Anda di halaman 1dari 21

KIMIA ORGANIK

ALKANA DAN REAKS-REAKSI


SENYAWA ORGANIK
KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK
 Klasifikasi didasarkan pada GUGUS FUNGSI
 Tiga kelompok utama :

◦ Hidrokarbon
◦ Senyawa yang mengandung oksigen
◦ Senyawa yang mengandung nitrogen
 1. senyawa organik gugus fungsi, seperti alkil
halida, alkohol dan eter, aldehid dan keton,
 2. senyawa organik memiliki gugus asam,

sebagai gugus fungsi seperti, asam


karboksilat dan derivatnya
 3. senyawa aromatis, seperti fenol, anilin,

asam benzoat
 4. senyawa rantai terbuka, alkana dan

turunannya, serta senyawa siklis heksana,


siklo propana, siklo butana
Sumber hidrokarbon:
1. Minyak bumi dan gas alam

 Minyak bumi terbentuk dari peluruhan


tumbuhan dan hewan yang berasal dari dasar
laut.
 Minyak bumi atau minyak mentah merupakan
campuran rumit mengandung senyawa alifatik
dan aromatik.
 Diperlukan suatu proses disebut refining,
memisahkan komponen dari dalam minyak
mentah, sehingga diperoleh atas beberapa
fraksi, yaitu fraksi gas, cair, padat dan residu
2. Batu bara
Dengan proses gasifikasi batu bara diperoleh
gas batubara, dengan komponen utama CH4
dan residu (kokas)
3. Sumber biologis, seperti limbah pertanian
(tempurung kelapa, tongkol jagung, tumbuhan
bergetah dari jenis Euphorbia ( getahny
Kegunaan residu minyak bumi
 Bahan baku, untuk pembuatan bahan kimia
seperti etanol, eter dan bahan pelarut lainnya
 Bahan polimer
 Untuk wax (lilin sebagai pelumas)
 Bahan aspal
Sifat umum senyawa organik
 Penyusun utama adalah C, H, O, N, S dan P
 Ditinjau dari sifat fisis titik lebur < 4000C
 Reaksi senyawa organik pada umumnya lambat
 Karena merupakan senyawa non polar maka hanya
akan larut dalam pelarut non polar sepert heksana,
khloroform
 Memiliki bentuk-bentuk isomer, misal C2H6O
 Isomer etanol dan eter, sifat berbeda
Reaksi kimia dan mekanismenya
 Reaksi kimia: suatu perubahan dari suatu
senyawa menjadi senyawa lain atau molekul lain
 Reaksi kimia: pada senyawa anorganik

merupakan reaksi antar ion, sedangkan dalam


senyawa organik biasanya dalam bentuk molekul
 Struktur organik, ditandai dengan adanya ikatan

kovalen antara atom-atom molekulnya


 Oleh karena itu reaksi kimia pada senyawa

organik,ditandai dengan adanya pemutusan


ikatan kovalen dan pembentukan ikatan kovalen
yang baru.
....(lanjutan)
 Proses pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen yang
baru, tergantung pada kondisi saat berlansungny reaksi
bertahap atau serentak
 Reaksi yang berlangsung beberapa tahap, menghasilkan
suatu senyawa, dikenal intermidiate yang dapat atau tidak
dapat diisolasi,
 Reaksi yang berlangsung serentak, biasanya membentuk
suatu kompleks teraktifkan atau keadaan transmisi yang
tidak dapat diisolasi
 Dalam senyawa organik, reaksi akan terjadi berdasarkan
kereaktifan gugus fungsi.
 Beberapa gugus fungsi: halogen, karbonil, karboksil, dan
gugus yang mengandung nitrogen
Penamaan senyawa organik
 Terdapat sekitar 10 juta seyawa organik, untuk
penamaannya yang lazim ada dua sistem yaitu sistem
trival dam sistem IUPAC.
 Menurut sistem trival, didasarkan kepada sumber
senyawaan oraganik, sifat spesifiknya, orang yang
menemukannya atau asalnya.
 Contoh;
 glucosa atau gula tebu
 asam formiat, diekstrak dari semut merah formica.
 Urea dari urine
 Asam barbiturat, ditemukan oleh Barbara
Sambungan....
Sistem IPAC (international union of pure and applied
chemistry) merupakan penamaan secara ilmiah.
Dasar penamaan ini adalah melihat senyawa tersebut
sebagai turunan HK rantai lurus.

1. Nama dasar, alkana rantai lurus..akhiran ana


2. sikloalkana, awalan siklo diberikan untuk alkana
berbentuk cincin ( 3, 4, 5 dst..)
Contoh: siklopropana, siklobutana
3. Rantai samping (cabang) adalah gugus alkil, bila
terdapat 2 cabang atau lebih pada rantai utama,
maka awalan-awalan tersebut diurut sesuai dengan
urutan alfabet.
Contoh : 3 etil, 2 metil pentana
Aturan penamaan senyawa menurut
IUPAC adalah sbb:
1. Tentukan rantai paling panjng (rantai utama)
kemudian perhatikan gugus fungsi/subsituen
2. Jika rantai utama mempunyai cabang atau
subsituen, maka penomoran harus paling rendah
pada subsituen atau gugus fungsi.
3. Nama subsituen atau cabang/gugus fungsi,
digabungkan ke nama rantai utama.
4. Penamaan subsituen cabang/gugus fungsi bisa
berupa, di, tri atau pernyataan posisi cabang
seperti sekunder atau tersier
Contoh penamaan senyawa
 A. 3 etil, metil heksana
 B. 2,3 dikhloro butana
 C. 2.metil butanol
 D. 2-butanol
ALKANA DAN GUGUS ALKIL
Alkana
Rumus Umum : CnH2n+2
Tata Nama : Deret homolog alkana
Contoh: CH4 metana CH3CH3 etana, dst
Sifat Fisik : Non polar, titik didih rendah, tidak larut dalam air
Sifat Kimia :
1. Reaksi Halogenasi melalui mekanisme radikal bebas
2. Reaksi Pembakaran

Alkil
A lkana yang kehilangan satu atom hidrogen.
Rumus umum : R-
Tata nama : deret homolog alkana dimana akhiran –ana diganti –il.
Contoh: CH3- metil CH3CH2- etil dst.
• Atom-atom karbon di dalam alkana dan senyawa
organik yang lain diklasifikasikan berdasarkan jumlah
atom karbon lain yang langsung terikat pada atom C
tersebut
Klasifikasi atom C dan atom H
1oCH
(primary)
3
methyl group
H C H
methine 3o (tertiary) H C CH3
group H C H 2o(secondary) methylene
CH 3 group

H’s on 1o C referred to as primary hydrogens


2o - secondary H
3o - tertiary H
CH3
CH3 C CH2 CH3
CH3

4o quaternary carbon
Alkana - CnH2n+2
metana CH 4 CH 4
etana C 2 H6 CH 3 CH 3
propana C 3 H8 CH 3 CH 2 CH 3
butana C 4 H 10 CH 3 (CH 2 ) 2 CH 3
pentana C 5 H 12 CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3
heksana C 6 H 14 CH 3 (CH 2 ) 4 CH 3
heptana C 7 H 16 CH 3 (CH 2 ) 5 CH 3
oktana C 8 H 18 CH 3 (CH 2 ) 6 CH 3
nonana C 9 H 20 CH 3 (CH 2 ) 7 CH 3
dekana C 10 H 22 CH 3 (CH 2 ) 8 CH 3
dodekana C 12 H 26 CH 3 (CH 2 ) 10 CH 3
tetradekana C 14 H 30 CH 3 (CH 2 ) 12 CH 3
Sifat fisika dan kimia alkana
 Alkana adalah senyawa non polar, karena itu
hanya dapat larut dalam pelarut non polar.

 Titik didih alkana bergantung pada jumlah atom


karbon, semakin besar jumlah atom karbon
semakin tinggi titik didih

 Untuk sifat kimia, alkana dan sikloalkana tidak


reaktif, dibanding senyawa organik yang memiliki
gugus fungsi. Karena itu alkana disebut parafin
(artinya memiliki afinitas yang rendah)
Reaksi alkana
1. reaksi dengan halogen
 Lebih dikenal dengan chlorinasi, dengan

bantuan energi cahaya ultraviolet, menghasil-


kan alkil halida ( R-X)
◦ CH4 + Cl2 CH3-Cl
◦ R-X, lebih reaktif karena ada X sebagai gugus
fungsi

◦ 2. rekasi pembakaran
◦ CH4 + O2 CO2 + 2H2O

Anda mungkin juga menyukai