpa komplikasi
antipiretik umumnya dubia ad bonam, karena
• Nafsu makan membaik hal inni tergantung dari derajat
• Tampak perbaikan secara klinis beratnya penyakit dan obeservasi
• Hematocrit stabil pasien.
• Tiga hari setelah syok teratasi
• Jumlah trombosit > 50.000/µL dan
cenderung meningkat
• Tidak dijumpai distress pernafasan
(disebabkan oleh efusi pelura atau
asidosis)
pencegahan
Riwayat diet
Tinggi kalori tinggi protein (TKTP)
obyektif
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum: Cukup Paru-paru : Vesikuler +/+, RH -/-, WH -/-
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 100/80 mmHg Abdomen : Soepl, Bising Usus (+) normal,
Pernafasan : 18 x/rmenit NT (+) kuadran epigastrik, lumbalis
Nadi : 88 x/menit dextra dan inguinal dextra.
Suhu : 36,7 °C
SpO2 : 100% Genitalia : Perempuan, DBN
Berat badan : 42 kg
Tinggi badan : 155 cm Ektremitas : Akrak hangat, CRT < 2 detik